Konsep Dasar Return Investasi

Risiko yang dihadapi investor jika hanya memegang satu aset seperti saham, obligasi, atau reksadana.

Risiko yang tetap ada dalam portfolio meskipun dilakukan diversifikasi. Risiko ini tidak dapat diminimalkan dengan diversifikasi.

Pengukuran risiko yang menghitung seberapa jauh hasil investasi mungkin menyimpang dari nilai yang diharapkan.

Akar kuadrat dari varians, memberikan ukuran risiko dalam satuan yang sama dengan hasil investasi.

Pengukuran risiko menggunakan data historis dari periode sebelumnya.

Return periode ke-t dari aset ke-i.

Nilai ekspektasi dari return aset ke-i.

Jumlah observasi data historis yang digunakan untuk menghitung risiko.

Tingkat ketidakmampuan dan keengganan investor untuk mengambil risiko.

Investor yang lebih suka berjudi, dengan kurva indiferens miring ke bawah karena hasil yang diharapkan menurun untuk tingkat risiko yang lebih tinggi.

Investor yang tidak peduli dengan pertaruhan atau hasil yang dijamin, hanya peduli dengan imbal hasil.

Investor yang mengharapkan imbal hasil tambahan dengan mengambil risiko tambahan, dengan kurva indiferens miring ke atas.

Fasa di mana investor sudah mulai mendapatkan keuntungan dari investasi dan mulai membangun portofolionya.

Keuntungan yang diperoleh ketika investor menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga pembeliannya.

Kerugian yang dialami ketika investor menjual saham dengan harga lebih rendah daripada harga pembeliannya.

Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang dibagikan diusulkan oleh direksi dan disetujui dalam RUPS.

Saham yang memberikan hak suara untuk mengambil keputusan dalam RUPS, tetapi berada di urutan terakhir dalam pembagian likuidasi aset.

Saham yang tidak memberikan hak suara dalam RUPS. Berhak mendapatkan dividen terlebih dahulu dan didahulukan dalam pembagian likuidasi aset.

Saham khusus yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Kehadiran pemegang saham dwiwarna penting untuk kelancaran RUPS.

Saham yang sesuai dengan prinsip Syariah. Konsep penyertaan modal dengan hak bagian hasil usaha sesuai dengan prinsip Syariah.

Risiko yang terjadi ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terpaksa melakukan likuidasi aset..

Reksa Dana yang dapat menawarkan dan membeli Kembali saham/Unit Penyertaan yang telah dijual Kembali kepada pemodal. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka dihitung dan diumumkan setiap hari bursa.

Reksa Dana yang hanya dapat menawarkan saham/Unit Penyertaan, namun tidak dapat membeli Kembali yang telah dijual Kembali pemodal. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Tertutup dihitung dan diumumkan sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu.

Dana terhimpun diinvestasikan min. 80% dari Nilai Aktiva Bersih ke dalam Efek bersifat ekuitas (saham).

Dana terhimpun diinvestasikan max. 79% dari Nilai Aktiva Bersih ke dalam Efek bersifat utang, ekuitas dan/atau pasar uang.

Dana terhimpun diinvestasikan min. 80% dari Nilai Aktiva Bersih ke dalam Efek bersifat utang.

Dana terhimpun hanya diinvestasikan pada instrument Pasar Uang dalam negeri dan/atau Efek Bersifat Utang yang jatuh temponya < 1 tahun.

Reksa Dana yang memberikan jaminan atas investasi awal nasabah melalui pihak yang memberikan penjaminan (guarantor). Manajer Investasi akan menunjuk Lembaga yang dapat memberikan penjaminan.

Berinvestasi pada Efek yang menjadi bagian dari suatu indeks yang menjadi acuannya (min. 80% NAB). Penawaran Reksa Dana Indeks dapat bersifat terus menerus atau terbatas.

Investasi ini melibatkan kepemilikan aset tanpa peran aktif dalam pengelolaannya. Investor tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan terkait manajemen aset.

Investasi ini melibatkan peran aktif dalam mengelola aset. Investor secara aktif membuat keputusan dan memilih aset yang akan diinvestasikan.

Strategi investasi yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang dan/atau pendapatan tetap, dengan tujuan memegang aset untuk jangka waktu yang lama.

Strategi investasi yang melibatkan aktif membeli dan menjual aset, dengan tujuan mencapai keuntungan jangka pendek.

Proses awal dalam manajemen portofolio, melibatkan penentuan tujuan investasi, risiko investor, batasan, dan preferensi.

Fase eksekusi dalam manajemen portofolio, meliputi pemilihan aset, analisis, dan konstruksi portofolio.

Fase pemantauan dan penyesuaian portofolio, meliputi evaluasi kinerja, penyesuaian strategi berdasarkan perubahan pasar, dan rebalancing.

Fasa awal dalam siklus hidup investor, di mana individu memiliki jangka waktu investasi yang panjang dan biasanya baru mulai menabung dan berinvestasi.

Surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Imbal hasil yang dibayarkan kepada pemegang obligasi, dapat berbentuk fixed rate atau floating rate. Umumnya dituliskan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi.

Besar pokok yang harus dikembalikan penerbit obligasi ke pemegang obligasi.

Provisi penerbit obligasi untuk menyisihkan dana secara berkala untuk membayar principal. Provisi ini untuk melindungi investor atas risiko gagal bayar.

Waktu yang diberikan untuk mengembalikan pokok pinjaman obligasi. Semakin panjang jatuh tempo, umumnya akan semakin tinggi kupon yang diberikan.

Cerminan probabilitas investor menerima kupon dan principal pada waktu yang ditentukan dan kemungkinan gagal bayar. Semakin baik peringkat obligasi, semakin aman obligasi.

Bentuk jamak dari kata "sakk" dalam bahasa Arab yang berarti sertifikat atau bukti kepemilikan.

Obligasi Syariah, merupakan instrumen investasi di pasar modal syariah. Memenuhi prinsip-prinsip syariah Islami.