Lembaga Penunjang Pasar Modal di Indonesia

Lembaga Penunjang Pasar Modal

• Biro administrasi efek: mencatat dan mengadministrasi kepemilikan efek berdasarkan kontrak dengan emiten.
• Wali amanat: mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat utang, baik di dalam maupun luar pengadilan.
• Kustodian: memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek, serta mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
• Pemeringkat efek: memberikan informasi peringkat terhadap risiko kredit yang bersifat objektif dan independent.

Emiten dan Perusahaan Publik

• Emiten: pihak yang melakukan penawaran umum (menawarkan dan menjual efeknya ke masyarakat).
• Emiten dapat berbentuk perorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisir.

Profesi Penunjang

• Akuntan, notaris, Appraisal (penilai), Konsultan hukum: profesi-profesi yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan di pasar modal.
• Semua profesi ini harus mendapatkan ijin atau lisensi dari OJK sebelum memberikan jasanya.

Produk Pasar Modal

• Efek: surat berharga yang dapat berupa surat pengakuan utang, saham, obligasi, surat berharga komersial, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek.

Jenis Efek

• Saham: surat berharga sebagai bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan.
• Saham memberikan manfaat berupa: dividen, capital gain, dan keuntungan non finansial.
• Obligasi: surat utang yang merupakan bukti pengakuan utang dari suatu perusahaan atau Lembaga.
• Reksadana: wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari para investor untuk diinvestasikan ke dalam Portofolio efek oleh Manajer Investasi.

Jenis Reksadana

• Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund): instrumen reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan masa jatuh yang relatif singkat tempo kurang dari satu tahun.
• Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund): jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi.
• Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund): jenis reksadana yang mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi.
• Reksadana Saham (Equity Fund): jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas.