Biometri Janin dan Teknik USG

Biometri Janin dan USG Obstetri Ginekologi

• Biometri janin mengukur bagian anatomi janin untuk menentukan usia gestasi, menilai pertumbuhan, dan mendeteksi anomali.
• Persiapan USG meliputi pasien, alat, dan pemeriksa yang terlatih. Teknik pemeriksaan harus ergonomis, cepat, dan meminimalkan paparan radiasi (ASAP, ALARA). Hal terpenting adalah optimalisasi gambar untuk penilaian yang akurat dan dokumentasi yang baik.

Teknik Pemeriksaan USG

• Jenis USG: Transabdominal (UTA), Transvaginal (UTV), Transperineal (UTP), Transrektal (UTR). UTA mengeksplorasi rongga pelvis dan abdomen, sementara UTV dan UTR difokuskan pada rongga pelvis.
• Gerakan dasar UTA: geser, sudut, putar, dan tekan. Gerakan dasar UTV: maju mundur, rotasi, panning, dan rocking.

Pengukuran pada Kepala Janin

• Diameter Biparietal (DBP): Pengukuran diameter kepala janin secara transversal pada bidang transthalamik. Pengukuran yang tepat membutuhkan visualisasi seluruh kranium, falks serebri, CSP, ventrikel ketiga, ventrikel lateral, dan thalamus. Metode pengukuran bisa outer to inner, middle to middle, atau outer to outer.

Pengukuran pada Thoraks Janin

• Thoraks: Pengukuran paru-paru dan jantung janin.

Pengukuran Lingkar Perut (LP)

• Lingkar perut: Pengukuran lingkar perut janin pada bidang setinggi hepar, dengan visualisasi vertebra, lambung, vena porta, tulang iga, dan memastikan ketebalan jaringan lemak dinding abdomen simetris. Ginjal tidak boleh terlihat. Pengukuran dilakukan dengan metode outer to outer, elips, tracing, atau manual.

Pengukuran Ekstremitas

• Panjang Femur (PF): Pengukuran panjang tulang femur janin. Pengukuran hanya mencakup diafisis (bagian tengah tulang), bukan epifisis (ujung tulang). Perbedaan ras memengaruhi panjang femur.

Usia Kehamilan

• Usia Menstrual: Dihitung dari hari pertama haid terakhir.
• Usia Konseptual: Dihitung dari saat ovulasi.
• Usia Gestasional: Dihitung dari saat ovulasi (secara teoritis) ditambah 2 minggu.

Penentuan Usia Gestasi

• Penentuan usia gestasi penting untuk pengambilan keputusan dalam tatalaksana kehamilan berisiko tinggi dan uji kesejahteraan janin (contoh: uji biokimia untuk anomali kromosom, Doppler).

Biometri Trimester 1

• Parameter: Mean Sac Diameter (MSD), Crown-Rump Length (CRL), dan Diameter Biparietal (DBP) (akhir trimester pertama).
• CRL digunakan untuk menentukan usia gestasi pada kehamilan 10+0 hingga 13+6 minggu, dengan kesalahan kurang dari 5 hari.
• Metode pengukuran: MSD (inner to inner, 3 bidang potong), CRL (posisi netral, kepala ke bokong), DBP (outer to inner).

Biometri Trimester 2 dan 3

• Parameter: DBP, Lingkar Kepala (LK), Lingkar Perut (LP), Panjang Femur (PF), dan Estimated Fetal Weight (EFW) (menggunakan standar Hadlock 1984).
• Digunakan untuk monitoring pertumbuhan janin, penapisan anomali, dan penentuan usia gestasi. Parameter yang sama digunakan untuk trimester 2 dan 3.

Interpretasi Hasil Biometri

• Contoh laporan biometri: DBP, LK, LP, PF, dan berat janin dengan interpretasi sesuai usia kehamilan.

Pengukuran Cairan Amnion

• Pengukuran dilakukan pada kantong terdalam, bebas umbilikus, dan tegak lurus lantai. Interpretasi berdasarkan indeks cairan amnion (misalnya, >8 cm menunjukkan polihidramnion).

Pertumbuhan Plasenta

• Ketebalan plasenta (dalam mm) umumnya sesuai dengan usia kehamilan (dalam minggu), menurun secara bertahap setelah kehamilan 32 minggu. Ketebalan plasenta normal ≤ 40 mm. Plasenta yang tebal dapat dikaitkan dengan kondisi seperti DM, isoimunisasi Rh, dan hidrops fetalis non-imun.