Gejala Sosial dan Karakteristik

Gejala Sosial

• Gejala sosial adalah fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat, meliputi peristiwa yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
• Gejala sosial bersifat kompleks/sulit dimengerti, disebabkan oleh berbagai faktor (ekonomi, budaya, psikologis, agama, sosial, dll) dan sangat bervariasi.
• Gejala sosial tidak bersifat universal dan beragam, faktor penyebabnya bervariasi antar masyarakat.
• Gejala sosial bersifat dinamis, perilaku masyarakat cenderung berubah.
• Gejala sosial bersifat subjektif/kurang objektif, persepsi dan penilaian beragam antar individu.
• Gejala sosial bersifat kualitatif (mendalam), analisis mendalam dibutuhkan untuk memahaminya.

Karakteristik

• Kompleks/sulit dimengerti: disebabkan banyak faktor (ekonomi, budaya, psikologis, agama, sosial, dsb.) yang bervariasi.
• Tidak universal/beraneka ragam: faktor penyebab berbeda-beda.
• Dinamis: Perilaku cenderung berubah.
• Subjektif/kurang objektif: Persepsi/penilaian berbeda antar individu.
• Kualitatif (mendalam): analisis mendalam diperlukan untuk memahaminya, tidak cukup dengan statistik.

Struktur Sosial

• (menurut Soerjono Soekanto) Hubungan timbal balik antara posisi dan peran sosial individu/kelompok. Dapat dilihat secara horizontal/vertikal.

Stratifikasi Sosial

• (menurut Pitirim A. Sorokin) Perbedaan penduduk dalam kelas-kelas yang disusun secara bertingkat: kelas atas, menengah, dan bawah.
• Faktor yang mempengaruhi penempatan kelas: kekayaan, ilmu pengetahuan, kekuasaan, keturunan.

Jenis-jenis Stratifikasi Sosial (menurut Soerjono Soekanto)

• Tertutup: tidak ada kesempatan berpindah posisi/mobilitas sosial (misalnya kasta).
• Terbuka: ada kesempatan berpindah posisi/mobilitas sosial (misalnya guru menjadi kepala sekolah).
• Campuran: kombinasi tertutup dan terbuka (misalnya guru menjadi kepala sekolah).

Diferensiasi Sosial

• Pembagian golongan masyarakat dengan nilai yang relatif setara.
• Diferensiasi adalah penggolongan perbedaan yang sejenis.
• Jenis-jenis diferensiasi sosial meliputi ras/etnis, suku, klan (patrilineal/matrileneal), agama, kelamin/gender, dan profesi.

Masyarakat Multikultural

• Kumpulan masyarakat/individu dari berbagai golongan yang berbeda hidup di suatu area lokal maupun nasional.
• Menekankan pada kesetaraan derajat dan kebudayaan.

Faktor yang Mempengaruhi Perlunya Masyarakat Multikultural

• HAM (Hak Asasi Manusia) : penghargaan hak asasi manusia
• Globalisme : pemahaman mengenai keragaman di dunia.
• Demokratisasi : pengakuan dan penghormatan keragaman dan perbedaan.
• Letak geografis Indonesia.
• Kondisi geografis Indonesia.
• Kondisi iklim dan struktur tanah Indonesia.

Kelompok Sosial

• Kumpulan individu yang berinteraksi, memiliki hubungan, dan meningkatkan rasa kebersamaan dan memiliki rasa tanggung jawab satu sama lain.

Syarat Kelompok Sosial

• (menurut Robert K. Merton): ada pola interaksi, anggota mengakui diri sebagai anggota, anggota diakui sebagai anggota oleh orang lain.
• (menurut Soerjono Soekanto): kesadaran sebagai bagian dari kelompok, hubungan timbal balik antar anggota, faktor pengikat anggota, struktur/kaidah, pola perilaku yang seragam, bersistem dan berproses.

Ciri Kelompok Sosial

• Kesatuan yang nyata (dapat dikenali), kepentingan yang sama, mempertahankan nilai yang sama, struktur/kedudukan tertentu, peran-peran yang berbeda, aturan tingkah laku.

Faktor Faktor Terbentuknya Kelompok Sosial

• Keturunan (hubungan kekerabatan), daerah asal (kesukubangsaan), geografis (lokasi/wilayah), kepentingan (kepentingan bersama), keagamaan (keyakinan), ideologi kenegaraan (visi, misi, dan tujuan pemerintahan).

Gemeinschaft (Paguyuban) - (menurut Ferdinand Tonnies)

• Hubungan batin yang kuat antar anggota.
• Bersifat alamiah dan abadi.
• Contoh: keluarga, kekerabatan.

Gesellschaft (Patembayan) - (menurut Ferdinand Tonnies)

• Hubungan yang didasarkan atas kepentingan/tujuan bersama.
• Bersifat lebih formal dan impersonal.
• Contoh: perusahaan, organisasi.

Kelompok Primer dan Sekunder

• Primer: Hubungan erat, intensif, berkelanjutan, contoh: keluarga, teman dekat.
• Sekunder: Hubungan tidak terlalu erat, sifat hubungan interpersonal, contoh: kelompok kerja.

Sifat-Sifat Kelompok Sosial Lainnya

• Formal: aturan tegas, sengaja diciptakan untuk mengatur anggota.
• Informal: tidak memiliki struktur, terbentuk karena sering bertemu dan memiliki kepentingan yang sama.
• Partisipasi dapat terjadi karena pekerjaan, kekerabatan, atau sukarela.
• Kelompok Referensi: kelompok yang mempengaruhi kelompok lain.

Fungsi Kelompok Sosial

• Bagi individu: sarana menjalin hubungan sosial, sarana pendidikan, problem solving.
• Bagi masyarakat: pembentuk nilai, norma, dan struktur masyarakat, mengawasi dan memberikan tekanan sosial agar anggotanya tidak melakukan penyimpangan.

Quiz ini membahas tentang gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dan karakteristiknya. Gejala sosial melibatkan berbagai faktor yang rumit dan dinamis, serta bersifat subjektif. Melalui kuis ini, peserta diharapkan dapat memahami berbagai aspek dan kompleksitas dari gejala sosial.