Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

• Catatan ini membahas tentang Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah dan dakwah di Mekkah.

Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah

• Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti berpindah tempat.
• Dalam sejarah Islam, hijrah adalah perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M.
• Hijrah menandai awal kebangkitan Islam di Madinah, menjadi awal penanggalan kalender Hijriah, dan membentuk masyarakat Islam yang lebih kuat dan bersatu.

Sebab-Sebab Rasulullah Hijrah

• Tekanan dan penyiksaan terhadap umat Islam oleh kaum Quraisy menjadi salah satu sebab hijrah.
• Kaum Quraisy menolak ajaran tauhid dan menawarkan harta serta kekuasaan kepada Nabi agar berhenti berdakwah.
• Dukungan dari penduduk Yatsrib (Madinah) yang menerima Islam menjadi faktor penting dalam hijrah.
• Perjanjian Aqabah I dan II antara Nabi dan penduduk Madinah menjadi awal kesepakatan hijrah.
• Allah memerintahkan Nabi untuk berhijrah, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Anfal: 30 dan QS. An-Nahl: 41.

Perjalanan Hijrah Rasulullah

• Para pemuka Quraisy bersekongkol untuk membunuh Nabi Muhammad, tetapi Allah memberitahu Nabi melalui malaikat Jibril.
• Nabi memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya agar musuh mengira beliau masih di rumah.
• Nabi Muhammad dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari.
• Asma’ binti Abu Bakar membawa makanan secara diam-diam ke gua.
• Allah melindungi Nabi dengan mengutus laba-laba membuat sarang di pintu gua.
• Nabi dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan menuju Madinah dengan dipandu oleh Abdullah bin Uraiqit.
• Selama perjalanan, mereka bertemu Suraqah bin Malik, tetapi kudanya terperosok ke dalam pasir sebagai tanda perlindungan Allah.
• Nabi tiba di Quba dan membangun Masjid Quba, masjid pertama dalam Islam.
• Nabi memasuki Madinah pada 12 Rabiul Awal 622 M dan disambut dengan hangat oleh penduduk.

Dakwah Nabi Muhammad di Mekkah

• Dakwah Nabi di Mekkah terbagi menjadi dua periode: sembunyi-sembunyi (3 tahun pertama) dan terang-terangan (setelah turunnya QS. Al-Hijr: 94).
• Pada periode sembunyi-sembunyi, Nabi berdakwah kepada keluarga dan sahabat terdekat.
• Orang-orang pertama yang masuk Islam disebut As-Sabiqun al-Awwalun, termasuk Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Siddiq, dan Zaid bin Haritsah.
• Nabi dan para pengikutnya beribadah secara diam-diam di rumah Arqam bin Abi Arqam.
• Setelah turunnya QS. Al-Hijr: 94, Nabi mulai menyeru Islam kepada masyarakat luas, dimulai dari keluarganya, Bani Hasyim.
• Nabi menyeru di Bukit Shafa, tetapi sebagian besar kaum Quraisy menolak ajakan beliau.
• Penyiksaan terhadap umat Islam semakin meningkat.
• Peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi puncak cobaan bagi Nabi, tetapi juga menguatkan keimanan para pengikutnya.
• Kaum Quraisy melakukan pemboikotan di Syi’b Abi Thalib selama 3 tahun.
• Fitnah dan ancaman terhadap Nabi Muhammad serta penyiksaan terhadap pengikut Islam semakin meningkat.