🎧 New: AI-Generated Podcasts Turn your study notes into engaging audio conversations. Learn more

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Full Transcript

# BAB 1 ## KONSEP DASAR BASIS DATA (DATABASE) ### A. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Basis Data dan Sistem Basis Data 2. Database Management System (DBMS) 3. Aplikasi untuk merancang database ### B. Tujuan Belajar Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami kon...

# BAB 1 ## KONSEP DASAR BASIS DATA (DATABASE) ### A. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Basis Data dan Sistem Basis Data 2. Database Management System (DBMS) 3. Aplikasi untuk merancang database ### B. Tujuan Belajar Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep dasar basis data dan sistem basis data. 2. Memahami Database Management System (DBMS). 3. Mampu menyiapkan lingkungan kerja perancangan basis data ### C. Dasar Teori #### 1. Pengenalan Basis Data Data merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena setiap hari kita selalu memerlukan dan menggunakan data. Dalam merencanakan, mempertimbangkan dan mengambil keputusan. Sebagai contoh, murid SMA yang telah lulus dan akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan membutuhkan data terkait program studi, biaya dan status akreditasi dan data-data lain yang berkaitan dengan universitas. Lalu dapatkah dibayangkan kebutuhan suatu perusahaan atau organisasi terhadap data yang diperlukan bagi kepentingan bisnisnya. Semua perusahaan baik kecil maupun besar saat ini telah menyadari betapa pentingnya informasi. Untuk dapat menghasilkan informasi diperlukan data. Jika kita berbicara tentang data maka akan muncul istilah database atau basis data. Basis data dapat diasumsikan sebagai sebuah almari arsip. Basis Data dan almari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk. **Gambar 1 Ilustrasi Basis Data** Jika penyimpanan arsip pada almari, maka kita bisa memberi map pada kumpulan arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap map, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan urutan tertentu dalam almari. Jika hal-hal tersebut tidak seluruhnya dilakukan, paling tidak semua arsip dalam almari tersebut disusun dengan menerapkan aturan tertentu. Yang paling sederhana misalnya menyusun berdasarkan kronologis kejadian tanpa pengelompokkan. Hampir tidak pernah kita jumpai adanya lemari arsip yang tidak memiliki aturan dalam peyusunan arsipnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan jika suatu saat kita bermaksud mencari dan mengambil arsip dari almari maka kita dapat melakukannya dengan cepat dan mudah. Begitu juga dengan basis data, basis data dirancang dengan baik agar data dapat dikelola dengan baik dan pada akhirnya dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan baik. Basis data pada saat ini sangat berdampak besar pada perkembangan ekonomi dan masyarakat. Sistem basis data berkaitan penting dalam pengembangan bidang rekayasa perangkat lunak, dan basis data menjadi kerangka yang mendasari sistem informasi dan secara mendasar telah mengubah cara organisasi dioperasikan. Contoh penggunaan basis data pada aplikasi antara lain, sistem informasi perpustakaan, sistem informasi akademik, sistem informasi kepegawaian dan lain-lain. Contoh penggunaan basis data pada sistem informasi perpustakaan. Ketika kita melakukan peminjaman di perpustakaan, database perpustakaan akan diakses. Petugas perpustakaan akan memasukkan kode buku atau menggunakan mesin pembaca/barcode, barcode ini dihubungkan dengan aplikasi database barang untuk mengetahui data buku tersebut. Aplikasi itu kemudian akan mengurangi jumlah stok buku tersebut dan menampilkan jumlah stok yang ada kepada petugas. Gambar di bawah ini merupakan file-file yang tersimpan dalam basis data perpustakaan. **Gambar 2 Contoh penggunaan basis data pada sistem informasi perpustakaan** ### 2. Konsep Dasar Basis Data Secara umum basis data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data. Basis data terdiri dari 2 kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan markas atau Gudang, termpat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek maupun kejadian tertentu. Obyek misalnya mahasiswa, dosen, mata kuliah dan lain sebagainya. Kejadian contohnya presensi. Data diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar bunyi atau kombinasinya. Basis data berdasarkan format datannya dibedakan menjadi bermacam-macam antara lain basis data tradisional, basis data multimedia, Geographic Information System (GIS). Basis data tradisional format datanya berupa angka dan teks, basis data multimedia data berupa gambar, audio maupun video, sedangkan basis data GIS berupa lokasi atau peta. Data dapat disimpan dengan berbagai alat bantu misalnya notepad, Microsoft Excel, Microsoft access dan lain-lain. **Gambar 3 Cara menyimpan data** Berikut adalah beberapa definisi basis data: * Kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tata cara khusus (Goerge Tsu-der Chou). * Sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data (Anthoni J Fabbri & A. Robert Scwab). * Sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan memuat informasi itu ada saat dibutuhkan (C.J Date). * Kumpulan data yang saling berinteraksi dan program yang memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi data tersebut (Silbershatz dkk). Menurut Fathansyah, basis data merupakan suatu kesatuan istilah. Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang sebagai berikut: * Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikan rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. * Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama dan sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. * Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Pengguna basis data antara lain: * **Database Administrator (DBA)**: orang yang bertugas mendefinisikan pola basis data, mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses, memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data, memantau kinerja sistem, menentukan keamanan data, serta merencanakan back up dan recovery. * **Programmer**: orang yang bertugas membuat aplikasi dan menghubungkan dengan database. * **Pengguna aplikasi**: orang yang dapat memberikan perintah-perintah tambahan pada basis data. * **Pengguna akhir**: orang yang hanya dapat menggunakan hasil aplikasi. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan. Jika lemari terbuat dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, sedangkan basis data menggunakan media penyimpanan elektronik. **Gambar 4 Lemari arsip** Pada lemari arsip terdapat beberapa masalah antara lain: * Kapasitas * Kesulitan dalam pengaksesan data kembali * Kurang aman * Duplikasi * Dan lain-lain Basis data menawarkan solusi untuk melakukan beberapa hal berikut: * Efisiensi ruang penyimpanan * Kecepatan dan kemudahan (speed) * Keakuratan (Accuracy) * Ketersediaan (availability) * Kelengkapan (Completeness) * Keamanan (security) * Kebersamaan pemakaian (Sharability) * Dan lain-lain. ### 3. Database Management System (DBMS) Menurut Connoly, DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna membuat, mengambil data, dn mengontrol akses kepada database. Sedangkan menurut James A Hall, DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses oleh pemakainya. Fungsi dari DBMS antara lain: * Mendefinisikan data dan kaitannya * Mengubah data atau memanipulasi data * Keamanan dan integritas data * Recovery/perbaikan dan akurasi data * Data dictionary Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, Firebird, Database Desktop Paradox dan MS Access. ### 4. Komponen Sistem Basis Data **Gambar 5 Komponen Sistem Basis Data** Komponen-komponen sistem basis data sebagai berikut: 1. **Hardware** Sistem basis data dan software aplikasinya membutuhkan perangkat keras (hardware) agar data bekerja dan berfungsi dengan baik. Perangkat keras tersebut dapat berupa Personal Computer (PC) stand alone sampai dengan mainframe yang terkoneksi dalam suatu jaringan. Perangkat keras umumnya akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan suatu organisasi dan DBMS. Beberapa DBMS hanya dapat dijalankan pada beberapa perangkat keras dan sistem operasi, sementara lainnya dapat digunakan secara umum oleh perangkat keras dan sistem operasi apapun. 2. **Operating System** Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar komputer. 3. **Database** Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data berisi sejumlah obyek basis data. 4. **DBMS** Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak khusus. Perangkat lunak inilah yang dinamakan DBMS yang akan menentukan bagaimana data disimpan, diorganisasi, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara Bersama. Pemaksaan keakuratan/konsistensi dan sebagainya. 5. **User** Ada beberapa jenis pemakai sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara pemakai berinteraksi dengan sistem seperti yang telah dijelaskan di atas. 6. **Optional Software** Software/perangkat lunak lain yang mendukung dan ini bersifat opsional, ada atau tidak tergantung dari kebutuhan. ### 5. Komponen DBMS **Gambar 6 Komponen DBMS** Komponen DBMS terdiri dari hardware, software, data, prosedur dan orang seperti yang ditunjukkan pada gambar 6. Menurut Ladjamudin kelima komponen dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1. Software dan hardware yang berfungsi sebagai mesin 2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. Beberapa keuntungan menggunakan DBMS antara lain: * Pengontrolan terhadap redudansi data * Konsistensi data * Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama * Sharing data * Peningkatan intergrasi data * Peningkatan keamanan * Penegakan standar layanan Sedangkan kekurangan dari DMS adalah: * Kompleksitas * Ukuran * Biaya DBMS * Biaya perangkat keras * Biaya konversi teknologi * Performa * Dampak kegagalan yang lebih besar ### 6. Lingkungan Kerja Basis Data Dalam mata kuliah praktikum sistem basis data dibahas 2 hal utama yaitu perancangan basis data dan pembuatan basis data menggunakan DBMS. Perancangan basis data yang dipelajari di mata kuliah ini menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan DBMS yang akan digunakan adalah MySQL. Untuk pembuatan ERD banyak aplikasi yang dapat digunakan antara lain ERDPlus yang dapat diakses di https://erdplus.com/. Selain itu dapat juga menggunakan Software Ideas Modeler yang dapat diunduh melalui tautan berikut https://www.softwareideas.net/en/download. Untuk MySQL dapat menginstall XAMPP yang dapat diunduh melalui tautan https://www.apachefriends.org/download.html. ### D. Latihan 1. Siapkan lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk praktikum basis data dengan melakukan XAMPP di komputer/laptop masing-masing.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser