Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas X PDF
Document Details
Uploaded by AlluringWilliamsite9857
2021
Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
Tags
Related
- Buku Murid Bahasa Indonesia - Bahasa Indonesia_ Bergerak Bersama untuk SD Kelas V - Fase C PDF
- Review Bahasa Indonesia Minggu 10-12 September 2024 PDF
- Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia 2024 PDF
- Buku Panduan Monumen Pancasila Sakti 2022 PDF
- Buku Fikih Kelas XII MA (PDF)
- Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XII PDF
Summary
This is a teacher's guide for Indonesian language classes in tenth grade. It covers various aspects of Indonesian language learning, including literacy, interaction with parents, and assessment strategies. The book is designed to be used with the Merdeka Belajar curriculum.
Full Transcript
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BUKU PANDUAN GURU Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia KELAS X Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aul...
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BUKU PANDUAN GURU Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia KELAS X Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia SMA/SMK Kelas X Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dilindungi Undang-Undang. Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Penulis Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia Penelaah Maman Suryaman Priscila Fitriasih Limbong Penyelia Pusat Kurikulum dan Perbukuan Koordinator Visual Deden Sopandi Ilustrator Ramdhan Hafidin R. Habibullah Ahmad Penata Letak Asep Ruhimat Penyunting Eli Syarifah Aeni Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat Cetakan pertama, 2021 ISBN 978-602-244-322-3 (nomor jilid lengkap) 978-602-244-323-0 (jilid 1) Isi buku ini menggunakan huruf Adagio Serif Family 11/13 pt. Borutta Group xii, 228 hlm. : 17,6 x 25 cm KATA PENGANTAR Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. Pada tahun 2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengembangkan kurikulum beserta buku teks pelajaran (buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasaan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru. Pada tahun 2021, kurikulum dan buku akan diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak. Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan masyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kurikulum dan buku teks pelajaran ini. Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari penulis, penelaah, reviewer, supervisor, editor, iii ilustrator, desainer, dan para pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Jakarta, Juni 2021 Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D. NIP 19820925 200604 1 001 iv PRAKATA Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Ilahi, Tuhan Yang Mahakuasa, yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan jendela bagi siswa untuk belajar banyak hal, bukan hanya memahami dan mempraktikkan kaidah dan keterampilan berbahasa, bahasa adalah sarana mereka belajar hal lain. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia perlu didesain sedemikian rupa agar dapat membantu siswa terampil berbahasa dan bersastra. Pembelajaran bahasa Indonesia juga didesain sedemikian rupa agar siswa dapat lebih tertarik belajar banyak hal sehingga terampil berbahasa dan bersastra Indonesia. Buku ini dirancang sebagai panduan untuk melaksanakan proses pem- belajaran yang efektif, efisien, sekaligus menyenangkan. Tema-tema yang tersaji dalam buku siswa disesuaikan dengan tumbuh kembang dan minat siswa. Setiap bab memuat teks sastra, teks informasi, dan teks visual dengan tokoh dan kegiatan yang menarik. Ilustrasi dan gambar menjadi bagian penting yang bisa dieksplorasi oleh guru sebagai sumber kegiatan pembelajaran. Bacaan dan aktivitas yang terdapat dalam buku ini meliputi kecakapan menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan, serta menulis. Harapannya, guru dan siswa sama-sama menikmati proses belajar yang penuh dinamika. Hal yang tak kalah penting, guru memiliki ruang kreativitas seluasnya untuk mengeksplorasi proses pembelajaran karena ide dan kegiatan belajar yang kontekstual akan membantu siswa dalam menguasai setiap kecakapan yang diharapkan. Lebih lanjut lagi, pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dapat mendorong terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang: 1. beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2. berkebinekaan global, 3. bergotong royong, 4. mandiri, 5. bernalar kritis, dan 6. kreatif. v Akhir kata, selamat mendampingi siswa-siswi di kelas. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, mampu bergotong royong, mencintai kebinekaan global, dan berakhlak mulia. Salam takzim, Tim Penulis vi DAFTAR ISI Kata Pengantar — iii Prakata — v Daftar Isi — vii Daftar Gambar — ix Daftar Tabel — x PANDUAN UMUM — 1 A. Profil Pelajar Pancasila — 1 B. Pendekatan Buku Siswa dan Buku Guru — 2 C. Komponen dalam Buku Guru — 3 D. Komponen dalam Buku Siswa — 5 E. Asesmen dan Instrumen Penilaian — 6 F. Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis Siswa — 6 G. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia — 8 H. Media Pembelajaran — 10 I. Proyek — 13 J. Komunikasi dengan Orang Tua — 13 K. Capaian Pembelajaran Fase E — 13 L. Matriks Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran — 15 PANDUAN KHUSUS — 27 Bab 1 Mengungkap Fakta Alam secara Objektif — 29 A. Gambaran Umum — 30 B. Skema Pembelajaran — 31 C. Panduan Pembelajaran — 32 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 56 Bab 2 Mengungkapkan Kritik lewat Senyuman — 57 A. Gambaran Umum — 58 B. Skema Pembelajaran — 59 C. Panduan Pembelajaran — 60 Bab 3 Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman — 83 A. Gambaran Umum — 84 B. Skema Pembelajaran — 85 C. Panduan Pembelajaran — 86 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 106 Bab 4 Belajar Menjadi Negosiator Ulung — 107 A. Gambaran Umum — 108 B. Skema Pembelajaran — 109 C. Panduan Pembelajaran — 110 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 134 vii Bab 5 Memetik Keteladanan dari Biografi Pahlawan — 135 A. Gambaran Umum — 136 B. Skema Pembelajaran — 137 C. Panduan Pembelajaran — 137 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 162 Bab 6 Berkarya dan Berekspresi melalui Puisi — 163 A. Gambaran Umum — 164 B. Skema Pembelajaran — 164 C. Panduan Pembelajaran — 165 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 203 Indeks — 204 Glosarium — 211 Daftar Pustaka — 217 Daftar Kredit Gambar — 219 Biodata Pelaku Perbukuan — 220 Biodata Penulis — 221 Biodata Penelaah — 223 Biodata Penyunting — 225 Biodata Koordinator Visual — 226 Biodata Ilustrator — 227 Biodata Penata Letak — 228 viii DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Komponen dalam buku guru — 3 Gambar 2 Contoh pohon literasi — 7 Gambar 3 Contoh peta konsep — 8 Gambar 4 Langkah-langkah kegiatan literasi berimbang — 9 Gambar 5 Anatomi tonggeret — 41 Gambar 6 Tangkapan layar laman KBBI Daring — 42 Gambar 7 Tangkapan layar laman Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia — 42 Gambar 8 Kreasi dialog pada komik — 68 ix DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rubrik penilaian identifikasi struktur teks LHO — 36 Tabel 1.2 Contoh kunci jawaban mengidentifikasi struktur teks LHO — 36 Tabel 1.3 Rubrik penilaian mencari arti/makna kata dari berbagai referensi — 44 Tabel 1.4 Perbedaan imbuhan di- dan kata depan di — 46 Tabel 1.5 Rubrik penilaian mengubah informasi menjadi kutipan langsung — 50 Tabel 1.6 Rubrik penilaian menulis LHO — 53 Tabel 1.7 Rubrik penilaian presentasi — 56 Tabel 2.1 Format isian identifikasi struktur teks anekdot — 63 Tabel 2.2 Rubrik penilaian identifikasi struktur teks anekdot — 63 Tabel 2.3 Contoh kunci jawaban identifikasi struktur teks anekdot — 64 Tabel 2.4 Perbedaan fakta dan opini — 65 Tabel 2.5 Rubrik penilaian mengidentifikasi cara pandang penulis — 67 Tabel 2.6 Rubrik penilaian penampilan lawakan tunggal — 82 Tabel 3.1 Rubrik penilaian mengidentifikasi karakterisasi dan plot pada teks hikayat — 94 Tabel 3.2 Tabel isian mengidentifikasi nilai dalam teks hikayat — 95 Tabel 3.3 Konjungsi urutan waktu dalam hikayat dan cerpen — 96 Tabel 3.4 Rubrik penilaian alih wacana hikayat menjadi cerpen — 100 Tabel 3.5 Daftar cek cerpen — 103 Tabel 3.6 Rubrik penilaian penyajian cerpen — 106 Tabel 4.1 Rubrik penilaian menyimak teks negosiasi — 112 x Tabel 4.2 Rubrik penilaian mengidentifikasi informasi — 116 Tabel 4.3 Rubrik penilaian menemukan informasi dari sumber pendukung — 120 Tabel 4.4 Makna kata hasil telusur di KBBI Daring — 121 Tabel 4.5 Makna kata hasil telusur di Tesaurus Tematis — 122 Tabel 4.6 Makna kata hasil telusur di Wikipedia — 122 Tabel 4.7 Contoh bagian struktur teks negosiasi — 124 Tabel 4.8 Rubrik penilaian menulis teks negosiasi naratif — 127 Tabel 4.9 Rubrik penilaian mempresentasikan teks negosiasi — 131 Tabel 5.1 Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis — 141 Tabel 5.2 Rubrik penilaian menganalisis dinamika karakter tokoh — 146 Tabel 5.3 Kata serapan yang berasal dari bahasa asing atau daerah — 150 Tabel 5.4 Rubrik penilaian mengenali dan memahami fungsi tanda baca — 152 Tabel 5.5 Perbaikan penulisan kata serapan — 153 Tabel 5.6 Rubrik penilaian menulis teks biografi — 156 Tabel 5.7 Rubrik penilaian presentasi teks biografi — 161 Tabel 6.1 Rubrik penilaian menjelaskan diksi teks puisi yang dibacakan — 172 Tabel 6.2 Mengidentifikasi jenis majas dalam teks puisi — 173 Tabel 6.3 Mengidentifikasi citraan dalam teks puisi — 174 Tabel 6.4 Mengidentifikasi makna kata konkret dalam teks puisi — 176 Tabel 6.5 Rubrik penilaian menilai efektivitas diksi, rima, dan tipografi puisi — 185 Tabel 6.6 Menjelaskan diksi dalam teks puisi — 186 Tabel 6.7 Menjelaskan pengaturan rima dalam teks puisi — 186 Tabel 6.8 Menjelaskan tipografi teks puisi — 186 Tabel 6.9 Rubrik penilaian mengidentifikasi tema dan suasana — 190 xi Tabel 6.10 Tautan beberapa antologi puisi — 192 Tabel 6.11 Rubrik penilaian menulis tanggapan terhadap antologi puisi — 195 Tabel 6.12 Penandaan pengaturan suara pembacaan puisi — 198 Tabel 6.13 Rubrik penilaian membacakan puisi — 202 xii KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021 Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Penulis: Sefi Indra Gumilar & Fadillah Tri Aulia ISBN: 978-602-244-323-0 PANDUAN UMUM embelajaran bahasa Indonesia merupakan sarana untuk mening- P katkan kemampuan berkomunikasi, mengembangkan kreativitas dan daya kritis, serta memberikan ruang berkolaborasi bagi siswa sehingga menumbuhkan kepribadian positif. Pembelajaran bahasa Indonesia juga dituntut untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan pada abad ke-21 ini dengan tetap menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada tingkat global. Lebih lanjut lagi, bahasa Indonesia perlu semakin mengukuhkan jati diri siswa Indonesia sebagai warga bangsa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. A. Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila yang menjadi dasar penyusunan buku Bahasa Indonesia ini dirumuskan sebagai berikut: “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.” Profil Pelajar Pancasila merumuskan enam karakter sebagai dimensi kunci yang saling terkait dan menguatkan. Keenam dimensi tersebut adalah: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global. Enam dimensi ini menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya berfokus kepada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Profil Pelajar Pancasila telah merangkum kompetensi yang dibutuhkan siswa untuk menjelang tantangan abad ke-21. Keenam dimensi ini diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, baik pada Buku Siswa maupun Buku Guru, dengan pendekatan sebagaimana dijelaskan pada bagian berikut ini. B. Pendekatan Buku Siswa dan Buku Guru Buku siswa dan buku guru ini ditulis dengan pendekatan sebagai berikut. 1. Pendekatan literasi Setiap bab Buku Siswa diawali dengan ilustrasi yang menggambarkan topik ataupun materi yang akan dipelajari. Ilustrasi tersebut menjadi pemantik bagi siswa agar tertarik dan termotivasi mencari lebih banyak informasi melalui berbagai teks yang akan dibaca. Penggunaan ilustrasi berupa komik, infografik, ataupun bentuk lainnya yang beragam merupakan cara agar siswa terbiasa memahami makna yang terdapat dalam multiteks. Pada akhir bab, siswa juga diberikan rekomendasi ragam bacaan fiksi atau nonfiksi yang menampilkan tema atau genre teks yang dibahas pada bab tersebut. Selain itu, terdapat pula Jurnal Membaca dengan ragam panduan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi buku dari beragam persepektif. Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan pilihan untuk menerapkan strategi melakukan curah gagasan, memprediksi arti kosakata, memin- dai bacaan, pertanyaan pemantik untuk memandu diskusi, serta strategi untuk memodelkan proses berpikir ketika menanggapi atau mengkaji bacaan. Saran ini merupakan bagian dari strategi membaca terbimbing yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan belajar siswa di kemudian hari. 2. Pendekatan kontekstual Bacaan fiksi dan nonfiksi pada setiap bab Buku Siswa memperkenalkan satu genre teks sembari mengangkat tema yang relevan dengan keseharian siswa. Dengan begitu, dapat memantik diskusi tentang pengalaman mereka. Tema yang diangkat merupakan tema yang berkaitan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan PBB. Tema tersebut dipilih sebagai upaya agar siswa dapat ikut serta dalam memikirkan dan memberikan kontribusi solusi terhadap permasalahan global yang juga terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah. 3. Pendekatan inklusi Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan inspirasi kegiatan pendam- pingan. Tujuannya adalah untuk membantu siswa yang memerlukan penanganan khusus serta inspirasi kegiatan pengayaan untuk menstimulasi mereka sesuai dengan kebutuhannya. Kegiatan pendam- pingan dan pengayaan ini dapat dilakukan secara klasikal, kelompok, maupun individual. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 untuk SMA/SMK Kelas X 4. Pendekatan reflektif Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari Capaian Pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini di- sertai dengan contoh rubrik penilaian yang menjadi inspirasi guru untuk memantau kemajuan belajar siswa. Pada akhir bab, guru dapat merefleksi peta kemajuan belajar siswa ini agar dapat merencanakan pendekatan yang perlu dilakukan dalam mengajar agar sesuai dengan kadar kompetensi setiap siswa. C. Komponen dalam Buku Guru Gambar 1. Komponen dalam buku guru Buku guru ini memiliki penanda untuk beberapa kegiatan yang memudah- kan guru untuk menelusuri informasi pada buku guru ini dengan lebih efektif. Penanda tersebut adalah sebagai berikut. Tujuan pembelajaran menggambarkan turunan dari Capaian Pembelajaran yang akan dicapai pada setiap bab. PANDUAN UMUM 3 Tips pembelajaran menyajikan strategi untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran pada beberapa kegiatan. Contoh rubrik penilaian untuk karya siswa menampilkan rentang nilai berdasarkan beberapa aspek hasil karya siswa. Rubrik ini dapat dimodifikasi guru sesuai dengan kebutuhan. Contoh jawaban siswa menunjukkan kunci jawaban benar atau alternatif jawaban siswa untuk pertanyaan yang bersifat terbuka. Inspirasi kegiatan pembelajaran membagikan alternatif kegiatan pendampingan dan kegiatan pengayaan bagi siswa yang membutuhkannya. Refleksi guru diberikan pada akhir bab untuk membantu guru mendata hal baik yang telah dilakukan dan yang perlu ditingkatkan. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 4 untuk SMA/SMK Kelas X D. Komponen dalam Buku Siswa Simbol penanda kegiatan pada Buku Siswa Gambar ini menunjukkan tujuan Tujuan Belajar pembelajaran dan materi pokok yang akan dipelajari siswa. Gambar ini menandakan saatnya tema Siap-Siap Belajar yang akan dipelajari didiskusikan berdasarkan pengalaman siswa. Gambar ini menunjukkan kegiatan meningkatkan pengetahuan dan Kupas Teori keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Membaca dan Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Memirsa membaca dan memirsa dengan saksama. Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Menyimak mendengarkan dengan saksama. Berbicara, Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Berdiskusi, dan berbicara dan menyampaikan pendapat Mempresen- dengan beragam cara. tasikan Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Menulis mewujudkan ide ke dalam tulisan. Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Kreativitas mengerjakan sebuah proyek atau suatu karya. Gambar ini menunjukkan saatnya siswa Jurnal Membaca membaca buku dan sumber bacaan lain, lalu mencatatnya pada jurnal. Gambar ini menunjukkan saatnya siswa mengingat kembali materi Refleksi pembelajaran dan merefleksi cara siswa mempelajarinya. PANDUAN UMUM 5 E. Asesmen dan Instrumen Penilaian Asesmen dilakukan untuk menilai perkembangan belajar siswa sekaligus mengevaluasi cara mengajar guru. Berikut ini jenis-jenis asesmen yang dilakukan pada awal, tengah, dan akhir proses pembelajaran. 1. Asesmen Diagnosis Asesmen pada awal tahun ajaran perlu dilakukan guru untuk memetakan keterampilan siswa. Dengan begitu, guru dapat memberikan bimbingan dan bantuan secara tepat. Guru dapat menggunakan modul asesmen diagnosis pada awal pembelajaran terbitan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud berikut yang dapat diunduh melalui tautan berikut. https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wp- content/uploads/2020/07/4.-Bahasa-Indonesia_X-SMA.pdf 2. Asesmen Formatif Asesmen pada tengah atau akhir setiap bab untuk mengetahui pema- haman siswa terhadap topik dan kosakata, teori struktur bahasa, dan ejaan. Asesmen ini dapat berupa dokumentasi hasil karya siswa dan lembar kerja siswa. 3. Asesmen Sumatif Asesmen di tengah atau akhir semester untuk mengetahui capaian siswa pada akhir tahun ajaran. F. Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis Siswa Pembelajaran bahasa Indonesia perlu didukung dengan program penum- buhan budaya membaca siswa. Salah satu program dalam Gerakan Literasi Sekolah yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi adalah program 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Program ini dapat diintegrasikan dengan kegiatan jurnal membaca yang terdapat pada setiap bab. Siswa dapat memilih berbagai rekomendasi buku bacaan yang diberikan pada kegiatan jurnal membaca. Siswa diharapkan dapat membaca setidaknya dua belas buku fiksi dan nonfiksi pada akhir tahun pelajaran di kelas X. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam kegiatan membaca dan menulis, guru dapat memotivasi dan memfasilitasi siswa untuk melakukan publikasi karya tulis ke berbagai media. Beberapa macam media bisa menjadi pilihan: 1) media kertas/cetak (koran, majalah, mading sekolah, buletin sekolah, dan buku kumpulan karya); 2) media siar, misal radio, televisi; atau 3) media daring (blog, vlog, facebook, twitter, atau instagram). Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 6 untuk SMA/SMK Kelas X Guru dapat memberikan arahan, langkah-langkah, atau tips dan trik dalam memublikasikan karya siswa tersebut. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam memublikasi karya, guru dapat memaparkan berbagai manfaat atau keuntungan publikasi karya tulis atau menampilkan beberapa profil penulis muda ternama. 1. Membuat Publikasi di Mading Kelas a. Laporan Membaca Buku Siswa bisa membuat sebuah laporan buku di selembar kertas besar—jika perlu dilapisi plastik agar awet. Kemudian, hias dengan gliter, potongan kertas warna-warni, gambar-gambar, dan lain-lain. Desain sehingga lebih menarik. Minta siswa untuk memublikasikannya di mading kelas. b. Ulasan/review Siswa diminta membuat sebuah ulasan atas suatu karya, misal film, lagu, buku, puisi, dan novel. Secara berkelompok, siswa bisa menentukan satu buah jenis karya. Hasil tulisan berupa sebuah ulasan yang akan ditempel di mading kelas. Lakukan secara berkelompok dengan bergiliran setiap minggu. Dengan demikian, setiap minggu mading kelas akan tetap terisi dengan berbagai hasil ulasan suatu karya yang ditulis secara bergiliran oleh seluruh kelompok. c. Pohon Literasi Siswa diminta membaca buku tertentu. Hasil bacaan dituliskan ke kertas berwarna yang telah dibentuk menyerupai daun. Setiap daun berisi sinopsis atau unsur-unsur buku yang dibaca. Setelah selesai, siswa menempelkan kertas berbentuk daun tersebut ke ranting pohon yang sudah dibuat guru. Masing-masing kelas memiliki satu pohon literasi. Kelas yang paling banyak membaca buku akan mendapatkan pohon literasi yang lebih rindang atau lebat (penuh daun). PANDUAN UMUM 7 Gambar 2. Contoh pohon literasi d. Peta Konsep Cerita Siswa bisa diminta membuat sebuah peta konsep berdasarkan buku cerita yang telah dibaca. Guru meminta siswa untuk memilih novel, biografi, atau buku nonfiksi. Secara berkelompok, siswa diminta membuat sebuah peta konsep berdasarkan isi buku yang dibaca. Gambar 3. Contoh peta konsep G. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas sepuluh meliputi kegiatan mem- fasilitasi siswa untuk dapat berkomunikasi dan memahami bahasa lisan dan tulis. Strategi pembelajaran literasi di kelas sepuluh berorientasi pada kegiatan meningkatkan kecakapan menyimak, membaca, memirsa gambar, berbicara, mempresentasikan gagasan, serta menulis. Strategi memahami bacaan perlu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah membaca teks agar dapat meningkatkan kecakapan literasi siswa. Dalam kegiatan literasi berimbang, hal ini dilakukan melalui kegiatan pemodelan demontrasi guru, kegiatan interaktif, dan diskusi terhadap bacaan atau tulisan, kegiatan Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 8 untuk SMA/SMK Kelas X membaca dan menulis untuk mencari solusi pemecahan masalah, serta kegiatan siswa praktik menulis dan menelaah bacaan secara mandiri. Kegiatan literasi berimbang diperkenalkan oleh Pinnell dan Fountas (2011) dalam bukunya The Continuum of Literacy Learning yang menekankan peran penting guru dalam membimbing siswa memahami dan menelaah bacaan. Strategi ini selaras dengan prinsip Ki Hadjar Dewantara yang menegaskan pentingnya 3N dalam pembelajaran bahasa, yaitu niteni (mengamati dengan cermat), nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Ketiga prinsip ini menegaskan pentingnya proses menalar sesuatu dengan pengetahuan latar, pentingnya guru memeragakan proses berpikir agar siswa dapat menirukan, serta pentingnya guru melakukan bimbingan melalui kegiatan perancah (scaffolding). Gambar 4. Langkah-langkah kegiatan literasi berimbang Kegiatan literasi berimbang menyarankan penerapan empat kegiatan pada bagan di atas secara seimbang. Guru perlu menyediakan waktu untuk beragam strategi literasi mingguan. Literasi tersebut menggabungkan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, serta menyajikan gagasan secara terstruktur secara lisan dan dalam bentuk tulisan, visual, maupun audio dan audiovisual. Khususnya, untuk mengembangkan kompetensi menyimak, membaca, memirsa, berbicara, berdiskusi, mempresentasikan, dan menulis, guru perlu melakukan strategi berikut. 1. Menyimak PANDUAN UMUM 9 Saat meminta siswa menyimak, guru perlu berfokus pada strategi mengembangkan kosakata melalui aural. Saat menjelaskan materi, pastikan siswa memahami kosakata baru yang menjadi kata kunci pada paparan tersebut. 2. Membaca dan memirsa Pada kegiatan membaca dan memirsa, guru perlu memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan prediksi atau menebak materi sebuah wacana dengan memirsa gambar sampul atau memaknai judul wacana. Hal ini bertujuan siswa dapat mengaktifkan pengetahuan latar tentang topik bacaan. Selama dan sesudah membaca, ajukan pertanyaan- pertanyaan tentang bacaan untuk membantu siswa menemukan informasi tertentu, memahami ide pokok, dan membuat simpulan terhadap bacaan. 