Summary

This document contains an Indonesian curriculum for a class X Entrepreneurship course. It explains business concepts, characteristics of entrepreneurship, resources, and production ideas. It doesn't appear to be a past exam paper, though it does include sections on business and marketing concepts relevant to a secondary school level program in entrepreneurship.

Full Transcript

Kelas X Kewirausahaan A. Pengertian Kewirausahaan 1. Wirausaha (Prawirokusumo): upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan melakukan perbaikan hidup. 2. Wirausahawan: one who creates a ne...

Kelas X Kewirausahaan A. Pengertian Kewirausahaan 1. Wirausaha (Prawirokusumo): upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan melakukan perbaikan hidup. 2. Wirausahawan: one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities, and assembling the necessary resources to capitalize on those opportunities 3. Kewirausahaan: usaha/kegiatan yang mengarah pada upaya, cara kerja, teknologi, semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. B. Karakter Kewirausahaan (10D by William Bygrave) 1. Dream: mempunyai visi keinginannya terhadap masa depan 2. Decisiveness: bekerja cepat & tepat 3. Doers: tidak menunda-nunda 4. Determination: rasa tanggung jawab yang tinggi & pantang menyerah 5. Dedication: perhatian & kegiatannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya 6. Devotion: mencintai pekerjaan bisnisnya 7. Details: perhatikan details 8. Destiny: bertanggung jawab terhadap nasib & tujuan 9. Dollars: uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan 10. Distribution/delegation: mendistribusikan kepemilikan/tugas bisnisnya C. Ciri & Watak Kewirausahaan No. Ciri-Ciri Watak 1 Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualisme, optimisme 2 Berorientasi kepada tugas Kebutuhan akan prestasi, laba & memiliki ketekunan, dan hasil ketabahan, tekad kuat, kerja keras dan inisiatif 3 Pengambil risiko Memiliki kemampuan mengambil risiko & suka tantangan 4 Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin (bergaul dengan orang lain, suka saran dan kritik membangun) 5 Orisinal Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, & jaringan luas 6 Berorientasi ke masa depan Memiliki persepsi dan cara berpikir jauh ke depan mndaxsel TA 23/24 7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup sama dengan kerja C. Sumber Daya (6M) 1. Man: melakukan fungsi manajemen a. Perencanaan: menetapkan tujuan, strategi & sumber daya yg diperlukan b. Pengorganisasian: menetapkan tugas & tanggung jawab SDM c. Pengarahan: memberikan arahan so everyone does their job well d. Pengawasan: memastikan seluruh rencana bekerja dengan baik 2. Money: alat yang menyediakan bahan, alat & tenaga kerja 3. Material: bahan yang diperlukan untuk diolah 4. Machines: memberikan kemudahan, efektivitas & efisiensi, dan menghemat tenaga 5. Method: prosedur untuk melakukan pekerjaan 6. Market: memasarkan produk penting karena jika barang tidak laku, proses produksi berhenti Ide & Peluang Usaha A. Pengertian Peluang Usaha 1. KBBI: a. peluang: kesempatan b. usaha: kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, badan untuk mencapai tujuan. 2. TLDR: kesempatan untuk melakukan usaha dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan usaha. B. Produk Teknologi 1. Pengertian produk (Kotler dan Keller): segala hal yang dapat ditawarkan pada pasar (ada demandnya karena kalau tidak ada demand maka tidak akan ditawarkan.) 2. Pengertian produksi: kegiatan untuk menambahkan nilai manfaat/membuat suara barang/jasa. 3. Faktor produksi berkaitan langsung dengan pasar produksi yang tidak dapat dipisah: a. Asli: SDA dan tenaga kerja b. Turunan: modal dan keahlian C. Cara Menghitung Gelang Resistor 1. Kalo 4 gelang: Angka 1 - Angka 2 - Pengali - Toleransi 2. Kalo 5 gelang: Angka 1 - Angka 2 - Angka 3 - Pengali - Toleransi Pemasaran Produksi A. Pengertian Pemasaran mndaxsel TA 23/24 1. Kotler: proses untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dengan pihak lain 2. Harper W: proses sosial yang melibatkan kegiatan penting yang memungkinkan mendapatkan apa yang dibutuhkan/diinginkan melalui pertukaran dengan pihak lain B. Tujuan Pemasaran 1. Volume penjualan yang menguntungkan (laba) 2. Wujud rencana yang terencana & terarah untuk hasil yang optimal C. Bauran Pemasaran/Marketing Mix/4P (variabel yang dipakai perusahaan sbg sarana utk memenuhi konsumen) 1. Product: a. Berdasarkan wujudnya: i. Barang: berwujud fisik ii. Jasa: aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan b. Berdasarkan daya tahannya: i. Tidak tahan lama ii. Barang tahan lama c. Berdasarkan tujuan konsumsi: i. Barang konsumsi: langsung dapat dikonsumsi ii. Barang industri: masih memerlukan pemrosesan 2. Harga (Price): a. Cara menentukan harga: i. Cost based pricing/berdasarkan biaya: Harga Jual = Biaya Modal + Keuntungan ii. Cost Plus Pricing Method/harga biaya plus: Harga Jual = Biaya Modal + Margin iii. Mark-up/harga penggelembungan: Harga Jual = Biaya Modal + Mark-Up iv. Price Skimming/harga skim: menetapkan harga jual yang tinggi untuk setiap produk baru lalu berangsur-angsur turun saat ada tipe lain yang diluncurkan. (ex: produk elektronik seperti handphone, laptop, & komputer) v. Multiple Unit Pricing/unit pengganda: harga khusus untuk beli banyak barang (ex: buy 3 get 1 free) vi. Bundling/harga dalam ikat: 2 hal untuk 1 harga b. Tujuan penetapan harga: i. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya (harga yang kompetitif) ii. Mempertahankan perusahaan (margin keuntungan untuk biaya operasional) iii. Mempercepat Return on Investment (ROI)/balik modal iv. Menguasai pangsa pasar (price gouging) 3. Tempat/Lokasi (Place): a. Tiga jenis interaksi mempengaruhi lokasi: i. Konsumen mendatangi perusahaan: lokasi sangat penting ii. Perusahaan mendatangi konsumen: lokasi tidak terlalu penting iii. Perusahaan & konsumen tidak bertemu secara langsung: lokasi tidak penting mndaxsel TA 23/24 4. Promosi (Promotion): a. Pengertian: i. H. Indriyo Gitosudarmo: untuk mempengaruhi konsumen agar menjadi kenal produk yang ditawarkan & kemudian menjadi senang dan membeli produk ii. TLDR: untuk mengenalkan suatu produk kepada masyarakat/konsumen. b. Tujuan: i. Membujuk (persuasi): supaya akhirnya membeli ii. Memberitahu (informasi) → media komunikasi yang efektif kepada konsumen iii. Mengingatkan kembali c. Faktor yang mempengaruhi: dana, sifat pasar, jenis produk, tahap dalam daur ulang produk atau siklus kehidupan barang d. Alat bauran promosi: i. Perkenalan (advertising): komunikasi non individu (one way/one sided) yang bersifat menjangkau luas (massal), tidak langsung (impersonal), dapat menyampaikan gagasan dengan dramatis (ekspresif) ii. Promosi penjualan (sales promotion): menanyakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah melihatnya iii. Publikasi (publication): digunakan pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tak langsung kepada konsumen sehingga mereka tahu dan menyenangi produk tersebut di media massa, membentuk opini masyarakat secara cepat iv. Penjualan personal (personal selling): interaksi antar individu untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain D. Distribusi 1. Pengertian: kegiatan menyebarkan/menyalurkan barang atau jasa dari tangan konsumen 2. Fungsi: a. Menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan produk kepada konsumen b. Memecahkan persoalan perbedaan waktu c. Memecahkan persoalan perbedaan tempat d. Menyeleksi & mengelompokan kombinasi barang/jasa berdasarkan jumlah dan jenisnya 3. Saluran distribusi: a. Secara langsung b. Secara semi langsung c. Secara tidak langsung Desain Grafis mndaxsel TA 23/24 A. Jenis Teknik Cetak 1. Cetak tinggi/woodcut/letterpress/relief (nonimage lebih tinggi): a. Pengertian: memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar b. Acuan: serupa dengan panel ukiran/relief (dibuat dari bahan keras & lunak) c. Bahan sederhana: umbi-umbian, kayu lunak, dan karet penghapus. d. Alat dan bahan: plat/acuan cetak, pisau cukil, roll karet, kaca, kape, hand press, tinta cetak, lem e. Kelebihan: konsisten, dapat digunakan berulang, murah, banyak opsi media f. Kekurangan: warna terbatas, perlu skill tertentu 2. Cetak saring/silkscreen/sablon (gambar dipindahkan dengan alat penyaring): a. Pengertian: menggunakan layar/screen dengan kerapatan tertentu b. Screen/layar: i. Umumnya berbahan dasar nylon/sutra (silkscreen) ii. Diberi pola yang negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas HVS atau kalkir. c. Alat dan bahan: screen, obat afdruk, obat penghapus, pelapis tinta (penguat tinta), rakel, meja sablon, gelas, kaca, hair dryer/kipas angin, desain atau gambar d. Kelebihan: alat sederhana, banyak opsi bahan e. Kekuragan: gambar kurang detail, warna terbatas 3. Cetak dalam/intaglio/rotografur (image lebih rendah): a. Alat: beragam seperti logam tembaga, seng, atau akrilik b. Bahan: tinta c. Jenis: i. Engraving: media logam, dicetak pada kertas ii. Etching: media tembaga yang dilapisi media lilin, ditoreh alat khusus seperti jarum etsa, dicelupkan asam nitrat (korosif) iii. Mezzotint: media plat logam yang permukaan kasar merata iv. Drypoint: melapisi plat dengan, dicetak mesin press, permukaan kertas menyerap tinta yang tersisa pada lapisan dalam cetakan 4. Cetak datar/lithography/offset/planography (image dan nonimage tinggi sama): a. Cetak tidak langsung: tinta diberikan kepada blanket (perantara) b. Dalam mesin cetak offset setidaknya terdapat tiga silinder utama: i. Silinder pelat ii. Silidner blanket iii. Silinder impression c. Alat dan bahan: gula pasir, lem kayu, gliserin, pensil, agar-agar, kertas HVS, bak dari seng ukuran 22x35 cm/sesuai keinginan, pena, tint mndaxsel TA 23/24 d. Kelebihan: jumlah hasil banyak, cepar e. Kekurangan: hanya maksimal di bidang datar, mahal 5. Cetak cahaya/photo: a. Teknik fotografi: paling sering ditemui, menggunakan kamera, dicetak dengan alat print. b. Gambar dipindahkan dengan menggunakan cahaya (perantara) seperti photocopy c. Alat dan bahan: kamera, film, kertas foto B. Proses Produksi Cetak Saring 1. Buatlah motif gambar yang akan dicetak sesuai yang diinginkan (CorelDraw, PhotoShop). 2. Cetak motif menggunakan mesin printer ke plastik mika/kertas film (warna hitam, tidak cacat). 3. Screen diberi obat afdruk hingga merata & keringkan menggunakan hairdryer. 4. Motif ditempelkan pada screen tanpa ada celah & letakkan pada cahaya yang terang. 5. Letakkan screen pada kain/kaos yang akan digunakan. Letakkan sedikit cat sablon pada screen menggunakan rakel untuk menyapu cat sablon tersebut secara perlahan. Harga Pokok Produksi (HPP) A. Pengertian Biaya Produksi 1. Biaya: pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi yang didasarkan harga pasar yang berlaku dan pada saat sebelum dan sesudah proses produksi 2. Mulyadi: biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. 