Isolasi dan Pemurnian Enzim

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Apa tujuan utama dari isolasi dan pemurnian enzim?

  • Mengurangi aktivitas enzim.
  • Mencapai tingkat kontaminasi yang tinggi.
  • Mempelajari fungsi enzim, menentukan urutan asam amino, dan mencapai hasil yang maksimal. (correct)
  • Memperoleh tingkat kekeruhan yang maksimal.

Dalam konteks pemurnian enzim, kapan tingkat kemurnian yang lebih tinggi diperlukan?

  • Dalam industri makanan dan minuman.
  • Dalam produksi massal deterjen enzim.
  • Dalam bidang pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
  • Dalam bidang farmasi dan medis karena risiko alergi pada pasien. (correct)

Mengapa sifat protein menjadi kunci dalam merancang protokol pemurnian?

  • Karena sel hanya mengandung sedikit protein.
  • Karena prosedur pemurnian harus membedakan protein yang diinginkan dari protein lainnya. (correct)
  • Karena protein memiliki struktur yang sangat sederhana.
  • Karena protein mudah larut dalam air.

Teknik lisis sel manakah yang menggunakan pembekuan dan pencairan berulang?

<p>Freeze/Thaw (C)</p> Signup and view all the answers

Setelah proses lisis sel, langkah apa yang dilakukan untuk memisahkan pelet dari supernatan?

<p>Sentrifugasi (B)</p> Signup and view all the answers

Faktor apa yang harus dihindari untuk mencegah inaktivasi enzim?

<p>Inaktivasi enzim (C)</p> Signup and view all the answers

Suhu berapa yang sebaiknya digunakan selama pemurnian enzim untuk mencegah proteolisis?

<p>Maksimal 4°C (D)</p> Signup and view all the answers

Pertimbangan apa yang menjadi dasar dalam strategi pemurnian enzim?

<p>Sumber enzim, metode homogenisasi, dan metode separasi (B)</p> Signup and view all the answers

Sumber enzim dari jamur menyumbang berapa persen?

<p>60% (C)</p> Signup and view all the answers

Enzim apa saja yang dapat diperoleh dari organ dan jaringan hewan?

<p>Lipase, esterase, dan protease (A)</p> Signup and view all the answers

Apa kelemahan utama dari enzim yang dihasilkan dari hewan dan tumbuhan?

<p>Jumlah enzim terbatas dan distribusinya sangat bervariasi. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa keuntungan utama menggunakan mikroorganisme sebagai sumber enzim?

<p>Sumber enzim yang signifikan dan mudah, serta dapat menghasilkan enzim dalam jumlah besar. (B)</p> Signup and view all the answers

Jenis enzim apa yang dihasilkan oleh Bacillus dan diaplikasikan pada pati?

<p>Amilase (D)</p> Signup and view all the answers

Apa prinsip dasar dalam metode dan teknik pemurnian enzim?

<p>Melakukan ekstraksi dan isolasi/memisahkan enzim dari komponen sel lainnya. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi dasar variasi dalam prosedur pemurnian protein?

<p>Muatan, ukuran, kelarutan, dan afinitas protein. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa langkah awal yang penting dalam prinsip dasar pemurnian enzim?

<p>Menentukan sumber enzim dan jenis enzim yang akan dipurifikasi (intraseluler atau ekstraseluler). (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa homogenisasi penting dalam teknik purifikasi enzim?

<p>Untuk memecah sel dan mengekstraksi enzim agar didapatkan suspensi homogen (A)</p> Signup and view all the answers

Teknik apa yang digunakan untuk memisahkan enzim ekstraseluler dari sisa-sisa sel?

<p>Sentrifugasi (B)</p> Signup and view all the answers

Garam apa yang sering digunakan untuk mengendapkan protein dan enzim?

<p>Amonium sulfat (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa dialisis digunakan dalam pemurnian protein?

<p>Untuk memisahkan garam dari larutan protein (B)</p> Signup and view all the answers

Jenis kromatografi apa yang digunakan berdasarkan muatan ion?

<p>Ion-exchange chromatography (D)</p> Signup and view all the answers

Parameter apa saja yang dimonitor dalam proses pemurnian enzim?

<p>Protein total, aktivitas enzim total, aktivitas spesifik, yield, dan tingkat pemurnian (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan aktivitas spesifik?

<p>Perbandingan antara aktivitas total dengan protein total (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana cara menghitung Yield?

<p>$Yield = {{aktivitas \ enzim \ yang \ tertinggal} \over {aktivitas \ enzim \ awal}}$ (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan fold-purification?

<p>Tingkat kemurnian (B)</p> Signup and view all the answers

Apa fungsi SDS-PAGE dalam analisis tingkat kemurnian?

<p>Memisahkan protein berdasarkan ukuran dalam medan listrik (B)</p> Signup and view all the answers

Tahapan apa yang termasuk dalam analisis tingkat kemurnian dengan SDS-PAGE?

<p>Ekstraksi kasar, pengendapan, kromatografi penukar ion, kromatografi filtrasi gel, dan kromatografi afinitas (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana protein berinteraksi dalam kromatografi interaksi hidrofobik?

<p>Melalui daerah hidrofobik di permukaannya (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana cara menghitung tingkat pemurnian?

<p>$Purification = {{specific \ activity \ of \ purified \ material} \over {specific \ activity \ of \ original \ material}}$ (C)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Apa peran enzim dalam biokatalisis?

Enzim diisolasi dan dimurnikan sebagai biokatalis, seperti pektinase, untuk membantu ekstraksi jus buah.

Apa itu lisis sel?

Proses pemecahan sel untuk melepaskan isinya.

Apa itu sentrifugasi?

Memisahkan pelet (endapan) dari supernatan (cairan) setelah lisis sel.

Apa itu inaktivasi enzim?

Enzim (protein) menjadi tidak aktif karena panas, pH ekstrem, atau bahan kimia.

Signup and view all the flashcards

Apa dasar dari strategi pemurnian enzim?

Mempertimbangkan sumber enzim, metode homogenisasi, dan teknik pemisahan.

Signup and view all the flashcards

Bagaimana cara memperoleh sumber enzim?

Bergantung pada tanaman, hewan, atau mikroorganisme.

Signup and view all the flashcards

Apa pentingnya mikroorganisme sebagai sumber enzim?

Sumber enzim yang signifikan dan mudah untuk menghasilkan enzim dalam jumlah besar menggunakan media yang murah dan waktu yang singkat.

Signup and view all the flashcards

Apa prinsip dasar pemurnian enzim?

Ekstraksi, isolasi, dan pemisahan enzim target dari komponen sel lainnya.

Signup and view all the flashcards

Apa tahap awal pemurnian enzim?

Menentukan sumber enzim dan jenis enzim (intraseluler atau ekstraseluler).

Signup and view all the flashcards

Apa itu homogenisasi?

Teknik pemecahan sel untuk mengekstraksi enzim dan mendapatkan suspensi yang homogen.

Signup and view all the flashcards

Apa itu fraksinasi?

Memisahkan enzim ekstraseluler dari sisa-sisa sel menggunakan sentrifugasi.

Signup and view all the flashcards

Apa itu presipitasi protein?

Menggunakan garam seperti amonium sulfat untuk mengendapkan protein dan enzim.

Signup and view all the flashcards

Apa itu dialisis?

Memisahkan garam dari larutan protein menggunakan dialisis.

Signup and view all the flashcards

Apa itu kromatografi?

Memurnikan dengan kolom kromatografi dengan teknik seperti gel filtrasi dan pertukaran ion.

Signup and view all the flashcards

Bagaimana cara memonitor proses pemurnian enzim?

Memantau kadar protein, aktivitas enzim, dan tingkat pemurnian.

Signup and view all the flashcards

Apa itu karakterisasi enzim?

Mempertimbangkan pH, suhu, dan efek ion logam terhadap aktivitas dan stabilitas enzim.

Signup and view all the flashcards

Bagaimana prinsip dasar teknik pertukaran ion?

Didasarkan pada muatan ioniknya, menggunakan matriks dan ion lawan untuk pemisahan.

Signup and view all the flashcards

Apa itu gel filtrasi?

Pemisahan berdasarkan ukuran molekul menggunakan matriks berpori.

Signup and view all the flashcards

Apa itu kromatografi interaksi hidrofobik?

Interaksi hidrofobik protein dengan resin.

Signup and view all the flashcards

Apa itu SDS-PAGE?

Pemisahan protein (molekul bermuatan) berdasarkan ukurannya dalam medan listrik.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Isolasi dan Pemurnian Enzim

  • Tujuan isolasi dan pemurnian enzim meliputi:
    • Mempelajari fungsi enzim/protein
    • Menentukan urutan asam amino
    • Mempelajari struktur
    • Mencapai hasil (yield) yang maksimal
    • Mendapatkan aktivitas yang maksimal
    • Memperoleh tingkat kemurnian yang maksimal
  • Enzim diisolasi dan dimurnikan sebagai biokatalis, contohnya pektinase yang membantu ekstraksi jus buah-buahan.

