Integrating Regional Culture in the Classroom

Menginternalisasi Budaya Daerah Di Kelas

Mengintegrasikan belajar budaya daerah dalam pendidikan terdiri dari berbagai langkah dan strategi. Berikut adalah beberapa contoh cara mengimplementasikan pembelajaran budaya daerah dalam kelas sekolah:

Pembelajaran Budaya Daerah dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Pembelajaran budaya daerah dalam sistem pendidikan di Indonesia juga disebut pembinaan kebudayaan, yang merupakan satu dari tujuh tugas dasar pendidikan yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2009 tentang Bimbingan dan Pendidikan Akuntansi Publik. Hormat Kepala Badan Pendukung Kepegawaian Negara Asta Mahardika menjelaskan bahwa untuk mempermudah pembelajaran budaya di skolab baik nasional maupun regional, perlu dilakukan pengerjaan kegiatan-kegiatan secara serentak antara organisasi dalam bidang BPN, badan penyedia jasa non-swasta, badan usaha swasta milik negara dan swasta lainnya, serta partisan politik.

Dugaan Budaya

Dugaan budaya merupakan salah satu bagian dari pembelajaran budaya daerah. Biasanya, digunakan oleh guru dalam membuka sesi belajar untuk mencoba mengumpulkan idea dari anak-anak. Dugaan budaya dapat berbentuk seperti "Ada seorang guru yang bermain bulu-bulu dengan siswa-siswi" dan "Kenapa guru yang mengajar sejarah jangan menggunakan kantongnya sebagai alat?".

Pembelajaran Budaya Daerah Dan Siswa Tinggi

Pembelajaran budaya daerah dalam kelas tinggi dapat mencakup tingkatan SMA dan SMP, diantaranya:

• Budaya Daerah Indonesia: Di Indonesia, budaya terdapat pada setiap daerah dan provinsi. Misalnya, di Bali ada budaya gelang piring yang unik, di Jogja ada budaya batik dan gamelan, dan di Kalimantan Barat ada permainan kuda, yang disebut "Gonggong".
• Budaya Daerah Masyarakat: Budaya masyarakat dapat beragam mulai dari seni tradisional, olahraga tradisional, cerita tradisional hingga budaya hidangan. Contohnya, budaya belanda yang dikenal dengan nama "Tintenboek," yaitu kumpulan cerita-cerita dan kebudayaan yang digabungkan dalam sebuah buku.

Pelatihan Untuk Guru

Perlu diprioritaskan pelatihan bagi guru atas peran utama yang mereka miliki dalam mewujudkan konteks dan spesifikasi pendidikan budaya daerah. Hal ini diterima oleh Mahardika, dan pengelolaan program ini dikuasai Direktorat Pendidikan Budaya Dan Binaan Kepegawaian Negara (BPBDKN).

Peran Guru Dalam Menginternalisasi Budaya Daerah

Peran guru dalam menginternalisasi budaya daerah tidak hanya menyediakan informasi, namun juga memberikan ruang untuk anak-anak menggembatikan ide mereka dan menjelankan kreativitasnya. Guru juga harus memastikan bahwa pembelajaran ini sering-sering dilakukan secara terpadu.

Kabinet Edukasi Menentukan Rencana Infrastruktur

Indonesia Educational Minister Irawan Ramdan Taufiq menerbitkan rencana investasi infrastruktur pendidikan di 223 area prioriter. Rencana ini mencakup 411 proyek pendidikan umum dan nonformal yang akan diimplementasikan dalam lima tahun berakhir tahun 2022.

Primer Belajar Mandarin Bilingual

Minister Pendidikan Indonesia ini telah menerbitkan kurikulum primer bilaingual mandarin. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa China dan pemahaman budaya China di sekolah.