Metode Survei (Pertemuan Ke-1) PDF

Summary

This document seems to be a set of lecture notes about survey methods, focusing on data collection techniques, survey design, and different types of surveys. It covers topics like sampling methods and data analysis, aiming to build an understanding of survey research processes. The author is I Made Arcana and this document does not have questions.

Full Transcript

METODE SURVEI (PERTEMUAN KE-1) METODE PENGUMPULAN DATA REFERENSI (1) Leslie Kish, Survey Earl L. Babbie, Survey Sampling, John Wiley & Research Methods, Belmont: Sons Wads Publishing Co 2 REFERENSI (2) John B Lansing and James N. P...

METODE SURVEI (PERTEMUAN KE-1) METODE PENGUMPULAN DATA REFERENSI (1) Leslie Kish, Survey Earl L. Babbie, Survey Sampling, John Wiley & Research Methods, Belmont: Sons Wads Publishing Co 2 REFERENSI (2) John B Lansing and James N. Paul S. Levy and Stanley Morgan, Economic Survey Lemeshow, Sampling of Methods, Survey Research Populations: Methods and Center, Michigan Applications, John Wiley & Sons 3 REFERENSI (3) R.H Groves, F. Fowler, M.Cooper, J. Lepkowski, E. Singer, and R. Tourangeau, Survey Methodology, John Wiley and Sons 4 CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu merancang survei yang efisien dengan metode sampling yang sesuai Memahami tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan survei Mampu menentukan variabel survei, lengkap dengan konsep dan definisinya Mampu merancang kuesioner sebagai instrumen survei Mampu mengontrol dan mengatasi error/bias survei Mampu melakukan pengolahan dan penyajian hasil survei 5 MATERI/POKOK BAHASAN (1) METODE PENGUMPULAN DATA TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI BASIC SURVEY DESIGN KONSEP, DEFINISI, KLASIFIKASI & TABULASI PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN (KUESIONER) RANCANGAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 6 MATERI/POKOK BAHASAN (2) APLIKASI METODE SAMPLING AREA SAMPLING RANCANGAN SURVEI EKONOMIS BIAS SAMPLING DAN NON-SAMPLING POST ENUMERATION SURVEY (PES) UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 7 PENDAHULUAN SAMPLING FRAME SAMPLING METHODS POPULASI PENGUMPULAN DATA SAMPLE PENGOLAHAN DATA PARAMETERS STATISTICS ESTIMATOR ESTIMATION METHODS INFORMASI TENTANG POPULASI 8 KEGUNAAN DATA HASIL SURVEI Instansi pemerintah TARGET USER Perusahaan swasta Masyarakat peneliti, akademisi, dll Perencanaan TUJUAN Monitoring Evaluasi JENIS INFORMASI Statistik yang valid, reliable dan representatif untuk estimasi populasi 9 JENIS STATISTIK UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Pasal 5 : STATISTIK DASAR STATISTIK STATISTIK SEKTORAL KHUSUS 10 STATISTIK DASAR Penyelenggara & Statistik yang penanggung jawab memiliki ciri-ciri : kegiatan : Lintas Berskala Bersifat sektoral nasional makro Contoh : Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Volume Ekspor dan Impor Migas (Berat bersih: ribu ton) 11 STATISTIK SEKTORAL (1) Contoh Statistik Sektoral : Statistik untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu Penyelenggara Kegiatan: Kementerian/Lembaga (secara mandiri atau bersama dengan BPS) 12 STATISTIK SEKTORAL (2) 13 STATISTIK KHUSUS Statistik untuk kebutuhan Contoh Statistik Khusus : spesifik (dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat) Penyelenggara Kegiatan: Organisasi, perorangan, atau komponen masyarakat lainnya (secara mandiri atau bersama dengan BPS) 14 SISTEM STATISTIK NASIONAL (SSN) 15 SATU DATA INDONESIA (SDI) Kebijakan SDI  Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 16 CARA PENGUMPULAN DATA 17 CATATAN ADMINISTRASI (REGISTRATION) Misalnya: Registrasi Penduduk  berupa catatan administrasi penduduk yang memuat informasi tentang kelahiran, kematian, dan perpindahan KEUNGGULAN KELEMAHAN Cakupan variable Biaya kecil terbatas/sedikit Bisa dijadikan kerangka Ketelitian kurang jika sample jika registrasi bagus registrasi kurang baik Non sampling error besar 18 SENSUS (CENSUS) Terdapat 3 (tiga) jenis sensus, yaitu : 19 CIRI-CIRI SENSUS (CENSUS) Karakteristik yang dikumpulkan CIRI-CIRI terbatas SENSUS Tingkat penyajian data sampai satuan wilayah kecil, seperti kecamatan, bahkan sampai desa Jumlah petugas yang terlibat relatif banyak Memerlukan biaya kegiatan yang relatif besar 20 KARAKTERISTIK SENSUS (CENSUS) KEUNGGULAN KELEMAHAN Dapat menyajikan data Cakupan variabel terbatas sampai wilayah kecil Dapat dijadikan master Waktu pelaksanaan lebih frame/kerangka sampel panjang Biaya yang dibutuhkan relatif besar Ketelitian kurang, sehingga non-sampling error besar 21 SURVEI CONTOH (SAMPLE SURVEY) Karakteristik yang dikumpulkan pada responden terpilih relatif Dilakukan dengan lebih banyak dibanding menerapkan Metode Sensus, sehingga timbul Sampling yang sesuai masalah terkait akurasi (Probability Sampling atau data yang dihasilkan Non Probability Sampling) dengan keterbatasan tenaga, waktu dan biaya yang tersedia 22 KARAKTERISTIK SURVEI CONTOH KEUNGGULAN KELEMAHAN Menghemat/mengurangi Memerlukan kerangka biaya pelaksanaan kegiatan sampel yang valid dan terkini, sehingga Menghemat waktu dalam membutuhkan waktu & pelaksananaan lapangan biaya yang relatif besar Cakupan variable survei yang lebih luas Tidak dapat menyajikan data sampai wilayah kecil/small area Kesalahan non-sampling relatif kecil 23 OBSERVASI (EXPERIMENT) Observasi/experiment Contoh : lebih spesifik untuk Survei ubinan, plot ukuran tujuan-tujuan khusus, 2,5m x 2,5m untuk mengetahui seperti menguji produktivitas per hektar padi efektivitas suatu dan palawija perlakuan Susenas, dengan mengukur lingkar lengan untuk mengetahui status gizi ibu hamil 24 25 METODE SURVEI (PERTEMUAN KE-2) TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI (BAGIAN 1) by : I Made Arcana TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI TAHAPAN PERENCANAAN SURVEI TAHAPAN TAHAPAN ANALISIS PENGUMPULAN DATA DAN DISEMINASI DAN PENGOLAHAN HASIL SURVEI HASIL SURVEI TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI TAHAPAN PERENCANAAN SURVEI MENETAPKAN OBYEK DAN TUJUAN SURVEI MENYEPAKATI KONSEP & MENETAPKAN POPULASI DEFINISI VARIABEL SURVEI SASARAN DARI SURVEI REVISI MENENTUKAN MODA PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM SURVEI MENETAPKAN RANCANGAN MENYUSUN KUESIONER SAMPLING YANG DIGUNAKAN MENYIAPKAN MEKANISME PENGUMPULAN DATA DAN RANCANGAN PENGOLAHAN DATA TAHAPAN PERENCANAAN SURVEI MENETAPKAN OBYEK DAN TUJUAN SURVEI INFORMASI YANG DIINGINKAN JENIS VARIABLE SERTA KONSEP & DEFINISINYA DOMAIN PELAKSANAAN SURVEI LOKASI PELAKSANAAN SURVEI & ELIGIBLE RESPONDEN RENCANA TABULASI & ANALISIS MENENTUKAN RENCANA TABEL DAN ANALISIS YG DIHASILKAN TINGKAT AKURASI/KETELITIAN DATA MENENTUKAN BESARNYA ERROR/BIAS YANG BISA DITOLERIR MENETAPKAN POPULASI SASARAN TARGET POPULATION Kelompok elemen yang menjadi sasaran estimasià scope of the survey SURVEY POPULATION Kelompok elemen yang akan dipilih menjadi responden dalam survei à coverage of the survey MENETAPKAN POPULASI SASARAN TARGET POPULATION SURVEY POPULATION SAMPEL MODA PENGUMPULAN DATA INTERVIEW/WAWANCARA 1 MAILING/TELEPHONE SURVEY 2 SELF ENUMERATION/MENGISI SENDIRI 3 OBSERVASI/PENGAMATAN LANGSUNG 4 MODA PENGUMPULAN DATA MODA PENGUMPULAN DATA KEUNGGULAN: Bisa memilih petugas yg