Globalisasi dan Pembangunan

Baik, berikut catatan studi rinci berdasarkan teks yang Anda berikan:

Pertemuan 1: Globalisasi dan Pembangunan

• Globalisasi mempersempit batasan antar negara dan memengaruhi kebijakan di tingkat nasional.
• Pendekatan pembangunan negara maju dapat menjadi contoh bagi negara berkembang dan terbelakang.
• Kebijakan dan program internasional terkait pembangunan sosial dapat menjadi contoh di tingkat lokal dan nasional.
• Globalisasi mempersempit jarak di seluruh dunia.
• Globalization from above: Arus dari negara maju ke negara berkembang dan terbelakang.
• Ada anggapan bahwa negara maju lebih beradab dari negara berkembang dan terbelakang karena kolonialisme.
• Pengaruh global (IMF, Bank Dunia) memengaruhi kebijakan dari negara berkembang dan terbelakang.

Pendekatan Pembangunan

• Growth Approach (1960-1970an): Fokus pada pertumbuhan ekonomi melalui investasi modal asing dan multinasional corporation (MNC).
  • Contohnya, pembangunan pabrik dapat membuka kawasan industri dan membuka banyak peluang seperti kos, warung makan, dan transportasi.
  • Trickle-down effect diharapkan membawa dampak bagi orang kecil, tetapi sering terjadi urbanisasi dan kejahatan karena orang kecil harus berada di pusat kota.
  • Disorted development: Pembangunan besar-besaran yang malah memperlebar kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
  • Contohnya, pertumbuhan pengguna Gojek menambah pesaing bagi mitra Gojek, tetapi pemegang saham Gojek mendapat keuntungan besar.
• Redistribution of Growth Approach (1980): Pertumbuhan ekonomi melalui redistribusi vertikal, yaitu redistribusi pendapatan dari kelas atas ke kelas bawah melalui pajak.
  • Pajak digunakan untuk membuat social assistance.
  • Tujuannya untuk memperkecil kesenjangan.
• Dependence Paradigm (Paradigma Ketergantungan):
  • Pembangunan dapat menyebabkan ketergantungan pinjaman luar negeri dan meningkatkan hutang.
  • Negara berkembang dan terbelakang berhutang dan bergantung pada IMF atau negara maju.
• People Centred Development (Pasca 98): Pembangunan sosial yang berpusat pada manusia dengan tujuan memberikan kesempatan hidup secara utuh bagi seluruh lapisan masyarakat (Goulet, 1995).
  • Digunakan pada tahun 1990 (Karten, 1989).
  • Fokus pada upaya meningkatkan pertumbuhan dan kemakmuran manusia.
  • Pertimbangan aspek social justice (keadilan) dan sustainability (keberlanjutan) selain eksploitasi lingkungan.
• Nilai-nilai dasar: Partisipasi, keberlanjutan, integrasi sosial, hak asasi manusia, dan kebebasan fundamental.
• Fokus pada manusia secara utuh dengan menekankan pada partisipasi (meningkatkan kesadaran agar masyarakat menjaga lingkungan).
• Sumber daya yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan memikirkan masa depan agar hidup terus ada sustainability dan keadilan.
• Social Development:
  • Perubahan fokus dari pembangunan ekonomi ke pembangunan sosial pada tahun 1970an.
  • Proses perubahan sosial yang terencana dan dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Menurut Midgley, social development dilakukan melalui individu, komunitas, dan pemerintah yang saling berkesinambungan.
• Social development by Individ:* Fokus pada orang-orang yang memiliki sumber daya paling besar (NGO/FBO).
  • Individu bersama-sama membentuk usaha pelayanan masyarakat guna memberdayakan masyarakat.
  • Pendekatan ini mengarah pada pendekatan individualis perusahaan (individualist or enterprise approach).
  • Layanan dari individu atau kapitalis yang punya resources besar.
  • Paradigma konservatisme liberal.

