Farmakologi dan Terapeutik
55 Questions
0 Views

Farmakologi dan Terapeutik

Created by
@QuieterSynecdoche9294

Podcast Beta

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang dimaksud dengan farmakokinetik dalam ilmu farmakologi?

  • Ilmu pengetahuan tentang penyimpanan dan penyediaan obat
  • Ilmu yang mempelajari absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi obat (correct)
  • Ilmu yang mempelajari efek obat dan mekanisme kerjanya
  • Ilmu yang fokus pada hubungan obat dengan nilai ekonomisnya
  • Apa fokus utama dari farmakodinamik dalam farmakologi?

  • Efek obat dan mekanisme kerjanya (correct)
  • Studi tentang nilai ekonomis obat
  • Penggunaan obat pada manusia sehat dan sakit
  • Mempelajari cara memformulasikan obat
  • Istilah 'farmakoterapi' dalam konteks farmakologi mengacu pada?

  • Studi tentang pengenalan tumbuhan sebagai sumber obat
  • Ilmu yang mempelajari cara membuat obat
  • Ilmu yang berfokus pada penggunaan obat di klinik (correct)
  • Studi tentang nilai ekonomis obat
  • Apa pengertian dari farmakognosi?

    <p>Bagian ilmu farmasi tentang pengenalan tumbuhan dan bahan alam</p> Signup and view all the answers

    Fase mana yang ditandai dengan pengobatan berdasarkan pengalaman dalam sejarah pengobatan?

    <p>Fase Empirik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam cabang ilmu farmakologi yang mempelajari hubungan obat dan nilai ekonomis?

    <p>Farmakoekonomi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dipelajari dalam farmakologi klinik?

    <p>Farmakokinetik dan farmakodinamik obat pada manusia</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam cabang ilmu farmakologi yang mempelajari efek dan mekanisme kerja obat?

    <p>Farmakodinamika</p> Signup and view all the answers

    Apa arti dari kata 'farmakon' dalam bahasa Yunani?

    <p>Obat</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi jembatan antara ilmu preklinik dan klinik dalam farmakologi?

    <p>Farmakologi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan nama kimia obat?

    <p>Nama yang menunjukkan struktur molekul obat</p> Signup and view all the answers

    Apa perbedaan antara nama generik dan nama paten obat?

    <p>Nama generik tidak memiliki hak paten, nama paten memiliki hak paten</p> Signup and view all the answers

    Obat esensial adalah:

    <p>Obat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat</p> Signup and view all the answers

    Manakah yang termasuk dalam cara pemberian obat parental?

    <p>Intravenous</p> Signup and view all the answers

    Mengapa pemilihan cara pemberian obat harus mempertimbangkan keadaan umum penderita?

    <p>Karena respon terhadap obat dapat bervariasi tergantung kondisi pasien</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan obat generik berlogo?

    <p>Obat yang diproduksi oleh pabrik obat yang terdaftar dan berlisensi</p> Signup and view all the answers

    Mengapa stabilitas obat terhadap asam lambung penting dalam pemilihan cara pemberian obat?

    <p>Karena obat yang tidak stabil dapat terdegradasi sebelum mencapai efek terapeutik</p> Signup and view all the answers

    Sebutkan salah satu cara pemberian obat secara inhalasi!

    <p>Melalui saluran pernapasan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi tujuan utama dari pemberian obat dengan rute enteral?

    <p>Memberikan metode yang aman dan nyaman bagi pasien</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan nama dagang obat?

    <p>Nama yang berasal dari pemroduksi obat</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan librasi dalam proses absorpsi obat?

    <p>Pelepasan zat aktif dari sediaan obat</p> Signup and view all the answers

    Mengapa tablet sustained release dirancang untuk disolusi yang lama?

    <p>Untuk memperpanjang waktu absorpsi</p> Signup and view all the answers

    Di mana proses absorpsi umumnya terjadi dalam sistem pencernaan?

    <p>Usus halus bagian atas (duodenum)</p> Signup and view all the answers

    Faktor manakah yang tidak mempengaruhi absorpsi obat?