Tingkat Kemurnian Enzim

  • Dalam industri, tidak selalu dibutuhkan enzim murni karena faktor ekonomi.
  • Pemurnian cukup jika tidak ada kontaminan yang mengganggu enzim.
  • Bidang farmasi dan medis membutuhkan tingkat kemurnian yang lebih tinggi karena beberapa protein/enzim dapat menyebabkan alergi pada pasien.

Isolasi Protein

  • Sel mengandung ribuan protein.
  • Prosedur pemurnian harus membedakan protein yang diinginkan dari protein lain.
  • Sifat protein kunci dalam merancang protokol pemurnian.

Lisis Sel

  • Lisis sel adalah proses pemecahan sel.
  • Metode lisis sel meliputi:
    • Osmosis
    • Freeze/Thaw (Pembekuan/Pencairan)
    • French Press
    • Penggilingan dengan glass beads
    • Sonikasi (untuk bakteri)
  • Setelah lisis, dilakukan sentrifugasi untuk memisahkan pelet (endapan) dan supernatan (cairan di atas endapan). Supernatan mengandung protein terlarut.

Kondisi Stabilisasi

  • Protein menjadi kurang stabil di luar lingkungan aslinya (native).
  • Meskipun organisme hidup pada temperatur 37°C, pemurnian dilakukan pada temperatur 4°C.
  • Inaktivasi enzim (ingat, enzim adalah protein) disebabkan oleh:
    • Panas
    • Proteolisis
    • pH tidak sesuai
    • Oksidasi
    • Agen pendenaturasi
    • Inhibitor
    • Hilangnya kofaktor
  • Suhu dikondisikan maksimal 4°C untuk mencegah proteolisis, yaitu proses hidrolisis terhadap enzim yang dikehendaki oleh enzim protease yang juga diproduksi oleh sumber enzim.

Strategi Pemurnian Enzim

  • Dasar pemurnian enzim:
    • Sumber enzim
    • Metode homogenisasi
    • Metode separasi

Sumber Enzim

  • Sumber enzim meliputi:
    • Jamur (Fungi): 60%
    • Bakteria: 24%
    • Yeast: 4%
    • Streptomyces: 2%
    • Hewan: 6%
    • Tumbuhan: 4%
  • Hewan:
    • Beberapa organ dan jaringan hewan sumber dari lipase, esterase, dan protease (tripsin, chymosin).
    • Enzim lisozim sebagian besar diproduksi dari telur ayam.
    • Pemanfaatan enzim chymosin dari sumber anak sapi menghasilkan flavor yang khas.
  • Tumbuhan:
    • Ascorbate oxidase dari spesies Curcubita (jenis labu).
    • Urease dari Jack bean (kacang koro).
    • Bromealin dari Pineapple stem/fruit (nanas).
    • Amylase dari Barley (biji gandum).
    • Pectine esterase dari Citrus fruits.
    • Phytase dari Wheat, rye, triticale (gandum, gandum hitam, persilangan gandum & rye).
    • Papain dari pepaya.
  • Kelemahan enzim yang dihasilkan hewan dan tumbuhan:
    • Jumlah enzim terbatas dan distribusinya sangat bervariasi.
    • Proses isolasi dan pemurnian enzim sangat sulit sehingga proses mahal.
    • Isolasi dari hewan mengandung risiko terkontaminasi oleh penyakit, contohnya BSE (penyakit sapi gila).
    • Beberapa tanaman mengandung senyawa fenol sehingga tidak disukai.
  • Kultur Sel Mamalia:
    • Faktor biaya tinggi.
    • Enzim untuk pengobatan tissue plasminogen activator (TPA) berfungsi melarutkan gumpalan darah agar aliran darah dapat kembali normal (stroke).
  • Mikroorganisme:
    • Sumber enzim yang paling signifikan dan mudah didapatkan.
    • Bisa menghasilkan enzim dalam jumlah besar.
    • Dapat ditumbuhkan pada media murah dan waktu yang pendek.
    • Bisa direkayasa genetik untuk meningkatkan produksi enzim.
    • Isolasi dan pemurnian enzim sangat mudah dibanding hewan dan tumbuhan (contoh: chymosin yang semula dari abomasum anak sapi, kini diproduksi dalam E. coli dan Kluveromyces lactis).

