Legislasi dan Dampaknya

Study Notes

Pembuatan dan penerapan undang-undang bertujuan mengatasi masalah sosial.
Undang-Undang Perlindungan Anak melindungi hak anak dari eksploitasi dan kekerasan.
Undang-Undang Lingkungan berfokus pada pengurangan polusi dan perlindungan lingkungan.

Kesadaran Sosial: Pemahaman masyarakat tentang isu-isu sosial dan dampaknya.
- Kampanye Kesadaran meningkatkan perhatian pada isu seperti kekerasan dalam rumah tangga dan perubahan iklim.
- Edukasi Publik mengajarkan masyarakat mengenai hak-hak mereka dan cara melaporkan masalah.
Partisipasi Aktif: Keterlibatan individu dalam masalah sosial.
- Volunteering di organisasi sukarela mendukung program sosial seperti distribusi bantuan.
- Advokasi untuk perubahan kebijakan di tingkat lokal atau nasional.
Solidaritas Sosial: Kerja sama untuk mengatasi masalah sosial.
- Jaringan Dukungan membantu individu dengan masalah kesehatan mental atau kecanduan.
- Koalisi Komunitas menangani isu kemiskinan dan pendidikan.

Sektor Publik: Pemerintah bertanggung jawab atas kebijakan dan pelayanan publik.
- Regulasi dan Kebijakan mendukung inisiatif sosial.
- Pendanaan dan Sumber Daya untuk program-program sosial.

Definisi Konflik Sosial (Bernstein): Perbedaan nilai, kepentingan, atau tujuan antara individu atau kelompok yang dapat menyebabkan ketegangan.
Lewis A. Coser: Menganggap konflik sebagai elemen penting yang memperkuat kohesi sosial meski destruktif.
Karl Marx: Melihat konflik sebagai hasil ketegangan kelas antara borjuasi dan proletariat, berakar pada struktur ekonomi yang tidak adil.
Ralf Dahrendorf: Fokus pada perbedaan kekuasaan dan otoritas sebagai penyebab konflik sosial yang membantu mengatasi ketidakadilan.

Konflik Interpersonal: Perselisihan antara individu.
- Contoh: Perselisihan dalam keluarga dan ketegangan antara teman.
Konflik Kelompok: Terjadi antara kelompok dalam masyarakat.
- Contoh: Konflik rasial dan perebutan sumber daya.
Perebutan Sumber Daya: Persaingan akses terhadap sumber daya terbatas.
- Contoh: Konflik agraria dan krisis air.

Politik: Perbedaan ideologi dan perebutan kekuasaan menyebabkan ketegangan.
- Contoh: Pertentangan antar partai politik dan kudeta militer.
Budaya: Perbedaan nilai dan norma dapat memicu konflik.
- Contoh: Konflik agama dan perselisihan budaya.

Stres: Perubahan status dapat menyebabkan tekanan mental.
- Contoh: Tanggung jawab baru dalam posisi manajerial.
Ketidakstabilan Sosial: Mobilitas sosial yang cepat dapat menciptakan ketegangan.
- Contoh: Urbanisasi yang cepat memicu konflik antara penduduk baru dan lama.
Ketidakpuasan: Kesulitan dalam mencapai mobilitas sosial menyebabkan frustrasi.
- Contoh: Penurunan status sosial setelah kehilangan pekerjaan.

Ekonomi: Kemiskinan dan ketidaksetaraan kesempatan membatasi akses ke pendidikan.
Budaya: Nilai dan norma yang membatasi partisipasi individu dalam masyarakat.
- Contoh: Diskriminasi etnis dan peran gender.

Definisi: Pergerakan individu atau kelompok dalam struktur hirarki sosial.
Kategori Mobilitas Sosial:
- Mobilitas Vertikal: Perubahan posisi sosial naik atau turun.
  - Naik (Upward Mobility): Pergerakan ke posisi sosial lebih tinggi.
  - Turun (Downward Mobility): Penurunan posisi sosial.
- Mobilitas Horizontal: Perubahan tingkatan setara tanpa perubahan status sosial.