    <p>Daya larut dalam air</p> Signup and view all the answers

    Proses transport lintas membran yang memerlukan energi dikenal dengan istilah?

    <p>Transport aktif</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan pinositosis dalam proses absorpsi?

    <p>Pembentukan vesikel untuk penyerapan</p> Signup and view all the answers

    Bentuk obat yang dapat berdifusi dengan baik menurut Hukum Fick adalah?

    <p>Bentuk non ion</p> Signup and view all the answers

    Faktor manakah yang tidak berkontribusi terhadap proses absorpsi obat?

    <p>Kesadahan air</p> Signup and view all the answers

    Transport lintas membran yang dibantu oleh carrier atau transporter merupakan contoh dari?

    <p>Difusi terfasilitasi</p> Signup and view all the answers

    Apa efek dari pemberian sublingual terhadap absorpsi obat?

    <p>Mempercepat waktu absorpsi</p> Signup and view all the answers

    Apa keuntungan utama dari pemberian obat secara parenteral dibandingkan dengan peroral?

    <p>Tidak memerlukan kooperasi dari pasien</p> Signup and view all the answers

    Kondisi mana yang akan membuat pemberian obat peroral menjadi tidak disarankan?

    <p>Obat yang mengalami degradasi oleh asam lambung</p> Signup and view all the answers

    Apa yang mempengaruhi kadar obat aktif dalam darah setelah pemberian peroral?

    <p>Kecepatan pengosongan lambung</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari pernyataan berikut yang tidak benar mengenai pemberian topikal?

    <p>Pemberian topikal hanya dilakukan pada kulit</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi kelemahan utama dari inhalasi sebagai metode pemberian obat?

    <p>Dosis sulit ditentukan</p> Signup and view all the answers

    Apakah yang dimaksud dengan farmakokinetik?

    <p>Ilmu yang mempelajari nasib obat dalam tubuh</p> Signup and view all the answers

    Pemberian obat dalam bentuk suppositoria rekomendasikan untuk kondisi pasien apa?

    <p>Pasien yang mengalami mual dan muntah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi faktor penentu utama dalam efek absorpsi obat topikal?

    <p>Luas daerah aplikasi</p> Signup and view all the answers

    Mengapa pemberian obat parenteral sering disertai nyeri?

    <p>Karena cara pemberian yang invasif</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi tantangan saat memberikan obat melalui jalur inhalasi?

    <p>Memerlukan peralatan khusus untuk penggunaannya</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dipelajari oleh cabang ilmu farmakognosi dalam konteks farmakologi?

    <p>Cara pengenalan tumbuhan dan bahan lain sebagai sumber obat dari alam</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi fokus utama cabang ilmu farmakokinetik?

    <p>Absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh</p> Signup and view all the answers

    Fase mana yang mendemonstrasikan pemahaman berdasarkan bukti dalam pengobatan dan bukan hanya pengalaman semata?

    <p>Fase Saintifik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi jembatan antara ilmu preklinik dan ilmu klinik dalam studi farmakologi?

    <p>Farmakologi Klinik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan farmakoekonomi dalam konteks ilmu farmakologi?

    <p>Mempelajari hubungan antara obat dan nilai ekonomis yang dihasilkan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi nama yang diberikan oleh pabrik obat pertama kali bagi obat yang memiliki hak paten selama 10-20 tahun?

    <p>Nama Paten</p> Signup and view all the answers

    Manakah di antara pernyataan berikut yang paling tepat mengenai obat esensial?

    <p>Obat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat</p> Signup and view all the answers

    Pemberian obat melalui mana yang dilakukan dengan cara penyuntikan ke dalam aliran darah vena?

    <p>Intravenous</p> Signup and view all the answers

    Cara pemberian obat yang paling cepat memberikan respon pada pasien biasanya adalah?

    <p>Parenteral</p> Signup and view all the answers

    Yang manakah dari berikut ini tidak termasuk dalam cara pemberian obat secara parental?