Contoh Enzim dari Spesies Bakteri dan Fungi

  • Amilase dari Bacillus (ekstraseluler) untuk pati.
  • Asparaginase dari E. coli (intraseluler) untuk kesehatan.
  • Glucosa isomerase dari Bacillus (intraseluler) untuk sirup fruktosa.
  • Penicilin amidase dari Bacillus (intraseluler) untuk farmasi.
  • Protease dari Bacillus (ekstraseluler) untuk detergen.
  • Amilase dari Aspergillus (E) untuk baking.
  • Katalase dari Aspergillus (I) untuk pangan.
  • Selulase dari Trichoderma (E) untuk limbah.
  • Dextranase dari Penicillium (E) untuk pangan.
  • Glucose oxidase dari Aspergillus (I) untuk pangan.
  • Lactase dari Aspergillus (E) untuk dairy.
  • Lipase dari Rhizopus (E) untuk pangan.
  • Rennet dari Mucor miehei (E) untuk keju.
  • Pektinase dari Aspergillus (E) untuk minuman.
  • Protease dari Aspergillus (E) untuk baking.

Tahapan Umum Proses Purifikasi Enzim

  • Prinsip dasar: melakukan ekstraksi, dilanjutkan dengan isolasi/memisahkan enzim dari komponen sel lain (karbohidrat, protein lain, asam nukleat, molekul kecil lainnya).
  • Prosedur pemurnian protein dapat dilakukan karena adanya variasi muatan, ukuran, kelarutan, dan afinitas (binding specificity).

Prinsip Dasar Pemurnian

  • Tahap awal pemurnian menentukan sumber enzim.
  • Jenis enzim yang dipurifikasi intraseluler (berada di dalam sel) atau ekstraseluler (disekresi keluar sel, ke medium).
  • Pemurnian enzim ekstraseluler lebih sederhana dan murah.

Metode/Teknik Purifikasi Secara Umum

  • Persiapan sel penghasil enzim.
  • Homogenisasi:
    • Memecah sel dan mengekstraksi enzim agar didapatkan suspensi homogen.
    • Jangan sampai berbusa karena enzim yang terekstrak akan terdenaturasi.
    • Proses dilakukan pada suhu 2-4°C.
    • Tergantung jenis sel dan lokasi enzim.
    • Dapat dilakukan secara mekanis (French press, sonikasi, glass bead), kimiawi (SDS, buffer hipotonik), dan enzimatis (lizozim, protease), atau kombinasi dari 3 cara.
  • Fraksinasi:
    • Memisahkan enzim ekstraseluler dari sisa-sisa sel.
    • Sentrifugasi menghasilkan supernatan yang jernih dan endapan yang terikat kuat pada dasar tabung.
    • Fraksi yang mengandung enzim diambil untuk tahap pemurnian lanjutan.
  • Presipitasi protein dengan garam (amonium sulfat):
    • Sebagian besar enzim berada dalam bentuk cairan sel sebagai protein terlarut.
    • Garam yang sering digunakan untuk mengendapkan protein dan enzim adalah amonium sulfat.
    • Bertujuan untuk memisahkan protein dari zat-zat lain yang terlarut (garam-garam, asam-asam nukleat, lipid, dsb).
    • Kelebihan amonium sulfat:
      • Mempunyai kelarutan yang tinggi
      • Tidak mempengaruhi aktivitas enzim
      • Mempunyai daya pengendap yang efektif
      • Mempunyai efek penstabil terhadap kebanyakan enzim
      • Digunakan pada berbagai pH
      • Harganya murah. -Solubility(SaltingOut): Garam berkompetisi dengan air. Protein mengalami agregasi melalui interaksi van der Waals dan hidrofobik dan mengendap dalam bentuk native 1-4 M (NH4) SO2 4.
  • Pemisahan garam dengan dialisis:
    • Digunakan untuk memisahkan garam dari larutan protein.
    • Setelah presipitasi, garam harus dipisahkan dengan dialisis karena keberadaan garam mengganggu.
    • Proses terjadi karena perbedaan tekanan osmosis antara cairan di dalam membran dan yang di luar.
    • Molekul protein/enzim berukuran besar tertahan dalam kantung dialisis.
    • Molekul kecil (garam anorganik) keluar melalui pori-pori membran.
    • Keluarnya molekul menyebabkan distribusi ion tidak seimbang.
    • Digunakan larutan buffer dengan konsentrasi rendah di luar kantong dialisis.
    • Membran yang digunakan adalah selofan.
  • Pemurnian dengan aneka kolom kromatografi:
    • Jika membutuhkan tingkat kemurnian tinggi.
  • Gel filtrasi (berdasarkan ukuran).
  • Ion-exchange (berdasarkan muatan).
  • Afinitas (berdasarkan afinitas/ikatan).

