Fisiologi Kehamilan, Persalinan, dan Puerperium

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Hormon apa yang berperan dalam perlunakan serviks uteri menjelang persalinan?

  • Relaxin (correct)
  • Estrogen
  • Oksitosin
  • Progesteron

Berapa lama tahap pertama persalinan?

  • 30-90 menit
  • 15-30 menit
  • Beberapa jam – 24 jam (correct)
  • 1-2 jam

Apa yang terjadi pada uterus setelah kelahiran bayi?

  • Uterus tidak berubah
  • Uterus membesar
  • Uterus kembali ke ukuran pragestasinya (correct)
  • Uterus mengalami disintegrasi

Berapa lama masa nifas atau post partum?

<p>6 minggu atau 42 hari (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada lokia yang keluar selama 3-6 minggu?

<p>Lokia mengalami disintegrasi dan terlepas (B)</p> Signup and view all the answers

Faktor apa yang dapat mempercepat involusi uterus?

<p>Pelepasan oksitosin (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada tahap ketiga persalinan?

<p>Pengeluaran plasenta (B)</p> Signup and view all the answers

Berapa lama involusi uterus berlangsung?

<p>4-6 minggu (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada tahap pertama persalinan?

<p>Dilatasi serviks (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada estrogen dan progesterone setelah kelahiran bayi?

<p>Menurun (B)</p> Signup and view all the answers

Flashcards are hidden until you start studying

Study Notes

Fisiologi Kehamilan

Fertilisasi

  • Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di ampula, yakni bagian dari saluran fallopi yang berbentuk seperti corong. Proses ini juga disebut sebagai penyatuan sperma dan ovum.
  • Ovum yang tidak dibuahi mengalami disintegrasi dalam 12-24 jam dan difagositosis oleh sel-sel yang melapisi bagian dalam sel reproduksi. Disintegrasi ovum ini terjadi karena ovum tidak menerima stimulus untuk membelah dan berkembang.
  • Sperma biasanya bertahan hidup selama 48 jam dalam saluran reproduksi wanita. Sperma dapat bertahan hidup dalam waktu yang relatif lama karena mengandung enzim-enzim yang membantu mempertahankan hidupnya.

Proses Fertilisasi

  • Ovum yang telah dibuahi membelah secara mitosis 3-4 jam setelah pembuahan, menjadi zygot yang tetap berada di dalam ampula. Membelahnya zygot ini membentuk blastomer yang akan berkembang menjadi janin.
  • 3-4 hari setelah ovulasi, zygot berubah menjadi morula yang dapat turun ke dalam uterus. Morula ini terdiri dari beberapa sel yang membentuk struktur seperti bola.
  • Saat turun ke uterus, morula mengapung, terus membelah, dan hidup dari sekresi endometrium. Sekresi endometrium ini membantu mempertahankan hidup janin dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan.

Implantasi

  • Lapisan dalam uterus dipersiapkan untuk implantasi di bawah pengaruh sekresi progesterone fase luteal. Progesterone membantu mempertahankan kehamilan dengan menghambat kontraksi uterus dan menguatkan implantasi.
  • Uterus berada dalam fase progestasional, menyimpan glikogen, dan mengalami peningkatan vaskularisasi. Glikogen ini akan dipecah menjadi glukosa yang dibutuhkan oleh janin untuk tumbuh dan berkembang.
  • Implantasi dimulai ketika sel-sel trofoblas mengeluarkan enzim pencerna protein dan sel-sel endometrium mengeluarkan prostaglandin. Enzim pencerna protein membantu memecah protein untuk keperluan janin, sedangkan prostaglandin membantu mengatur kontraksi uterus.

Pembentukan Plasenta

  • Plasenta melakukan fungsi sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan ginjal bagi janin. Plasenta ini membantu mempertahankan kehamilan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
  • Hormon-hormon yang dikeluarkan oleh plasenta berperan penting untuk mempertahankan kehamilan. Hormon-hormon ini membantu mengatur fungsi plasenta dan mempertahankan kehamilan.

Fungsi Hormon Plasenta

  • Estrogen:
    • Merangsang pertumbuhan myometrium (bertambah besar dan kuat) sehingga uterus dapat menopang janin yang tumbuh dan berkembang.
    • Merangsang perkembangan ductus di kelenjar mammaria (laktasi) untuk mempersiapkan produksi ASI setelah kelahiran.
  • Progesteron:
    • Menekan kontraksi myometrium sehingga uterus tidak mengeluarkan jan

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

More Like This

Reproductive Physiology Quiz
10 questions
Obstetrics Pg No 353 -362
50 questions
Physiology of Normal Labor
45 questions

Physiology of Normal Labor

FeistyDiscernment4755 avatar
FeistyDiscernment4755
Use Quizgecko on...
Browser
Browser