Pertemuan 2

• Social Development by Government: Pemerintah menyediakan layanan sosial (perlindungan sosial seperti kebijakan pasar tenaga kerja).
  • Pembangunan dilakukan oleh lembaga-lembaga dalam organisasi pemerintah dengan pendekatan negara yang statis.
  • Paradigma demokrasi sosial dengan fokus pada welfare state.
• Social Development by Community: Penyedia layanan komunitas
  • Kelompok masyarakat bersama-sama berupaya mengembangkan komunitas lokalnya dengan pendekatan komunitarian.
  • Layanan yang disediakan oleh komunitas contohnya comunitas nyediain taman baca atau taman bermain, homemakes, dan homehealth service.

Pembangunan Masyarakat

• Pembangunan Masyarakan: upaya mencapai expected condition.
• Existing condition kondisi saat ini, Yang kurang menyenangkan
• expected condition → kondisi yang diinginkan. Dengan melakukan intervensi komunitas dapat mengubah existing condition menjadi expected condition

1. Bagaimana kondisi yang tidak menyenangkan saat ini? Kalau kita mau memperbaiki keadaan di sekitar kita, kita harus tahu dulu apa aja yang nggak baik di sana. Maksudnya, kita harus paham betul soal masalah-masalah yang ada dan apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya. Jadi, kita perlu data atau informasi yang jelas tentang masalah- masalah itu, supaya kita bisa mencari solusi yang tepat.
2. Bagaimana kondisi yang ingin diciptakan dari proses perencanaan tersebut? setelah kita tahu masalah-masalah yang ada, kita juga harus punya gambaran tentang seperti apa kondisi yang kita ingin ciptakan di masa depan. Contohnya, kita mungkin ingin punya lingkungan yang bersih dan sehat, dengan akses pendidikan yang baik untuk semua orang, atau mungkin kita ingin semua orang punya pekerjaan yang layak dan bisa hidup sejahtera. Jadi, ini nggak cuma tentang masalah- masalah yang harus diatasi, tapi juga tentang impian dan visi kita untuk membangun komunitas yang lebih baik. Dengan punya visi yang jelas, kita bisa lebih fokus dan terarah dalam melakukan proses perencanaan dan pembangunan komunitas kita.
3. Bagaimana cara mewujudkan kondisi yang kita inginkan? kita butuh rencana atau strategi untuk mencapainya. Misalnya, kalau kita pengen lingkungan kita bersih dan sehat, kita bisa bikin program kebersihan rutin, edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, atau mungkin kampanye untuk daur ulang sampah. Terus, kita juga perlu cara untuk ngecek apakah rencana kita udah jalan atau belum. Jadi, kita bisa bikin sistem pemantauan dan evaluasi untuk melihat apakah kita udah mencapai tujuan kita atau masih perlu perbaikan.

Kondisi Abad 19-an hingga Awal Abad 20:

• 10% penduduk Australia hidup dalam kemiskinan permanen dan sementara.
• Pemerintah memberikan tanggapan berupa kombinasi amal swasta dan bantuan pemerintah untuk kaum miskin (poor relief).
• Resesi tahun 1890 mendorong pemerintah untuk melindungi hak dan kondisi para pekerja serta memperkenalkan pembayaran langsung untuk pengangguran dan kaum miskin (direct payments).
• Kebijakan ini hanya fokus pada orang kulit putih dan pekerja.
• Australia dikenal sebagai social laboratory of the world karena percobaan sosialnya.
• Creative class compromise:
  • Arbitrase wajib (compulsory arbitration) dengan upah minimum 7 shilling per hari.
  • Perlindungan (protection)—produsen harus membayar upah adil tanpa mengganggu pembangunan industri.
  • White Aussie—melindungi pekerja kulit putih dari pekerja non-kulit putih dengan upah lebih murah.
• Fokus pada pekerja (wage earners) sehingga pensiun orang tua dan disabilitas mulai dibuat oleh commonwealth.

Kondisi 1941-1949:

• Fokus pada workingman's paradise (kesejahteraan kulit putih).
• Kebijakan utama meliputi kesetaraan, tunjangan rumah sakit, pensiun, tunjangan, dan lain-lain.
• Diperkenalkan istilah welfare state (1941).
• Tujuan ALP adalah membantu orang miskin, mengurangi pengangguran, dan mengurangi angka kemiskinan.
• Aturan yang diterapkan adalah menaikkan pajak untuk menyediakan jaminan sosial (jamsos) dengan penekanan pada redistribusi.
• Permasalahan yang muncul:
  • Buruh dikenakan pajak, yang kemudian dikeluhkan karena upahnya kecil. Pajak meningkat untuk membayar jaminan sosial sehingga daya beli menurun dan pertumbuhan ekonomi melambat.
  • Perkembangan ekonomi tidak membaik di bawah ALP sehingga dikalahkan oleh kelompok konservatif.