berkualitas Sifat responden bisa diketahui Penjelasan bisa lebih rinci Petugas dapat dilatih terlebih dahulu KELEMAHAN : Biaya mahal Petugas bisa mempengaruhi jawaban responden Adanya bias wawancara MODA PENGUMPULAN DATA KEUNGGULAN: Biaya murah Tidak ada bias wawancara KELEMAHAN : Penjelasan rinci tidak dapat dilakukan Sifat responden tidak diketahui Tidak melakukan pendekatan, sehingga non respon besar Salah isian sulit dikontrol Waktu tidak terkontrol MODA PENGUMPULAN DATA KELEMAHAN : Interpretasi isian tergantung responden Penjelasan rinci sulit àJika data yang dibutuhkan tidak terlalu rinci, maka yang terbaik adalah dengan self enumeration, namun dalam mengisi, responden tetap diawasi MODA PENGUMPULAN DATA KELEMAHAN : Terjadi bias dalam melakukan pengamatan à dibutuhkan konfirmasi ulang DESAIN SURVEI DAN DESAIN SAMPLING DESAIN SURVEI MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA Data dikumpulkan dari CROSS- sampel terpilih pada waktu SECTIONAL tertentu untuk SURVEY mengestimasi populasi pada waktu tersebut Data dikumpulkan pada beberapa titik waktu/periode sehingga dapat dianalisis LONGITUDINAL mengenai perubahan antar SURVEY waktu Trend Study Cohort Study Panel Study DESAIN SURVEI DAN DESAIN SAMPLING LONGITUDINAL SURVEY TREND STUDY Cakupan: general population Sampel: bisa berbeda antar waktu COHORT STUDY Cakupan: specific population Sampel: bisa berbeda antar waktu PANEL STUDY Cakupan & sampel: sama antar waktu DESAIN SURVEI DAN DESAIN SAMPLING DESAIN SURVEI MENURUT TUJUANNYA 1 DESCRIPTION (penjabaran) WHAT 2 EXPLANATORY (penjelasan) WHY 3 EXPLORATORY (penyelidikan) HOW DESAIN SURVEI DAN DESAIN SAMPLING DESAIN SURVEI MENURUT TUJUANNYA WHAT WHY HOW DESAIN SURVEI MENURUT TUJUANNYA Survei yang bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi suatu populasi atau bagian dari karakteristik populasi Contoh : SENSUS PENDUDUK : gambaran distribusi umur dan jender; JAJAK PENDAPAT DALAM PEMILU: mengetahui persentase perolehan suara calon; SURVEI KETENAGAKERJAAN: mengetahui gambaran angka pengangguran dan angkatan kerja DESAIN SURVEI MENURUT TUJUANNYA Survei yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi à dibutuhkan analisis hubungan multi variables (multivariate analysis) Contoh : JAJAK PENDAPAT DALAM PEMILU : ingin diketahui secara lebih mendalam kenapa kandidat A lebih disukai dari kandidat lainnya didasarkan pada partai pendukungnya, tingkat pendidikan, jenis kelamin, asal daerah, dll DESAIN SURVEI MENURUT TUJUANNYA Survei yang ditujukan untuk menggali informasi tentang bagaimana suatu fenomena yang terjadi à dilakukan dengan depth interview (interview mendalam) atau focus group discussion (diskusi dengan fokus kepada suatu masalah) Contoh : TRACER STUDY : menggali informasi tentang kinerja para lulusan perguruan tinggi di tempat kerjanya berdasarkan input dari temen sekantor maupun atasannya BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK Jenis rancangan survei yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik, antara lain: PARALLEL SAMPLES 1 CONTEXTUAL STUDIES 2 SOCIOMETRIC STUDIES 3 BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK Jenis rancangan survei yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik, antara lain: BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK Rancangan survei yang menggunakan dua populasi atau lebih secara bersamaan Contoh : Studi terhadap murid SMA yang dilaksanakan bersamaan dengan studi untuk hal yang sama terhadap orang tua murid tsb. Hasilnya dapat dijadikan perbandingan atau saling melengkapi BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK Rancangan