3. Amin Widjaya Tunggal: biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung, dan biaya overhead pabrik. B. Jenis Biaya Produksi 1. Biaya Bahan Baku (BBB): bahan yang digunakan untuk memproduksi produk (biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku shg digunakan sprti biaya angkut, penyimpanan, & operasional) 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTK): biaya yang diberikan kepada tenaga kerja (nilai jasa dari sumber daya manusia yang diberikan dalam uang) 3. Biaya umum (Overhead pabrik/BOP): biaya yang dikeluarkan tanpa terikat secara langsung dengan jumlah produksi (jika produk tidak diproduksi, biaya umum tetap dikeluarkan per bulan) C. Cara Menghitung HPP 1. HPP: harga pokok yang dikeluarkan untuk memproduksi satu produk (semua biaya langsung & tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa) 2. Ada 2 metode umum untuk menghitung HPP: a. Full costing → HPP = BBB + BTK + BOP b. Varibel costing Strategi Pemasaran mndaxsel TA 23/24 A. Pengertian Strategi 1. Lasser Robert Bittel: rencana fundamental 2. Kenneth R. Andrews: pola keputusan 3. Glueck dan Jauch: rencana yang disatukan, luas, dan berintegritas 4. Umum: berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi 5. Khusus: tindakan incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus B. Pengertian Pemasaran 1. Machfoedz: proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa) 2. Charles F Philips & Delbert J Duncan: segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke tangan industri 3. Maynard dan Beckman (buku Principles of Marketing): usaha yang meliputi menyalurkan barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi 4. Paul D Converse dan Fred M. Jones (buku Introduction to Marketing): dunia bisnis ada dua yaitu produksi dan pemasaran. Produksi adalah pekerjaan menciptakan barang sedangkan pemasaran adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen. C. Strategi Pemasaran 1. Mengandung 2 faktor terpisah, tetapi berhubungan erat: a. Target Market: kelompok konsumen/sasaran perusahaan b. Marketing Mix 2. Ruang lingkup: a. Strategi dalam persaingan: perusahaan menempatkan diri secara jelas dalam persaingan sebagai leader, challenger atau follower. b. Strategi produk: design, warna, bentuk, pembungkusan dan berbagai sifat fisik produk c. Strategi Product Life-Cycle: strategi mempertimbangkan siklus kehidupan produk 3. 3 jenis pemasaran: a. Langsung: i. Dibagi 2 (Kotler & Armstrong): 1. Pemasaran pengeposan langsung: mengirimkan penawaran, pengumuman, pengingat, & barang lain kepada seseorang ke alamat 2. Pemasaran televisi respons langsung: melalui televisi (ex: iklan televisi respons langsung (info komersial) dan saluran belanja rumah) ii. Sifat: non-publik, disesuaikan, terbaru, interaktif iii. Kelebihan: mampu meningkatkan penjualan produk iv. Kekurangan: tidak dapat menarik konsumen baru b. Online & perdagangan elektronik c. Langsung terpadu (integrated direct marketing) dengan saranan tahap ganda mndaxsel TA 23/24 Kelas XI 8 Identitas Produk 1. Nama Produk: a. Pengertian: ekspresi dari brand/produk yang dapat memberikan pengaruh positif untuk mendapatkan hati/menarik minat konsumen. b. Tiga asas yang harus diperhatikan dalam penamaan brand (Charmasson, dkk): i. Marketing: mudah untuk dipromosikan/diiklankan & image brand yang positif ii. Legalitas: Tidak mengambil nama brand/merek yang sudah ada iii. Linguistik: mudah dihafalkan & dibaca, enak didengar/menyenangkan, bermakna positif c. Fungsi brand menurut Mooji: i. Mengidentifikasi produk agar konsumen dapat merekomendasikan brand ii. Cara komunikasi dari produk kepada konsumen iii. Sebagai bagian dari legalitas untuk mendapatkan perlindungan hukum d. Kriteria nama: i. speech-friendly: mudah diucapkan ii. memorable: mudah diingat iii. simple: maksimal tiga Penggalan Kata iv. unique: unik dan nyeleneh v. logos: sesuai logo dan jati diri perusahaan vi. different name: berbeda dengan nama produk lain/belum pernah ada vii. stand by law: hindari nama yang kontroversial atau melanggar hukum viii. not a: hindari menggunakan akronim ix. go inter: gunakan bahasa yang internasional x. survey market: lakukan survey awal ke calon konsumen 2. Alat utama: item utama/primer yang paling digunakan utk membuat produk 3. Komponen elektronika: a. Elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika b. Terdapat dua komponen: i. komponen aktif (bekerja dengan membutuhkan sumber tegangan) ii. komponen pasif (bekerja tanpa sumber tegangan) 4. Bahan: benda yang dapat dibuat menjadi sesuatu yang kemudian digunakan sebagai pelengkap, pembantu, dan/atau cover dari sebuah produk dan produk itu sendiri 5. Alat pendukung: alat yang mendukung pembuatan produk tersebut 6. Fungsi: kegunaan produk sehari-hari 7. Cara kerja: a. Pengertian: sistem untuk melakukan suatu kegiatan. b. Prosedur pembuatan adalah proses suatu tahap yang menjabarkan langkah demi langkah pembuatan suatu aktivitas. 8. Desain: mndaxsel TA 23/24 a. Pengertian: kerangka, bentuk, rancangan, motif, corak, pola dari suatu produk sebagai wujud maya dan awal produk tersebut. b. 4 tampak: atas, depan, belakang, samping Analisis Produk Sistem A. Perkakas Tangan 1. Palu: a. Ball-peen hammer: untuk memukul paku/menghancurkan benda. sisi bulat membuat cekungan b. Cross-peen hammer: membentuk logam c. Claw peen hammer/palu kambing: pemasangan paku/memperbaiki benda (mirip tanduk untuk cabut paku) d. Mallet hammer: kepala dari karet untuk meratakan permukaan benda 2. Tang/pliers: a. Cucut/long nosed: penjepit kawat/kabel, meluruskan/membengkokkan kaki komponen, masang mur b. Kombinasi: menjepit kawat/kabel, tengah untuk menunci dan membuka mur, rahang tajam untuk memotong c. Pemotong/diagonal cutting: motong kaway, kabel plastik, fiber tipis d. Pengupas kabel/wire strippper: mengupas kabel listrik e. Jepit/duck billed: memegang komponen yg akan dibuka 3. Kunci pas/open and closed wrench: membuka