Makna Dan Sejarah Nasionalisme

Nasionalisme tahap 1 dari tahap perkembangan politik kesatuan nasional primitif = Perkembangan politik industrialisasi Nasionalisme tahap 2 dari tahap perkembangan politik industrialisasi = Politik kesejahteraan nasional Nasionalisme fase 3 dari tahap politik kesejahteraan nasional = Perkembangan politik kemakmuran Nasionalisme fase 4 dari tahap perkembangan politik kemakmuran = Perkembangan politik kesatuan nasional primitif

Nasionalisme Resorgimento = Muncul dari bawah, dipelopori oleh para cendekiawan modernis, liberal, dan demokrat Nasionalisme Integratif = Memanfaatkan rasa dendam karena ditindas bangsa lain, mendorong integritas seluruh aspek kehidupan bangsa

Perjuangan fisik = Melawan penjajah Belanda Diplomasi = Mengisi kemerdekaan dengan membasmi korupsi, menghilangkan kebodohan dan kemiskinan Moral atau spiritual = Menegakkan demokrasi, membela kebenaran dan kejujuran Moderat atau radikal = Mewujudkan cita-cita bersama

Dapat bersifat moderat atau radikal = Diplomasi Dapat secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan = Perjuangan fisik Dapat berupa perjuangan fisik atau diplomasi = Melawan penjajah Belanda Dapat bersifat moral atau spiritual = Menegakkan demokrasi

Mengisi kemerdekaan dengan membasmi korupsi, menghilangkan kebodohan dan kemiskinan = Tujuan setelah merdeka Melawan penjajah Belanda = Tujuan saat masa revolusi Menegakkan demokrasi, membela kebenaran dan kejujuran agar masyarakat madani dapat diwujudkan = Tujuan setelah merdeka Mewujudkan cita-cita bersama = Tujuan perjuangan kaum nasionalis

Nasionalisme = Rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usul semula. Nation = Komunitas politis yang dibayangkan dan dibayangkan sekaligus sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. Peran Nasionalisme = Cermin abstrak dari keadaan kehidupan konkret suatu bangsa. Tujuan Nasionalisme = Cita-cita, tujuan, atau harapan ideal bersama di masa depan yang ingin diwujudkan atau diperjuangkan di dalam masyarakat dan negara.

Emosi yang kuat yang mendominasi pikiran dan tindakan politik kebanyakan rakyat sejak revolusi Perancis. = Snyder (1964) Komunitas politis yang dibayangkan dan dibayangkan sekaligus sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. = Benedict Anderson (1996) Sesuatu yang hidup, dinamis berkembang, serta mencari bentuk baru sesuai dengan perkembangan zaman. = Pandangan umum tentang nasionalisme Rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usul semula. = Definisi awal nasionalisme

Sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah yang sama. = Ritter (1986) Emosi yang kuat yang mendominasi pikiran dan tindakan politik kebanyakan rakyat sejak revolusi Perancis. = Snyder (1964) Suatu komunitas politis yang dibayangkan sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. = Benedict Anderson (1996) Cermin abstrak dari keadaan kehidupan konkret suatu bangsa. = Peran Nasionalisme

Rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usul semula. = Definisi awal nasionalisme Sesuatu yang hidup, dinamis berkembang, serta mencari bentuk baru sesuai dengan perkembangan zaman. = Pandangan umum tentang nasionalisme Suatu komunitas politis yang dibayangkan sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. = Benedict Anderson (1996) Emosi yang kuat yang mendominasi pikiran dan tindakan politik kebanyakan rakyat sejak revolusi Perancis. = Snyder (1964)

Komunitas politis yang dibayangkan sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. = Benedict Anderson (1996) Sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah yang sama. = Ritter (1986) Suatu komunitas politis yang dibayangkan dan dibayangkan sekaligus sebagai sesuatu yang inheren terbatas dan berdaulat. = Nation menurut pandangan umum Cermin abstrak dari keadaan kehidupan konkret suatu bangsa. = Peran Nasionalisme