survei dengan memfokuskan pada subyek (context) tertentu Contoh : Studi tentang pendidikan : dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui segala sesuatu yang terkait dg pendidikan dari berbagai perspektif Studi tentang kenakalan remaja: dilaksanakan dengan mencari informasi dari anak usia remaja, orang tua yang memiliki anak remaja, psikolog anak, dll untuk menjelaskan karakteristik remaja yang diteliti BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK Rancangan survei yang bertujuan untuk menjelaskan tentang aspek sosial dari populasi yang diteliti Contoh : Studi tentang hubungan (interrelationships) diantara anggota dari suatu kelompok, sehingga dapat diperoleh kesimpulan tentang formasi dari hubungan (jender, status ekonomi, suku, prestasi di kelompok tsb), dan mengidentifikasi anggota yang “paling populer“ dan yang “tersisih” BEBERAPA DESAIN SURVEI SPESIFIK METODE SURVEI (PERTEMUAN KE-3) TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI (BAGIAN 2) by : I Made Arcana TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI PERENCANAAN SURVEI 1 PELAKSANAAN LAPANGAN DAN 2 PENGOLAHAN HASIL ESTIMASI/ANALISIS DAN DISEMINASI 3 HASIL 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI PROSES BISNIS KEGIATAN STATISTIK EVALUATE DISSEMINATE SPECIFY NEEDS GSBPM ANALYSE (Generic Statistical DESIGN Business Process Model) PROCESS BUILD PELAKSANAAN LAPANGAN DAN PENGOLAHAN HASIL COLLECT ESTIMASI/ANALISIS DAN DISEMINASI HASIL 3 PROSES BISNIS KEGIATAN STATISTIK EVALUATE GSBPM merupakan kerangka kerja standar (standard SPECIFY DISSEMINATE NEEDS framework) yang memuat proses bisnis yang diperlukan GSBPM bagi organisasi/lembaga ANALYSE (Generic Statistical DESIGN statistik dalam menghasilkan Business Process official statistics Model) PROCESS BUILD GSBPM digunakan juga untuk COLLECT metadata management dan quality management 4 PROSES BISNIS KEGIATAN STATISTIK EVALUATE DISSEMINATE SPECIFY NEEDS GSBPM ANALYSE (Generic Statistical DESIGN Business Process Model) PROCESS BUILD COLLECT 5 PROSES BISNIS KEGIATAN STATISTIK EVALUATE DISSEMINATE SPECIFY NEEDS GSBPM ANALYSE (Generic Statistical DESIGN Business Process Model) PROCESS BUILD COLLECT 6 TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI PERENCANAAN SURVEI 1 PELAKSANAAN LAPANGAN DAN 2 PENGOLAHAN HASIL ESTIMASI/ANALISIS DAN DISEMINASI 3 HASIL 7 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SURVEI vs DESAIN SAMPLING DESAIN SURVEI Rancangan yang mencakup semua tahapan kegiatan survei (persiapan/perencanaan, pengumpulan, pengolahan, analisis dan diseminasi) DESAIN SAMPLING Rancangan yang hanya berkaitan dengan teknik sampling 8 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING PROBABILITY SAMPLING Setiap elemen dalam populasi memiliki peluang untuk terpilih sebagai sampel/responden NON PROBABILITY SAMPLING Penentuan sampel ditetapkan oleh peneliti berdasarkan judgement tertentu 9 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING Dalam menentukan teknik sampling, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut : Penentuan sampling unit 1 Ketersediaan kerangka sample yang 2 memadai (reliable dan updated) Gambaran keberagaman populasi yang 3 menjadi target survei Penetapan level estimasi serta metode 4 penghitungannya 10 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING Kerangka sampel yang baik : Tersedia sampai dengan unit terkecil 1 dalam pengambilan sampel 2 Mudah dikenali, jelas, dan stabil 3 Keadaan terkini (up to date) Berkorelasi dengan variabel yang 4 dikumpulkan dalam survei 11 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING