Bab 6: Proposal

Bab 6: Proposal

• Proposal adalah permintaan tertulis untuk melaksanakan kegiatan atau penelitian.
• Tujuannya adalah untuk memperoleh izin, persetujuan, atau dukungan terhadap rencana kegiatan.
• Jenis proposal dibedakan berdasarkan tujuannya, di antaranya proposal kegiatan, penelitian, bisnis, dan proyek.

Aspek Penting dalam Melengkapi Proposal

• Susunan: Perhatikan urutan bagian proposal sesuai ketentuan.
• Kelengkapan: Tambahkan bagian yang kurang atau penting.
• Kepentingan: Nyatakan bagian yang penting.
• Kesesuaian: Pastikan bagian-bagian proposal sesuai dan tidak bertentangan.
• Kejelasan: Perjelas bagian yang belum jelas, terutama terkait data.

Menganalisis Isi Proposal

• Isi proposal berupa usulan kegiatan dengan informasi mengenai rencana tersebut.
• Struktur proposal meliputi pengenalan masalah/kegiatan, prosedur/langkah-langkah penyelesaian masalah.
• Pengenalan masalah/kegiatan mencakup:
  • Latar belakang yang melandasi pentingnya kegiatan.
  • Masalah dan tujuan kegiatan.
  • Ruang lingkup kegiatan.
  • Manfaat yang meyakinkan penerima usul bahwa dukungan akan berdampak positif.
  • Kerangka teori yang relevan.
• Prosedur/langkah-langkah penyelesaian masalah meliputi:
  • Metode kegiatan (kuesioner, wawancara, observasi, studi pustaka, atau tes).
  • Pelaksanaan kegiatan.
  • Fasilitas yang dibutuhkan.
  • Lama waktu pelaksanaan.
  • Tempat pelaksanaan.
  • Anggaran/biaya.

Ciri Kebahasaan Proposal

• Menggunakan banyak istilah ilmiah.
• Menggunakan kata kerja tindakan (berlatih, membaca, mengisi, dll.).
• Menggunakan kata pendefinisi (merupakan, adalah, yaitu, yakni).
• Menggunakan kata perincian (selain itu, pertama, kedua, ketiga).
• Menggunakan kata bersifat "keakanan" (akan, direncanakan, diharapkan).
• Menggunakan kata lugas/denotatif.

Merancang Proposal

• Latar belakang penulisan proposal didasarkan pada fakta lapangan dan dasar teori.
• Langkah-langkah penyusunan proposal:
  • Analisis masalah/kebutuhan dan pengumpulan fakta di lapangan.
  • Membaca literatur untuk memperkuat temuan dari lapangan.
• Penyusunan proposal harus memperhatikan struktur yang lengkap, kaidah kebahasaan yang benar, dan sajian yang menarik serta mudah dipahami.
• Kaidah kebahasaan yang benar ditandai dengan pernyataan argumentatif dan persuasif, penggunaan kata teknis dan baku, kata kerja tindakan, kata pendefinisian, kata perincian, dan kata keakanan.

Bab 7: Karya Ilmiah

• Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun dengan metode ilmiah, yaitu metode yang sistematis dan logis.
• Karakteristik karya ilmiah:
  • Menyajikan masalah secara objektif dan faktual.
  • Menggunakan aspek rasionalitas dalam pembahasan.
  • Memerlukan data lengkap dengan tingkat kebenaran yang tak terbantah.
  • Bersifat impersonal.
  • Menggunakan ragam bahasa yang lugas.

Jenis Karya Ilmiah

• Karya ilmiah dibagi menjadi tiga jenis: bentuk populer, semiformal, dan formal.
• Bentuk Populer:
  • Ringkas, tidak detail seperti karya ilmiah.
  • Ragam bahasa santai.
  • Disampaikan di media massa (surat kabar, majalah, dll.).
  • Lebih menarik dan mudah dimengerti.
  • Kalimat sederhana.
• Bentuk Semiformal:
  • Digunakan dalam laporan dan makalah.
• Bentuk Formal:
  • Memenuhi unsur kelengkapan akademis.
  • Terdiri atas judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, daftar isi, pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan penelitian, daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup.

