Evaluasi Asupan Energi & Zat Gizi

9 Questions

Apa yang dimaksud dengan AKG dalam evaluasi asupan energi & zat gizi?

Kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Apa saja manfaat dari AKG dalam evaluasi asupan energi & zat gizi? (Pilih semua yang benar)

Acuan untuk menghitung nilai gizi di label pangan

Evaluasi kecukupan gizi dapat dilakukan pada tingkat nasional, tingkat keluarga/institusi, dan tingkat ________.

individu

Apa yang dimaksud dengan NAR (Nutrient Adequacy Ratio)?

Indeks kecukupan zat gizi tertentu terhadap AKG zat gizi tersebut.

INQ (Index Nutrient Quality) lebih dari 1 menunjukkan kurangnya zat gizi dalam makanan.

False

Apa yang dihitung dalam Z score dalam tingkat kecukupan zat gizi?

Ukuran asupan zat gizi individu dalam hubungannya dengan distribusi asupan zat gizi dalam kelompoknya.

Apa yang dimaksud dengan kesalahan non-respon bias dalam evaluasi konsumsi makanan?

Subyek yang tidak memberi respon pada penelitian dan mempengaruhi hasil akhir.

Match the following common errors in food consumption assessment with their descriptions:

Non-respon bias = Subyek tidak memberi respon pada penelitian Flat slope syndrome = Perbedaan estimasi asupan antara responden Estimasi yang tidak akurat = Pembagian asumsi porsi rata-rata Penggunaan suplemen = Keterlupaan penggunaan suplemen

Apa yang dimaksud dengan Meal Equivalent Murni (MEM) atau faktor koreksi dalam pengukuran konsumsi makanan?

Porsi makanan utama (makan pagi, siang, atau malam) yang dinyatakan sebagai jumlah peserta atau tamu makan.

Study Notes

Evaluasi Asupan Energi dan Zat Gizi

Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Manfaat AKG:
- Acuan dalam menilai kecukupan gizi
- Acuan dalam menyusun makanan sehari-hari termasuk perencanaan makanan di institusi
- Acuan perhitungan dalam perencanaan penyediaan pangan tingkat regional maupun nasional
- Acuan pendidikan gizi
- Acuan label pangan yang mencantumkan informasi nilai gizi

Evaluasi Kecukupan Gizi

Tingkat nasional:
- AKG sehari (Energi 2150 Kalori, Protein 57 g)
- Berdasarkan peraturan pemerintah RI No. 75 tahun 2013
Tingkat keluarga atau institusi:
- Membandingkan asupan konsumsi dengan AKG
- Contoh: A= 1500 Kalori, 2000 Kalori, 75% kecukupan energi
Tingkat individu:
- Tingkat kecukupan energi dan zat gizi
- Rasio kecukupan zat gizi (Nutrient Adequacy Ratio = NAR)
- Indeks kualitas gizi (Index of Nutritional Quality = INQ)
- Skor standar deviasi atau z-score

Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi

Lihat AKG pada usia dan jenis kelamin yang sesuai
Lihat & Koreksi BB (Contoh: A, umur 8 tahun, BB 24 kg, asupan energi 1640 Kal, protein 51 g)
Faktor koreksi BB = BB anak saat ini / BB standar pada tabel AKG

Klasifikasi Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi

Klasifikasi tingkat kecukupan energi:
- Minimal atau sangat kurang = 130% AKE
Klasifikasi tingkat kecukupan protein:
- Minimal atau sangat kurang < 80% AKP
- Kurang 80% - < 100% AKP
- Sesuai AKG atau normal 100% - 120% AKP

Lemak dan Karbohidrat

PGS (2014): Kontribusi lemak tidak melebihi 25%
WHO (2003): Karbohidrat 55-75%, Protein 10-15%

NAR (Nutrient Adequacy Ratio)

Indeks kecukupan zat gizi tertentu terhadap AKG zat gizi tsb
NAR = asupan zat gizi subyek sehari / AKG zat gizi tsb utk subyek tsb

MAR (Mean Adequacy Ratio)

MAR = NAR protein + NAR lemak + NAR zat besi / 3
Contoh: MAR = 1.0 + 1.0 + 0.4 / 3 = 0.8

INQ (Index Nutrient Quality)

Kualitas zat gizi tertentu dalam makanan dibandingkan dengan AKG/1000 Kal zat gizi tsb
INQ = Jml zat gizi tertentu / 1000 Kal / AKG zat gizi tertentu / 1000 Kal

Z-Score

Ukuran asupan zat gizi individu dalam hubungannya dengan distribusi asupan zat gizi tsb dalam kelompoknya
Skor Z = asupan zat gizi individu - rata2 asupan zat gizi kelompok / standar deviasi asupan zat gizi yang berkaitan dengan kelompok

Sumber Kesalahan dalam Pengukuran dan Penilaian

Konsumsi pangan
Non-respon bias
Kesalahan pada responden
Kesalahan pewawancara
Daya ingat responden
Kesalahan dalam estimasi
Penggunaan suplemen atau minuman
Kesalahan dalam koding dan perhitungan

Tehnik Meningkatkan Pengukuran Konsumsi Pangan

Berbagai cara/metode:
- Telpon
- Foto
- Food model
Tujuannya:
- Mempercepat
- Meningkatkan ketepatan
- Menekan biaya pengukuran dan analisa data

Etika Wawancara dalam Survey

Persiapan sebelum melakukan wawancara
Sikap positif
Kemampuan dasar pewawancara
Strategi pendekatan pewawancara
Etika pewawancara