Epidermis dan Sel Melanosit

Lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel-sel mati yang mengalami keratinisasi (kornifikasi) dan mengalami pelepasan (deskuamasi) secara berkala.

Proses perubahan sel-sel di epidermis, mulai dari sel yang hidup di lapisan basal hingga menjadi sel mati di lapisan korneum.

Protein utama yang ditemukan di lapisan stratum korneum, memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap air.

Proses pembentukan keratin di dalam sel epidermis, terjadi di stratum granulosum.

Struktur yang menghubungkan sel satu sama lain, penting untuk menjaga integritas epidermis.

Proses di mana keratin bergabung dengan filaggrin, membentuk protein involucrin, dan meningkatkan permeabilitas sel keratinosit terhadap kalsium.

Sel yang menghasilkan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Melanosit terletak di lapisan basal epidermis.

Pigmen yang memberikan warna pada kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi UV.

Proses di mana melanosit mentransfer melanin ke sel-sel keratinosit di sekitarnya.

Radiasi UV dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena secara langsung, memungkinkan darah mengalir tanpa melalui kapiler.

Jaringan berbentuk bulat yang mengandung banyak pembuluh darah kecil, terutama terdapat di ujung jari dan telinga luar.

Membuat susunan pembuluh darah yang melingkar, sehingga lebih dari satu lumen dapat terlihat pada potongan melintang.

Lapisan kulit yang lebih tipis, mengandung semua lapisan tetapi stratum lusidum dan stratum korneum yang lebih tipis.

Lapisan kulit yang lebih tebal, mengandung stratum lusidum dan stratum korneum yang lebih tebal.

Struktur khusus di epidermis tempat interdigitasi dengan dermis, membentuk pola sidik jari.

Bentuk sidik jari yang terdiri dari lingkaran, lengkung, dan putaran.

Lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel epitel skuamosa kompleks berkeratin. Melindungi tubuh dari abrasi, mikroorganisme, dan kehilangan cairan. Terdiri dari 5 lapisan: stratum basale, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum.

Lapisan dalam kulit yang tersusun atas jaringan ikat. Memberikan kekuatan, fleksibilitas, dan dukungan pada kulit. Mengandung pembuluh darah, saraf, dan kelenjar.

Proses pembentukan keratin, protein yang memberi kekuatan dan struktur pada kulit. Terjadi di lapisan epidermis, sel-sel yang beralih dari lapisan basale ke stratum korneum akan mengalami keratinisasi.

Kelenjar yang menghasilkan minyak (sebum) yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan rambut. Terletak di dermis dan terhubung ke folikel rambut.

Kelenjar yang menghasilkan keringat yang membantu mengatur suhu tubuh. Terbagi menjadi kelenjar ekrin dan apokrin.

Kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh dan menghasilkan keringat jernih yang tidak berbau. Berperan dalam pengaturan suhu tubuh.

Kelenjar keringat yang terletak di ketiak, daerah genital, dan puting. Menghasilkan keringat yang lebih kental dan berbau. Aktif pada masa pubertas.

Lapisan terdalam dari epidermis, tempat sel-sel punca epidermis berada. Sel-sel ini terus menerus membelah diri untuk menghasilkan sel-sel baru.

Lapisan epidermis yang mengandung sel-sel yang saling terhubung oleh desmosom. Sel-sel membentuk tonjolan sitoplasma (prickle cells).

Lapisan epidermis tempat sel-sel mulai menghasilkan keratin dan menghasilkan granul keratohialin.

Lapisan epidermis yang hanya terdapat pada kulit tebal, seperti telapak tangan dan kaki. Sel-selnya tipis dan jernih.

Tonjolan meninggi dari dermis yang masuk ke dalam epidermis. Berperan dalam meningkatkan luas permukaan dan membantu pertukaran zat antara epidermis dan dermis.

Invaginasi epidermis yang masuk ke dalam dermis. Berperan dalam meningkatkan luas permukaan dan membantu perlekatan epidermis ke dermis.

Kelenjar ekrin memiliki dua bagian utama: bagian sekretoris yang menghasilkan keringat dan bagian eksretorius yang menyalurkan keringat ke permukaan kulit.

Sel-sel yang membentuk bagian sekretoris kelenjar ekrin berbentuk kuboid hingga silindris dan bertanggung jawab untuk memproduksi keringat.

Sel mioepitel yang mengelilingi bagian sekretoris berkontraksi untuk membantu mengeluarkan keringat.

Bagian eksretorius kelenjar ekrin tersusun atas sel-sel epitel kuboid berlapis dan berfungsi untuk menyalurkan keringat ke permukaan kulit.

Kelenjar apokrin lebih besar daripada kelenjar ekrin dan bermuara pada saluran folikel rambut.

Kelenjar apokrin aktif saat pubertas karena dipengaruhi oleh hormon seks.

Kelenjar apokrin mengandung sel-sel berbentuk kuboid hingga kolumner rendah dan menghasilkan keringat dengan sitoplasma sel kelenjar.

Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit dan diproduksi oleh melanosit. Melanin disintesis dari tirosin dan berperan melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Jumlah melanosit tidak menentukan warna kulit. Faktor utama yang memengaruhi warna kulit adalah lokasi melanin, aktivitas tirosinase, dan degradasi melanosom.

Paparan sinar UV dapat menyebabkan ukuran melanosit membesar, tetapi jumlah melanosit jarang bertambah.

Melano genesis adalah proses pembentukan melanin oleh melanosit.

Sel Langerhans adalah sel imun yang terdapat di epidermis, terutama pada lapisan stratum spinosum. Sel Langerhans berperan sebagai sel penyaji antigen (APC) dalam sistem imun.

Sel Langerhans memiliki ciri khas berupa granula Birbeck, yang berbentuk seperti tongkat atau bulatan kecil dan memiliki struktur yang mirip dengan clathrin-associated endocytosis.

Sel Merkel adalah sel mekanoreseptor yang terdapat di epidermis. Sel ini terletak di lapisan basal dan berperan dalam merasakan sentuhan.

Sel Merkel memiliki prosesus yang meluas di antara sel-sel keratinosit dan mengandung granula padat di dekat inti sel.

Lapisan papilare dari dermis mengandung jaringan ikat longgar, kapiler, pembuluh darah, sel-sel banyak, serabut kolagen tipe III dan VII, serta serabut elastis. Di lapisan ini, juga terdapat korpuskulum Meissner dan Krause end bulb yang berfungsi sebagai reseptor.

Lapisan retikuler dari dermis terletak di bawah lapisan papilare dan mengandung jaringan ikat padat yang tersusun atas serabut kolagen tipe I yang tebal.

Korpuskulum Meissner adalah reseptor sentuhan yang terletak di lapisan papilare dermis. Korpuskulum ini berbentuk oval dan tersusun atas sel-sel Schwann yang membentuk lamela.

Krause end bulb adalah reseptor dingin yang terletak di lapisan papilare dermis. Korpuskulum ini berbentuk bulat dan tersusun atas sel-sel Schwann yang membentuk lamela.

Dermis lebih tebal pada pria dibandingkan dengan wanita.

Dermis lebih tebal di bagian dorsal tubuh dibandingkan dengan bagian ventral.

Kedua lapisan dermis, papilare dan retikuler, menyatu dengan kuat dan tidak memiliki batas yang jelas.