H.B. Jassin and Ajip Rosidi Literary Discourse

DarlingCliff avatar
DarlingCliff
·
·
Download

Start Quiz

Study Flashcards

5 Questions

Mengapa Rendra dan kawan-kawan memilih nama 'Angkatan 50' untuk mereka?

Rendra dan kawan-kawan memilih penamaan Angkatan 50 hanya atas dasar sentimen golongan, yaitu golongan seniman yang kebetulan mulai mencipta dalam tahun-tahun 50-an.

Mengapa penamaan 'Angkatan 50' dianggap mati dalam embrio menurut teks?

Karena tahun 1950 berdekatan dengan tahun 1945 dan tidak ada satu konsepsi yang esensial berlainan dengan konsepsi Angkatan 45, ataupun kejadian sejarah yang istimewa.

Siapa saja yang disebutkan teks sebagai bagian dari Pujangga Baru selain Takdir Alisjahbana?

Sanusi Pane, Amir Hamzah, Tatengkeng, Armijn Pane, dan penyair-penyair daerah seperti Hasjmy, Rifai Ali, Roestam Effendi, Mandank, Mozasa, Yamin.

Apa yang dimaksud dengan 'humanisme universal' oleh Angkatan 45 menurut teks?

Yang dimaksud oleh Angkatan 45 dengan humanisme universal bukanlah kosmopolitanisme, tapi manusia Indonesia yang di mana-mana adalah orang Indonesia dengan kepribadiannya sebagai orang Indonesia.

Contoh karya dan pengarang yang disebutkan teks sebagai bukti bahwa mereka tidak tercerabut dari tanah air?

Sajak-sajak Chairil Anwar seperti 'Tjerita buat Dien Tamaela', 'Senja di pelabuhan kecil', 'Tjintaku djauh di pulau', dan cerita 'Si Gomar' oleh Balfas.

Explore the literary discourse between H.B. Jassin and Ajip Rosidi at the Student Arts Week Symposium in Jakarta on August 14, 1960. Delve into their discussions on Indonesian literature development and the interaction between 'Angkatan Terbaru' and 'Angkatan 45'.

Make Your Own Quizzes and Flashcards

Convert your notes into interactive study material.

Get started for free
Use Quizgecko on...
Browser
Browser