    <p>Peroral</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi alasan utama mengapa pemberian obat secara peroral sering kali tidak disarankan?

    <p>Obat dapat menyebabkan iritasi saluran cerna</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai dengan keuntungan pemberian obat parenteral?

    <p>Dapat mencapai efek sistemik cepat dan efektif</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi kerugian utama dari pemberian obat melalui inhalasi?

    <p>Memerlukan alat khusus untuk pemberian</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi faktor penentu absorpsi obat topikal pada kulit?

    <p>Luas area yang terpapar dan kelarutan obat dalam lemak</p> Signup and view all the answers

    Mengapa pemberian obat secara sublingual dapat mempercepat absorpsi obat?

    <p>Melewati efek eliminasi lintas pertama di hati</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Farmakologi dan Terapeutik

    • Farmakologi berasal dari bahasa Yunani, "pharmacon" (obat) dan "logos" (ilmu)
    • Terapeutik berarti ilmu pengobatan.
    • Farmakologi menghubungkan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu preklinik dan klinik.
    • Farmakoterapi berhubungan dengan penggunaan obat di klinik.

    Sejarah Pengobatan

    • Fase empirik:
      • Konsep penyakit akibat sihir, guna-guna.
      • Pengobatan dilakukan oleh dukun dengan jampi-jampi dan ramuan.
    • Fase hubungan sebab akibat :
      • Konsep penyakit berhubungan dengan proses patofisiologi.
      • Pengobatan dilakukan oleh tabib, sinshe, dengan bahan alam berdasarkan pengalaman.
    • Fase Saintifik:
      • Konsep penyakit berdasarkan evidence based medicine.
      • Pengobatan dilakukan oleh dokter dengan metode yang lebih ilmiah.

    Cabang Ilmu Farmakologi

    • Farmakokinetik: mempelajari penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, serta hubungannya dengan durasi dan intensitas efek obat.
    • Farmakodinamik: mempelajari efek dan mekanisme kerja obat.
    • Farmakoekonomi: mempelajari hubungan obat dan nilai ekonomis yang dihasilkan oleh obat.
    • Farmasi: ilmu mengenai cara membuat, memformulasikan, menyimpan, dan menyediakan obat.
    • Farmakognosi: ilmu tentang cara pengenalan tumbuhan dan bahan lain sebagai sumber obat dari alam.
    • Farmakologi Klinik: mempelajari farmakokinetik dan farmakodinamik suatu obat pada manusia sehat dan sakit.

    Obat

    • Obat adalah zat kimia yang mempengaruhi proses kehidupan, ditujukan untuk diagnosis, profilaksis, terapi, atau mengubah keadaan tertentu.
    • Nama obat berdasarkan:
      • Nama kimia: berdasarkan struktur kimia pembentuknya (misalnya: paraaminofenol untuk nama generik parasetamol).
      • Nama generik: nama yang ditetapkan oleh WHO sesuai dengan zat berkhasiat di dalamnya (misalnya: parasetamol, amoksisilin, ampisilin, asam mefenamat).
      • Nama paten: nama yang diberikan oleh pabrik obat yang pertama kali menemukan obat dan memegang hak paten penjualannya selama 10-20 tahun.
      • Nama dagang/ generik bermerk: nama obat copy dari nama paten (misalnya: parasetamol = sanmol®, Dumin®, amoksisilin = amoksan®, Bintamoks®, asam mefenamat = ponstan®, mefiks®).
      • Obat esensial: obat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
      • Obat generik berlogo: obat generik yang dibuat oleh pabrik obat CPOB (misalnya: Kimia Farma, Indo Farma).

    Cara Pemberian Obat

    • Rute pemberian:
      • Enteral: melalui saluran pencernaan (peroral, buccal, sublingual, perrektal).
      • Parenteral: injeksi (intravena, intraarterial, intrakutan - subkutan, intramuskular, intrathecal, intraperitoneal).
      • Topikal: aplikasi langsung pada kulit atau membran asosiasi (transcutaneous, transdermal, transmucosal, opthalmic, otic, vaginal).
      • Inhalasi: melalui saluran pernafasan.

