Kelayakan Usaha dan Persiapan Lahan Mekanis
47 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa saja yang termasuk dalam fasilitas penunjang menurut informasi yang diberikan?

  • Torn Air (correct)
  • Model Bisnis
  • Pengendalian risiko bencana
  • Peningkatan pendapatan petani
  • Indikator mana yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha?

  • Pengendalian risiko
  • Peningkatan habitat satwa
  • Sosial ekonomi
  • PP (correct)
  • Apa tujuan dari monev kelembagaan ekonomi?

  • Meningkatkan kapasitas produksi
  • Menilai dampak lingkungan
  • Memperkuat stakeholder (correct)
  • Evaluasi manajemen risiko
  • Apa yang menjadi fokus dalam analisis dampak lingkungan biofisik?

    <p>Implementasi FoLU net sink</p> Signup and view all the answers

    Salah satu dampak sosial ekonomi yang diharapkan adalah:

    <p>Peningkatan pendapatan petani hutan</p> Signup and view all the answers

    Apa manfaat utama penerapan herbisida dalam persiapan tapak mekanis?

    <p>Mengendalikan pertumbuhan gulma</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan persiapan lahan secara mekanis?

    <p>Kondisi iklim dan topografi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang tidak termasuk dalam tahapan kegiatan mekanis selama persiapan tapak?

    <p>Herbisida</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi saat bahan organik tanah hutan terakumulasi?

    <p>Membentuk mulsa</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dihasilkan dari dekomposisi serasah?

    <p>Food and nutrient</p> Signup and view all the answers

    Mengapa biaya implementasi mekanis dapat dianggap tinggi dalam beberapa kasus?

    <p>Karena kompleksitas perangkat yang digunakan</p> Signup and view all the answers

    Apa dampak positif dari pelaksanaan persiapan tapak secara mekanis?

    <p>Memperbaiki sifat fisik tapak</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi efek dari rutting pada tanah?

    <p>Merusak struktur fisik tanah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dilakukan untuk mengganti pohon yang mati atau tidak sehat dalam pemeliharaan tanaman muda?

    <p>Penyulaman</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari pemangkasan tunas pada pohon?

    <p>Memperbesar diameter batang</p> Signup and view all the answers

    Mengapa penyiangan penting dalam pemeliharaan tanaman?

    <p>Untuk menghilangkan tanaman yang tidak diinginkan</p> Signup and view all the answers

    Apa manfaat dari pemupukan pada tanaman muda?

    <p>Merangsang pertumbuhan awal</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dilakukan pada tahap pendangiran tanah?

    <p>Penggemburan tanah</p> Signup and view all the answers

    Untuk apa pembersihan pada tanaman lebih tua dilakukan?

    <p>Membuang tanaman seumur yang dominan</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan utama dari evaluasi tanaman dalam teknik silvikultur?

    <p>Mengetahui tingkat keberhasilan penanaman</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan pengendalian HPT?

    <p>Pengendalian hama dan penyakit tanaman</p> Signup and view all the answers

    Variabel apa saja yang dinilai dalam evaluasi tanaman?

    <p>Jumlah dan jenis tanaman</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penjalaran hama pada tanaman?

    <p>Menyiangi tanaman secara rutin</p> Signup and view all the answers

    Kapan evaluasi tanaman dilaksanakan menurut tahapan kegiatan evaluasi?

    <p>Sebelum pelaksanaan pemeliharaan tanaman</p> Signup and view all the answers

    Apa metode evaluasi tanaman yang disebutkan dalam tahapan kegiatan evaluasi?

    <p>Systematic sampling</p> Signup and view all the answers

    Apa yang harus dihitung saat melakukan evaluasi jumlah tanaman?

    <p>Jumlah tanaman yang tumbuh dan merana</p> Signup and view all the answers

    Mengapa penting untuk mengamati tingkat gangguan hama dalam evaluasi tanaman?

    <p>Untuk meningkatkan produktivitas tanaman</p> Signup and view all the answers

    Apa saja tahapan yang harus dilakukan sebelum penanaman tanaman?

    <p>Pembersihan lahan dan pemancangan batas</p> Signup and view all the answers

    Apa output ukuran lahan yang ditanam dalam evaluasi?

    <p>1:5000 atau 1:10000</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi kriteria pohon yang termasuk dalam PCP?

    <p>Pohon yang ½ dan lebih dari diameternya terkena ujung tali pengukur</p> Signup and view all the answers

    Pada ketinggian berapa pohon tengah diberi tanda arah dan jarak ke PCP berikutnya?

