Worldview: Cultural Explanations of Life and Death PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Summary

This document presents an overview of how different cultures perceive life and death. It discusses different worldviews and explores the concepts of religion and spirituality through various cultural lenses. The document also prompts critical thinking about the essential questions surrounding existence and the human experience.

Full Transcript

Worldview: Cultural Explanations of Life and Death PANDANGAN DUNIA DAN BUDAYA Cara orang menafsirkan realitas dan peristiwa, termasuk bagaimana" mereka melihat diri mereka sendiri dalam hubungannya dengan dunia di sekitar mereka.” seperangkat asumsi dan keyakinan yang saling terkait...

Worldview: Cultural Explanations of Life and Death PANDANGAN DUNIA DAN BUDAYA Cara orang menafsirkan realitas dan peristiwa, termasuk bagaimana" mereka melihat diri mereka sendiri dalam hubungannya dengan dunia di sekitar mereka.” seperangkat asumsi dan keyakinan yang saling terkait tentang sifat realitas, organisasi alam semesta, tujuan hidup manusia, Tuhan, dan filosofis lainnya hal-hal yang berkaitan dengan konsep keberadaan. Pandangan dunia berhubungan dengan budaya PANDANGAN DUNIA DAN BUDAYA Pandangan dunia berkaitan dengan orientasi suatu budaya terhadap hal-hal seperti : Tuhan, kemanusiaan, alam semesta, dan masalah- masalah filosofis yg berkenaan dengan konsep mahkluk Pandangan dunia membantu kita mengetahui posisi & tingkatan kita dalam alam semesta Isu-isu pandangan dunia bersifat abadi dan & landasan paling mendasar dari suatu budaya CARA PANDANG & BUDAYA Cara pandang landasan dasar yg membentuk budaya & berperan membedakan satu budaya dengan budaya lain Budayamembentuk & memengaruhi cara pandang seseorang Cara pandang mewakili sejumlah ide kolektif yg biasa dibagikan oleh anggota budaya mengenai bentuk akhir & substansi dari realitas Budaya & cara pandang adalah suatu proses yg otomatis & tidak disadari. CARA PANDANG & PEMBELAJARAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Cara pandang menyediakan dasar persepsi & sifat realitas ketika orang berbagi budaya Cara pandang ditentukan oleh pemahaman kolektif sebagai dasar utk menghakimi suatu tindakan yg memungkinkan kelangsungan hidup & adaptasi Pandangan budaya berfungsi untuk membuat pengalaman hidup yg menurut orang kurang baik& tidak berarti dapat diterima oleh akal sehat EKSPRESI MENGENAI CARA PANDANG Apakah tujuan hidup? Apakah hukum, kebetulan, atau "Tuhan" menguasai dunia? Apa cara hidup yang benar? Apa asal usul alam semesta, dan bagaimana kehidupan dimulai? Apa yang terjadi ketika kita mati? Apa sumber pengetahuan? Apa yang baik dan buruk dan benar dan salah? Apakah sifat manusia itu? Mengapa kita ada hanya untuk mati? Bagaimana kita menentukan “kebenaran”? Apa tanggung jawab kita terhadap orang lain? CONSTRUCTS OF WORLDVIEWS Tiga konstruksi memiliki jawaban yang berbeda untuk pertanyaan tentang kehidupan, kematian, sifat manusia, dan cara mengetahui BENTUK CARA PANDANG Agama/religius sebagai cara pandang Cara pandang berkaitan erat dengan kepercayaan & praktik agama Sekularisme/Ilmiah (scientific) i Pandangan yg melihat sesuatu yg terjadi Metafisik/Spiritual memiliki landasan ilmiah, pengetahuan, Metafisik lebih pada pencarian seseorang dan ada jawabannya. Pandangan bahwa meski sering tidak logis, dibandingkan manusia dapat hidup baik tanpa Tuhan. cara seseorang untuk menjawab Ada tatanan sosial & sistem kepercayaan pertanyaan hidup yg diakibatkan oleh struktur yg dapat bertahan tanpa sesuatu diluar dirinya. Tuhan/organisasi keagamaan ATHEISM AS A WORLDVIEW Gagasan ateisme, sering disebut sebagai pandangan dunia di mana "manusia adalah ukurannya," Merupakan bagian dari pengalaman manusia selama orang-orang peduli dengan pertanyaan tentang makna hidup dan penjelasan tentang kematian. Penolakan Tuhan Ateisme dimulai dengan premis bahwa agama—dan berbagai dewa dan Dewa adalah proyeksi aspirasi dan kerinduan umat manusia sendiri. Hitchens, juru bicara terkemuka untuk ateisme, menegaskan, “Agama adalah buatan manusia ateis berpendapat bahwa solusi untuk kebanyakan masalah bukanlah Tuhan melainkan "tetapi menggunakan metode ilmiah rasional" dalam semua aspek kehidupan.” ATHEISM A Set of Ethical Standards The Role of the individual ateisme mendukung seperangkat Penolakan terhadap Tuhan standar etika. dalam pandangan dunia mereka, standar etika yang diajukan ateis dapat mereka memiliki pandangan ditemukan di hampir semua tradisi yang kuat kepercayaan pada agama. individu Ajaran dan literatur mereka The Finality of Death menekankan kemandirian. “Setiap individu menentukan Semua bentuk kehidupan berakhir