Wujud Gas PDF
Document Details
Uploaded by FineGarnet173
Tags
Summary
Dokumen ini menjelaskan tentang wujud gas, sifat-sifatnya, contoh-contoh, dan hukum-hukum yang berkaitan. Termasuk pengertian, ciri-ciri, perubahan wujud, dan contoh benda gas.
Full Transcript
WUJUD GAS Pengertian wujud gas Pengertian: Benda gas adalah salah satu bentuk dan wujud zat benda yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan wadahnya meskipun sulit dilihat dengan mata telanjang manusia. Selain tidak bisa dilihat oleh mata manusia, benda...
WUJUD GAS Pengertian wujud gas Pengertian: Benda gas adalah salah satu bentuk dan wujud zat benda yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan wadahnya meskipun sulit dilihat dengan mata telanjang manusia. Selain tidak bisa dilihat oleh mata manusia, benda gas juga tidak bisa dipegang layaknya benda padat dan benda cair. Lanjutan Udara atau oksigen adalah salah satu contoh benda zat benda gas yang kita hirup setiap hari sebagai kebutuhan untuk tetap bertahan hidup.Zat benda gas akan selalu bergerak kemana-mana yang membuatnya tidak memiliki bentuk yang tetap, yakni mengikuti bentuk wadahnya. Volumenya juga terus berubah berbeda dengan wujud benda padat dan cair yang lebih stabil bentuk dan volumenya. Karena kebebasan molekul dan geraknya, udara juga mudah berubah menjadi zat lain bahkan secara alami tanpa harus campur tangan manusia. Sifat Benda Gas 1. Mengisi Seluruh Ruangan Yang Ditempatinya 2. Ada di Segala Tempat 3. Menekan Ke Segala Arah 4. Memiliki Massa Berat 5. Jarak Antar Partikel Berubah-Ubah 6. Susunan Partikelnya Tidak Teratur 7. Gaya Tarik Antar Partikel Lemah 8. Gerakan Partikel Sangat Bebas Ciri-Ciri Benda Gas Benda gas dapat bergerak ke segala arah bahkan tanpa campur tangan manusia, alias bisa bergerak secara alami Partikel zat gas bisa menyebar ke segala arah Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempatnya Volumenya berubah-ubah mengikuti tempatnya Kerapatannya rendah Susunan partikel gas sangat renggang karena gaya tarik antar partikel sangat lemah Benda gas tidak dapat digenggam seperti benda padat, dan sebagian besar gas tidak terlihat. Perubahan Wujud Benda Gas 1. Mengembun 2. Mengkristal 3. Penyumbliman 4. Penguapan Contoh-Contoh Benda Gas - Oksigen yang dihirup makhluk hidup - Angin yang bergerak di udara dengan kandungan gas yang lebih padat - Kentut merupakan gas yang keluar dari tubuh manusia - Asap yang berasal dari proses pembakaran benda padat atau benda cair - Karbon dioksida yang berasal dari aktivitas manusia atau terjadi secara alami - Karbon monoksida yang berasal dari aktivitas manusia atau terjadi secara alami - Nitrogen - Hidrogen - Uap air karena proses penguapan dari benda cair - Udara dalam balon - Udara pada ban motor atau ban mobil - Gelas kosong yang tetap berisi udara - Botol kosong yang tetap berisi udara DIAGRAM FASA Diagram fase yang paling sederhana adalah diagram tekanan-temperatur dari zat tunggal, seperti udara. Diagram fase yang umum. Garis titik-titik merupakan sifat anomali udara. Garis berwarna hijau menandakan titik beku dan garis biru menandakan titik didih yang berubah-ubah sesuai dengan tekanan. Diagram penandaan fase menunjukkan titik-titik di mana energi bebas bersifat non-analitis. Fase-fase dipisahkan dengan sebuah garis non-analisitas, di mana fase transisi terjadi, dan disebut sebagai fase sepadan. Hukum Boyle Hukum BoyleHukum Boyle ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris, yakni Robert Boyle. Adapun pernyataan Hukum Boyle ini yaitu “jika suhu suatu gas dijaga konstan, maka tekanan gas akan berbanding terbalik dengan volumenya”. Istilah lainnya dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara tekanan dan juga volume suatu gas pada suhu tertentu, yakni tetap atau isotermal. Secara matematis, berikut ini adalah rumus hukum Boyle. Keterangan: P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2) V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3) P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2) danV2 = volume gas pada keadaan 2 (m3). Hukum Gay-Lussac Hukum Gay-Lussac ini ditemukan oleh seorang ilmuwan Kimia yang berasal dari Perancis, yakni Joseph Louis Gay-Lussac di tahun 