    <p>100 cm</p> Signup and view all the answers

    Mengapa pohon tepi diberi tanda lingkaran dengan cat warna merah?

    <p>Sebagai identifikasi batas area PCP</p> Signup and view all the answers

    Di manakah pengukuran dimulai dalam penomoran pohon di PCP?

    <p>Dari pohon tengah</p> Signup and view all the answers

    Apa warna cat yang digunakan untuk pohon jati dalam PCP?

    <p>Merah</p> Signup and view all the answers

    Berapa lebar tanda lingkaran yang diberikan pada pohon tepi?

    <p>10 cm</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari pembatasan jalur dalam PCP?

    <p>Untuk mengetahui jaringan PCP</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi fokus dari studi pendahuluan dalam cakupan Ranteksil?

    <p>Urgensi dan perumusan masalah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan purposive sampling dalam konteks evaluasi tanaman?

    <p>Pengambilan sampel yang dianggap mewakili populasi.</p> Signup and view all the answers

    Apa rumus yang digunakan untuk menghitung persen tumbuh tanaman?

    <p>$T = \frac{(t_1 + t_2 + \cdots + t_n)}{(n_1 + n_2 + \cdots + n_n)} \times 100$</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari penjarangan (thinning) pada tegakan?

    <p>Meningkatkan pertumbuhan pohon yang ditinggalkan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan sampling sistem jalur dalam konteks mangrove/hutan pantai?

    <p>Pengambilan sampel berdasarkan jalur tertentu yang sudah ditentukan.</p> Signup and view all the answers

    Berapa ukuran petak ukur (PU) yang digunakan dalam evaluasi tanaman?

    <p>25 m x 40 m</p> Signup and view all the answers

    Apa parameter yang digunakan dalam evaluasi tanaman?

    <p>Diameter dan tinggi rata-rata tanaman.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan IS dalam konteks sampling tanaman?

    <p>Intensitas Sampling.</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana cara menghitung tinggi tanaman rata-rata dalam petak ukur?

    <p>Menjumlahkan total tinggi setiap individu tanaman.</p> Signup and view all the answers

    Apa hasil yang diharapkan dari penjarangan pada akhir daur?

    <p>Menambah hasil total tegakan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi ciri khas dari sistematik sampling dengan random start?

    <p>Menentukan titik awal secara acak dalam suatu interval.</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Modul 9: Teknik Silvikultur: Produksi Bibit dan Pengelolaan Persemaian

    • Teknik Silvikultur mencakup produksi bibit dan pengelolaan persemaian.
    • Persemaian adalah tempat atau area untuk memproses benih atau bagian tanaman menjadi bibit siap tanam di lapangan.
    • Kualitas bibit yang baik meliputi benih berkualitas, teknik persemaian yang baik, waktu yang tepat, dan jumlah yang memadai.

    Pendahuluan

    • Persemaian merupakan tempat untuk memproses benih atau bagian tanaman menjadi bibit untuk ditanam di lapangan.
    • Kualitas benih dan teknik persemaian yang baik, waktu penanaman tepat, dan jumlah yang mencukupi merupakan faktor-faktor penting untuk keberhasilan produksi bibit.

    Pemilihan Lokasi Persemaian

    • Lokasi persemaian harus dekat dengan lokasi penanaman, mudah diawasi dan diangkut.
    • Fisiografi lokasi harus datar dengan kemiringan kurang dari 5%.
    • Sumber air harus dekat dan tersedia.
    • Lokasi juga perlu dekat dengan ketersediaan media semai dan tenaga kerja.
    • Bebas dari hama dan penyakit.
    • Iklim dan ketinggian harus sesuai dengan persyaratan pertumbuhan tanaman.
    • Status kepemilikan lahan harus jelas.

    Tipe Persemaian

    • Persemaian sementara (flying nursery) berukuran kecil dan dekat daerah yang akan ditanami.

    • Berlangsung hanya beberapa periode panenan (bibit/semai) paling lambat 5 tahun.

    • Kelebihan: kondisi ekologi selalu mendekati lokasi tanam; biaya pengangkutan bibit murah; tenaga kerja sedikit; mudah pengurusan.

    • Kekurangan: total biaya persemaian tinggi; keterampilan petugas sulit ditingkatkan; sering berganti; sering gagal; pengawasan sulit.

