Keberagaman dan Budaya di Indonesia

Budaya Bermedia Digital

• Materi ini membahas Budaya Bermedia Digital, termasuk pentingnya budaya digital dalam kehidupan modern.
• Modul ini disusun oleh tim penulis, meliputi Santi Indra Astuti, E. Nugrahaeni Prananingrum, Lintang Ratri, Rahmiaji, Lestari Nurhajati, Leviane J. H. Lotulung & Novi Kurnia.
• Editor: Santi Indra Astuti dan E. Nugrahaeni Prananingrum.
• Kata Pengantar ditulis oleh Johnny G. Plate (Menteri Kominfo).
• Dikatakan, dalam kehidupan modern, budaya digital sangat penting dan terjadi perkembangan yang signifikan.
• Tujuan budaya digital dalam komunikasi, agar aktivitas komunikasi tetap berjalan efektif di ruang digital.
• Digitalisasi telah mempengaruhi budaya melalui internet, komputer, dan smartphone.

Pengertian Digital Culture

• Digital Culture adalah kemampuan individu untuk membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Agenda Modul

• Budaya Digital sebagai Penguatan Karakter Manusia Modern.
• Internalisasi Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Warga Negara Digital (Digital Citizenship).
• Digitalisasi Kebudayaan dan Teknologi Informasi Komunikasi.
• Cintai Produk Dalam Negeri.
• Hak-hak Digital.
• Budaya Komunikasi Digital dalam Masyarakat Indonesia.

Mengapa Harus Berbudaya di Media Digital?

• Perkembangan manusia di masa kini membuat manusia semakin banyak belajar dan berinovasi.
• Salah satu upaya manusia untuk dapat tetap menjalankan aktivitas komunikasi walaupun ruang digital dan komunikasi tetap berjalan efektif.
• Digitalisasi telah memberikan pengaruh yang sangat luas pada budaya.

Perbedaan Virtual dan Nyata

• Nyata: Dekat, kontak langsung, interaksi langsung.
• Virtual: Menggunakan perantara, gawai, aplikasi, lokasinya jauh, tidak kontak langsung.

Karakter Pancasila dan Ber-Bhineka Tunggal Ika Dalam Era Digital

• Beberapa poin terkait: Mental Tangguh, Memiliki Prinsip dalam Berkomunikasi, Kemanusiaan, Menjalankan Tugas sebagai Duta Bangsa.

Konteks Ke-Indonesiaan Warga Negara Digital

• Indonesia memiliki 1.916.906,77 km², 13.466 pulau, dan 111 pulau terluar.
• Penduduk Indonesia: 268 juta.
• Laju Pertumbuhan penduduk 1,31%.
• Kepercayaan: 245
• Suku: 1331
• Agama: 6
• Bahasa Daerah: 716
• Partai Politik (2019): 20

Contoh Penyalahgunaan Perkembangan Dunia Digital

• Pencurian Data
• Penipuan
• Penyebaran Informasi Palsu
• Aksi Terorisme

Data Harian Pengguna Internet di Indonesia

• Rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet usia 16-64 tahun untuk media dan device: 8 jam 52 menit.

Dampak Rendahnya Pemahaman Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

• Tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik atau provokasi yang mengarah pada segregasi sosial (perpecahan/polarisasi).
• Tidak mampu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital.
• Tidak mampu membedakan misinformasi, disinformasi dan malinformasi.

Bentuk Kecakapan Digital yang Mewujudkan Nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika

• Produksi Konten Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
• Distribusi Konten Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
• Partisipasi Aktif dalam Aktivitas Digital Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
• Kolaborasi Aktif dalam Komunitas Digital yang berlandaskan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

Menjadi Warga Digital yang Pancasilais

• Berpikir Kritis
• Meminimalisir Unfollow, Unfriend dan Block untuk Menghindari Echo Chamber dan Filter Bubble
• Gotong Royong Kolaborasi Kampanye Literasi Digital

Multikulturalisme, Kebhinnekaan, dan Ruang Debat yang Sehat

• Masyarakat Indonesia yang majemuk menggambarkan sempurna tentang budaya yang beragam yang disebut sebagai multikulturalisme.
• Bhineka Tunggal Ika menggambarkan realitas masyarakat Indonesia dalam berbangsa.
• Ruang publik yang sehat menekankan adanya kebebasan berpendapat dan tetap dalam koridor berpikir kritis.

Modal Budaya Indonesia

• Jumlah Pulau: 17.504
• Suku Etnis: 1.331
• Bahasa Daerah: 741
• Aliran kepercayaan dan agama: 245 dan 6.

Memahami Perubahan Media dan Budaya

• Semua orang kini bisa berperan sebagai jurnalis warga yang melaporkan informasi dan mengangkat adat budaya.
• Ragam budaya juga terlihat dari berbagai aktivitas, ritual kepercayaan, seni dan budaya.
• Media sangat berperan dalam menyalurkan kebebasan setiap individu.