    Alasan Pemilihan Cara Pemberian Obat

    • Keadaan umum penderita (sakit berat/ringan, sadar/tidak sadarkan diri, kooperatif).
    • Kecepatan respon yang diinginkan.
    • Sifat obat (stabilitas terhadap asam lambung, kelarutan, dll).
    • Tempat kerja obat yang diinginkan.

    Peroral

    • Cara pemberian yang paling umum karena mudah, aman, dan murah.
    • 75% obat yang diberikan peroral akan diabsorbsi dalam 1-3 jam.
    • Dipengaruhi oleh faktor seperti stabilitas obat terhadap pH lambung, enzim sal cerna, kelarutan obat, ukuran partikel, kecepatan pengosongan lambung, adanya makanan, eliminasi lintas pertama, interaksi dengan obat lain, dll.
    • Memerlukan kooperasi dari penderita.
    • Obat dapat mengiritasi saluran cerna.

    Parenteral

    • Intra vena (i.v), Intra muskular (i.m), Subkutan (sc), Intra tekal, Intra peritoneal, dll.
    • Keuntungan:
      • Obat segera masuk sirkulasi dan cepat didistribusi (iv).
      • Respon cepat.
      • Dapat diberikan pada pasien yang tidak kooperatif, tidak sadar, muntah-muntah.
      • Sangat berguna dalam keadaan darurat.
    • Kerugian:
      • Dibutuhkan aseptik.
      • Sering disertai nyeri (i.m).
      • Efek toksik mudah terjadi karena kadar obat dalam darah tercapai dengan cepat (i.v).
      • Risiko penularan hepatitis, HIV (jika tidak disposable).
      • Sukar dilakukan sendiri.
      • Tidak ekonomis.

    Topikal

    • Pemberian topikal pada kulit:
      • Tergantung luas daerah terpapar.
      • Kelarutan obat dalam lemak.
      • Dermis lebih permeabel terhadap banyak zat, sehingga pada luka bakar atau kulit terkelupas obat lebih banyak diserap.
      • Inflamasi dan vaskularisasi akan meningkatkan absorpsi.
    • Pemberian topikal pada mata/ telinga:
      • Untuk efek lokal pada mata/ telinga.
      • Absorpsi lebih cepat bila ada infeksi atau trauma pada mata.

    Pervaginal

    • Untuk infeksi lokal di vagina.
    • Bentuk Ovula atau Vaginal tablet.

    Perektal

    • Untuk efek sistemik atau efek lokal.
    • Bentuk Suppositoria.
    • Untuk pasien muntah-muntah, demam, hemmorhoid, dan tidak sadar.

    Inhalasi

    • Bentuk gas/ cairan yang mudah menguap.
    • Absorpsi terjadi melalui epitel paru / mukosa saluran nafas.
    • Absorpsi cepat, tidak mengalami Eliminasi Lintas Pertama.
    • Kerugian: perlu alat khusus, dosis sukar ditentukan.
    • Contoh: inhaler, obat anestesi, obat yang diuap menggunakan nebulizer.

    Farmakokinetik

    • Ilmu yang mempelajari nasib obat dalam tubuh:
      • Obat --> Efek
      • Farmakokinetik --> Farmakodinamik
      • Tempat kerja obat (SOA)

    Tahap-Tahap Farmakokinetik

    • Absorpsi: proses masuknya obat dari tempat pemberian ke sirkulasi sistemik.
    • Distribusi: penyebaran obat di seluruh tubuh.
    • Metabolisme: biotransformasi obat dalam tubuh.
    • Ekskresi: pengeluaran obat dari tubuh.
    • Tidak semua obat melalui semua tahap tersebut (misalnya: obat topikal, obat lokal di saluran cerna).