    • Persemaian tetap berukuran (luasnya) besar dan lokasinya menetap untuk melayani areal penanaman yang luas.

    • Kelebihan: kesuburan dipelihara dengan pemupukan; dikerjakan secara mekanis; pengawasan lebih efisien; perencanaan pekerjaan lebih teratur; kualitas bibit bagus & pertumbuhan lebih seragam.

    • Kekurangan: ongkos pengangkutan lebih mahal; investasi tinggi (sarana & prasarana lengkap); ekologi tidak mendekati kondisi sebenarnya.

    Penentuan Luas Persemaian

    • Faktor yang dipertimbangkan: kapasitas produksi bibit dan fasilitas sarana-prasarana persemaian.
    • Luas Persemaian Efektif (LPE) digunakan untuk penyimpanan bibit dan semai.
    • Luas Persemaian Non Efektif (LPN) digunakan untuk sarana dan prasarana seperti kantor, rumah kaca, ruang penaburan benih, gudang, ruang media, areal penjemuran dan instalasi air.

    Penentuan Rasio Luas Persemaian

    • Rasio LPE: LPN dipengaruhi oleh kebutuhan dan tipe persemaian.
    • Persemaian sementara tidak mutlak; persemaian permanen umumnya 60% LPE dan 40% LPN.
    • Ukuran standar bedeng sapih misalnya: 5m x 1m (kapasitas 500 batang bibit dengan polybag Ø 10 cm).

    Perancangan Persemaian

    • Tentukan tipe persemaian yang akan dibangun.
    • Tetapkan kondisi lokasi persemaian.
    • Tetapkan target jumlah produksi bibit dan tipe pengadaan bibit.
    • Menyusun sketsa persemaian secara komprehensif.
    • Menyusun rencana tata waktu pembangunan persemaian.
    • Menyusun tata waktu produksi bibit.
    • Penyusunan kebutuhan alat dan bahan (jenis, bahan, volume dan spesifikasinya).
    • Penyusunan rencana biaya (biaya tetap dan biaya tidak tetap).

    Teknik Pembibitan

    • Produksi bibit secara generatif menggunakan benih.
    • Produksi bibit secara vegetatif dilakukan melalui perbanyakan bagian tanaman induk (misalnya stek, cangkok, okulasi, dan kultur jaringan).
    • Produksi bibit melalui benih: untuk benih ortodok (benih dapat disimpan).
    • Produksi bibit melalui cabutan: untuk benih rekalsitran (benih tidak dapat disimpan).

    Alur Produksi Bibit Secara Generatif

    • Pengadaan benih
    • Persiapan media semai dan sapih
    • Penyiapan media
    • Penaburan benih
    • Penyapihan
    • Pemeliharaan/Aklimatisasi bibit
    • Distribusi bibit
    • Pencampuran tanah dengan kompos/pupuk
    • Pengisian kontainer (polybag)

    Proses Produksi Bibit Secara Generatif (Lanjutan)

    • Pengadaan media tabur : pasir kali
    • Media sapih: top soil dan campuran kompos + pupuk
    • Sterilisasi media : alat autoklaf, penjemuran
    • Karakteristik media sapih: gembur, partikel halus, diayak dan digemburkan

    Proses Produksi Bibit Secara Generatif

    • Penaburan benih
    • Perlakuan pendahuluan (pemecahan dormansi)
    • Pemeliharaan media semai tetap basah, membuang benih berpenyakit
    • Penyapihan
    • Pengisian kontainer
    • Distribusi bibit

    Pemeliharaan Bibit

    • Pengurangan intensitas naungan
    • Penyiangan
    • Pemupukan (misalnya NPK 15-15-15 dengan dosis 7,5 g/l air )
    • Pencegahan hama penyakit
    • Pemangkasan akar
    • Prosedur pemeliharaan bibit

    Proses Produksi Bibit Cabutan

    • Letakkan pada tempat yang teduh.
    • Setelah satu minggu, pindahkan ke bedeng semai.
    • Persiapan penanaman dengan naungan 50%.
    • Setelah berumur 3-4 bulan, bibit siap ditanam.
    • Pengemasan menggunakan pelepah pisang.

    Produksi Bibit Secara Vegetatif (Stek)

    • Sumber bahan stek: bagian tanaman muda yang dekat dengan akar, tunas ortrotof, cabang pohon yang dipangkas, atau cabang pohon yang tumbuh dari kebun atau pangkasan.
    • Media misalnya: media padat atau media cair (untuk perakaran).
    • Kondisi lingkungan: suhu antara 25-30°C, RH 85-90%, intensitas cahaya 300-10000 lux (untuk pencahayaan).
    • Penggunaan ZPT (zat pengatur tumbuh) untuk proses akar.