Monitoring Proses Pemurnian

  • Kadar protein dan aktivitas enzim dimonitor.
  • Parameter dilihat dari protein total, aktivitas enzim total, aktivitas spesifik, yield dan tingkat pemurnian.
    • Protein total (mg) = Jumlah protein dari setiap fraksi.
    • Aktivitas total (unit aktivitas) = aktivitas pada sampel dikalikan volume total.
    • Aktivitas spesifik (unit of activity/mg) = perbandingan antara aktivitas total dengan protein total
    • % Yield adalah aktivitas enzim yang tertinggal dari setiap tahap pemurnian.
    • Tingkat pemurnian.

Karakterisasi Enzim

  • Pengaruh pH terhadap aktivitas dan kestabilan enzim.
  • Pengaruh suhu terhadap aktivitas dan kestabilan enzim.
  • Pengaruh ion-ion logam terhadap aktivitas.
  • Spesifitas terhadap substrat.
  • Kinetika enzimatis (pengaruh konsentrasi enzim, substrat, inhibitor dsb).
  • Ion-exchange Chromatography (IEX) (berdasar muatan):
    • Prinsip dasar teknik penukar ion adalah memisahkan biomolekul berdasarkan muatan ioniknya.
    • Penukar ion terdiri atas matriks yang tidak larut dan gugus bermuatan yang terikat secara kovalen pada matriks.
    • Gugus-gugus bermuatan berasosiasi dengan counter ion.
    • Counter ion dapat digantikan secara reversibel oleh ion-ion lain yang bermuatan sama.
    • Penukar ion bermuatan positif mempunyai counter ion yang bermuatan negatif (penukar anion).
    • Penukar kation bermuatan negatif, mempunyai counter ion yang bermuatan positif.
    • Protein yang terikat pada penukar dapat dielusi dari kolom dengan mengubah pH atau konsentrasi garam (misalnya NaCl).
    • Penukar ion dengan matriks selulosa yang banyak digunakan dalam pemisahan adalah DEAE-selulosa dan CM- selulosa.
      • Gugus DEAE, -OC2H5NHC2H52 bermuatan positif pada pH 6,0-8,0 (protein bermuatan negatif pada rentang pH tersebut).
      • CM-selulosa selulosa-OCH2COO- (protein bermuatan positif pada pH 4,5).
    • Kelebihan metode dibandingkan dengan metode filtrasi gel: apabila menggunakan sampel yang banyak tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi kolom, sehingga efisiensi diameter kolom dapat ditingkatkan.
  • Gel Filtration/Size Exclusion Chromatography (berdasar ukuran).
  • Kromatografi Interaksi Hidrofobik:
    • Protein mempunyai daerah hidrofobik di permukaan yang dapat berinteraksi dengan resin.
    • Resin yang mengandung gugus fenil atau alifatik mengikat protein (protein paling hidrofobik akan terikat paling kuat).
    • Elusi dilakukan dengan pelarut yang kurang polar atau dengan menurunkan [garam].

Aktivitas Spesifik

  • Speci fic activity = (enzyme activity) / (mg of total protein) (U/mg)
  • Meningkat seiring dengan pemurnian target, menunjukkan efektivitas setiap langkah.

Tingkat Pemurnian

  • Purification = (specific activity of purified material) / (specific activity of original material)
  • Biasanya dinyatakan sebagai fold-purification.

Persentase Yield (atau Recovery)

  • Yield = (enzyme units recovered) / (enzyme units at start) * 100
  • Biasanya dinyatakan dalam %.

Analisis Tingkat Kemurnian dengan SDS-PAGE

  • SDS-PAGE (Sodium Dodecyl-Sulfate Polyacrylamide Gel Electrophoresis) digunakan untuk memisahkan protein (molekul bermuatan berdasarkan ukuran dalam medan listrik).
  • Protein didenaturasi dengan detergen anion.
  • Tahapan:
    • Ekstrak kasar
    • Pengendapan dengan garam
    • Kromatografi penukar ion
    • Kromatografi filtrasi gel
    • Kromatografi afinitas

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Ujian Penulenan Enzim
5 questions

Ujian Penulenan Enzim

CompliantSpinel9494 avatar
CompliantSpinel9494
Working with Proteins: Purification and Study
30 questions
Enzyme Purification and Kinetics Review
8 questions
Use Quizgecko on...
Browser
Browser