    Absorpsi

    • Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke sirkulasi sistemik.
    • Dibutuhkan: librasi (proses pelepasan zat aktif obat dari sediaannya dan pelarutannya dalam cairan biologis), desintegrasi (proses hancurnya sediaan), dan disolusi (proses pelarutan).
    • Kecepatan absorpsi ditentukan oleh kecepatan librasi (semakin cepat librasi, semakin cepat proses absorpsi).
    • Tablet sustained release (lepas lambat) sengaja dibuat disolusi lama untuk memperpanjang waktu absorpsi.
    • Pemberian sublingual (nitrogliserin) mempercepat absorpsi sehingga efek lebih cepat.
    • Absorpsi umumnya terjadi di usus halus bagian atas (duodenum).
    • Proses absorpsi bisa melalui:
      • Celah antar sel.
      • Transport lintas membran:
        • Difusi pasif: melalui membran, potensial tinggi ke rendah.
        • Transport aktif: perlu energi (ATP), dapat melawan perbedaan potensial.
        • Difusi terfasilitasi: dibantu carrier/ transporter, ada kejenuhan, kompetisi dengan obat yang carriernya sama.
        • Pinositosis: membentuk vesikel.
        • Lewat pori pada dinding sel.
    • Obat merupakan elektrolit lemah (asam/basa lemah) dan derajat ionisasi dipengaruhi oleh pH lingkungan.
      • Bentuk non ion (tidak bermuatan) cenderung memiliki kelarutan lemak dan bisa berdifusi (Hukum Fick).
    • Faktor yang mempengaruhi absorpsi:
      • Faktor obat: bentuk sediaan obat, cara pemberian obat, daya larut dalam lemak, derajat ionisasi.
      • Faktor fisiologis: luas permukaan penyerapan, aliran darah di tempat penyerapan, pH lingkungan, kelarutan obat.
      • Faktor makanan: waktu makan, jenis makanan, dll.
    • Interaksi obat: obat lain dan makanan.
    • Faktor usia: bayi, lansia.
    • Faktor genetik: variasi enzim metabolisme.

    Farmakologi dan Terapeutik

    • Farmakologi berasal dari bahasa Yunani: "pharmacon" (obat) dan "logos" (ilmu).
    • Terapeutik adalah ilmu pengobatan.
    • Farmakologi mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu preklinik dan klinik.
    • Farmakoterapi adalah ilmu yang berhubungan dengan penggunaan obat di klinik.

    Sejarah Pengobatan

    • Konsep penyakit awalnya dihubungkan dengan sihir, guna-guna, dan pengobatan melalui jampi-jampi atau ramuan.
    • Periode empirik: pengobatan dilakukan oleh tabib, sinshe, dengan menggunakan bahan alam berdasarkan pengalaman.
    • Fase saintifik: konsep penyakit dikaitkan dengan hubungan sebab akibat, proses patofisiologi, pengobatan dilakukan oleh dokter berdasarkan medicine-based evidence.

    Cabang Ilmu Farmakologi

    • Farmakokinetik: mempelajari absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh serta hubungannya dengan durasi dan intensitas efek obat.
    • Farmakodinamik: mempelajari efek dan mekanisme kerja obat.
    • Farmakoekonomi: mempelajari hubungan obat dan nilai ekonomis yang dihasilkan oleh obat tersebut.
    • Farmasi: ilmu tentang cara membuat, memformulasikan, menyimpan, dan menyediakan obat.
    • Farmakognosi: bagian ilmu farmasi tentang cara pengenalan tumbuhan dan bahan lain sebagai sumber obat alami.
    • Farmakologi Klinik: mempelajari farmakokinetik dan farmakodinamik suatu obat pada manusia sehat dan sakit.

