Infestasi parasit _ gigitan serangga.pdf

INFESTASI PARASIT
DAN
GIGITAN SERANGGA Frista Martha Rahayu
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK Universitas Swadaya Gunung Jati
2023  Skabies Pedikulosis Filariasis Cutaneus larva migran Gigitan serangga (insect bite) SKABIES In...

INFESTASI PARASIT
DAN
GIGITAN SERANGGA Frista Martha Rahayu
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK Universitas Swadaya Gunung Jati
2023  Skabies Pedikulosis Filariasis Cutaneus larva migran Gigitan serangga (insect bite) SKABIES Infestasi Sarcoptes scabiei var. hominis, family Sarcoptidae , class Arachnida. Predileksi: sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak, areola mamae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi - wajah, skalp, telapak tangan dan telapak kaki.  Penegakan diagnosis: lesi kulit pd predileksi, pruritus nocturnal, keluhan serupa pada anggota keluarga/ teman (+) Gatal menetap - post scabetic itch Diagnosis pasti: tungau, telur atau kotoran (+) Pemeriksaan Penunjang Cara untuk menemukan terowongan: - Burrow ink test - Uji tetrasiklin - Dermoskopi Diagnosis Banding: Dermatitis atopik, Derm atitis kontak, I nsec t bite, Dishidrosis, Pioderma Komplikasi: Secondary impetiginization, post streptococcal glomerulonephritis dari scabies- induced pyodermas caused by Streptococcus pyogenes. Tatalaksana sistemik Antihistamin sedative Infeksi sekunder – ab Skabies krustosa – ivermetin oral 0,2 mg/kg BB dosis tunggal 2-3 dosis setiap 8-10 hari. KI: anak dgn BB > Anak-anak usia 3-12 tahun Penularan: kontak langsung, penggunaan Bersama barang pribadi spt sisir, bantal, dsb. Siklus hidup: telur – nimfa – dewasa Tanda & gejala: Masa inkubasi 4-6 minggu Keluhan GATAL >> (oksiput dan temporal) Infeksi sekunder – plika polonica Penegakan diagnosis: Ditemukan kutu atau telur (+) Pemeriksaan penunjang Pencegahan: 1. Menghindari kontak langsung antar kepala terutama rambut 2. Tidak memakai barang pribadi secara bergantian seperti topi, kerudung, sisir, ikat rambut, bahkan baju, jaket, dan alas tidur 3. Melakukan desinfeksi sisir dan sikat setelah dipakai oleh penderita dengan cara direndam air panas selama 5-10 menit 4. Sering mencuci dan menjemur pakaian, perlengkapan tempat tidur, karpet, dan lain-lain 5. Mencuci rambut minimal 3x seminggu dengan shampo PEDIKULOSIS KORPORIS Pediculus humanus humanus Higiene buruk Predileksi: punggung, leher, bahu, pergelangan tangan Gejala & tanda: Keluhan GATAL >> eksoriasi, hiperpigmentasi (kronis) Penyakit yg ditularkan: epidemic typhus (rickettsia), trench fever (Bartonella quintana), relapsing fever (spirochaetta) PEDIKULOSIS PUBIS Infestasi Phthirus pubis pada area berambut spt kumis, jenggot, aksila, alis, bulu mata Penularan: kontak seksual, penggunaan barang pribadi Makula cerulae (+) Penegakan diagnosis: kutu atau telur (+) Tatalaksana = pediculosis kapitis LATIHAN Seorang bayi laki-laki berusia 12 bulan datang diantar ibunya dengan keluhan muncul bintik-bintik kemerahan di tangan dan kaki. LATIHAN Seorang anak perempuan berusia 9 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan muncul gatal pada kulit kepala. FILARIASIS Filariasis ialah penyakit menular yang disebabkan karena infeksi cacing filaria, yang hidup di saluran dan kelenjar getah bening (limfe) serta menyebabkan gejala akut , kronis dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk (terutama Culex quinquefasciatus, Mansonia) Etio: 1. Wuchereria bancrofti 2. Brugia malayi 3. Brugia timori Gejala klinis akut kaki gajah : Demam berulang-ulang selama 3-5 hari. etelah bekerja berat. Pembengkakan KGB di inguinal, axila yang tampak kemerahan, panas dan sakit. Radang saluran KGB yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau lengan ke arah ujung. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, kantong buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas Terjadi abses akibat pembengkakan KGB yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah. Gejala klinis kronis kaki gajah : Pembesaran yang menetap pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar.  PP: apusan darah tebal  mikrofilaria (+) Tx: Diethylcarbamazine (DEC) 6 mg/kgBB/hari 12 hari; Albendazole 400mg Cutaneus Larva Migran/ Creeping eruption Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum, Uncinaria stenocephala, Bunostomum phlebotomum.1 Klinis 1. Lesi kulit biasanya muncul dalam 1-5 hari setelah pajanan berupa plak 2. eritematosa, vesikular berbentuk linear dan serpiginosa. Lebar lesi kira-kira 3 mm dengan panjang 15-20 cm. Lesi dapat tunggal atau multipel yang terasa gatal bahkan nyeri. 3. Predileksi kelainan ini pada kaki dan bokong. 4. Karena infeksi ini memicu reaksi inflamasi eosinofilik, pada beberapa pasien 5. dapat disertai dengan wheezing, urtikaria, dan batuk kering Diagnosis Banding Infestasi parasit lain yaitu gnathostomiasis, dracunculiasis, skabies, tinea korporis, herpes zoster, dermatitis venenata. Non medikamentosa Tetap menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2 kali sehari dengan sabun. Medikamentosa Prinsip: mematikan larva cacing. Terdapat beberapa obat/tindakan yang dapat dipilih sesuai dengan indikasi sebagai berikut: - Topikal Salep albendazol 10% dioleskan 3 kali sehari selama 7-10 hari. - Sistemik Albendazol 400 mg untuk anak usia >2 tahun ata u >10 kg selama 3-7 hari berturut-turut, ATAU Thiabendazol 50 mg/kg/hari selama 2-4 hari; ATAU Ivermektin 200 μg/kg dosis tunggal, dosis kedua diberikan bila gagal. Insect bite Etio: Arthropoda (insecta >>) Papul eritema, urtika, edema, pungtum (+) Antihistamin, kortikosteroid