Permasalahan dalam kerangka sampel : 1 Unit sampling tidak dijumpai 2 Unit sampling baru 3 Unit sampling terpecah 4 Unit sampling tergabung Unit sampling tidak jelas/tidak punya 5 batas yang jelas 12 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING Solusi dari permasalahan kerangka sampel : Formulasikan kembali atau 1 lakukan updating 2 Penyesuaian metode estimasi Menggabungkan beberapa unit 3 sampling à Linking Procedure 13 PERENCANAAN SURVEI Menggabungkan beberapa unit sampling à Linking Procedure Tata cara LINKING PROCEDURE (contoh : pemilihan Blok Sensus dengan PPS) 1. Periksa size BS terpilih. Jika size BS terpilih DAN BS berikutnya dalam sampling frame memenuhi syarat minimum yang ditentukan, pilih BS tersebut sebagai sampel 2. Jika size BS terpilih ATAU BS berikutnya dalam sampling frame tidak memenuhi syarat minimum yang ditentukan, lakukan langkah berikut: i. Bergerak maju dalam sampling frame sampai pada BS pertama yang size-nya memenuhi syarat minimum yang ditentukan ii. Jumlahkan size beberapa BS sebelumnya sampai size gabungan dari beberapa BS tersebut memenuhi syarat minimum yang ditentukan menjadi satu kelompok BS iii. Lanjutkan sampai BS yang terpilih tergabung dalam salah satu kelompok BS 14 PERENCANAAN SURVEI Menggabungkan beberapa unit sampling à Linking Procedure Contoh LINKING PROCEDURE : JML RUTA JML RUTA Dari 10 BS yang tercantum dalam NO BS USAHA HASIL USAHA SENSUS KUMULATIF sampling frame, akan dipilih 3 BS 1 16 16 dengan PPS WR systematic pada 2 10 26 tahap 1. Dari BS terpilih, akan diambil 3 24 50 20 rumah tangga usaha sebagai 4 3 53 sampel pada tahap 2. Jika 5 19 72 6 22 94 menggunakan random start !" = 15, 7 7 101 maka tentukan BS yang terpilih 8 10 111 sebagai sampel ! 9 6 117 10 21 138 15 PERENCANAAN SURVEI Menggabungkan beberapa unit sampling à Linking Procedure Contoh LINKING PROCEDURE : JML RUTA JML RUTA Tahap 1 : dipilih 3 BS dengan PPS WR NO BS USAHA HASIL USAHA #$% SENSUS KUMULATIF systematic, sehingga ! = $ = 46. 1 16 16 Tahap 2 : pada setiap BS terpilih, 2 10 26 akan diambil sampel 20 rumah 3 24 50 4 3 53 tangga usaha. 5 19 72 6 22 94 Jika random start (# = 15, 7 7 101 maka (+ = 15 + 46 = 61 8 10 111 ($ = 61 + 46 = 107 9 6 117 10 21 138 16 PERENCANAAN SURVEI Menggabungkan beberapa unit sampling à Linking Procedure 1. Periksa size BS terpilih. Jika size BS terpilih DAN BS berikutnya JML RUTA JML RUTA dalam sampling frame memenuhi syarat minimum yang ditentukan, pilih BS tersebut sebagai sampel NO BS USAHA HASIL USAHA SENSUS KUMULATIF 2. Jika size BS terpilih ATAU BS berikutnya dalam sampling frame 1 16 16 tidak memenuhi syarat minimum yang ditentukan, lakukan 2 10 26 langkah berikut: 3 24 50 i. Bergerak maju dalam sampling frame sampai pada BS 4 3 53 pertama yang size-nya memenuhi syarat minimum 5 19 72 yang ditentukan 6 22 94 ii. Jumlahkan size beberapa BS sebelumnya sampai size gabungan dari beberapa BS tersebut memenuhi syarat 7 7 101 minimum yang ditentukan menjadi satu kelompok BS 8 10 111 iii. Lanjutkan sampai BS yang terpilih tergabung dalam 9 6 117 salah satu kelompok BS 10 21 138 17 PERENCANAAN SURVEI Menggabungkan beberapa unit sampling à Linking Procedure JML RUTA JML RUTA JML RUTA JML RUTA NO BS USAHA HASIL USAHA NO BS USAHA HASIL USAHA SENSUS KUMULATIF SENSUS KUMULATIF 1 16 16 1-2 26 26 2 10 26 3 24 50 3 24 50 4-5 22 72 4 3 53 6 22 94 5 19 72 7-9 23 117 6 22 94 10 21 138 7 7 101 BS/kelompok BS yang terpilih setelah 8 10 111 diterapkan linking procedure adalah : 9 6 117 Kel. BS 1-2 Kel. BS 4-5 10 21 138 Kel. BS 7-9 18 PERENCANAAN SURVEI DESAIN SAMPLING Jenis teknik sampling yang dapat diterapkan : 1 Simple Random Sampling (SRS) 2 Systematic Sampling 3 Stratified Sampling 4 Probability Proportionate to Size (PPS) Sampling 5 Multistage Cluster Sampling 6 Multistage Cluster Sampling with Stratification 19 20 METODE SURVEI (PERTEMUAN KE-4) KONSEP, DEFINISI, DAN KLASIFIKASI TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI MENETAPKAN OBYEK DAN TUJUAN SURVEI MENETAPKAN POPULASI SASARAN DARI SURVEI MENENTUKAN MODA PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM SURVEI MENETAPKAN RANCANGAN SAMPLING YANG DIGUNAKAN 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI 3 KONSEP & DEFINISI (KONDEF) Dibahas dan disepakati bersama-sama dengan stakeholders atau data users Setiap perubahan/penyesuaian konsep dan definisi harus juga melibatkan stakeholders terkait Jika disesuaikan dg kondisi wilayah, maka perlu diberi penjelasan disertai alasannya agar tidak terjadi kesalahan interprestasi 4 KONSEP & DEFINISI YANG BAIK Harus tegas dan jelas, termasuk kasus-kasus batas 1 (borderline cases) Mudah diimplementasikan di lapangan 2 Konsisten dengan desain survei secara menyeluruh 3 Dapat diperbandingkan (comparable) 4 Mudah diterjemahkan ke dalam kuesioner 5 5 KONSEP & DEFINISI YANG BAIK Kenapa harus tegas dan jelas ? Petugas lapangan terhindar dari kesalahan jawaban yang diberikan oleh responden Stakeholders atau data users memiliki kesamaan persepsi dalam membaca dan menganalisis data yg dihasilkan 6 CONTOH 1 : BEPERGIAN/MELAKUKAN PERJALANAN 7 CONTOH 2 : SETENGAH PENGANGGURAN 8 Kegiatan untuk memperoleh atau CONTOH 3 : membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, BEKERJA minimal selama 1 (satu) jam secara kumulatif dalam seminggu yang lalu 9 CONTOH 4 : seorang atau sekelompok orang yg mendiami RUMAH sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus TANGGA dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur ANGGOTA semua orang yang tergabung dalam satu RUMAH kesatuan rumah tangga, baik tinggalnya TANGGA dalam satu tempat maupun terpisah tempat (ART) tinggal dengan Kepala Rumah Tangga (KRT) 10 Seorang anak yang sudah berkeluarga tinggal di rumah yang terpisah dengan ibunya. Pada saat pencacahan, ibunya terpilih sebagai sampel dan dari wawancara diketahui bahwa kebutuhan makanan sang ibu dipenuhi oleh anaknya. Sementara untuk keperluan sehari-hari selain makanan, dipenuhi sendiri oleh ibu tersebut. Apakah ibu tersebut dicatat sebagai anggota rumah tangga dari anaknya ? SITUASI 1 : SITUASI 2 : Jika makanan yang diantarkan untuk Jika makanan yang diantarkan berupa ibunya berupa makanan yang sudah bahan makanan yang harus dimasak masak, maka ibunya menjadi anggota terlebih dahulu oleh ibunya, maka rumah tangga dari anaknya rumah tangga sang ibu sebagai rumah tangga terpisah dari anaknya 11 Dewi tinggal di Kebon Nanas (Jakarta Timur), dan bekerja di BPS Pusat. Setiap akhir pekan (sabtu dan minggu), Dewi tinggal di rumah orang tuanya di Sukabumi. Dalam kasus ini, Dewi dicatat sebagai ART di Kebon Nanas, Jakarta Timur. Denny adalah kepala rumah tangga yang bekerja dan tinggal di Jakarta selama hari kerja. Istri dan anak- anaknya tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah. Setiap Jumat sore ia pulang ke Purwokerto dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi, maka Denny tetap dicatat sebagai kepala rumah tangga di Purwokerto. 12 PENDAPATAN RUMAH TANGGA DALAM SUSENAS 13 RUMAH TANGGA Ada 14 variabel rumah tangga miskin (non moneter) : MISKIN 1. Jenis lantai : tanah/bambu/ kayu 9. Frekuensi makan : satu/ dua kali (NON MONETER) murahan dalam sehari 2. Luas lantai :

Use Quizgecko on...
Browser
Browser