3. Berbicara, berdiskusi, dan mempresentasikan Pada kegiatan berbicara dan berdiskusi, guru membiasakan siswa untuk menyampaikan pendapat dengan santun dan menghargai pendapat orang lain. Pada saat meminta siswa mempresentasikan karya atau gagasannya, siswa melakukannya dengan persiapan yang baik dengan dukungan informasi yang memadai. 4. Menulis Siswa perlu dibiasakan untuk memahami dan mengalami proses menulis yang diawali dengan membuat rancangan, menulis, menyunting, dan menulis ulang. Siswa dapat menyunting tulisannya sendiri atau tulisan teman. H. Media Pembelajaran 1. Audio Media pembelajaran berupa audio dapat dibuat sendiri oleh guru dengan merekam suara saat membaca teks yang akan disimak oleh siswa di kelas. Guru juga dapat meminta bantuan siswa atau rekan sejawat jika dibutuhkan. Hasil rekaman dapat disimpan dalam bentuk kaset, CD, atau file sesuai dengan kondisi di sekolah masing-masing. Menggunakan rekaman tentu akan lebih memudahkan guru dalam pembelajaran menyimak dibanding dengan guru atau siswa harus membacakan teks secara langsung di kelas. Saat ini, media audio juga dapat diakses melalui berbagai laman di internet, baik berupa media sosial maupun laman resmi pemerintah. Beberapa laman resmi pemerintah yang menyediakan media pembelajaran berupa audio adalah: a. https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/galeri-audio.html dan Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 10 untuk SMA/SMK Kelas X b. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/. Dengan perkembangan teknologi saat ini, guru dapat mengubah video menjadi audio melalui berbagai aplikasi ataupun laman daring. 2. Visual Media pembelajaran visual dapat diambil dari berbagai karya siswa ataupun karya guru sendiri. Selain itu, media pembelajaran visual, baik cetak maupun elektronik dapat diakses dari berbagai sumber sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Dalam hal ini, perpustakaan sekolah sebaiknya menjadi salah satu pihak untuk berkolaborasi dalam pembelajaran. Kolaborasi dengan perpustakaan daerah ataupun taman baca masyarakat juga dapat menjadi alternatif untuk memberikan fasilitas bacaan yang lebih banyak. Leaflet, pamflet, poster, brosur ataupun media grafis lainnya dapat juga digunakan sebagai media pembelajaran autentik di kelas. Media pembelajaran autentik akan memberikan pengalaman yang lebih nyata bagi siswa. Guru juga dapat memanfaatkan foto atau infografik yang dibuat oleh pemerintah pada beberapa laman resmi, seperti a. https://www.bps.go.id/galeri, b. https://indonesia.go.id/mediapublik/74, c. https://www.kemsos.go.id/infografis, dan d. laman lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada zaman yang semakin canggih ini, guru juga dapat memanfaatkan fasilitas wisata virtual yang disediakan oleh berbagai pihak seperti berikut: a. Monumen Nasional (Monas) https://artsandculture.google.com/entity/national- monument/m03q7hs b. Museum Kepresidenan Balai Kirti https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/ c. Museum Nasional Indonesia https://artsandculture.google.com/partner/museum- nasional-indonesia d. Museum Sumpah Pemuda https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp/ e. Museum Kebangkitan Nasional http://muskitnas.net/ f. Museum Perumusan Naskah Proklamasi https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/ g. Museum Basuki Abdullah http://museumbasoekiabdullah.or.id/ h. Galeri Nasional PANDUAN UMUM 11 http://galeri-nasional.or.id/ i. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran https://artsandculture.google.com/partner/sangiran- early-man-museum?hl=id j. Balai Konservasi Borobudur https://artsandculture.google.com/entity/borobudur-temple- compounds/m0805zhg http://borobudurvirtual.id/ k. Galeri Batik YBI https://artsandculture.google.com/partner/galeri-batik-ybi l. Museum Tekstil https://artsandculture.google.com/streetview/museum- tekstil/fQHU6rG60eHGGw Guru juga dapat mengajak siswa untuk menikmati wisata virtual di beberapa negara sebagai variasi media pembelajaran di kelas. 3. Audiovisual Media pembelajaran audiovisual yang digunakan dapat berupa siaran televisi, tayangan film, ataupun pertunjukan langsung. Bentuknya bisa seperti wayang, drama, atau pentas seni. Saat meminta siswa menggunakan atau mengakses berbagai media ataupun sumber pembelajaran, guru harus memberikan rambu-rambu agar siswa dapat terhindar dari informasi yang tidak bertanggung jawab. Beberapa rambu yang dapat diberikan kepada siswa adalah: a. diusahkan guru atau orang tua mendampingi siswa saat mengakses internet; b. arahkan siswa untuk menggunakan kata kunci yang spesifik dalam mencari informasi di peramban, contoh: video drama pendidikan; c. usahakan cari informasi dari laman dengan ranah (domain) “go.id”, “ac.id”, “sch.id”, dan “.edu”; d. hindari “meng-klik” iklan atau pemberitahuan yang tiba-tiba muncul; e. segera tutup video atau laman jika menampilkan hal-hal yang menyinggung suku, ras, agama, dan antargolongan atau menampilkan kekerasan, sadis, pornoaksi, bias gender, dan ujaran kebencian. Beberapa panduan berinternet sehat berikut dapat digunakan sebagai referensi bagi guru dalam mengarahkan siswa. a. https://drive.google.com/file/d/1F69KdcyoR- cik8jxBzQLffglYIAy6xCX/view b. http://openstorage.gunadarma.ac.id/internetsehat/internetsehat- booklet.pdf Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 12 untuk SMA/SMK Kelas X I. Proyek Guru dapat memfasilitasi siswa dalam menyusun proyek yang menantang dan sesuai dengan usia serta materi pembelajaran. Beberapa proyek yang dapat diberikan bagi siswa adalah: 1. buku kumpulan karya siswa (antologi cerpen/puisi/esai), 2. pementasan drama, 3. pertunjukkan musikalisasi puisi, 4. film pendek, 5. film gerak henti (stop motion movie), dan 6. observasi lapangan. Proyek yang diberikan tentu saja harus disesuaikan juga dengan kondisi masing-masing sekolah. Proyek yang dilakukan dapat dimulai dengan proyek sederhana, seperti mengobservasi lingkungan sekolah atau parade pembacaan puisi. Proyek tersebut dapat memaksimalkan lingkungan sekitar dan media yang ada. J. Komunikasi dengan Orang Tua Komunikasi guru mata pelajaran dengan orang tua merupakan hal penting yang dapat membantu kelancaran pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan secara langsung maupun melalui perantara wali kelas. Beberapa kegiatan pembelajaran yang mungkin membutuhkan waktu siswa di luar jam sekolah tentu sebaiknya perlu dikomunikasikan dengan orang tua. Alternatif bentuk komunikasi guru mata pelajaran dengan orang tua dapat dilakukan dengan cara berikut: a. penggunaan buku komunikasi/jurnal membaca, b. pembubuhan tanda tangan dan komentar orang tua pada tugas/karya siswa, c. pelibatan orang tua dalam pembelajaran sebagai guru tamu, d. pembuatan web mata pelajaran atau media sosial yang menampilkan hasil karya siswa agar orang tua dapat juga memberikan komentar terhadap hasil karya putra-putrinya, dan e. penyampaian perkembangan belajar melalui bantuan wali kelas. Komunikasi dengan orang tua tentu perlu dibangun tanpa meng- hilangkan kepercayaan kita kepada siswa. Justru, komunikasi yang baik menunjukkan kepada siswa bahwa guru dan orang tua memiliki tujuan baik yang sama dalam mendidik siswa. K. Capaian Pembelajaran Fase E Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks PANDUAN UMUM 13 tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis. 1. Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. 2. Membaca dan Memirsa Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks. 3. Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. 4. Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 14 untuk SMA/SMK Kelas X L. Matriks Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Mengevaluasi Memprediksi informasi yang tidak informasi dan Peserta didik mampu akurat dan bias dalam mengidentifikasi mengevaluasi dan monolog berupa fakta dalam mengkreasi informasi berupa paparan laporan hasil paparan laporan gagasan, pikiran, perasaan, observasi dengan hasil observasi pandangan, arahan atau kritis dan reflektif. yang dibacakan pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam Memahami dan Mengidentifikasi bentuk monolog, dialog, dan menganalisis struktur teks gelar wicara. gagasan dalam laporan hasil paparan laporan hasil observasi yang observasi dengan dibacakan kritis dan reflektif. I Membaca dan Memirsa Menemukan makna Membaca teks tersurat dan tersirat laporan hasil Peserta didik mengevaluasi pada teks laporan observasi untuk informasi berupa gagasan, menemukan infor- pikiran, pandangan, masi baik tersurat arahan atau pesan dari maupun tersirat teks deskripsi, laporan, secara kritis narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual Menilai akurasi dan Membandingkan untuk menemukan kualitas data dalam informasi pada makna yang tersurat dan laporan dengan teks laporan tersirat. Peserta didik menggunakan hasil observasi menginterpretasi informasi informasi pada teks dengan teks untuk mengungkapkan eksplanasi sebagai eksplanasi yang gagasan dan perasaan pembanding dibaca. simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/ kontra dari teks visual dan Memahami informasi Menggunakan audiovisual secara kreatif. dalam teks melalui berbagai cara dan Peserta didik menggunakan identifikasi kata-kata referensi untuk sumber lain untuk menilai baru yang digunakan mengidentifikasi akurasi dan kualitas data dalam konteks topik makna kata serta membandingkan sains/sosial tertentu ilmiah baik dengan isi teks. dalam tulisan. makna tekstual maupun makna kontekstual. PANDUAN UMUM 15 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menulis Menulis gagasan Memahami dalam bentuk laporan kaidah-kaidah Pelajar didik mampu menulis hasil observasi secara kebahasaan dan gagasan, pikiran, pandangan, logis dan etis. penulisan kutipan arahan, atau pesan tertulis tidak langsung dan untuk berbagai tujuan secara sumber rujukan logis, kritis, dan kreatif dalam yang tepat yang bentuk teks informasional digunakan dalam dan/atau fiksi. Peserta menulis laporan didik mampu menulis teks hasil observasi. eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia Menyusun kerja. Peserta didik mampu laporan hasil mengalihwahanakan satu observasi teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Mengubah laporan Membuat Peserta didik mampu hasil observasi ke laopran hasil menerbitkan hasil tulisan di dalam format kreatif observasi dalam media cetak maupun digital. yang dapat diterbitkan bentuk buku di media cetak tempel (scrap maupun elektronik. book) Berbicara dan Mempresentasikan Mempresen- Mempresentasikan laporan hasil tasikan laporan I observasi multimodal hasil observasi Peserta didik mampu dengan bantuan mengolah dan menyajikan infografis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, peru- Menyesuaikan Mempresen- musan masalah dan solusi intonasi dan metode tasikan laporan dalam bentuk monolog, presentasi dengan hasil observasi dialog, dan gelar wicara perhatian atau minat dengan mem- secara logis, runtut, kritis, dan pendengarnya. perhatikan kreatif. Peserta didik mampu intonasi dalam mengkreasi ungkapan sesuai penyampaiannya. dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 16 untuk SMA/SMK Kelas X Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Mengevaluasi Menyimak gagasan dan pesan teks monolog Peserta didik mampu pada teks monolog lawakan mengevaluasi dan berupa lawakan tunggal untuk mengkreasi informasi tunggal mengevaluasi berupa gagasan, pikiran, pesan yang perasaan, pandangan, disampaikan arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk Memahami dan Mengidentifikasi monolog, dialog, dan gelar menganalisis gagasan struktur teks wicara. dalam teks anekdot anekdot yang dengan kritis dan dibacakan reflektif. Membaca dan Memirsa Menginterpretasi Memirsa informasi untuk teks anekdot Peserta didik mengevaluasi mengungkapkan berbentuk informasi berupa gagasan, II gagasan dan perasaan infografik. pikiran, pandangan, simpati, peduli, arahan atau pesan dari empati, dan/atau teks deskripsi, laporan, pendapat pro/kontra narasi, rekon, eksplanasi, dari teks visual eksposisi dan diskusi, dari secara kreatif. teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik Menggunakan Membandingkan menginterpretasi informasi sumber lain untuk informasi pada untuk mengungkapkan menilai akurasi dan teks visual gagasan dan perasaan kualitas data serta dengan teks simpati, peduli, empati, membandingkan eksposisi dan/atau pendapat pro/ dengan isi teks. kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks. PANDUAN UMUM 17 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menulis Menulis teks ekspo- Menulis teks sisi hasil penelitian eksposisi berda- Pelajar didik mampu sebagai sumber dalam sarkan hasil pene- menulis gagasan, pikiran, menyampaikan kritik litian sederhana pandangan, arahan, atau sosial pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam Mengalihwahanakan Menggunakan bentuk teks informasional satu teks ke teks informasi pada dan/atau fiksi. Peserta lainnya untuk tujuan teks eksposisi didik mampu menulis teks ekonomi kreatif sebagai bahan eksposisi hasil penelitian penulisan teks dan teks fungsional dunia anekdot secara kerja. Peserta didik mampu kreatif mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk Menerbitkan hasil Membuat komik tujuan ekonomi kreatif. tulisan di media cetak potongan yang Peserta didik mampu maupun digital. dapat dipublikasi- menerbitkan hasil tulisan di kan di media media cetak maupun digital. cetak maupun media sosial Berbicara dan Mengolah dan Menampilkan II Mempresentasikan menyajikan gagasan, lawakan tunggal pikiran, pandangan, (stand up Peserta didik mampu mengo- arahan atau pesan comedy) dengan lah dan menyajikan gagasan, dalam bentuk mono- menggunakan pikiran, pandangan, arahan atau log lawakan tunggal berbagai pesan untuk tujuan pengajuan secara logis, runtut, informasi yang usul, perumusan masalah dan kritis, dan kreatif. valid dan akurat. solusi dalam bentuk mono- log, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan Mengkreasi Menampilkan kreatif. Peserta didik mampu ungkapan sesuai lawakan mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma tunggal (stand dengan norma kesopanan kesopanan dalam up comedy) dalam berkomunikasi. Peserta berkomunikasi dengan tetap didik berkontribusi lebih aktif memperhatikan dalam diskusi dengan memper- aturan siapkan materi diskusi, melak- kesopanan. sanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, em- pati, peduli, perasaan, dan peng- hargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 18 untuk SMA/SMK Kelas X Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Memahami dan Menyimak teks menganalisis pesan hikayat. Peserta didik mampu dalam teks narasi mengevaluasi dan yang dibacakan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Membaca dan Memirsa Membaca untuk Membaca kritis menilai dan teks hikayat dan Peserta didik mengevaluasi mengkritisi cerpen informasi berupa gagasan, karakterisasi dan pikiran, pandangan, arahan plot pada hikayat III atau pesan dari teks dan cerpen serta deskripsi, laporan, narasi, mengaitkannya rekon, eksplanasi, eksposisi dengan nilai-nilai dan diskusi, dari teks visual kehidupan yang dan audiovisual untuk berlaku pada masa menemukan makna yang lalu dan sekarang. tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, Peserta didik Menganalisis peduli, empati, dan/atau menginterpretasi nilai-nilai yang pendapat pro/kontra dari informasi untuk terkandung teks visual dan audiovisual mengungkapkan dalam teks secara kreatif. Peserta didik gagasan terhadap hikayat menggunakan sumber nilai yang lain untuk menilai akurasi terkandung dalam dan kualitas data serta teks narasi membandingkan dengan isi teks. PANDUAN UMUM 19 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menulis Menulis gagasan, Memahami pikiran, pandangan, kaidah bahasa Peserta didik mampu menulis arahan, atau pesan dalam teks narasi gagasan, pikiran, pandangan, tertulis untuk arahan, atau pesan tertulis berbagai tujuan untuk berbagai tujuan secara secara logis, kritis, logis, kritis, dan kreatif dalam dan kreatif dalam bentuk teks informasional