baut dan mur 4. Obeng/screwdriver: mengencangkan/mengendorkan sekrup (obeng plus (+) dan minus (-)) B. Jenis Alarm 1. Rumah: melindungi properti dalam rumah dari pencurian 2. Mobil: dengan pengendali jarak jauh (remote), aktif otomatis 30 detik abis pintu mobil ditutup, melindungi harta benda dalam mobil 3. Kebakaran: mendeteksi gejala kebakaran, peringatan dalam sistem evakuasi dan dilanjutkan dengan sistem instalasi pemadam kebakaran 4. Banjir: memperingatkan apabila akan terjadi banjir 5. Gempa: memberikan peringatan adanya getaran/gempa dengan mendeteksi gelombang seismik (P wave, S wave, Q wave, R wave) mndaxsel TA 23/24 6. Bayi: mendengar suara bayi dari jarak jauh sehingga dapat mengetahui kondisi bayi rumah banjir gempa bayi Promosi Pengertian Promosi Promosi: salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran Ahli Pengertian Freddy kegiatan yang paling penting untuk meningkatkan revenue. Tanpa kegiatan promosi, Rangkuti perusahaan tidak dapat memperoleh pelanggan sesuai yang diharapkan. Dengan demikian sangat dibutuhkan banyak pengeluaran untuk kegiatan promosi. Kasmir & sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Dengan Jakfar adanya promosi maka konsumen akan mengenal produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Setelah konsumen mengenal produk atau jasa yang ditawarkan maka mereka akan senantiasa membeli dan menggunakan produk dan jasa perusahaan tersebut. Rambat salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh Lupiyoadi perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat antara perusahaan dengan konsumen, melainkan komunikasi juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Kotler & aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya Armstrong TLDR usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk dan jasa yang dihasilkan/menyampaikan berita tentang produk dan jasa dengan mengadakan komunikasi persuasif dengan audiens Laporan Kegiatan Usaha A. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha 1. Pengertian: penyampaian informasi kegiatan pekerjaan di perusahaan yg sedang berjalan & pekerjaan yg sudah selesai sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan yg diberi laporan, bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami secara periodik mndaxsel TA 23/24 2. Agar komunikatif, laporan: a. Logis: segala keterangan yg dianalisis dpt diteliti alasannya/masuk akal) b. Sistematis: keterangan disusun dalam urutan yg memperlihatkan adanya saling keterkaitan c. Lugas: menjawab persoalan nyata, tidak bertele-tele 3. Isi: secara periodik (minimal sebulan sekali), lengkap dengan hambatan, kemajuan & kemunduran usaha B. Tujuan, Fungsi, & Manfaat Laporan Kegiatan Usaha 1. Tujuan: Memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail, obyektif & memberi keterangan/informasi singkat ttg kegiatan usaha 2. Fungsi: a. Adanya pertanggung jawaban bagi orang yang diberi tugas (pelapor) b. Menjadi landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan c. Menjadi alat pengawasan khususnya dalam pengendalian keuangan usaha d. Menjadi dokumen sebagai bahan studi & pengalaman bagi org lain 3. Manfaat: a. Menjadi dasar penentu kebijakan b. Menjadi bahan untuk penyusunan rencana c. Bisa mengetahui perkembangan & proses peningkatan kegiatan d. Sebagai sumber informasi C. Komponen Laporan Kegiatan Usaha 1. Halaman depan (cover): penting krn penilaian seseorang ttg laporan usaha secara ga lgsng dilihat dari bagian sampul 2. Kata pengantar/pandangan umum: menceritakan background usaha secara singkat & jelas 3. Daftar isi: menuliskan alamat halaman dari masing” bab untuk memudahkan pembaca mendapat info yg dibutuhkan 4. Bab I, Pendahuluan, menjelaskan tentang: a. Nama & jenis usaha yg dilakukan b. Alasan memilih bidang usaha c. Peluang usaha yg akan datang d. Keunggulan, masalah dr pemecah masalah 5. Bab II, Isi, menjelaskan tentang: a. Struktur usaha (SDM): pengelola & pelaku kegiatan usaha b. Produksi: alat & bahan, cara membuat/prosedur kerja c. Pengelolaan keuangan: biaya yg dibutuhkan, harga & data penjualan d. Pemasaran: jenis produk yg dijual, tempat pemasaran produk, harga produk, promosi produk 6. Bab III, Kesimpulan & Saran a. Kesimpulan: memberikan ringkasan kegiatan usaha mndaxsel TA 23/24 b. Saran: memberikan saran untuk pengembangan kegiatan usaha berikutnya 7. Daftar Pustaka: menyebutkan dari mana referensi didapat, berupa sumber dr media cetak (koran/majalah) atau dr media online (portal berita online) 8. Lampiran: foto-foto kegiatan proses kegiatan usaha atau catatan-catatan yg diperoleh selama kegiatan (daftar harga bahan-bahan pembuat produk, dll.) Konversi Energi A. Macam-Macam Energi Jenis Energi Potensial Kinetik Mekanik Energi Dimiliki suatu benda Tersimpan pada benda Tersimpan dalam bentuk energi yang karena kedudukannya. akibat /bergerak kinetik & potensial, dapat dipindahkan untuk menghasilkan kerja/usaha. Contoh Buah apel yang diam di Planet yang berputar Buah apel jatuh dari tangkainya, tangkainya, benda di mengelilingi matahari air terjun ketinggian tertentu Jenis Energi Merupakan, asal Contoh Panas Bentuk energi dasar → semua energi dapat dikonversikan Sinar matahari menjadi energi panas. Listrik Muncul karena ada pergerakan arus elektron pada suatu - konduktor. Magnet Tersimpan di dalam magnet karena adanya gaya tarik - menarik atau tolak-menolak pada kutub magnet. Suara Ditimbulkan oleh benda yang menghasilkan bunyi atau - bergetar Cahaya Berasal dari sumber cahaya. Lilin, lampu Nuklir Energi panas yang dihasilkan oleh reaksi inti atom. - Kimia Dihasilkan oleh reaksi kimia, hanya dapat terjadi