1802. Adapun pernyataan dari Hukum Gay-Lussac ini yaitu “jika volume suatu gas dijaga konstan, tekanan gas akan sebanding dengan suhu mutlaknya”. Itu artinya, proses berlangsung dalam kondisi isokhorik atau volume tetap. Secara matematis, berikut ini adalah rumus Hukum Gay-Lussac. Keterangan: P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2) T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K) P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2) sertaT2 = suhu gas pada keadaan 2 (K). Hukum Charles Apabila Hukum Boyle membahas mengenai pengaruh tekanan dan juga volume pada suhu tetap, maka tidak demikian dengan Hukum Charles. Hukum yang ditemukan oleh Jacques Charles ini menyatakan bahwa “jika tekanan suatu gas dijaga konstan, maka volume gas akan sebanding suhu mutlaknya”. Adapun istilah lain dari Hukum Charles ini yaitu hasil bagi antara volume dan juga suhu pada tekanan tetap atau isobar akan bernilai tetap. Secara matematis, berikut adalah rumus Hukum Charles. Keterangan:T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K) V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3) T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K) danV2 = volume gas pada keadaan 2 (m3). Hukum Avogadro Hukum Avogadro adalah suatu hukum gas eksperimen yang mengaitkan volume gas dengan jumlah zat gas tersebut. Hukum ini merupakan kasus hukum gas ideal yang spesifik. Hukum ini berbunyi:Hukum Avogadro menyatakan bahwa, "Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama, memiliki jumlah molekul yang sama pula.“ V1/n1=V2/n2 V1= volume pertama V2=volume kedua n1=jumlah molekul gas (dalam mol) n2=jumlah gas kedua (dalam mol) Gas Ideal dan Gas nyata Gas merupakan salah satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik. Adapun gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Gas bersifat transparan 2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya. 3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding 4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi,volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya. 5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar. 6. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akanmengembang. 7. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut. Lanjutan Pengertian Gas Ideal, suatu gas hipotetis yang memiliki molekul yang dipantulkan satu sama lain (dalam batas-batas wadah mereka) dengan elastisitas yang sempurna dan memiliki ukuran yang diabaikan, dan di mana gaya antarmolekul yang bekerja antara molekul tidak bersentuhan satu sama lain juga diabaikan. Gas tersebut akan mematuhi hukum gas (seperti hukum Charles dan hukum Boyle) tepat pada semua suhu dan tekanan. Persamaan keadaan gas nyata Hukum gas ideal menyatakan bahwa volume (V) yang ditempati oleh n mol dari setiap gas memiliki tekanan (P) pada suhu (T) dalam Kelvin. Hubungan untuk variabel-variabel ini, P V = n R T, di mana R diketahui sebagai konstanta gas, disebut sebagai hukum atau persamaan keadaan gas ideal.Untuk memperhitungkan volume yang dibutuhkan molekul gas nyata, persamaan van der Waals menggantikan V dalam hukum gas ideal dengan (V-b), di mana b adalah volume per mol yang ditempati oleh molekul. Ini mengarah pada. P(Vm - b)=RT Lanjutan Van der Waals disediakan bagi tarik antarmolekul dengan menambahkan tekanan yang diamati P dalam istilah persamaan keadaan a/V2m, di mana a adalah konstanta yang nilainya bergantung pada gas. Persamaan van der Waals karenanya dituliskan sebagai. P+a/V2m)(Vm - b)=RTdan dapat ditulis sebagai(P+an2/V2) (V nb)=nRT HUKUM GRAHAM Hukum Graham yang dikenal dengan Hukum Efusi Graham dirumuskan oleh Thomas Graham pada tahun 1848. Thomas Graham bereksperimen dengan proses efusi dan menemukan ciri-ciri penting: molekul gas yang lebih ringan akan bergerak lebih cepat daripada molekul gas yang lebih berat. Menurut Hukum Graham, pada tekanan dan suhu konstan, molekul atau atom dengan massa molekul lebih rendah akan keluar lebih cepat dibandingkan molekul atau atom dengan massa molekul lebih tinggi. keterangan : M 1 adalah massa gas molar 1 M 2 adalah massa gas molar 2 Laju 1 adalah laju efusi gas pertama Laju 2 adalah laju efusi gas kedua TERIMAKASIH