Kerajaan Hindu-Buddha: Kutai & Tarumanegara

• Tugas: Identifikasi, analisis, dan susun laporan tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Kerajaan Kutai

• Berdiri sekitar tahun 400 Masehi.
• Raja Kudungga adalah pendirinya, Raja Mulawarman penguasa terkenal.
• Terletak di daerah Muarakaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
• Sistem ekonomi berbasis pertanian, perdagangan, dan peternakan.
• Pemerintahannya monarki, Raja Mulawarman pemimpin terkenal.
• Menjalin hubungan dagang dengan India dan mengadopsi sistem pemerintahan Hindu.
• Peninggalan berupa Prasasti Yupa, Arca Bulus, dan Arca Buddha perunggu.
• Penyebab keruntuhan: tidak ada penerus yang kuat, persaingan dengan kerajaan lain, dan pengaruh Islam.

Kerajaan Tarumanegara

• Berdiri tahun 358 Masehi, dipimpin Raja Purnawarman.
• Terletak di antara Sungai Citarum dan Cisadane, Jawa Barat.
• Ekonomi berbasis pertanian dan peternakan.
• Raja Purnawarman memperkuat wilayah dengan irigasi dan sistem pertahanan.
• Melakukan ekspansi wilayah dan menjalin hubungan dengan kerajaan lain.
• Peninggalan berupa Prasasti Ciatereun dan Prasasti Jambu.
• Serangan dari Kerajaan Sriwijaya melemahkan kerajaan.
• Terjadi pergeseran pusat kekuasaan ke wilayah lain di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya

• Berdiri tahun 682 Masehi, dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa sebagai pendiri.
• Terletak di daerah Palembang, Sumatra Selatan.
• Ekonomi berbasis pelayaran dan perdagangan laut.
• Berkembang sebagai pusat perdagangan dan agama Buddha di Asia Tenggara.
• Menguasai jalur perdagangan maritim dan menjalin hubungan diplomatik.
• Peninggalan berupa Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo.
• Diserang Kerajaan Chola (India) pada abad ke-11.
• Melemahnya ekonomi akibat persaingan dagang.
• Terjadi perubahan jalur perdagangan.

Kerajaan Kalingga

• Berdiri sekitar 550 Masehi, diperintah oleh Ratu Shima.
• Terletak di Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah, utara Gunung Muria.
• Ekonomi berbasis perdagangan dan pertanian.
• Ratu Shima dikenal dengan hukum yang ketat.
• Menjalin hubungan dagang dengan Tiongkok dan India.
• Mempertahankan kestabilan politik dengan keadilan dan pemerintahan yang kuat.
• Peninggalan berupa Prasasti Tukmas, Candi Angin, dan Candi Bubrah.
• Diserang kerajaan lain, terutama Sriwijaya.
• Melemahnya kontrol wilayah karena tidak ada penerus yang kuat.
• Pusat kekuasaan bergeser ke daerah lain di Jawa.

Kerajaan Mataram Kuno

• Berdiri tahun 732 Masehi, dengan Raja Sanjaya dan Dyah Balitung.
• Terletak di Jawa Tengah bagian selatan (perbatasan Klaten dan Yogyakarta).
• Ekonomi berbasis pertanian dan perdagangan.
• Diperintah oleh Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendra (Buddha) yang bergantian.
• Ibu kota dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
• Peninggalan berupa Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Prasasti Canggal.
• Konflik internal antara Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
• Perpindahan ibu kota menyebabkan instabilitas politik.
• Tekanan dari kerajaan lain seperti Sriwijaya.

Kerajaan Medang Kamulan

• Berdiri tahun 929 Masehi, didirikan oleh Mpu Sindok.
• Terletak di muara Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur.
• Ekonomi berbasis pertanian, pelayaran, dan pajak.
• Mengembangkan ekonomi agraris dan perdagangan.
• Menjalin aliansi dengan kerajaan lain di Jawa Timur.
• Menerapkan sistem pemerintahan terpusat.
• Peninggalan berupa Prasasti Mpu Sindok dan Prasasti Lor.
• Diserang oleh Sriwijaya yang memperlemah kekuasaan Medang.
• Terjadi pemberontakan internal dan melemahkan stabilitas kerajaan.
• Ekonomi melemah akibat persaingan dengan kerajaan lain.

Kerajaan Kediri

• Berdiri tahun 1045 Masehi, dengan Sri Samarawijaya dan Raja Jayabaya.
• Terletak di tepian Sungai Brantas, di bawah Gunung Kawi, Kediri, Jawa Timur.
• Ekonomi berbasis pertanian dan perdagangan.
• Memproduksi karya sastra, contohnya Kakawin Bharatayuddha.
• Peninggalan berupa Prasasti Kamulan dan Kitab Smaradahana.
• Perebutan kekuasaan antara Kertajaya dan Ken Arok.
• Ekonomi melemah akibat konflik internal.
• Lahirnya Kerajaan Singosari setelah Kediri kalah.

Kerajaan Singosari

• Berdiri tahun 1222 Masehi, didirikan oleh Ken Arok dan Kertanegara.
• Terletak di dekat kota Malang, Jawa Timur.
• Ekonomi berbasis perdagangan.
• Menjalin hubungan dengan Kekaisaran Mongol.
• Mengembangkan ekonomi berbasis agraris dan perdagangan.
• Peninggalan berupa Kitab Pararaton dan Candi Singasari
• Pengkhianatan oleh Jayakatwang mengakibatkan runtuhnya Singosari.
• Tidak ada pemimpin kuat setelah Kertanegara meninggal.
• Lahirnya Majapahit sebagai penerus kekuasaan.

Kerajaan Majapahit

• Berdiri tahun 1293 Masehi, didirikan oleh Raden Wijaya.
• Terletak di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
• Ekonomi berbasis agraris dan maritim.
• Dipimpin oleh Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
• Menjalin hubungan diplomasi dengan kerajaan lain.
• Peninggalan berupa Candi Tikus dan Kitab Negarakertagama.
• Perang saudara (Perang Paregreg) melemahkan kekuatan politik.
• Ekonomi melemah akibat persaingan dagang.
• Munculnya kerajaan Islam yang menguasai perdagangan.

Kerajaan Buleleng

• Berdiri tahun 1660 Masehi, didirikan oleh I Gusti Ngurah Panji Sakti.
• Terletak di Singaraja, Bali Utara, tepatnya di pantai utara Pulau Bali.
• Ekonomi berbasis pertanian dan perdagangan.
• Menjaga tradisi Hindu di Bali.
• Peninggalan berupa Makam Karang Rupit
• Ekspansi dari kerajaan Islam yang semakin kuat.
• Lemahnya pertahanan terhadap serangan dari kerajaan lain.