    Proses Produksi Bibit Secara Vegetatif (Stek)

    • Sumber bahan stek
    • Persiapan stek: perlakuan bahan stek dengan ZPT
    • Penanaman
    • Penyiraman dan pengendalian kelembaban
    • Penyapihan
    • Aklimatisasi
    • Pengamatan pertumbuhan stek

    Pemilihan Benih Berkualitas

    • Kualitas benih meliputi kualitas fisik-fisiologis serta kualitas genetik.
    • Kriteria kualitas fisik-fisiologis antara lain: daya kecambah, kemurnian, berat 1000 butir, kadar air, dan daya tumbuh.
    • Kementerian kehutanan menetapkan kelas sumber benih (Tegakan Benih Teridentifikasi, Tegakan Benih Terseleksi, Areal Pengumpulan Benih, Tegakan Provenans, Kebun Benih Semai, Kebun Benih Klonal, Kebun Pangkas).
    • Semakin tinggi kelas sumber benih, semakin baik mutu genetiknya.

    Pengelolaan Persemaian

    • Administrasi persemaian meliputi pencatatan dan dokumentasi aktivitas dalam rangka pengelolaan persemaian.
    • Jadwal pelaksanaan pekerjaan di persemaian disesuaikan dengan jenis bibit yang dihasilkan.
    • Setiap tahapan pekerjaan produksi bibit harus didokumentasikan mulai dari perkecambahan sampai pengangkutan bibit ke lokasi tanam.

    Manajemen Distribusi Bibit

    • Penulisan label pada bak dan bedeng perkecambahan dan penyiapan.
    • Daftar jumlah bedeng kecambah dan sapih.
    • Daftar mutasi bibit.

    Distribusi dan Transportasi Bibit

    • Perhatikan bibit di lapangan.
    • Jenis container dan karakteristiknya.
    • Cara pengepakan bibit.

    Monitoring & Evaluasi Pertumbuhan Tanaman

    • Melakukan pengukuran luas tanaman; jumlah dan jenis tanaman.
    • Menghitung persen tumbuh tanaman.
    • Menghitung jumlah tanaman yang hidup dan mati.
    • Mengamati tingkat gangguan hama.

    Tahapan Kegiatan Evaluasi Tanaman

    • Progres tahapan pelaksanaan penanaman.
    • Pengukuran luas tanaman.
    • Metode evaluasi tanaman.
    • Pengolahan data.

    Metode Sampling Lainnya

    • Tanaman pengayaan; metode purposive sampling (dipilih yang dianggap mewakili).
    • Tanaman penghijauan lingkungan : sensus.
    • Agroforestri/wanatani; systematic sampling with random start.
    • Mangrove/hutan pantai: metode sistem jalur dengan IS sesuai dengan anggaran.

    Metode Evaluasi

    • Buat petak ukur (PU) 25 m x 40 m= (0,1 ha)
    • PU lingkaran diameter 17,8 m
    • Sampling: IS 5 %
    • Parameter: jumlah tanaman yang hidup, ukur diameter dan tinggi rata-rata.

    Pengolahan Data

    • Persen tumbuh tanaman (T).
    • Tinggi tanaman (T).

    Penjarangan

    • Penjarangan (thinning) adalah penebangan pada tegakan yang belum dewasa.
    • Tujuan: menstimulir pertumbuhan pohon-pohon yang ditinggalkan untuk menambah hasil total tegakan pada akhir daur.
    • Tujuan: memungut pohon terutama untuk mendistribusikan kembali potensi pertumbuhan atau untuk meningkatkan kualitas tegakan tinggal.

    Metode Penjarangan

    • Penjarangan rendah (low thinning).
    • Penjarangan tinggi/tajuk (crown thinning).
    • Penjarangan seleksi (selection thinning).
    • Penjarangan mekanis/geometric.
    • Penjarangan bebas (free thinning).

    Penjarangan Rendah

    • Tujuan: membebaskan pohon dominan dan kodominan dengan menghilangkan kelas-kelas tajuk yang lebih rendah.
    • Merupakan metode penjarangan tertua.
    • Derajat penjarangan dapat bervariasi (sangat ringan - berat).
    • Dapat dilakukan sepanjang rotasi.

