Etik dan Moral Kedokteran

Etik dan Moral Kedokteran

• Pendidikan bertujuan untuk pembentukan kepribadian serta internalisasi nilai-nilai etika, kemanusiaan, profesionalisme, dan kehormatan diri sebagai dokter.
• Prinsip Hippocrates: "Primum Non Nocere" berarti pertama-tama jangan merugikan pasien.
• Nilai-nilai UKWMS meliputi PeKA (Peduli, Komit, Antusias).

Diphyllobothrium latum

• Dikenal sebagai cacing pita ikan atau fish tapeworm yang menyebabkan penyakit difilobotriasis.
• Penyebaran geografis meliputi Amerika, Eropa, dan Afrika (termasuk Madagaskar).
• Cacing dewasa dapat mencapai panjang hingga 10 meter, hidup di usus halus manusia dan hewan pemakan ikan.

Morfologi dan Habitat

• Cacing dewasa memiliki tubuh bersegmen berwarna abu-abu kekuningan, dengan uterus berisi telur yang terlihat gelap.
• Skoleks berbentuk seperti sendok, memiliki panjang 2-3 mm dan tidak memiliki rostellum atau kait.
• Telur berbentuk lonjong, ukuran 70x45 mikron, berwarna coklat dengan operkulum di satu ujung dan knob di ujung lainnya.

Daur Hidup

• Terdapat satu hospes definitif (manusia) dan dua hospes perantara (siklop dan ikan).
• Telur cacing dikeluarkan melalui tinja, kemudian menetas di air membentuk larva korasidium, yang dimakan oleh siklop.
• Dalam siklop, larva mengalami transformasi menjadi proserkoid, lalu pleroserkoid yang infektif bagi manusia, anjing, dan kucing.

Cara Infeksi

• Infeksi terjadi melalui konsumsi ikan mentah yang mengandung larva pleroserkoid.
• Gejala yang muncul umumnya tidak berat, tetapi bisa menyebabkan anemia makrositer dan obstruksi usus jika jumlah cacing banyak.

Prognosis dan Epidemiologi

• Prognosis cenderung baik, meskipun ada risiko anemia berat yang bisa sembuh setelah cacing keluar.
• Penyakit difilobotriasis tidak ditemukan di Indonesia.

Pengobatan dan Pencegahan

• Obat utama untuk mengobati infeksi cacing ini adalah niklosamid, prazikuantel, dan atabrin.
• Dosis niklosamid untuk dewasa adalah 2 gram sekali (4 tablet), dikunyah setelah makan; untuk anak 0,5 gram per 10 kg berat badan.
• Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tercemar tinja, serta memasak ikan dengan baik sebelum dikonsumsi.

Sparganosis

• Sparganosis disebabkan oleh larva pleroserkoid dari Diphyllobothrium (Spirometra) mansoni.
• Manusia dapat menjadi hospes perantara kedua jika mengandung larva sparganum.
• Penyebaran gejala penyakit terjadi melalui konsumsi atau kontak dengan hospes perantara seperti siklop, katak, atau ular.

Cara Infeksi Sparganosis

• Infeksi dapat terjadi melalui minum air yang terkontaminasi siklop, serta melalui konsumsi kodok atau ular yang terinfeksi pleroserkoid.