Gangguan Kecemasan Menurut DSM-5

Gangguan Kecemasan

• Gangguan kecemasan adalah suatu keadaan suasana hati yang ditandai oleh emosi negatif yang kuat dan gejala ketegangan tubuh, di mana anak mengantisipasi bahaya atau kecelakaan di masa depan.
• Hal ini ditandai dengan emosi negatif yang kuat dan unsur ketakutan.
• Gangguan ini terjadi dalam berbagai bentuk.
• Banyak anak muda dengan gangguan kecemasan menderita lebih dari satu jenis, baik bersamaan maupun pada waktu yang berbeda selama masa perkembangannya.

Jenis Gangguan Kecemasan Menurut DSM-5

• Separation Anxiety Disorder (SAD): Ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan mengenai perpisahan dari rumah atau orang tua. Remaja menunjukkan tanda-tanda kesusahan dan gejala fisik saat berpisah; mengalami kekhawatiran yang tidak realistis tentang bahaya pada diri sendiri atau orang lain saat berpisah, dan menunjukkan keengganan untuk menyendiri.
• Specific Phobia: Ditandai dengan ketakutan dan penghindaran yang parah dan tidak masuk akal terhadap objek atau situasi tertentu (misalnya, anjing, laba-laba, kegelapan, atau naik bus).
• Selective Mutism: Ditandai dengan kegagalan konsisten untuk berbicara dalam situasi sosial tertentu yang mengharuskan atau diharapkan untuk berbicara, meskipun anak mungkin berbicara dengan keras dan sering di rumah atau di lingkungan lain.
• Social Anxiety Disorder (SOC): Ditandai dengan rasa takut yang parah dan tidak masuk akal karena merasa malu atau dipermalukan ketika melakukan sesuatu di depan teman sebaya atau orang dewasa.
• Panic Disorder (PD): Ditandai dengan serangan panik yang berulang, tidak terduga, dan parah. Serangan ini bisa berupa detak jantung yang cepat, sesak napas, berkeringat, sakit perut, pusing, takut mati dan lain-lain.
• Agoraphobia: Ditandai dengan rasa takut atau cemas terhadap dua atau lebih situasi seperti menggunakan transportasi umum, berada di ruang terbuka, berada di ruang tertutup, berada di tengah keramaian, atau berada di luar rumah sendirian. Hal ini terjadi karena individu berpikir bahwa melarikan diri mungkin sulit atau bantuan tidak tersedia jika mereka mengalami gejala panik atau gejala lain yang melumpuhkan.
• Generalized Anxiety Disorder (GAD): Ditandai dengan kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan tentang banyak peristiwa dan kegiatan. Remaja mungkin khawatir tentang nilai sekolah, hubungan dengan teman sebaya, dan keselamatan mereka sendiri atau orang lain. Remaja dapat terus mencari kenyamanan dan persetujuan dari orang lain untuk mengurangi kekhawatiran.

Kecemasan, Ketakutan, dan Kepanikan

• Kecemasan: Emosi yang berorientasi pada masa depan, ditandai dengan khawatir dan kurangnya kendali atas peristiwa yang akan datang yang mungkin mengancam.
• Ketakutan: Reaksi emosional yang berorientasi pada saat ini terhadap bahaya saat ini, ditandai dengan kecenderungan melarikan diri yang kuat dan lonjakan habis-habisan dalam sistem saraf simpatik.
• Kepanikan: Sekumpulan gejala fisik yang dirancang untuk mempersiapkan individu dalam menghadapi ancaman.

Ketakutan yang Normal

• Ketakutan adalah hal normal pada anak dan remaja karena lingkungan dan mereka terus berubah.
• Ketakutan pada satu usia dapat melemah pada usia yang lain.
• Seberapa normal atau tidaknya tergantung pada dampaknya terhadap anak dan berapa lama ketakutan tersebut.

Kecemasan yang Normal

• Kecemasan adalah hal yang umum terjadi pada anak dan remaja.
• Berbagai jenis kecemasan terlihat jelas pada usia 4 tahun.
• Sekitar 25% orangtua melaporkan bahwa anak mereka terlalu gugup, takut atau cemas.
• Gejala yang paling sering ditemui pada anak-anak yang normal adalah kecemasan perpisahan, kecemasan akan ujian, kekhawatiran berlebihan, kepastian, dan kecemasan akan bahaya terhadap orangtua.

Kekhawatiran yang Normal

• Kekhawatiran pada dosis yang moderat, dapat membantu anak dalam mempersiapkan diri untuk masa depan.
• Kekhawatiran adalah pusat utama dari kecemasan.
• Tingkat kekhawatiran anak-anak dan intensitasnya berhubungan dengan jumlah dan jenis kekhawatiran yang dirasakan.

Fobia Spesifik

• Ketakutan terhadap hewan, kegelapan, serangga, darah dan cedera biasanya muncul pada usia 7-9 tahun.
• Ketakutan yang berhubungan dengan usia cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, fobia klinis cenderung berlangsung terus-menerus.
• Fobia spesifik dapat terjadi pada usia berapapun, tetapi tampaknya memuncak pada usia 10-13 tahun.