    Perubahan Tutupan Tajuk Akibat Penjarangan Rendah

    • Sebelum penjarangan.
    • Setelah dilakukan penjarangan rendah.
    • Perubahan tutupan tajuk setelah dilakukan penjarangan berat.
    • Perubahan tutupan tajuk setelah 10 tahun dilakukan penjarangan grade D.
    • Persentase tutupan tajuk akibat penjarangan rendah pada hutan tanaman white pine di North Carolina (dengan penjarangan pertamak ketiga dan keempat).

    Penjarangan Tinggi

    • Tujuan: membebaskan pohon penghasil yang dominan dan pohon kodominan yang baik dengan menghilangkan pohon kodominan pesaing.
    • Terdapat dua cara: menyeleksi dan menandai pohon penghasil di masa mendatang, kemudian menebang sebagian pohon dominan/kodominan yang menjadi pesaing pohon penghasil; Membebaskan setiap pohon dominan dan/atau kodominan yang mungkin menjadi pohon penghasil.

    Penjarangan Tinggi (penjarangan tajuk)

    • Prinsip: Penjarangan tinggi bertujuan membebaskan tegakan pohon dominan/kodominan.
    • Kelebihan: segera menghasilkan.
    • Kelemahan: penjarangan tinggi (jika tidak hati-hati) dapat menyebabkan tingkat kerusakan tegakan tinggal lebih tinggi.

    Penjarangan Seleksi

    • Tujuan: menghilangkan semua pohon dalam kelas tajuk dominan untuk membebaskan pohon dalam kelas tajuk kodominan dan intermediate yang akan menjadi pohon penghasil di masa mendatang.
    • Variasi Borgreve: Membiarkan tegakan berkembang sampai pohon dominan dapat dijual, kemudian pohon dominan diambil, kemudian pohon kodominan berkembang menjadi pohon dominan, baru beberapa pohon dominan lama dan baru ditebang.

    Rangkaian Penjarangan Seleksi

    • Pohon yang tajuknya diarsir/pada sketsa bagian atas akan terus dipertahankan sampai akhir daur.
    • Penjarangan seleksi tahapan dua (penjarangan seleksi tahap kedua).
    • Penjarangan seleksi tahap ketiga (penjarangan seleksi tahap ke tiga).

    Penjarangan Mekanik

    • Tujuan: menghilangkan pohon-pohon tanpa memandang kelas tajuk, kualitas, atau karakter pohon yang diambil.
    • Tiga pendekatan berbeda: pedoman jarak tanam, penjarangan baris, dan penjarangan dalam pola kisi-kisi.

    Penjarangan Bebas

    • Pohon-pohon diambil tanpa menyesuaikan dengan salah satu metode terdahulu.
    • Kriteria yang digunakan untuk seleksi: kelas tajuk, kekuatan, bentuk, dan karakteristik cabang.
    • Pada hutan tanaman jati, metode penjarangan bebas biasanya digunakan pada penjarangan pertama.

    Pemupukan

    • Macam-macam pupuk berdasarkan bahannya: pupuk organik, pupuk anorganik, dan pupuk biologi.

    Teknik Penataan Lahan

    • Metode-metode seperti PAF & NAF, pengendalian erosi, dan penebaran tanah pucuk.
    • Teknik pengendalian erosi dengan tanaman penutup tanah (legum cover crops).

    Teknik Penanaman

    • Teknik penanaman pada lahan bekas tambang di berbagai lokasi.

    Perbaikan Kualitas Tanah

    • Perbaikan kualitas tanah menggunakan media tanam organik (misalnya arang sekam).

    Pengaruh interaksi MycoSilvi dan silvikultur terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman Falcataria moluccana

    • Pengaruh positif interaksi perlakuan.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Description

    Quiz ini membahas tentang indikator kelayakan usaha, tujuan monev kelembagaan ekonomi, serta fokus analisis dampak lingkungan biofisik. Selain itu, juga dibahas mengenai manfaat dan pertimbangan dalam penerapan metode mekanis untuk persiapan lahan. Ujian ini cocok bagi yang ingin memahami lebih dalam tentang pertanian dan manajemen lingkungan.

    More Like This

    PLNT2515 Land Preparation Quiz
    10 questions
    PLNT2515 Land Preparation Quiz
    10 questions
    Agricultural Land Preparation and Seeding
    24 questions
    Seed Treatment and Land Preparation Quiz
    21 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser