Peran Psi. Klinis.pdf

Peran Psikolog bidang Klinis dalam Neuropsikologi Peran Psikolog bidang Klinis Asesmen Rujukan Diagnosis Intervensi Prognosis  Cakupan layanan Prevensi : upaya mencegah / meminimalkan kemungkinan gangguan psikologis pada penderita P...

Peran Psikolog bidang Klinis dalam Neuropsikologi Peran Psikolog bidang Klinis Asesmen Rujukan Diagnosis Intervensi Prognosis  Cakupan layanan Prevensi : upaya mencegah / meminimalkan kemungkinan gangguan psikologis pada penderita Promosi : upaya mempertahankan / meningkatkan kesehatan / kesejahteraan psikologis penderita Kurasi : upaya intervensi psikologis yg bertujuan untuk mengatasi gangguan psikologis Rehabilitatif : upaya pemulihan fungsi psikologis Paliatif : layanan terintegratif dg tujuan mempertahankan kualitas hidup yg optimal pd penderita terminal illness  Asesmen Observasi Wawancara Pemberian Tes Analisis fungsional psikologis Dinamika Psikologis dan psikopatologinya  Observasi Penampilan mis : rambut, pakaian, badan Kognisi : perhatian, konsentrasi, memori, produksivitas ide, keruntutan ide Perilaku / motorik Ekspresi wajah Respon terhadap pemeriksa Cara berkomunikasi (intonasi, volume suara, pemilihan kata / kalimat, pengucapan kata)  Wawancara Data Utama : Genogram – Identitas ∼ Struktur keluarga : – Masalah yang ada identitas, jumlah anggota, sekarang : urutan kelahiran, riwayat / ∼ onset : kapan mulai genetika muncul ∼ Fungsi keluarga : pola ∼ faktor yang hubungan antar anggota memperburuk / keluarga (orang tua dan memperbaiki / saudara) pencetus ∼ pengaruhnya pd keluarga / lingkungan ∼ fungsi peran  Wawancara Perkembangan : Keluhan lain : intelektual, motorik, ∼ Pengaruh lingkungan emosi, sosial sosial Riwayat kesehatan ∼ Perilaku khusus Riwayat pendidikan / ∼ Penurunan kemampuan sekolah yang dimiliki Riwayat pekerjaan Aktivitas sehari-hari Suasana hati  Tes Psikologi Mengetahui Fungsi Kognitif Mengetahui Kepribadian WPPSI, WISC, WB/WAIS Grafis CPM, SPM, APM Wartegg Tes Memori Indonesi TAT/CAT Rorschach Mengetahui kemungkinan Tes Kepribadian lainnya gangguan neuropsikological Kraepelin Pauli MBTI BNCE 16 PF Bender Gestalt Papi Kostick’s Clock drawing test EPPS Bourdon Test Analisis Fungsional Dinamika Psikologi Menjabarkan fungsi-fungsi Membuat dinamika psikologis : psikologi berdasarkan – Kognitif data-data yg diperoleh dari – Konasi / psikomotor hasil asesmen sampai terjadinya gangguan – Afeksi psikologis – Sosial  Diagnosis Menemukan tanda dan gejala Menentukan jenis gangguan Menemukan pola perilaku Menggunakan metode multiakxial diagnosis – Aksis I – Aksis II – Aksis IV – Aksis V  Diagnosis Aksis I Aksis II Mengumpulkan gejala Premorbid Memilah-milah gejala – Mengumpulkan pola-pola Mengelompokan gejala : sindrom perilaku sebelum sakit Menentukan diagnosis : sesuai dg – Menentukan ciri kepribadian kriteria diagnosis Gangguan – Mengumpulkan pola-pola gejala – Menentukan diagnosis gangguan kepribadian atau retardasi mental  Diagnosis Aksis IV Aksis V Menentukan stress psikososial Menentukan taraf tertinggi yg bermakna sebagai faktor fungsi penyesuaian (paling penting bagi munculnya sedikit selama beberapa bulan) gangguan saat ini dalam waktu satu tahun Problem psikososial & terakhir (skala GAF) lingkungan al : Kemampuan ini mrp hasil – Primary support group gabungan dr : hubungan sosial, – Problem lingkungan sosial fungsi pekerjaan/ sekolah, dan – Problem pendidikan penggunaan waktu senggang – Problem pekerjaan’ Semakin tinggi tarafnya, – Problem perumahan semakin minimal gejala dan – Problem ekonomi semakin baik dalam fungsi – Problem yankes perannya – Problem yg terkait dg legal / hukum  Prognosis Faktor-faktor yg menentukan : Gejala/ ciri gangguan yg diderita Stressor sosial Onset Pola keluarga / genetik Kepribadian premorbid Lamanya gejala Ada tidaknya dukungan sosial Fungsi peran tertinggi yg masih berfungsi dg baik Potensi yg ada (intelektual, fisik, ketrampilan) Insight terkait kondisinya dan motivasi unt sembuh, 13  Intervensi Kegiatan yg dilakukan scr sistimatis dan terencana menggunakan pendekatan tertentu guna memperbaiki atau mencegah memburuknya suatu keadaan pd individu Tujuan intervensi : – menurunkan gejala – meminimalkan dampak dari gejala yang dialami – mengoptimalkan potensi yang dimiliki, – meningkatkan kesejahteraan mental emosional / psikologis  Intervensi Motode : individual / kelompok / keluarga Ragam terapi – Behavioral – Kognitif – Kognitif behavioral – Behavioral aktivasi – EMDR – Play therapy – Art therapy – Terapi music – Dance therapy dll Terima kasih