Merancang Bagian-bagian Karya Ilmiah

• Judul:
  • Dapat ditulis dengan huruf kapital semua, atau huruf kecil kecuali huruf pertama.
  • Kata penghubung (dalam, dan, tentang, serta) dan kata depan (di, ke) huruf pertamanya tidak menggunakan huruf kapital.
• Pendahuluan:
  • Latar belakang masalah menjelaskan alasan dan pentingnya masalah untuk dibahas.
  • Perumusan masalah merupakan langkah pertama dalam karya ilmiah.
  • Masalah adalah sesuatu yang dianggap membingungkan dan perlu diselesaikan.
  • Tujuan penelitian menyatakan ruang lingkup dan kegiatan yang akan dilakukan.
• Kerangka Teoritis: Disebut juga kajian pustaka atau teori landasan.
• Metodologi Penelitian: Pengetahuan tentang metode-metode penelitian.
  • Metode Deskriptif: Menggambarkan fakta apa adanya tanpa perlakuan. Data dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif.
  • Metode Eksperimen: Memperoleh gambaran atas gejala setelah diberi perlakuan.
  • Metode Penelitian Kelas: Memperbaiki persoalan yang terjadi di kelas.
• Deskripsi & Pembahasan Hasil Penelitian: Menjelaskan hasil penelitian secara objektif.
• Simpulan dan Saran: Kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian dalam perspektif yang menyeluruh.

Menganalisis Sistematika dan Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah

• Sistematika Karya Ilmiah:
  • Pendahuluan: Pengenalan masalah/gagasan pokok (tesis).
  • Pembahasan: Rangkaian argumen (pembahasan masalah).
  • Penutup: Simpulan dan rekomendasi (penegasan ulang).
• Ciri-ciri Kebahasaan Karya Ilmiah:
  • Kata Baku: Tidak dipengaruhi bahasa daerah/asing, bukan ragam bahasa percakapan.
  • Makna Lugas: Makna sesuai dengan konsep aslinya.
  • Penggunaan Istilah.

Menyajikan Karya Ilmiah

• Langkah-langkah:
  • Menentukan tema yang menarik, dikuasai, aktual, dan terbatas ruang lingkupnya.
  • Membuat kerangka tulisan (pendahuluan & pembahasan).
  • Mengumpulkan bahan dari pendapat ahli dan data lapangan.
  • Mengembangkan kerangka dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.

Bab 8: Teks Resensi

• Resensi adalah ulasan atau penilaian terhadap suatu karya.
• Unsur-unsur dalam resensi:
  • Identitas buku (judul, pengarang, penerbit, ketebalan).
  • Ringkasan buku (pokok-pokok isu setiap bab).
  • Kelebihan/kelemahan (isi, bahasa, ilustrasi).
  • Rekomendasi (saran bagi pembaca).
• Objek resensi: Buku, film, lagu, lukisan.

Menyusun Resensi

• Struktur resensi:
  • Identitas karya (judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, ukuran buku).
  • Orientasi (penjelasan awal tentang jenis buku dan kepengarangan).
  • Paparan argumen (analisis unsur cerita, tema, penokohan, alur, evaluasi kelebihan dan kekurangan).
  • Rekomendasi (saran penulis kepada pembaca).

Kebahasaan Resensi

• Menggunakan konjungsi penerang (bahwa, yakni, yaitu).
• Menggunakan konjungsi temporal (sejak, semenjak, akhirnya, kemudian).
• Menggunakan konjungsi penyebaban (karena, sebab).
• Menggunakan kata teknis.
• Menggunakan pernyataan saran/rekomendasi (sebaiknya, seyogianya, hendaknya).

Mengontruksi Resensi

• Langkah-langkah:
  • Mencatat identitas buku secara lengkap.
  • Menganalisis hal-hal menarik/penting dari buku.
  • Merumuskan penilaian kelebihan/kekurangan buku beserta alasannya.
  • Merumuskan kesimpulan secara keseluruhan.
  • Membuat saran/rekomendasi untuk pembaca.