    Obat, Nama dan Pemberian

    • Obat adalah zat kimia yang mempengaruhi proses kehidupan, ditujukan untuk diagnosis, profilaksis, terapi, atau mengubah keadaan tertentu.
    • Nama obat:
      • Nama kimia: berdasarkan struktur kimia pembentuknya (misal: paraaminofenol untuk nama generik parasetamol).
      • Nama generik: nama yang ditentukan oleh WHO sesuai dengan zat berkhasiat yang ada di dalamnya (misal: parasetamol, amoksisilin, ampisilin, asam mefenamat).
      • Nama paten: nama yang diberikan oleh pabrik obat yang pertama kali menemukan obat tersebut dan memegang hak paten penjualannya selama 10-20 tahun.
      • Nama dagang/ generik bermerk: nama obat copy dari nama paten (misal: parasetamol = sanmol®, Dumin®, amoksisilin = amoksan®, Bintamoks®, asam mefenamat = ponstan®, mefiks®).
      • Obat esensial: obat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
      • Obat generik berlogo: obat generik yang dibuat oleh pabrik obat CPOB (misal: Kimia Farma, Indo Farma).

    Cara Pemberian Obat

    • Rute pemberian obat:
      • Enteral: melalui saluran pencernaan.
        • Peroral: lewat mulut.
        • Buccal: lewat membrane mulut.
        • Sublingual: di bawah lidah.
        • Perrektal: melalui rectum.
      • Parenteral: melalui injeksi.
        • Intravenous: langsung ke vena.
        • Intra arterial: langsung ke arteri.
        • Intrakutan (Subkutan): lapisan kulit.
        • Intramuscular: ke dalam otot.
        • Intrathecal: spinal/ subarachnoid space.
        • Intraperitoneal: rongga perut.
      • Topikal: diterapkan pada kulit atau membrane asosiasi.
        • Transcutaneous: lewat kulit.
        • Transdermal: lewat membrane.
        • Transmucosal: lewat membrane mukosa.
        • Opthalmic: ke mata.
        • Otic: ke telinga.
        • Vaginal: ke vagina.
      • Inhalasi: lewat saluran pernapasan.

    Alasan Pemilihan Cara Pemberian Obat

    • Keadaan umum penderita: sakit berat / ringan, kesadaran menurun / normal, kooperatif / tidak.
    • Kecepatan respon yang diinginkan.
    • Sifat obat (stabilitas terhadap asam lambung, kelarutan, dll).
    • Tempat kerja obat yang diinginkan.

    Peroral (Oral)

    • Cara pemberian yang paling umum dilakukan karena mudah, aman, dan murah.
    • 75% obat yang diberikan peroral akan diabsorbsi dalam 1 - 3 jam.
    • Faktor yang mempengaruhi kadar obat aktif dalam darah: stabilitas terhadap pH lambung, enzim saluran cerna, kelarutan obat, ukuran partikel, kecepatan pengosongan lambung, adanya makanan, eliminasi lintas pertama, interaksi dengan obat lain.
    • Memerlukan kooperasi penderita.
    • Obat dapat mengiritasi saluran cerna.

    Peroral: Kapan Harus Dihindari?

    • Ketika obat menyebabkan mual atau muntah.
    • Pasien muntah.
    • Kesulitan menelan (anak-anak, retardasi mental, tidak sadar).
    • Obat rusak oleh asam lambung (insulin).
    • Obat tidak diabsorbsi di saluran cerna (aminoglikosid).
    • Obat cepat didegradasi (lidocaine).

    Parenteral

    • Intra vena (i.v), Intra muskular (i.m), Subkutan (sc), Intra tekal, Intra peritoneal.

    Keuntungan Parenteral

    • Obat segera masuk sirkulasi dan cepat didistribusi (iv).
    • Respon cepat.
    • Dapat diberikan pada pasien yang tidak kooperatif, tidak sadar, muntah-muntah.
    • Berguna pada keadaan darurat.

    Kerugian Parenteral

    • Dibutuhkan cara aseptik.
    • Sering disertai nyeri (i.m).
    • Efek toksik mudah terjadi karena kadar obat dalam darah cepat tercapai (i.v).
    • Risiko penularan hepatitis, HIV (jika tidak disposable).
    • Sukar dilakukan sendiri.
    • Tidak ekonomis.