Praktik Budaya yang Beragam di Indonesia

• Tatanan perilaku sosial
• Bentuk komunikasi verbal dan nonverbal
• Penampilan dan kegiatan keseharian
• Ritual adat yang berlaku

Produk Budaya

• Produk Budaya Berwujud: mainan, perlengkapan rumah tangga, pakaian, dan kegiatan olahraga tradisional.
• Produk Budaya Tidak Berwujud: musik, lagu, bahasa daerah, dan pola perilaku.

Perspektif Budaya dalam Mendistribusikan Cerita Tentang Seni dan Budaya

• Pemahaman batas usia dan perbedaan perilaku.
• Keyakinan sesuatu lebih baik dari lainnya.
• Nilai kepemilikan.
• Nilai dan perilaku dekat dengan keluarga.

Pelestarian Seni, Budaya, dan Bahasa Daerah di Ruang Digital

• Partisipasi dalam seni budaya tradisional dan kontemporer, serta kegiatan lain.
• Kolaborasi budaya visual, kegiatan pameran, serta intervensi budaya.

Cinta Produk Dalam Negeri

• Sejarah toko online di Indonesia, perkembangan dari forum jual beli kaskus hingga toko online terkenal seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.

Bijak Menjadi Konsumen di Era Digital

• Mampu mengakses informasi, menyeleksi informasi, memahami informasi, menganalisis informasi, memverifikasi informasi, mengevaluasi informasi, mendistribusikan informasi, memproduksi informasi, berpartisipasi sebagai netizen beradab, serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

Strategi Dalam Mencintai dan Membeli Produk Dalam Negeri

• Membangun nasionalisme berkonsumsi dan rasionalisme dalam membeli produk.
• Peningkatan kualitas produk dan penetapan harga yang bersaing.

Hak-Hak Digital

• Hak Digital (Digital rights) adalah hak asasi manusia yang menjamin warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat dan menyebarluaskan media digital.
• Hak ini meliputi akses, berekspresi, dan merasa aman.
• Hak untuk mengakses, Hak untuk berekspresi, Hak untuk merasa aman.

Pembatasan Kebebasan Hak Digital

• Menjaga hak-hak atau reputasi orang lain.
• Menjaga keamanan nasional dan ketertiban, kesehatan atau moral publik.

Akses Digital

• Keterhubungan dengan perangkat digital membuka kesempatan berpartisipasi secara elektronik di ruang digital.

Kebebasan Berekspresi, Bukan Tanpa Batas!

• Jenis informasi yang dilarang, meliputi pornografi (khususnya anak), penyebaran ujaran kebencian, hasutan pembunuhan, dan advokasi nasional atau agama yang dapat memicu hasutan diskriminasi, kekerasan, dan permusuhan.

Data Pribadi dan Privasi

• Data pribadi adalah informasi apapun tentang seseorang yang dapat atau memang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang.
• Privasi digital mengelola batas-batas akses pihak lain atas data pribadi.

Data Pribadi yang Perlu Dilindungi

• Identitas pribadi: email, password, alamat kontak, nomor identifikasi dan kesehatan.
• Kondisi keuangan: jumlah simpanan, status kredit, Nomor Pajak, dan lain-lain.
• Pekerjaan: rekam jejak pekerjaan dan tugas.
• Pendidikan: Ijazah, sertifikat (jika ada).
• Keluarga: anggota keluarga, kontak, penunjang kesehatan.

Tips Melindungi Data Pribadi

• Berhati-hati pada phishing dan memilih kata sandi yang kuat.
• Memeriksa otentikasi dua faktor pada akun online.
• Hindari penggunaan Wi-Fi publik yang dapat membahayakan data pribadi.
• Gunakan layanan pemberitahuan pelanggaran data.
• Berhati-hati menggunakan informasi daring yang sensitif.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Data Pribadi Dicuri?

• Melaporkan ke pihak terkait (seperti call center resmi).
• Melapor ke pihak lain (seperti perusahaan Dompet Digital/E-commerce).
• Melapor ke polisi.
• Melapor ke Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Memublikasikan di media sosial atau jaringan pertemanan (jika perlu).

Hak Kekayaan Intelektual

• Hak KI (Intellectual Property Rights) adalah hak eksklusif yang dimiliki atas hasil kegiatan intelektual seperti karya cipta, paten, merek dagang yang secara hukum dilindungi.

Jenis Kekayaan Intelektual

• Hak Cipta
• Paten
• Merek
• Desain Industri
• Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
• Rahasia Dagang
• Indikasi Geografis dan Indikasi Asal

Contoh Pelanggaran Hak Cipta di Internet

• Mengunduh/mengunggah ciptaan secara tidak sah.
• Membuat website dengan menggunakan gambar/foto/layout/design/video secara tidak berhak.
• Mengklaim karya orang lain sebagai karya sendiri (plagiat).
• Membuat situs yang berisi database lagu-lagu/file mp3 yang tidak berhak diakses.
• Mengunduh software berbayar dan menggandakannya untuk dijual.

Tips Menghindari Plagiarisme

• Sertakan sitasi/referensi.
• Ketahui cara menulis sitasi.
• Lakukan interpretasi terhadap informasi.
• Gunakan aplikasi Anti-plagiarisme.