Fobia Sosial

• Fobia sosial adalah ketakutan nyata dan terus-menerus terhadap persyaratan sosial, atau kinerja yang membuat mereka diawasi dan mungkin dipermalukan.
• Mereka menghindari situasi sosial, seolah menggunakan topeng karena rasa takut pada situasi sosial.
• Fobia Sosial lebih sering terjadi pada anak perempuan dibanding laki-laki.

Mutisme Selektif

• Mutisme selektif adalah kesulitan anak dalam berbicara di situasi sosial tertentu, tetapi mereka bisa berbicara di rumah atau lingkungan lain.
• Gangguan ini dapat mengganggu prestasi pendidikan atau pekerjaan, atau komunikasi sosial yang berlangsung selama minimal 1 bulan.

Gangguan Panik dan Agorafobia

• Gangguan panik merupakan periode ketakutan yang hebat dan tiba-tiba, disertai dengan empat atau lebih gejala fisik dan kognitif yang merupakan karakteristik respons melawan/lari.
• Serangan panik biasanya berlangsung singkat (10 menit atau kurang) dan kemudian berkurang perlahan dalam beberapa jam.
• Agorafobia adalah rasa takut atau cemas nyata di tempat atau situasi tertentu. Individu menghindari situasi tersebut karena mereka takut atau berpikir sulit melarikan diri saat mengalami gejala panik atau kesulitan lainnya.

Gangguan Kecemasan Umum (GAD)

• GAD ditandai dengan kekhawatiran yang hampir terus menerus, seperti ketegangan otot, sakit kepala, atau mual.
• Anak dengan GAD sering mengalami kesulitan tidur.
• Anak dengan GAD selalu mencari persetujuan dan kepastian dari orang dewasa, dan merasa sulit untuk berhenti khawatir.

Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD).

• OCD adalah gangguan mental di mana individu mengalami pikiran yang mengganggu dan berulang (obsesi), yang menyebabkan dorongan untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu berulang kali (kompulsi). Hal ini dilakukan untuk mengurangi kecemasan, berlangsung lebih dari 1 jam per harinya, dan mengganggu kehidupan mereka.
• Obsesi adalah pikiran, dorongan, atau gambaran yang terus-menerus dan mengganggu yang dialami seseorang sebagai sesuatu yang mengganggu dan tidak diinginkan.
• Kompulsif adalah perilaku berulang, terarah, dan disengaja, atau tindakan mental yang dilakukan sebagai respons terhadap obsesi untuk menekan atau menetralisirnya.

Teori dan Penyebab

• Teori Psikoanalitik klasik (kasus Little Hans): Dorongan, ingatan dan perasaan tertentu begitu menyakitkan sehingga harus ditekan dan dipindahkan ke objek eksternal atau simbolis, berhubungan dengan sumber kecemasan sebenarnya.
• Teori Perilaku dan Belajar (kasus Little Albert): Perilaku akan berlanjut jika diperkuat atau diberi penghargaan.
• Teori Attachment: Rasa takut pada anak-anak secara biologis berakar pada keterikatan emosional yang diperlukan untuk bertahan hidup.
• Genetik dan Lingkungan: Gangguan kecemasan pada orang tua dapat meningkatkan risiko pada anak, seperti halnya saudara kembar. Hal yang berpengaruh adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang melibatkan batang otak, sistem limbik, sumbu HPA, dan korteks frontal.
• Keluarga: Pola asuh, attachment dan kebebasan atau keyakinan orangtua terhadap anak yang memiliki gangguan kecemasan.

Terapi

• Terapi Perilaku:
• Eksposur Terapi: Meminta individu menghadapi apa yang mereka takuti, dan menemukan cara untuk mengatasinya, serta menghindarkan pelarian.
• Paparan Bertingkat: Membuat hierarki paparan rasa takut; mulai dari ringan sampai sulit, untuk kemudian berkembangan sampai tahap terberat.
• Desensitisasi Sistematis: Penggabungan latihan relaksasi untuk membantu individu rileks dengan rangsangan yang menimbulkan kecemasan.
• Flooding: Dihadapkan pada tingkat tertinggi dari situasi atau objek yang menakutkan.
• Cognitive Behavioral Therapy (CBT):
• Cara berpikir yang mendorong dan memicu kecemasan dapat dipahami dan dimodifikasi.

Obat-obatan

• Obat yang paling umum dan efektif adalah inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).
• Beberapa anak yang memiliki kecemasan berat mungkin membutuhkan obat sebelum mengikuti terapi.

Kasus Anxiety dan OCD

• Kasus spesifik anak dengan OCD.

Prevalensi dan Komorbiditas

• Angka prevalensi dan komorbiditas berbagai gangguan kecemasan.

Quiz ini mengupas tentang gangguan kecemasan, termasuk gejala dan bentuk-bentuknya menurut DSM-5. Anda akan belajar mengenai Separation Anxiety Disorder dan Specific Phobia serta dampaknya pada anak-anak. Kuis ini cocok untuk siswa yang ingin memahami lebih dalam tentang kesehatan mental.