    Topikal

    • Pada kulit:
      • Tergantung luas daerah terpapar, kelarutan obat dalam lemak.
      • Dermis lebih permeabel terhadap banyak zat sehingga pada luka bakar atau kulit terkelupas obat lebih banyak diserap.
      • Inflamasi dan vaskularisasi meningkatkan absorpsi.
    • Pada mata / telinga:
      • Untuk efek lokal.
      • Absorpsi lebih cepat bila ada infeksi atau trauma pada mata.

    Pervaginal

    • Untuk infeksi lokal pada vagina.
    • Bentuk sediaan: Ovula atau Vaginal tablet.

    Perektal

    • Untuk efek sistemik atau lokal.
    • Bentuk sediaan: Suppositoria.
    • Untuk pasien muntah-muntah, demam, hemmorhoid, dan tidak sadar.

    Inhalasi

    • Harus berupa gas/cairan yang mudah menguap.
    • Absorpsi terjadi melalui epitel paru atau mukosa saluran nafas.
    • Absorpsi cepat, tidak mengalami Eliminasi Lintas Pertama.
    • Kerugian: perlu alat khusus, dosis sulit ditentukan.
    • Contoh: inhaler, obat anestesi, obat yang diuap dengan nebulizer.

    Farmakokinetik

    • Ilmu yang mempelajari 'nasib' obat dalam tubuh.
    • Hubungan antara dosis obat dan konsentrasi obat dalam tubuh.

    Tahap Farmakokinetik

    • Absorpsi: proses masuknya obat dari tempat pemberian ke sirkulasi sistemik.
    • Distribusi: penyebaran obat ke berbagai jaringan tubuh.
    • Metabolisme (Biotransformasi): perubahan kimia obat dalam tubuh.
    • Ekskresi: pengeluaran obat dari tubuh.

    Absorpasi

    • Proses absorpsi umumnya terjadi di usus halus bagian atas (duodenum).
    • Proses absorpsi:
      • Lewat celah antar sel.
      • Transport lintas membran.
        • Difusi pasif: melalui membran, potensial tinggi ke rendah.
        • Transport aktif: perlu energi (ATP), dapat melawan perbedaan potensial.
        • Difusi terfasilitasi: dibantu carrier/ transporter, ada kejenuhan, kompetisi dengan obat yang carriernya sama.
        • Pinositosis: membentuk vesikel.
        • Lewat pori pada dinding sel.

    Absorpsi Obat Peroral

    • Ditentukan oleh kecepatan librasinya yaitu disintegrasi (hancurnya sediaan obat) dan disolusi (pelarutan obat).
    • Makin cepat librasi, makin cepat proses absorpsi.
    • Contoh: Tablet sustained release (lepas lambat) dibuat dengan disolusi lama sehingga memperpanjang waktu absorpsi.
    • Pemberian sublingual (nitrogliserin) mempercepat absorpsi sehingga efeknya lebih cepat.

    Faktor yang Mempengaruhi Absorpsi

    • Faktor Obat:
      • Bentuk sediaan obat.
      • Cara pemberian obat.
      • Daya larut dalam lemak.
      • Derajat ionisasi (Bentuk non ionized / tidak bermuatan).
    • Faktor Fisiologis:
      • Luas permukaan absorpsi.
      • Aliran darah di tempat absorpsi.
      • pH lingkungan.
      • Kecepatan pengosongan lambung.
    • Faktor Lain:
      • Makanan dan minuman.
      • Interaksi obat.

    Prinsip Absorpsi (Hukum Fick)

    • Obat merupakan elektrolit lemah (asam / basa lemah).
    • Terionisasi dipengaruhi oleh pH lingkungan.
    • Hanya bentuk non ion yang punya kelarutan lemak dan bisa berdifusi.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Uji pengetahuan ini mencakup konsep dasar farmakologi dan terapeutik, termasuk sejarah pengobatan dan cabang-cabang ilmu farmakologi. Anda akan menjelajahi fase-fase perkembangan pengobatan dari cara empirik hingga saintifik, serta memahami farmakokinetik dan farmakodinamik. Siapkan diri untuk menguji pemahaman Anda tentang penggunaan obat dan pengobatan klinis.

    More Like This

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser