Anatomi dan Fungsi Kulit

Anatomi Kulit

• Kulit manusia sangat tipis, hanya 0,5 mm, terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
• Epidermis merupakan lapisan terluar yang avaskular (tidak memiliki pembuluh darah) dan berfungsi sebagai pelindung.
• Dermis mengandung pembuluh darah, saluran limfatik, dan jaringan fibrosa yang memberikan kekuatan pada kulit.

Jenis Sel Kulit

• Epidermis terdiri dari empat tipe sel:
  • Keratinocyte: Memproduksi keratin yang berperan dalam proteksi kulit.
  • Melanocyte: Menghasilkan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
  • Merkel sel: Berperan dalam sensasi sentuhan.
  • Langerhans: Berperan dalam sistem imun.

Fungsi Kulit

• Perlindungan mekanis dari cedera.
• Perlindungan terhadap patogen.
• Perlindungan dari zat kimia berbahaya.
• Memberikan sensasi.
• Mengatur suhu tubuh.
• Fungsi metabolik.

Tipe Kulit dan Fitzpatrick

• Klasifikasi Fitzpatrick membagi kulit manusia menjadi 6 subtipe berdasarkan warna kulit dan ketahanan terhadap sinar matahari.
• Tipe 1: Kulit putih, rambut pirang, contoh: orang Eropa.
• Tipe 6: Orang kulit hitam.
• Semakin gelap warna kulit, semakin banyak melanin yang dihasilkan, sehingga lebih tahan terhadap sinar matahari dan kerusakan DNA.

Faktor Risiko Kanker Kulit

• Tipe kulit (Fitzpatrick): Kulit pucat lebih berisiko terkena kanker kulit.
• Lama paparan sinar matahari: Pekerja lapangan atau orang yang sering berada di tempat ketinggian memiliki risiko lebih tinggi.
• Obat imunosupresi: Mengganggu sistem imun tubuh sehingga lebih rentan terhadap kanker.
• Penggunaan tanning dan skincare tertentu.

Sinar Ultraviolet (UV)

• Terbagi menjadi tiga tipe: UVA, UVB, dan UVC, dengan panjang gelombang yang berbeda dan daya penetrasi berbeda.
• UVA memiliki daya penetrasi paling dalam, mencapai dermis.

Patofisiologi Kanker Kulit akibat Paparan UV

• Paparan UV merusak DNA kulit, menyebabkan mutasi genetik dan aktivasi gen penekan tumor p53.
• Hal ini menyebabkan proliferasi sel abnormal yang berujung pada kanker kulit.

Lesi pada Kulit

• Actinic keratosis: Benjolan pada kulit akibat proliferasi berlebihan keratinocyte, berpotensi berkembang menjadi squamous cell carcinoma.
• Keratosis radiasi: Akibat paparan UV berlebihan.
• Bowen’s disease: Gambaran kulit kemerahan, bersifat lokal dan berpotensi menjadi squamous cell carcinoma.
• Marjolin’s ulcer: Sering terjadi pada luka kronis seperti luka bakar dan luka diabetes.
• Leukoplakia: Terjadi pada mukosa mulut.
• Dysplastic nevi: Tahi lalat yang menunjukkan asimetrisitas dan perubahan warna, berpotensi menjadi melanoma.
• Giant melanocytic nevus: Terdapat lebih dari 50 tahi lalat dengan ukuran lebih dari 2 mm, biasanya di punggung.

Jenis Kanker Kulit

• Non-melanoma:

  • Basal cell carcinoma (BCC):
    • Jenis kanker kulit paling umum (> 70%).
    • Bersifat lokal, jarang metastatik.
  • Squamous cell carcinoma (SCC):
    • 25% dari kanker kulit.
    • Lebih agresif dibanding BCC, berpotensi metastatik.

• Melanoma:

  • Kanker kulit paling berbahaya, paling agresif dan menyebabkan kematian.
  • Terbagi menjadi beberapa jenis:
    • Acral lentiginous melanoma: Terjadi di kuku.
    • Nodular melanoma: Sering terjadi pada lansia.
    • Amelanotic melanoma: Tidak berwarna kehitaman, biasanya berbentuk bercak kemerahan.

Stadium dan Grade Kanker

• Stadium: Tingkat penyebaran kanker di tubuh pasien.
• Grade: Karakteristik sel kanker, tingkat agresivitas.
• Stadium I: Kanker masih bersifat lokal.
• Stadium IV: Kanker telah metastatik, menyebar ke organ lain.
• Grade I: Sel kanker kurang agresif.
• Grade III: Sel kanker agresif.

Penatalaksanaan Kanker Kulit

• Non-melanoma:
  • Operasi:
    • BCC: Margin operasi minimal 0.5 cm.
    • SCC: Margin operasi minimal 1-2 cm.
  • Radiasi: Digunakan jika operasi tidak memungkinkan atau terdapat margin operasi tipis.
  • Kemoterapi: Opsi alternatif jika operasi tidak memungkinkan.
• Melanoma:
  • Pembedahan: Margin operasi minimal 5 cm.
  • Kemoterapi: Digunakan untuk stadium lanjut.
  • Imunoterapi: Belum ditanggung BPJS.

Sentinel Lymph Node Biopsy

• Prosedur untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Prognosis

• Melanoma: Angka harapan hidup lebih rendah dibandingkan dengan kanker kulit non-melanoma.
• Prognosis tergantung pada stadium dan grade kanker.

Pencegahan Kanker Kulit

• Melindungi kulit dari paparan sinar matahari:
  • Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Hindari sinar matahari langsung terutama jam 10-14.
  • Kenakan pakaian pelindung.
  • Gunakan topi dan kacamata hitam.
• Hindari tanning dan penggunaan skincare tertentu.
• Rutin melakukan pemeriksaan kulit sendiri.

Kesimpulan

• Kanker kulit dapat dicegah dengan melindungi kulit dari sinar matahari.
• Melanoma adalah kanker kulit yang paling agresif dan memerlukan penatalaksanaan yang tepat.
• Rutin melakukan pemeriksaan kulit sendiri dan berkonsultasi dengan dokter kulit merupakan langkah penting dalam deteksi dini kanker kulit.

Catatan

• **Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan sebagai pengganti diagnosis atau pengobatan medis.
• Konsultasikan dengan dokter kulit Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kesehatan kulit Anda.