dalam Accu, baterai bentuk energi yang tersimpan. Elastis Energi potensial yang dimiliki oleh benda elastis yang Busur panah, pegas, karet mengalami perubahan panjang karena adanya peregangan atau pemampatan. mndaxsel TA 23/24 B. Pembangkit Listrik 4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Panel Surya Solar Charger Controller Baterai Inverter 1. Panel Surya: pancaran cahaya matahari → listrik 2. Solar Charger Control: mengatur arus searah yang diisi ke baterai & diambil dari baterai ke beban, untuk menghindari overcharging dan kelebihan Volt yg mengurangi umur baterai 3. Baterai (AKI): energi kimia → energi listrik, menyimpan energi listrik (tanpa baterai, PLTS hanya bisa digunakan saat ada sinar matahari) 4. Inverter: arus searah (DC) → arus bolak-balik (AC) Kelebihan Kekurangan Energi terbarukan yang gratis Biaya pembuatan awal yang cukup mahal. Tidak membutuhkan bahan bakar. Membutuhkan lahan yang luas untuk PLTS dengan skala besar. Biaya perawatan dan pemakaian yang murah Ada beberapa daerah yang kurang dalam hal intensitas cahaya matahari. Dapat dipasang dengan mudah Jika tidak digunakan dapat terjadi over- heating. Dapat dipasang dimana saja. Beberapa bahan pembuatan Panel Surya tidak ramah lingkungan. Diterapkan secara sentralisasi maupun desentralisasi. Penyimpanan energi tidak dapat dilakukan selama 24 jam karena pada Memiliki persediaan listrik sendiri. malam hari panel surya tidak bekerja secara efisien. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operator. Ramah lingkungan mndaxsel TA 23/24 Modern dan futuristik Lifetime (kurang lebih mencapai 25 tahun). 2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu: energi mekanik → listrik Switch Yard Bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peletakan komponen utama. Bagian PLTAngin 1. Turbin angin 2. Kontrol 3. Batre 4. Inverter 5. Stop kontak Kekurangan Kelebihan Tidak mudah untuk di prediksi dalam pemanfaatannya Tidak akan habis Memerlukan biaya yang tinggi dalam Tidak menyebabkan emisi pembuatan Ramah lingkungan Biaya perawatan tinggi Menggunakan space yang lebih kecil Ancaman bagi kehidupan liar Membutuhkan turbin angin yang banyak 3. Pembangkit Listrik Tenaga Air Kekurangan Kelebihan Jauh dari pemukiman Murah dalam pembuatan Memerlukan perhatian khusus dalam Dapat dibuat bekerja 24 jam, 7 hari seminggu. mndaxsel TA 23/24 keamanan Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat Sulit menghasilkan energi bila kemarau dioperasikan di daerah terpencil panjang Tidak menimbulkan pencemaran. Sulit menemukan tempat yang cocok Dapat dipadukan dengan program lainnya Bahaya banjir seperti irigasi dan perikanan. 3. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Kekurangan Kelebihan Instalasinya sulit Merupakan energi yang dapat diperbaharui Memerlukan tempat yang luas terus Menyebabkan bau yang tidak sedap jika bocor Tidak menimbulkan polusi jika tidak terjadi atau dibuka kebocoran Perawatannya sulit Membantu mengurangi sampah Memerlukan waktu yang lebih lama untuk Kapasitasnya relatif lebih banyak jika menghasilkan listrik dibandingkan pembangkit lain C. Menghitung Kebutuhan PLTS 1. Menghitung total kebutuhan daya 2. Hitung jumlah modul surya yang dibutuhkan mndaxsel TA 23/24 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 3. Hitung kebutuhan baterai/aki (Accu) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑐𝑐𝑢 = × 2 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑐𝑐𝑢 4. Hitung kebutuhan Solar Charger Control 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑐ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒𝑟 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙𝑙𝑒𝑟 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑐𝑐𝑢 × 𝐼𝑠𝑐 5. Menghitung kebutuhan kapasitas inverter 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑟𝑡𝑒𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑦𝑎 Break Even Point (BEP) A. Pengertian BEP 1. Kondisi dimana suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya (modal) dan total pendapatan untuk dalam menjalankan usaha dengan tidak terjadi kerugian dan sebaliknya terjadi keuntungan 2. Total revenue (TR) = total cost (TC) → usaha tidak untung tidak rugi 3. Hanya digunakan untuk menghitung satu macam produk 4. Selama dihitung, HPP/unit tidak boleh berubah B. Manfaat BEP 1. Menghitung jumlah penjualan min utk tidak rugi 2. Mengukur dan menjaga utk penjualan dan tingkat produksi tidak < titik impas 3. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil penjualan/tingkat produksi 4. Menganalisis keberlangsungan usaha dapat berjalan/tidak 5. Investor dapat memahami jumlah target produksi dan penjualan suatu produk 6. Investor dapat menganalisis dan mengambil keputusun u/ menanam modal dalam usaha/tidak C. Cara Menghitung BEP 1. BEP Unit 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡 (𝐹𝐶) 𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 (𝑉𝐶) mndaxsel TA 23/24 2. BEP Rupiah 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ = 𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 Pemasaran Online A. Pengertian Pasar mekanisme usaha yang menata kepentingan pembeli terhadap kepentingan penjual, diantaranya perilaku pembeli dan penjual, komoditas yang diperjualbelikan, aturan main yang disepakati, regulasi. B. Manfaat Pemasaran Online 1. Dinamis: can quickly melakukan perubahan pada gambar, tata letak, dan kata-kata pada iklan bila terjadi kesalahan atau saat peluncuran produk terbaru 2. Tepat sasaran: memungkinkan untuk menargetkan demografis pembeli yang disasar dalam berbagai kategori, misalnya: usia, gender, lokasi, tingkat pendidikan, kelompok 3. Fleksibel: bisa memilih media pemasaran online yang ingin digunakan dengan bebas, seperti menggunakan audio, visual, audio-visual, blogging, email, media sosial Instagram, Facebook, dll. 4. Konektor/konjungsion: penghubung yang efektif antara marketing dengan konsumen utk memudahkan konsumen membeli produk 5. Instan, cepat, dan praktis: transaksi pembayaran/jual-beli dapat dilakukan secara instan, cepat, dan praktis sehingga menghemat biaya dan SDM yang ada dalam proses produksi. C. Keuntungan Pemasaran Online 1. Pengaturan produk lebih tertata dan mudah ditemukan pembeli. 