Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi

Kepemimpinan adalah sifat yang dimiliki oleh seorang individu untuk mengatur dan memantau aktivitas berbagai karyawan dalam organisasi. Dalam menyusun perilaku kepemimpinan, satu faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah gaya kepemimpinan. Dua jenis dari tiga gaya utama yang sering digunakan dalam pengelolaan perusahaan modern adalah top-down dan bottom-up.

Gaya kepemimpinan Top-Down merujuk pada sistem manajerial yang melarikan aliran komunikasi dan deci-making secara vertikal melalui struktur hierarki organisasi. Pada model ini, indeks terutama berasal dari ruang lingkaran atas dan penjelajahan di bawahnya sangat terbatas. Sistem ini sangat efektif untuk kegiatan kolektif yang tidak cenderung majmuk, tetap kontroler, dan mendekati konversi ekonomi. Berbeda dengan hal itu, model bottom-up memberikan fokus pada ide atau solusi di bawah, yang nanti disampaikan ke atas. Model ini memiliki dampak positif bagi individu di bawah dan mendorong pembukaan ruang untuk pembahasan dan penerapan ide-ide baru.

Berbagai studi telah dilakukan untuk menentukan bagaimana pilihan antara dua model tersebut berpengaruh terhadap hasil perusahaan. Kesimpulan yang pertama adalah bahwa apabila semua internasional, seluruh negaran, dan segala industri mendukung salah satu model, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik daripada jika mereka mencoba untuk mendukung dua model. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan benar cara yang sesuai pada situasi di mana Anda sedang berdiri. Jadi, pilihan gaya kepemimpinan punya signefikansi yang besar, namun pilihan yang benar bergantung pada situasi, industri, dan keputusan diri sendiri.