bentuk teks fiksi dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks Menulis cerpen eksposisi hasil penelitian berdasarkan nilai dan teks fungsional dunia yang terkandung kerja. Peserta didik mampu dalam hikayat mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan Menerbitkan hasil Membuat resensi ekonomi kreatif. Peserta didik tulisan di media cetak buku yang dapat mampu menerbitkan hasil maupun digital diterbitkan di tulisan di media cetak maupun media cetak digital. maupun elektronik Berbicara dan Menyajikan teks Menyajikan teks Mempresentasikan narasi dalam bentuk fiksi berupa monolog berbantuan cerpen dengan Peserta didik mampu III media secara runtut bantuan video mengolah dan menyajikan dan kreatif gerak henti. gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 20 untuk SMA/SMK Kelas X Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Mengevaluasi Menyimak informasi berupa teks negosiasi Peserta didik mampu gagasan, pikiran, berbentuk mengevaluasi dan meng- pandangan, atau dialog secara kreasi informasi berupa pesan dalam teks akurat, kritis, gagasan, pikiran, perasaan, negosiasi berbentuk dan reflektif pandangan, arahan atau dialog secara akurat, pesan yang akurat. Semua kritis, dan reflektif informasi itu didapat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Membaca dan Memirsa Menilai akurasi Menilai dan kualitas informasi dan Peserta didik mengevaluasi data dalam teks membandingkan IV informasi berupa gagasan, negosiasi dengan isi teks deskripsi pikiran, pandangan, arahan menggunakan dan teks atau pesan dari teks informasi pada teks negosiasi secara deskripsi, laporan, narasi, deskripsi sebagai akurat rekon, eksplanasi, eksposisi, pembanding dan diskusi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan Menggunakan Menemukan gagasan dan perasaan sumber pendukung informasi simpati, peduli, empati, lain untuk berupa dan/atau pendapat pro/ menemukan penjelasan kontra dari teks visual dan informasi berupa makna kata pada audiovisual secara kreatif. penjelasan makna pendukung lain Pelajar menggunakan kata seperti kamus, sumber lain untuk menilai ensiklopedia, akurasi dan kualitas data dan tesaurus serta membandingkan dengan isi teks. PANDUAN UMUM 21 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menulis Mengalihwahanakan Menulis teks teks berbentuk dialog negosiasi Pelajar mampu menulis ke bentuk naratif berbentuk gagasan, pikiran, pandangan, secara logis, kreatif, naratif secara arahan atau pesan tertulis dan menggunakan logis, kreatif, dan untuk berbagai tujuan alur yang runtut menggunakan secara logis, kritis, dan alur yang runtut kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Pelajar mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Pelajar mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital. Berbicara dan Menyajikan gagasan, Mempresenta- Mempresentasikan pikiran, pandangan, sikan teks IV atau pesan dalam negosiasi Peserta didik mampu mengo- bentuk dialog berbentuk lah dan menyajikan gagasan, secara runtut, dialog secara pikiran, pandangan, arahan, kreatif, dan dengan runtut, kreatif, atau pesan untuk tujuan menggunakan dan dengan pengajuan usul, perumusan metode yang tepat menggunakan masalah, dan solusi dalam metode yang bentuk monolog, dialog, dan tepat gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Pelajar berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mem- persiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, pera- saan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 22 untuk SMA/SMK Kelas X Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Memahami dan Memahami dan menganalisis menganalisis Peserta didik mampu informasi berupa ide pokok serta mengevaluasi dan ide pokok serta ide ide penjelas teks mengkreasi informasi berupa penjelas dari teks biografi secara gagasan, pikiran, perasaan, biografi secara akurat dan kritis. pandangan, arahan atau akurat dan kritis pesan yang akurat. Semua informasi itu didapat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Membaca dan Memirsa Menganalisis Menganalisis teks rekon untuk teks rekon untuk Peserta didik mengevaluasi menemukan gagasan, menemukan V informasi berupa gagasan, pikiran, atau pesan gagasan, pikiran, pikiran, pandangan, arahan yang tersurat dan atau pesan atau pesan dari teks tersirat deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar Menggunakan Menelaah menginterpretasi informasi sumber pendukung penggunaan untuk mengungkapkan lain untuk menelaah tanda baca dan gagasan dan perasaan penggunaan tanda kata serapan simpati, peduli, empati, baca dan kata dalam teks dan/atau pendapat pro/ serapan dalam teks biografi secara kontra dari teks visual dan biografi secara akurat audiovisual secara kreatif. akurat Pelajar menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks. PANDUAN UMUM 23 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Berbicara dan Menyajikan teks Mempresentasi Mempresentasikan biografi secara teks biografi tuntut, logis, dan dan mempu- Peserta didik mampu kreatif blikasikannya di mengolah dan menyajikan berbagai media gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Pelajar berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar mampu mengungkapkan simpati, V empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Menulis Menulis biografi Menulis teks untuk berbagai biografi secara Pelajar mampu menulis tujuan secara logis logis dan kreatif gagasan, pikiran, pandangan, dan kreatif arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Pelajar mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Pelajar mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 24 untuk SMA/SMK Kelas X Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menyimak Memahami diksi Memahami diksi dalam teks puisi dalam teks puisi Peserta didik mampu yang dibacakan yang dibacakan mengevaluasi dan meng- dengan kritis dan kreasi informasi berupa reflektif gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Membaca dan Memirsa Memahami Memahami teks teks diskusi dan diskusi dan me- Peserta didik mengevaluasi menilai efektivitas nilai efektivitas VI informasi berupa gagasan, pemilihan kata/ diksi, rima, dan pikiran, pandangan, ara- diksi, pengaturan tipografi dalam han atau pesan dari teks rima, dan tampilan teks puisi deskripsi, laporan, narasi, tipografi dalam rekon, eksplanasi, eksposisi mendukung makna dan diskusi, dari teks vi- dan amanat puisi sual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pe- serta didik menginterpre- tasi informasi untuk men- gungkapkan gagasan dan Mengidentifikasi Mengidentifi- perasaan simpati, peduli, tema dan suasana kasi tema dan empati, dan/atau pendapat untuk menemukan suasana dalam pro/kontra dari teks visu- makna yang tersurat teks puisi al dan audiovisual secara dan tersirat dalam kreatif. Peserta didik meng- teks puisi gunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks. PANDUAN UMUM 25 Tujuan Bab Capaian Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Menulis Menulis tanggapan Menulis Peserta didik mampu menulis terhadap antologi tanggapan gagasan, pikiran, pandangan, puisi secara logis dan terhadap arahan, atau pesan tertulis kritis yang dalam antologi puisi untuk berbagai tujuan secara bentuk resensi buku secara logis dan logis, kritis, dan kreatif dalam kritis bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu mener- bitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital. Berbicara dan Menyajikan Menyajikan Mempresentasikan pembacaan puisi pembacaan puisi dengan penghayatan, dengan ekspresif Peserta didik mampu meng- VI ekspresi, gesture, dan kreatif olah dan menyajikan gagasan, suara, dan metode pikiran, pandangan, arahan yang sesuai secara atau pesan untuk tujuan kreatif pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu meng- kreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam dis- kusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 26 untuk SMA/SMK Kelas X PANDUAN KHUSUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021 Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X BAB 1 Penulis: Sefi Indra Gumilar & Fadillah Tri Aulia ISBN: 978-602-244-323-0 MENGUNGKAP FAKTA ALAM SECARA OBJEKTIF Gambaran Umum: Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil observasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran, siswa mampu mendokumentasikan observasi yang dilakukan agar lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil observasi secara objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil observasi dan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam menyusun laporan hasil observasi. A. Gambaran Umum Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif. Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil observasi dengan kritis dan refletif. Setelah mempelajari secara mendalam Memahami informasi pada teks laporan dan teks laporan hasil menilai akurasi serta kualitas data dalam observasi melalui laporan hasil observasi menggunakan berbagai aktivitas informasi pada teks eksplanasi sebagai pembelajaran, pembanding. siswa mampu mendokumentasi- kan observasi yang dilakukan agar lebih Menulis informasi dalam bentuk bermakna dalam laporan hasil observasi secara bentuk laporan logis dan etis. hasil observasi yang objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil observasi dan kaidah-kaidah Mengubah laporan hasil observasi ke dalam bahasa yang format kreatif yang dapat dipublikasikan di digunakan dalam media cetak maupun elektronik. menyusun laporan hasil observasi. Mempresentasikan laporan hasil observasi dengan runut dan menggunakan intonasi yang tepat Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 30 untuk SMA/SMK Kelas X B. Skema Pembelajaran Saran Periode Pembelajaran: 6 x pertemuan (dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing, khususnya peserta didik) Kosakata Alternatif Sumber Sumber Tujuan Pembelajaran Pokok yang Metode dan Belajar Belajar tiap Subbab Materi Ditekankan Aktivitas Utama Pendukung Mengevaluasi Akurasi Toraks Pembela- Buku KBBI informasi yang informasi Abdomen jaran paket PUEBI tidak akurat dan dalam Predator kolaborasi bahasa Youtube bias dalam laporan laporan polifagus Think Indonesia hasil Membran pair share kelas X hasil obsevasi observasi (berpikir dengan kritis dan Struktur berpa- reflektif. Memahami laporan sangan dan dan menganalisis hasil bagikan) gagasan dalam observasi Jigsaw laporan hasil observasi dengan kritis dan refletif. Memahami informasi Kata-kata Noktur- SQ3R Buku KBBI pada teks laporan khusus nal paket PUEBI dan menilai akurasi Fakta dan Tungkai bahasa Ensiklo- serta kualitas data opini Indonesia pedia dalam laporan kelas X Tesaurus hasil observasi menggunakan informasi pada teks eksplanasi sebagai pembanding. Menulis informasi Kalimat Kopula Ceramah Buku KBBI dalam bentuk definisi dan Diskusi paket PUEBI laporan hasil kalimat kelompok bahasa observasi secara deskripsi Indonesia logis dan etis. Imbuhan kelas X di- Penulisan kutipan tidak langsung Mengubah laporan Sistema- Penga- Alam Ensiklo- hasil observasi ke tika matan sekitar pedia dalam format kreatif laporan langsung Youtube yang dapat dipubli- hasil Observasi Google kasikan di media cetak observasi pustaka Cendekia maupun elektronik. PjBL Mempresentasikan Penga- Intonasi Presentasi Buku Youtube laporan hasil obser- turan Tempo kelompok paket Televisi vasi dengan runtut intonasi besar bahasa Radio dan menggunakan dalam Gallery Indonesia intonasi yang tepat presentasi walk kelas X PANDUAN KHUSUS Bab 1 Mengungkap Fakta Alam secara Objektif 31 C. Panduan Pembelajaran Pembelajaran I 1. Tujuan Pembelajaran Menyimak laporan hasil observasi yang dibacakan oleh orang lain untuk mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam laporan hasil obsevasi dengan kritis dan reflektif. Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil observasi dengan kritis dan refletif 2. Apersepsi Diskusi mengenai gambar di awal bab dengan menggunakan pertanyaan pemandu seperti yang terdapat dalam buku siswa: 1. Mengapa siswa tersebut menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serangga di hadapannya? 2. Seandainya siswa pada gambar tidak menggunakan kaca pem- besar, apa saja informasi yang masih bisa didapat berkaitan dengan serangga yang diamati? 3. Jika siswa tersebut diminta menuliskan kalimat berdasarkan hasil pengamatannya secara langsung, mana sajakah kalimat yang tepat untuk dituliskan? a. Serangga ini berukuran sekitar 3 cm. b. Serangga ini mendesis dan mengeluarkan bau yang menye- ngat saat sedih. c. Serangga ini tinggal di padang rumput. d. Serangga ini sepertinya dapat memakan empat lembar daun sehari. 3. Pemantik Mengajukan pertanyaan pemantik yang terdapat pada awal bab sebagai berikut. 1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif? 2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk mendukung hasil observasi kalian? 3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif? Guru dapat mengajak siswa untuk bermain “Pesan berantai” dan mengaitkan hikmahnya dengan pentingnya objektivitas dalam sebuah laporan hasil observasi. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 32 untuk SMA/SMK Kelas X 4. Media Pembelajaran a. Pelantang suara b. Laptop/telepon pintar yang dapat menyimpan rekaman suara 5. Materi Pembelajaran a. Pengertian laporan hasil observasi Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses pengamatan. b. Pengertian objektif Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar dapatkan. c. Struktur laporan hasil observasi 1) Pernyataan umum atau klasifikasi Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum. 2) Deskripsi bagian Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll. 3) Deskripsi manfaat atau kesimpulan Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum. d. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur. Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi lapangan. Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut. PANDUAN KHUSUS Bab 1 Mengungkap Fakta Alam secara Objektif 33 1) Pendahuluan Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan. 2) Pembahasan Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari satu bagian. 3) Kesimpulan Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuat pada bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan. 6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kolaboratif melalui langkah-langkah berikut. a. Guru menyiapkan teks Belalang Anggrek yang sudah dibagi menjadi 4–5 bagian ke dalam amplop yang berbeda. b. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4–5 siswa. c. Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan terkait “tabel prediksi” d. Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks Belalang Anggrek kepada setiap kelompok. e. Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop masing- masing secara bergiliran dan siswa lain menyimak. f. Setelah seluruh siswa membacakan bagian wacananya, siswa mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan informasi yang didapat. g. Siswa mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa lain. Mereka juga dapat bertukar informasi terkait pernyataan yang didapat. h. Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan informasi yang didapat dari wacana yang diperdengarkan. i. Siswa lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada perbedaan informasi yang disampaikan. j. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah disampaikan. k. Siswa diperbolehkan membuka buku untuk mengecek informasi yang didapat. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 34 untuk SMA/SMK Kelas X l. Siswa diminta untuk menyimak video tentang belalang anggrek yang dapat diakses dengan memindai kode QR pada buku. Guru dapat menayangkan video tersebut di depan kelas jika siswa tidak memungkinkan mengakses video tersebut. m. Siswa membandingkan informasi yang didapat dari teks dengan video yang ditonton. n. Guru mengajak siswa untuk mempelajari materi pada aktivitas 2 tentang struktur teks laporan hasil observasi. o. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika tidak memahami materi tersebut. p. Secara individu, siswa mengidentifikasi struktur teks Tonggeret yang dibacakan oleh guru (guru dapat merekamnya terlebih dahulu) q. Siswa mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam kelompok. r. Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil diskusinya. s. Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan kunci jawaban t. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapat. u. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. v. Guru menutup pembelajaran. 7. Kesalahan Umum Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak teks. Akan tetapi, guru meminta siswa langsung membaca teks yang ada pada buku siswa. 8. Panduan Penanganan Pembelajaran terhadap Berbagai Level Siswa a. Guru sebaiknya sudah memiliki catatan terkait karakter dan level kognitif siswa. Guru dapat menggunakan instrumen asesmen diagnosis kognitif dan nonkognitif yang diterbitkan oleh Kemendikbud. b. Kelompok siswa diatur agar heterogen. Siswa yang kecepatan belajarnya tinggi dapat membantu siswa yang kurang cepat dalam belajar. 9. Pemandu Aktivitas Refleksi Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan. PANDUAN KHUSUS Bab 1 Mengungkap Fakta Alam secara Objektif 35 10. Penilaian Tabel 1.1 Rubrik penilaian identifikasi struktur teks LHO Aspek Nilai dan Kriteria No. Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 1 Pemahaman Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah isi teks mengidentifi- mengidenti- mengidenti- mengidentifi- kasi seluruh fikasi satu fikasi dua kasi seluruh struktur teks struktur teks. struktur teks. struktur teks. dengan benar. 2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa tidak menyampai- menyampai- menyampai- menyampai- menyampai- kan alasan kan seluruh kan sebagian kan alasan, kan alasan alasan yang alasan yang tetapi tidak disampaikan disampaikan logis. dengan logis. dengan logis. Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 8]) 100 11. Kunci Jawaban Tabel 1.2 Contoh kunci jawaban mengidentifikasi struktur teks LHO Nomor Struktur Teks Alasan Paragraf Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan informasi umum atau klasifikasi terkait apa itu tonggeret. Deskripsi bagian 2–5 Paragraf-paragraf ini memberikan informasi rinci tentang tonggeret. 1. Paragraf dua menjelaskan mengapa tonggeret dapat berbunyi nyaring. 2. Paragraf tiga menjelaskan fungsi dari suara tonggeret bagi tonggeret jantan. 3. Paragraf empat menjelaskan daur hidup tonggeret. 4. Paragraf lima menjelaskan makanan tonggeret. Deskripsi 6 Paragraf ini menjelaskan manfaat tonggeret manfaat/simpulan bagi manusia. 12. Kegiatan Tindak Lanjut Siswa dapat mencari video atau sumber informasi lain di internet tentang tonggeret. Siswa pun dapat membandingkan informasi pada buku teks dengan informasi dari sumber lain tersebut. Sebelumnya, bimbinglah siswa agar dapat memilih video atau informasi yang tepat untuk diakses. Panduan berikut dapat menjadi acuan awal. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 36 untuk SMA/SMK Kelas X a. Masukkan kata kunci yang spesifik berkaitan dengan tema yang dibahas. b. Pilihlah situs atau laman yang dibuat oleh lembaga pemerintah atau lembaga lain yang tepercaya. Situs dengan lembaga pemerintah biasanya diakhiri dengan “.go.id”. Adapun situs yang dikeluarkan oleh pihak sekolah atau kampus biasanya diakhiri dengan domain (ranah) “sch.id” atau “ac.id” c. Hindari “meng-klik” iklan atau pemberitahuan yang muncul secara tiba-tiba (pop-up). d. Segera tutup laman jika menampilkan gambar ataupun video yang kurang pantas. Pembelajaran II 1. Tujuan pembelajaran Menganalisis informasi faktual pada teks eksplanasi yang mendukung hasil laporan observasi. 2. Apersepsi Guru dapat menceritakan kisah tentang orang “Orang Buta dan Gajah” berikut untuk memberikan pengantar pentingnya mencari sumber atau referensi lain agar mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap sebuah informasi. Di seberang Negeri Ghor ada sebuah kota. Semua penduduknya buta. Seorang raja beserta rombongannya lewat dekat kota itu; ia membawa pasukan dan berkemah di gurun. Raja itu mempunyai seekor gajah perkasa, yang digunakannya untuk berperang dan membuat rakyat kagum. Penduduk kota itu sangat antusias ingin melihat gajah tersebut, dan beberapa dari mereka yang buta pun berlari untuk mendekatinya. Karena sama sekali tak tahu rupa atau bentuk gajah, mereka hanya bisa meraba-raba, mencari kejelasan dengan menyentuh bagian tubuhnya. Masing-masing hanya menyentuh satu bagian, tetapi berpikir telah mengetahui sesuatu. Sekembalinya ke kota, orang-orang yang hendak tahu segera mengerubungi mereka. Orang-orang itu tidak sadar bahwa mereka mencari tahu tentang kebenaran kepada sumber yang sebenamya telah tersesat. PANDUAN KHUSUS Bab 1 Mengungkap Fakta Alam secara Objektif 37 Mereka bertanya tentang bentuk dan wujud gajah, dan menyimak semua yang disampaikan. Orang yang tangannya menyentuh telinga gajah ditanya tentang bentuk gajah. Ia menjawab, "Gajah itu besar, terasa kasar, luas, dan lebar seperti permadani." Orang yang meraba belalai gajah berkata, "Aku tahu yang lebih benar tentang bentuk gajah. Gajah itu mirip pipa lurus bergema, mengerikan dan suka merusak." Terakhir, orang yang memegang kaki gajah berkata, "Gajah itu kuat dan tegak, seperti tiang." Sumber:https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/11/07/11/ lo6a30-kisah-bijak-para-sufi-orangorang-buta-dan-gajah 3. Pemantik Tanyakan kepada siswa pertanyaan berikut: apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa informasi yang kalian temukan telah sesuai dengan fakta yang diketahui masyarakat umum? Guru juga dapat mengembangkan pertanyaan lain. 4. Media pembelajaran a. Majalah/surat kabar b. Telepon pintar 5. Materi pembelajaran Dalam menyajikan data yang akurat, siswa dapat menggunakan sumber lain sebagai pembanding terhadap hasil observasi di lapangan. Kali ini siswa akan menggunakan sebuah teks eksplanasi sebagai bahan pembanding informasi pada teks laporan observasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Teks eksplanasi berisi tentang hubungan sebab-akibat atau proses sebuah fenomena yang bersifat faktual. Sumber bacaan lanjutan: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud. go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-Kaidah-Teks-Eksplanasi- Kompleks-2015/konten14.html 6. Metode dan aktivitas pembelajaran a. Arahkan siswa untuk melakukan kegiatan pra-membaca sebagai berikut. 1) Tuliskan judul teks yang akan kalian baca. 2) Tuliskan pertanyaan “Adik Simba” (Apa, di Mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana) yang muncul saat kalian membaca judul teks Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia 38 untuk SMA/SMK Kelas X b. Minta siswa untuk membaca teks “Kunang-Kunang” secara komprehensif untuk menjawab pertanyaan yang diberikan siswa lain. c. Setelah membaca, siswa melakukan aktivitas sebagai berikut. 1) Siswa menukar pertanyaan dibuat dengan pertanyaan siswa lain. 2) Siswa saling menjawab pertanyaan. 3) Siswa menuliskan informasi penting dari jawaban tersebut. 4) Siswa membuat ringkasan dari informasi yang didapat d. Siswa dan guru membahas jawaban e. Siswa diajak membaca teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang” untuk membandingkan informasi yang terdapat pada teks dengan informasi pada teks “Kunang-Kunang” yang telah dibaca sebelumnya. f. Siswa mengisi tabel 1.4 pada buku siswa g. Siswa dan guru membahas hasil jawaban pada tabel. h. Siswa dapat diminta untuk mencari sumber informasi lain yang berkaitan dengan tema. 7. Kesalahan umum Siswa tidak diberikan arahan terkait tujuan membaca yang akan dilakukan. 8. Panduan penanganan pembelajaran terhadap beragam karakteristik siswa Guru dapat menyajikan teks audio-visual sebagai sumber informasi pembanding agar dapat mengakomodasi siswa yang lebih dapat menyerap informasi pada teks audio-visual. 9. Pemandu aktivitas refleksi Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang dapat dipilih sis