Adab Berdoa dalam Islam

Study Notes

Larangan berdoa dengan Istishna (jika Allah berkehendak) karena menunjukkan bahwa orang tersebut tidak merasa butuh kepada Allah.
Larangan berdoa dengan Istishna karena menunjukkan bahwa orang mengira ada sesuatu yang berat bagi Allah untuk dikabulkan.
Larangan berdoa dengan Istishna karena menunjukkan bahwa orang mengira Allah membatasi pemberian-Nya.
Nabi melarang menggunakan Istishna dalam doa karena menunjukkan kurangnya kebutuhan dan kepercayaan kepada Allah.
Allah Maha Kaya dan memberikan pemberian tanpa mengurangi sedikitpun kekayaan-Nya.
Sebaiknya berdoa dengan tekad yang bulat dan serius, tanpa ragu-ragu atau menggunakan Istishna.
Berdoa dengan Istishna menunjukkan sikap kurang adab kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Manusia memiliki keterbatasan, sedangkan Allah Maha Kuasa dan Maha Memberi.
Ketika berdoa kepada manusia, kita merasa tidak enak karena menyadari keterbatasan dan kebutuhan manusia.
Dalam berdoa, sebaiknya menyadari keagungan dan kekuasaan Allah serta merasa butuh dan dekat dengan-Nya.- Doa merupakan ibadah yang agung yang menunjukkan pengakuan kita sebagai hamba kepada Allah.
Dalam berdoa, hendaknya menghindari menyertakan kata "Insyaallah" karena tidak perlu keraguan dalam percakapan dengan Allah.
Adab dalam berdoa meliputi jangan berlebihan, jangan berdoa dengan menyebut nama makhluk lain, dan jangan memutuskan silaturahmi.
Berdoa dengan yakin dan tanpa keraguan akan memperkuat keyakinan bahwa doa akan dikabulkan.
Doa yang dikabulkan dapat terwujud dalam tiga bentuk: sesuai permintaan, ditunda untuk di akhirat, atau dihindarkan dari keburukan.
Syirik dalam doa adalah perbuatan yang sangat berbahaya dan harus dihindari.
Waktu dan tempat tertentu dianggap mustajab untuk berdoa, seperti sepertiga malam terakhir, saat sujud, atau di tempat-tempat suci.
Berdoa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi juga merupakan adab yang baik dalam berdoa.
Tidak semua permintaan dalam doa harus dikabulkan, karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Berdoa dengan serius dan fokus menunjukkan kebutuhan kita kepada Allah, tanpa ragu-ragu.