Kebudayaan Nusantara: Masa Lalu dan Masa Depan

Apakah dampak utama dari jatuhnya kerajaan bagi kebudayaan Nusantara?

Bagaimana kekuasaan kolonial memperkuat segregasi di Nusantara?

Apa yang menyebabkan peningkatan prasangka rasial atau etnik dalam masyarakat Nusantara selama masa kolonial?

Apa peran kerajaan dalam kebudayaan Nusantara sebelum kolonialisme?

Bagaimana kolonialisme menciptakan masyarakat tanpa sejarah dan kebudayaan utuh?

Apa efek dari praktek adat yang dibakukan oleh kekuasaan kolonial?

Apa yang dimaksud dengan efek segregasi yang diperparah dengan politik divide et impera?

Bagaimana warisan kolonial mempengaruhi kebudayaan Nusantara pasca-kolonial?

Mengapa interaksi antarbudaya yang dinamis terjadi selama ribuan tahun di Nusantara?

Apa yang membuat kebudayaan Indonesia tidak dapat direduksi ke dalam bentuk yang tunggal?

Kerajaan apa yang tercatat memiliki pengaruh sampai ke Semenanjung Melayu?

Apa karakter dasar masyarakat Nusantara yang terbentuk oleh sejarah ribuan tahun?

Apakah pengaruh yang mengubah perkembangan kebudayaan Nusantara sejak abad ketujuhbelas?

Apa tujuan dari Strategi Kebudayaan dalam dokumen ini?

Apa esensi dari kebudayaan Nusantara menurut teks ini?

Mengapa beberapa komunitas di Nusantara memilih laut sebagai rumah mereka?

Dokumen Strategi Kebudayaan menetapkan arah untuk 20 tahun ke depan berdasarkan pemahaman yang utuh mengenai masa lalu dan masa kini.

Nusantara menjadi rumah bagi berbagai komunitas masyarakat selama ribuan tahun.
Komunitas-komunitas tersebut membentuk satuan-satuan yang hidup berpindah dari waktu ke waktu dan memilih menetap dan menjadi komunitas yang lebih besar.
Kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit memiliki pengaruh sampai ke Semenanjung Melayu.

Interaksi antarbudaya terjadi di berbagai tingkat, baik antar satuan yang lebih kecil, antara satuan yang lebih kecil dengan kerajaan yang lebih besar, dan antar kerajaan yang lebih besar.
Interaksi yang sangat dinamis ini membentuk kebudayaan yang sangat dinamis pula.

Kebudayaan Indonesia tidak dapat direduksi ke dalam bentuk yang tunggal.
Keragaman adalah esensi dari kebudayaan Nusantara yang membuat Indonesia masa kini berbeda dari banyak bangsa lain di dunia.
Kecerdasan dan kreativitas dalam menghadapi perbedaan adalah karakter dasar masyarakat Nusantara.

Kekalahan demi kekalahan yang dialami para penguasa Nusantara berdampak sangat besar terhadap kebudayaan Nusantara yang dinamis.
Kekuasaan kolonial menciptakan masyarakat tanpa sejarah dan tanpa kebudayaan yang utuh.
Kekuasaan kolonial juga menjalankan segregasi antar kelompok di Nusantara dengan mengutamakan yang satu dan melemahkan yang lain.

Politik divide et impera memperparah segregasi dalam masyarakat Nusantara.
Prasangka rasial atau etnik, etnosentrisme, dan xenophobia mulai merasuk dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Nusantara.
Hasil dari kondisi seperti ini adalah pengerasan identitas dalam masyarakat Nusantara yang diperkuat dengan adanya pembakuan adat oleh kekuasaan kolonial.