Kondisi 1949-1972:

• Penekanan pada memberikan subsidi ke swasta.
• Akibatnya, pengeluaran sosial sebagai persentase dari GDP menurun.
• Filosofi utama:
  • Individualisme: Masyarakat diberi kesempatan untuk menggunakan sumber daya yang ada.
  • Insentif: Semakin besar usaha, semakin besar insentif yang akan diperoleh.
  • Kemandirian: Membantu diri sendiri.
• Akibatnya, kaum liberal menentang welfare state dan menganggap jaminan sosial harusnya ditanggung sendiri.
• Kebijakan utama:
  • True social security untuk menghemat, dibuat means test.
  • Safety net—jaring kemiskinan, agar yang miskin tidak semakin miskin.
  • Penurunan pajak agar tidak terlalu banyak beban.
• Intinya, pemerintah bisa menaikkan *development expenditure/pengeluran pembangunan" yang berarti akan ada pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan.
• Biaya kesejahteraan mengecil lalu pengeluaran pembangunan dan operational cost meningkat.
• Kebijakannya berhasil menurunkan ketimpangan di bawah pemerintahan kaum konservatif.
• Pada 1960 kemiskinan meningkat lagi, sehingga orang berpikir kalau pertumbuhan yang dirasa kayak rekayasa doang (macem Orba).
• Henderson membuat pernyataan bahwa ternyata orang miskin itu lebih banyak dari yang dibilang sama pemerintah, ada orang miskin yang tidak diikut sertakan (missing society).

William Wentworth tentang Menangani Kemiskinan

• Secara Absolut= (yang ditanggung pemerintah)
• Secara Relatif= (pemerintah menaikan ambang batas kemiskinan)
• Secara Personal= (tidak ditanggung karena salah sendiri)
• 1972-1975 (Whitlam)*
• Dia tidak mengesampingkan kebijakan sosial, tetapi justru dipusatkan sebagai fokus utama.
• Menekankan kepada redistribusi pendapatan untuk mengurangi ketimpangan dengan reformasi makroekonomi daripada perubahan kecil lewat pembayaran jaminan sosial kayak yang di periode sebelumnya dilakukan
• Macro-Ekonomi: pembiayaan besar yang berfokus pada kesehatan pembangunan kota, perumahan, Pendidikan
• Pendapatan Jaminan Sosial: utk pembiyaan Makro ekonomi
• Menggunakan universal model berbeda dari 1942-1929 ada medibank, penurunan biaya pendidikan, schame supranatural

1. Kesehatan = medibank, Vibesnya kayak BPJS tapi gak harus rujukan, bisa kemana aja mau mahal murah selam ada medibank gas.
2. Pendidikan = bebas biaya Pendidikan sama PT, Akibatnya Pendidikan Murah gampang cari kerja penerataan pendapatan

1975 Fraster Years

• 3."Suprannuation Scheme = Golden Shake Hand org pensiun dikasih uang BANYAK
• Kebijakan Sosial harus memicu adanya redistribusi Pendapatan
• Manipulasi dat kemiskinan supaya mereka ada kerjaan
• fokusnya bukan Upah Minimum
• Ketergantungan sama Jamsos yang dikasih negara
• kegagalan welfare state menurut CIS

1. Welfare State membuat masyarakat gak Mandiri
2. belanja Kesejahteraan Mahal, tidak Sustain, pembayar pajak nipu
3. Banyak gakin karena prilaku tdk Bermoral, (narkoboy judi dll)
4. ACOS sengaja meningkatkan kemiskinan biar untung

