Comprehensive Guide to Derivative Instruments

Unraveling Derivative Instruments: A Comprehensive Guide

Derivative instruments are not just financial mysteries hidden in Wall Street jargon. They're powerful tools that can help you navigate financial markets and manage risks. In this article, we'll dive into the world of derivatives, starting with their definition and moving on to their diverse categories, evolution, and the major players and risks involved in this dynamic financial arena.

(i) Apakah instrumen derivatif?

Instrumen derivatif adalah barang yang harga atau nilainya bergantung secara langsung pada nilai aset lain, biasanya aktiva utama (seperti saham, emas, dan kurs mata uang). Derivative instruments are financial contracts whose value is derived from an underlying asset, such as equities, gold, or currency exchange rates.

(ii) Instrumen derivatif umum

Derivative instruments dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Option (Opsyon) - Saham yang menyediakan hak tetap membeli (kali ini disebut Call Option) atau menjual (Put Option) aset tertentu pada tanggal yang ditentukan pada harga yang ditentukan.
2. Future (Future) - Saham yang membantu investor mengawasi harga aset tertentu pada suatu waktu tertentu dengan membayar deposit ketika mengawasi persaingan.
3. Futures Option (Future Opsi) - Kombinasi antara future dan option, yang memungkinkan investor memilih untuk membeli atau menjual aset tertentu pada suatu waktu tertentu dengan harga yang ditentukan.
4. Swap (Swap) - Saham yang melakukan perubahan nilai antara dua aset yang berbeda.
5. Forwards (Forward) - Saham yang membantu investor mengawasi harga aset tertentu pada suatu waktu tertentu tanpa harus membayar deposit.

(iii) Perkembangan/evolusi instrumen derivatif

Derivatives evolusi dari kontrak-kontrak yang sebenarnya sederhana di pasar tawar-menawar sekitar abad ke-19. Pada abad ke-20, kontrak ini telah berkembang menjadi berbagai jenis dan banyak digunakan oleh pemain pasar lokal dan internasional.

(iv) Derivatif OTC vs. ETD

1. OTC (Over-the-Counter) - Derivatives yang dibuat dan ditransaksi secara individu antara dua pihak tanpa melalui perbankan atau pasar publik.
2. ETD (Exchange-Traded Derivatives) - Derivatives yang dibuat dan ditransaksi melalui pasar publik yang dikendalikan oleh perbankan atau komisi valas.

(v) Pemain/pengguna utama pasaran derivatif

Pemain utama pasaran derivatif termasuk:

1. Perusahaan-perusahaan - Menggunakan derivative instruments untuk mengawasi harga aset, mengurangi risiko, dan mengoptimalkan keuntungan bisnis.
2. Investor profesional - Menggunakan derivative instruments untuk mengawasi harga aset, memanfaatkan hak-hak opional, dan mengoptimalkan keuntungan investasi.
3. Bank-bank - Menggunakan derivative instruments untuk mengawasi dan mengurangi risiko, serta memberikan layanan kepada pembeli dan penjual.

(vi) Jenis risiko

Derivative instruments mempunyai beberapa jenis risiko yang perlu dipertimbangkan:

1. Risiko markup (Markup Risk) - Risiko kenaikan harga kontrak atau kenaikan harga aset yang mempengaruhi kontrak.
2. Risiko market (Market Risk) - Risiko kenaikan harga atau turun harga pasar secara umum yang mempengaruhi kontrak.
3. Risiko korporat (Credit Risk) - Risiko kecurangan eksekutor kontrak (pemegang kontrak atau bank).
4. Risiko operasional (Operational Risk) - Risiko kesalahan dalam proses transaksi dan penyelesaian kontrak.
5. Risiko informasi (Information Risk) - Risiko tidak memiliki akses atau tidak memahami informasi penting yang mempengaruhi kontrak.

Derivative instruments memungkinkan pengguna memanfaatkan hak-hak yang mereka miliki dan memaksimalkan keuntungan dengan mengawasi harga aset dan mengurangi risiko. Tahap inovasi dalam dunia finansial dan ketahannya membuat derivative instruments telah menjadi salah satu alat penting untuk investasi dan manajemen risiko. Dengan mengetahui aspek utama derivative instruments, kita dapat lebih baik mengawasi dan mengoptimalkan infrastruktur pasaran ini.