tujuan hidupnya sendiri.” dengan kematian dan elemen- elemennya yang mereka komposisikan kembali ke udara dan bumi untuk diambil dan didaur ulang menjadi beberapa organisme baru i SPIRITUALITY AS A WORLDVIEW Spiritualitas dianggap sebagai sistem yang menekankan bahwa seseorang tidak memerlukan agama formal untuk menjalani kehidupan beriman. Pendekatan khusus terhadap spiritualisme ini juga diambil dari berbagai sumber. Bentuk spiritualisme “memiliki sentuhan berbagai agama Asia dan pribumi. Ini adalah kelompok keyakinan dan praktik eklektik: penyembuhan kristal, penyaluran roh, dukun, pemujaan terhadap bumi, dan teknik ritual RELIGION AND HUMAN BEHAVIOR Agama tidak hanya berurusan dengan yang sakral dan spiritual tetapi juga membantu pemeluknya mengelola masalah duniawi yang berkaitan dengan perilaku manusia dengan melayani sebagai mekanisme kontrol sosial. Peran ini dipenuhi dengan membangun gagasan tentang benar dan salah Tischler menjelaskan dimensi sosial agama: “Agama merespons dasar kebutuhan manusia untuk memahami tujuan hidup. Ini berarti menciptakan pandangan dunia yang dapat memiliki konsekuensi sosial, politik, dan ekonomi.” Agama telah menjadi sumber utama nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan sikap selama ini sebagai manusia telah menggunakan agama sebagai cara bagaimana memahami orang lain. ETHIC RELIGIOUS RITUALS Agama berperan penting dalam mengatur RITUAL tindakan manusia. Tradisi agama membedakan antara tindakan yg dapat diterima & tidak dapat Ritual dilakukan berulang-ulang, ditentukan, diterima. Agama punya ajaran etika yg seremonial, tindakan yang memungkinkan berhubungan langsung dengan agamanya. anggota untuk menegaskan kembali pentingnya Semua tradisi agama memiliki topik etika & keyakinan dan, dengan demikian mereka menawarkan saran yg spesifik tentang bagaimana merasakan secara spiritual terhubung dengan menghidupi hidup yg etis. agama mereka Apa yg dicari utk membentuk prinsip etis adalah utk memampukan penerus mrk mencapai tujuan tertinggi dalam tradisi ( keselamatan, penebusan, pencerahan & pembebasan jiwa RELIGIOUS SACRED WRITINGS RITUALS Setiap agama punya kebijaksanaan yg sakral yg SPECULATION harus disampaikan pada anggotanya Kitab Suci merpakan sumber prinsip penting & Kebanyakan orang, dari saat mereka lahir batu uji dala pembentukan doktrin. hingga saat kematian mereka, menghadapi Kitab suci menyatakan & menyediakan identitas, banyak hal mengenai ketidakpastian hidup. otorisasi, dan teladan bagi pengikutnya. Sudah menjadi sifat manusia untuk berspekulasi tentang beberapa misteri kehidupan yang tampaknya sulit untuk dipahami dan seringkali di luar kendali kita. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, orang-orang beralih ke agama. Ferraro dan Andreatta, “Agama secara psikologis menenangkan karena itu membantu kita menjelaskan yang tidak dapat dijelaskan. CONFUCIANISM Asumsi Dasar Manusia pada dasarnya baik & hanya perlu Menekankan pada keharmonisan belajar melalui teladan perilaku yg benar. sosial yg bertujuan untuk memenuhi Menyarankan cara bertingkah laku yg kebutuhan keluarga dan sekuler benar. ygdibutuhkan untuk hidup & bekerja Cara terbaik mengaktualisasikan kebaikan sama melalui pendidikan, refleksi diri, & Confusius merupakan filosofi mengenai mlltindakan yg sesuai dengan norma sifat manusia yg menganggap bahwa budaya yg telah disepakati hubungan antar manusia yg pantas sebagai dasar masyarakat. Hubungan yg pantas melibatkan melindungi muka, martabat, penghargaan diri, reputasi, penghargaan & gengsi CULTURAL EXPRESSIONS OF CONFUCIANISM JEN (humanisme) Jen berhubungan dengan konsep LI ( ritual, upacara, kesopanan, konvensi)i. timbal balik. Hubungan ideal yg harus LI merupakan prinsip melakukan yg baik dipertahankan antar individu pada waktu yg tepat Jen mengartikan hubungan dasar Li merupakan ekspresi dari perilaku baik antar manusia dalam cara Hal ini terkait dengan peraturan menghargai integritas moral individu keharmonisan yg diikuti oleh seseorang baik & hubungannya dengan yg lain. Dasar dirumah, masyarakat, & negara kepercayaan dalam integritas adalah rfleksi dari premis : semua orang pada dasarnya baik, jen berfungsi sbg cermin dari kebaikan AJARAN CONFUSIUS & KOMUNIKASI VI Memperhatikan status & peranan hubungan dalam berkomunikasi. Beda peranan dalam Mengajarkan pandangan setiap hubungan memengaruhi tentang empati melalui kodelinguistik yg digunakan utk konsep Jen menunjukkan rasa hormat & status sosial Cenderung menggunakan kata – kata Ritual & protokol. Pentingnya etika sosial. yg tidak langsung (implisit) untuk Ritual sosial & etika membentuk karakter keharmonisan dalam hubungan manusia

Use Quizgecko on...
Browser
Browser