• Solusi dari CIS

1. Masyarakat harus didasarkan sama Meritokrasi Walaupun unskilled ttp didorong
2. Mesarankan Model Ref Kesejahteraan americ, Pake means test, Masy dirdorong kerja welfare baneficiarioa adalah org yv kerja ada Pasar bebas,
3. Peraturan pelayanan Kesos diperketat jdi gak semua dapet
4. Dereulasi Pasar tenaga kerja loggarin aturan, hapus tarif Lembur

• Tujua utama menyeimbangkan kecenderungan individualitis dan Liberal dlm kesejahteraan krn Org mskim makin besar schingga pemerintah hhs ngeluarin dana lebih besar
• liberal market deregulotion =pemerintah mendorong insentif swasta agar mengurangi welfare cost

1. Mendibank asuransi Swasta
2. Child Endowment Familiy allowance
3. Safety net diperketat

• program kesejahteraan hrs mendorng kemandirian 1984-1996 HAWKE KEATING Tahun ini,. terdapat dua Ideologi Dominan

1. Neoliberalisme; Mengurangi perah Pemerintah dengan pembatasan akses ke pembayaran Jaminan Social,
2. Konsevatisme memeerkuat institusi tradisional

• munculanya konsep free marker dan Means Test
• means test digunakan untuk pembatasan Universal seperti Pensiun Dan tunjangan Keluarga. dengan tujuan menghindari kecenderungan Terlalu kiri Seperti SocialDemocracy

• Munculhya NewSocial Dengan model Welgare untuk mengurangi baiaya kesejahteraan

2007_2013 Inklusi Sosial

1., Inklusi social partisipaasi sempa Org dem pembangunan dengam mandorong oang orang diaabalitas

• aviatralian Labour party Meneruskan kejabikon pembah sebelumnya yang mencgak bantban cambshan untuk individus lang menganggur . tinglat mengurung katena usis jengat Masy pensiur dan

• ---

bertujuan antu merdorodng inksun social dan medorong pentisipesi dari kempek yang menganggur newsoical demosrecy ALC Inklusikan Fokuss padd Inklussi socal dengan endorang partisipposi org yank membantu juga

Kondisi 2011-2012, coalition conditionation

3 tujuan, koalition Goverment Mengurangi pengeluaran solial dengar Menguaranggijuanlah penerimaan kessetahteraan resepies 4 Fokus pada oebahan Peritu Yeng tidak batrangung jamab daripad mempromosi keadulan ialal sebagai solusion kenidsk betanganung

Dampak Globalisi Terhadap Negara Kesejahteraar

• Tiga sudut pandangan berbeada mengenanai Glabalissi din walfore state Pengessaron Kekuasa an Sudut padang Skertis welftare State tidak terpengaru secara signifiken

Model Pembangun DAerah

• 1."EXUGENOUS development luar pandalatan pembengunn yamg libatkan pembengelan pabrik. 19 Endogenous development Dalam Upeye -3"ANALYSIS LOKal Acon digali dalam dayn Masyarahat Hingga memeliks untuk memper Mosikan berbad gai HAL YANG sangat penting Bagi daerah Masyaraka

Keberhasilan impelimentasi Endogenous seringkali bargatung paga ViSi dan

Jepang Sesuddah Parang Dunia 2,

1,kebijakaaan pertumbuhan Economic sacara Sentralistik 2. Peran Masyarakat terhadap masalah Lingkungad 3. Pembangunan

• Tipe pembanguan Daerah hingga aan di Japang*
• Exoogenous dev Perkenalan pobrik dan industrit daari liar
• ** Pembangutan industri Lebih di Utamaka * dan di kuased olah pemerintah Puhsat

Dampak Pembangunan dari luar terhadap socio- ekonomi JEpang

KEhilanagn Pried dam haropan dori pertanian dal kehidupan pedesaan Migrasi menyelaban Kanchanan Masyerakat dan ke urbanisasia dan kelestaryan sekitar yang Mengurangi daei kejahilan dan kehancuran industri hikal yang

==Pembangunan Social dan Ekonomi di Pengarus Social

• 1."Pemeberdayaan Local leader Pending 2 Masyerakan hutuh pernerintah senpat untuk memasarkar Pordok

3. Unfreezee Eductaion Traning dsn Bingbanga Tentis

Terima Kasih.