Identitas Nasional (IN) dalam PKn

Identitas Nasional (IN)

• IN adalah jati diri, ciri-ciri, atau tanda yang melekat pada seseorang atau kelompok.
• IN membedakan satu orang atau kelompok dengan yang lain.
• Jati diri bangsa merupakan hasil kesepakatan bersama bangsa tentang masa depan.
• Kesepakatan didasarkan pada pengalaman masa lalu.
• Jati diri harus terus dibina melalui pendidikan.
• Tujuan pembinaan adalah untuk membentuk solidaritas dan memperbaiki nasib di masa depan.

Nasional

• Nasional menunjuk pada kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar.
• Nasional lebih besar dari sekadar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan lain-lain.

Bangsa

• Bangsa adalah keseluruhan alamiah dari seseorang.
• Melalui bangsa, seorang individu memperoleh realitas dan memiliki arti dalam kehidupan masyarakatnya.

Identitas Nasional dalam PKn

• Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, Identitas Nasional (IN) lebih dekat dengan arti jati diri.
• IN adalah karakteristik, perasaan, atau keyakinan tentang kebangsaan.
• IN membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
• Identitas Nasional (IN) sebagai identitas bersama dapat dibentuk oleh beberapa faktor.
• Faktor-faktor tersebut meliputi primordial, sakral, tokoh, Bhinneka Tunggal Ika, sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan.
• Identitas Nasional Indonesia (IN Ind) menunjuk pada identitas yang bersifat nasional.
• IN Ind bersifat buatan karena dibentuk dan disepakati.
• IN Ind adalah identitas sekunder karena sebelumnya sudah ada identitas kesukubangsaan (identitas primer).
• IN Ind diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.
• Undang-Undang tersebut mengatur tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.

Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis

• Secara historis, Identitas Nasional Indonesia (IN Ind) ditandai oleh munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah pada tahun 1908.
• Tahun 1908 dikenal sebagai masa kebangkitan nasional.
• Pembentukan IN melalui pengembangan kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan.
• Pembentukan dilakukan melalui Kongres Kebudayaan 1918 dan Kongres Bahasa Indonesia 1938 di Solo.
• Kegiatan tersebut memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan jati diri (IN).
• Secara sosiologis, IN terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah.
• IN terbentuk melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka dan pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
• Secara politis, bentuk IN Indonesia menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia.
• IN mencakup bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.
• Warisan jenius bangsa Indonesia adalah Pancasila.
• Pancasila sebagai IN tidak hanya bersifat fisik seperti lambang, tetapi juga cerminan IN dalam bentuk psikis (non fisik).
• Pancasila mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia.
• Pancasila dapat membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Dinamika dan Tantangan

• Terjadi lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik hidup.
• Contohnya gotong royong dan kepatuhan hukum.
• Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari.
• Rasa nasionalisme dan patriotisme luntur dan memudar.
• Ada kebanggaan yang lebih terhadap produk bangsa lain.
• Ada kebanggaan yang lebih dalam menggunakan bendera bangsa lain.
• Masyarakat lebih menyukai simbol-simbol bangsa asing daripada simbol-simbol bangsa sendiri.
• IN sangat penting karena bangsa Indonesia dapat dibedakan dan dikenal oleh bangsa lain.
• IN terkait dengan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia karena dapat mempersatukannya.
• IN terkait dengan kewibawaan bangsa negara Indonesia.