2. Tenaga kerja lebih terorganisasi untuk menangani pemesanan & pengiriman produk 3. Fokus pelayanan pada pembeli produk lebih efektif 4. Lebih mudah melakukan riset pasar tentang produk, kualitas, & harga perusahaan kompetitor 5. Biaya pemasaran menjadi lebih murah dan paperless (environmentally friendly) 6. Memudahkan memilih segmentasi pelanggan sesuai dengan tujuan & kegunaan produk 7. Tidak terikat pada batasan ruang dan waktu D. Komponen Pemasaran Online 1. Marketed Content: konten adalah apa yang menarik perhatian pelanggan potensial, dapat berupa artikel, blog, video, vlog, how-to, e-book, presentasi, audio, dll. 2. Search-engine-based marketing: keyword management agar konten marketing berada di halaman pertama mesin pencari. 3. Email-based marketing: promosi produk melalui email ke pelanggan secara berkala. 4. Online public relation: evaluasi melalui kuesioner singkat mengenai produk yang telah dibeli oleh pelanggan, setelah itu informasikan tentang produk terbaru anda. 5. Social media marketing: kuasai media sosial untuk mengakses dan menjangkau pembeli lebih luas lagi 6. Online advertisement: pasang iklan tentang produk dan perusahaan di YouTube, Google Ads, dll. atau mengiklankan produk dengan sistem endorsement. mndaxsel TA 23/24 7. Website: memiliki situs pribadi sebagai media pemasaran online, contohnya: Matahari, IKEA, Alfamart, KOMPAS, PLN 8. Conversion: teknik memetakan kunjungan ke suatu website → mengetahui seberapa banyak orang yang mengunjungi website, meng-click produk, dan bahkan yang benar-benar membeli produk mereka. E. Cara Kerja Pemasaran Online 1. Awareness (kesadaran): Perusahaan melakukan online marketing dengan konten menarik, memberi keyword yang mudah diingat dan ditemukan, memiliki akses media sosial yang tepat sasaran, memiliki website yang meyakinkan (credible and convincing), dan melakukan online advertising secara sadar dan mulai menyasar pembeli sesuai target pasar. 2. Interest (minat atau ketertarikan): Konsumen yang mulai tertarik akan segera mencari tahu tentang spesifikasi produk, harga, dan kualitas → perusahaan harus melakukan konversi berapa banyak konsumen yang mengunjungi website atau media sosial pemasarannya. 3. Desire (keinginan): Konsumen yang telah mencari tahu dan memilih produk mulai berkeinginan membeli produk → perusahaan harus mampu melakukan online marketing dan konversi berapa banyak konsumen yang mengclick produk 4. Action (tindakan): Konsumen melakukan transaksi pembelian → perusahaan harus melakukan email marketing dan konversi berapa banyak konsumen yang akan menjadi pelanggan produknya. Kelas XII Jasa & Profesi A. Pengertian Jasa KBBI Perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dsb Mursid (2006) Kegiatan yang diidentifikasikan secara tersendiri, pada hakikatnya bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain Kotler (2014) Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun Kesimpulan Salah satu bentuk kegiatan ekonomi dengan hasil keluaran berupa non benda/tidak fiskal yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia jasa kepada pengguna jasa yang disebut sebagai konsumen B. Karakteristik Jasa Menurut Payne & Jasfar 1. Abstrak dan tidak berwujud (Intangibility): jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, atau disentuh 2. Tidak dapat dipisahkan (Inseparability): jasa dihasilkan dan dikonsumsi bersamaan dengan partisipasi dari konsumen 3. Heterogenitas (Variability): tidak ada hasil jasa yang persis sama walaupun dikerjakan oleh satu orang yang sama 4. Tidak tahan lama (Perishability): jasa tidak dapat disimpan/dijual kembali/dikembalikan kepada orang lain/produsen jasa mndaxsel TA 23/24 C. Pengertian Profesi (KBBI) Bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu (keterampilan, kejuruan, Profesi dsb) (Buku/Umum) Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankan pekerjaannya dan ada Profesional pembayaran balas jasa terhadap pekerjaan (Ahmad Tafsir) Paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang ahli Profesionalisme di bidangnya A. Karakteristik Profesi 1. Memiliki cakupan ranah wawasan pekerjaan atau pelayanan yang khas 2. Menguasai pengetahuan, keterampilan perangkat teknis kerja secara luas dan mendalam 3. Memiliki sikap profesi, semangat pengabdian tinggi, berkepribadian mantap 4. Memiliki sistem pendidikan yang mantap dan mapan 5. Memiliki perangkat kode etik profesional yang telah disepakati 6. Memiliki organisasi profesi yang menghimpun, membina, dan mengembangkan kemampuan 7. Memiliki jurnal dan sarana publikasi profesional 8. Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang layak dan baik secara sosial E. Dampak/Manfaat Ekonomi Kreatif di Indonesia 1. Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan 2. Menciptakan iklim bisnis yang positif & Membangun citra serta identitas bangsa 3. Berbasis sumber daya yang terbarukan 4. Menciptakan inovasi dan kreativitas Proposal Produk A. Pengertian Proposal Usaha dokumen yang menyatakan keyakinan pada kemampuan sebuah usaha untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi pemberi atau penyandang dana B. Manfaat Proposal Usaha 1. Membantu pengusaha berpikir secara praktis, objektif, dan sistematis 2. Membantu dalam pembuatan analisis tentang potensi keberhasilan usaha 3. Salah satu alat komunikasi antara pengusaha dengan pihak lain 4. Alat pembanding antara perkiraan dengan hasil yang didapat C. Pihak yang Membutuhkan Proposal Usaha 1. Pengusaha: sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang direncanakan 2. Investor: gambaran tentang prospek dan kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keikutsertaan berinvestasi dalam suatu usaha mndaxsel TA 23/24 3. Lembaga Keuangan/Perbankan: untuk menilai prospek kelancaran, kesinambungan, serta kemampuan pengusaha dalam membayar semua kewajiban finansialnya dan sebagai dasar penilaian untuk menentukan penyaluran kredit bagi pendanaan usaha tersebut 4. Pemerintah: sebagai bahan penilaian mengenai sumbangan usaha yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak sosial yang dapat ditimbulkan di masyarakat secara keseluruhan D. Aspek/Tujuan Proposal Usaha 1. Aspek (Informasi) Umum: menunjang usaha yang akan dijalankan 2. Aspek Keuntungan: mengetahui rugi/laba suatu usaha demi keberlangsungan usaha 3. Aspek Produksi: perusahaan yang menjalankan proses produksi 4. Aspek Pemasaran: informasi tentang sejauh mana barang dapat dipasarkan 5. Aspek Keuangan: informasi tentang sumber keuangan dan penggunaannya 6. Aspek Lokasi: informasi lokasi usaha dijalankan 7. Aspek Waktu: informasi mengenai waktu dan jadwal kegiatan usaha 8. Aspek Manajemen: tentang pengelola usaha, posisi, tanggung jawab, dan kewajiban, serta hubungan menurut sistem organisasi yang digunakan 9. Aspek Risiko: kemungkinan risiko kerugian yang dihadapi serta cara mengantisipasinya E. Format Penulisan Proposal Usaha 1. Halaman Depan: nama, alamat perusahaan, orang h. Estimasi penjualan yang bertanggung jawab 5. Bab III: Aspek Produksi 2. Daftar Isi: Isi draf proposal dengan nomor halaman a. Analisis lokasi usaha 3. Bab I: Pendahuluan b. Fasilitas dan peralatan produksi a. Nama dan alamat perusahaan c. Kebutuhan bahan baku b. Nama dan alamat pemilik d. Kebutuhan tenaga kerja c. Struktur organisasi perusahaan e. Proses produksi d. Sejarah perusahaan f. Kapasitas produksi e. Dokumen pengesahan g. Struktur biaya produksi f. Visi dan misi 6. Bab IV: Aspek Keuangan: biaya yang dibutuhkan g. Tujuan perusahaan dalam proses produksi (biaya tetap, biaya variable, h. Jenis usaha proyeksi rugi laba, BEP, biaya pemasaran, sumber i. Produk yang dihasilkan pembiayaan) 4. Bab II: Pasar dan Pemasaran 7. Bab V: Penutup a. Gambaran lingkungan usaha a. Gambaran akhir b. Kondisi pasar b. Tujuan utama dari produksi yang c. Sasaran pasar digunakan d. Peluang pasar 8. Lampiran: e. Estimasi pangsa pasar a. Data studi kelayakan f. Penetapan harga b. Dokumen penjamin g. Strategi pemasaran c. Referensi Evaluasi Kegiatan Usaha A. Pengertian Evaluasi Kegiatan Usaha mndaxsel TA 23/24 aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha. Prinsip dasar evaluasi kegiatan usaha adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan pencapaian pada akhir masa produksi. B. Fungsi Evaluasi Kegiatan Usaha 1. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya. 2. Memperkecil risiko kegagalan investasi dan memperbesar peluang keberhasilan investasi. C. Aspek Evaluasi Kegiatan Usaha 1. Aspek aspek pasar/kriteria pasar untuk penentuan sasaran: a. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar. b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu. c. Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk dimasuki perusahaan kita. 2. Anakisis aspek teknis/faktor teknologi yg hrs dipertinbangkan 3. Analisis aspek finansial a. aliran kas/cash flow: pendapatan & pengeluaran b. nilai depresiasi/penyusutan 4. Analisis Aspek lingkungan: lingkungan masyarakat & ekologi setempat, kondisi lingkungan operasional, industry, ekonomi, & dampak terhadap lingkungan D. Faktor dalam Penentuan Harga Jual 1. Pelanggan 2. Pesaing 3. Biaya E. Risiko Usaha 1. Risiko berdasarkan sifat: a. Murni: tanpa ada kesengajaan & kerugian pasti (ex: kebakaran, pencurian) b. Spekulatif: ada unsur kesengajaan untuk menimbulkan keuntungan bagi pihak tertentu (ex: hutang, kredit (penjualan berjangka)) c. Fundamental: tanpa adanya unsur kesengajaan dan menimbulkan kerugian terhadap sekitar lingkungan usaha sehingga keuntungannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak manapun. (ex: bencana alam seperti banjir, angin topan, tsunami) 2. Risiko berdasarkan sumber penyebab: internal & eksternal 3. Penyebab risiko: mndaxsel TA 23/24 a. Perencanaan usaha yang kurang matang. b. Persedian modal yang tidak memadai. c. Salah memilih usaha yang tidak sesuai dengan bakat. d. Pengalaman usaha yang belum cukup. e. Strategi pemasaran yang lemah. f. Semangat berwirausaha yang lemah. g. Etos kerja berwirausaha yang rendah. 4. Cara mengahadapi risiko: a. Melakukan perbaikan terhadap usaha: perbaikan tampilan, mengganti nama usaha/produk, melakukan pemutusan hubungan kerja dgn SDM yg tidak berkompeten, mencari SDM baru, perbaikan manajemen kerja, perbaikan prosedur pembuatan produk b. Melakukan alih usaha: wirausahawan menghentikan produksi produk saat ini dan menggantinya dengan produk yang baru atau usaha yang baru sesuai kompetensi dan keyakinan wirausahawan tersebut. c. Menerapkan pindah lokasi usaha: kadangkala tempat yang tidak strategis menjadi suatu risiko yang baru disadari setelah wirausahawan melakukan penjualan produk. E. Keputusan Usaha 1. Jenis keputusan berdasarkan pengulangan keputusan: a. Keputusan terprogram / keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. b. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang- ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan- perhitungan serta analisis yang terperinci. c. Keputusan tidak terprogram / tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi, Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur biasanya berasal dari lingkungan luar. 2. Dasar pengambilan keputusan antara lain: a. Intuisi: kebiasaan dan perasaan hati. Keputusan ini bersifat singkat, untuk masalah yang dampaknya terbatas. Pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan. b. Rasional: berpikir, bersifat objektif, dan dapat diukur. c. Pengalaman: pengalaman bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari. d. Fakta: data empiris, fakta, sehingga tingkat kepercayaan tinggi terhadap keputusan dan pengambilan keputusan. e. Wewenang: berdasarkan wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas mndaxsel TA 23/24 dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. f. Metode modern: berdasarkan data perhitungan matematis & alternatif yg bersifat modern. Macam-Macam Media Promosi 1. Media cetak: a. Merchandise/souvenir: bentuk produk yang digunakan perorangan/organisasi sebagai hadiah. Targetnya adalah customer, investor, karyawan internal, client, manajemen perusahaan b. Brosur: buku yang diterbitkan secara tidak berkala yang dapat terdiri dari 1-sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain c. Booklet: buku kecil (setengah kuarto) dan tipis, tidak lebih dari 30 hlmn bolak-balik, ada tulisan & gambar d. Koran/surat kabar: lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat, terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai dunia e. Tabloid: kumpulan berita olahan/investigator, artikel, iklan yang terbit berkala (tiap minggu), dicetak dalam kertas yang isinya lebih kecil dari plano/broadsheet f. Majalah/magazine: penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas, diterbitkan berkala (mingguan, dwimingguan, bulanan) g. Flyer: satu lembar kertas A4 tanpa lipatan dengan promosi tercetak di salah satu sisi h. Kartu nama: kartu yang menyampaikan informasi mengenai perusahaan/individu sebagai pengingat sebuah perkenalan formal (nama perusahaan, email, alamat, no telp, web) i. Kalender: harus menarik orang untuk bikin orang butuh, sadar, dan merasa mengenal dengan baik merek produk j. Katalog: daftar barang yang dijual/belikan perusahaan kepada pembeli/end user k. Iklan outdoor: di jalan, pasar, stasiun, dan ruang-ruang publik lain i. Spanduk/banner: bendera berukuran panjang yang menampilkan simbol, logo, slogan, atau pesan lain ii. Billboard: ukuran besar, dapat dilihat sepanjang jalan, letaknya tinggi, permanen iii. Baliho: seperti billboard, tidak permanen, dari kayu/bambu iv. 2. Media elektronik: a. Iklan radio: metode komunikasi tepat, segmen pendengar terbesar radio adalah saat berada di kendaraan ketika berada di jalan raya b. Iklan televisi: pada media TV, berisi gambar & suara berbentuk audio visual, 15-30 detik c. Neon box: media 3D seperti billboard yang memiliki rongga pada tengahnya sehingga dapat diisi lampu untuk menjadi terang dan menarik perhatian saat malam d. Videotron: menampilkan video dengan sistem LED (Light Emitting Diodes) untuk kepentingan instansi tertentu/promosi suatu produk mndaxsel TA 23/24 Teknologi Terapan A. Pengertian Teknologi Terapan Kumpulan alat, mesin, kegiatan modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan Teknologi oleh manusia Ilmu tentang cara menerapkan prinsip umum untuk memecahkan masalah yang terjadi Terapan dalam alam semesta dan masyarakat manusia Teknologi Terapan Suatu alat atau mesin yang dibuat dalam prosedur tertentu yang mampu diterapkan dalam kehidupan manusia dan menjawab serta membantu permasalahan yang dihadapi manusia B. Konsep Teknologi Terapan 1. Penggunaan Api: a. Masa lalu: membuat percikan api dari batu atau gesekan panas pada kayu b. Masa modern: memanfaatkan proses pembakaran dari energi kimia seperti gas alam atau bensin dengan memanfaatkan percikan api dari pemantik yang bersumber dari energi listrik pada kompor gas atau korek api gas. Terciptalah sebuah kompor modern (energi listrik menjadi energi panas) 2. Bercocok Tanam (Pertanian/Perkebunan) a. Masa lalu: menggunakan cangkul ataupun memanfaatkan hewan ternak dalam proses membajak sawah maupun penanaman bibit b. Masa modern: menggunakan alat bercocok tanam, yaitu tractor dengan memanfaatkan konsep mekanikal dan juga penggunaan kendaraan bermesin sebagai pengganti tenaga manusia atau hewan ternak C. Perkembangan Industri Industri 1.0 Konsep dimana mesin uap pertama kali ditemukan dan digunakan sebagai sumber gerak yang awalnya menggunakan bantuan hewan ternak maupun manusia Industri 2.0 Mulai diterapkan konsep electrical dimana perpaduan mesin dan listrik semakin mempermudah dan mempercepat proses produksi Mulai melibatkan komputasi numerik pada proses produksi dengan memanfaatkan berbagai Industri 3.0 macam sensor di dalamnya, sangat mengandalkan pengolahan data pada komputer serta otomatisasi dalam proses produksi Mengutamakan kecepatan, keakuratan serta ketelitian dengan menggunakan teknologi shg Industri 4.0 memungkinkan mesin dapat berkomunikasi secara nirkabel & diakses dengan bantuan internet D. Perencanaan Pembuatan Teknologi Terapan mndaxsel TA 23/24 1. Klasifikasi Permasalahan: melakukan survei/penelitian terhadap suatu kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh suatu kelompok masyarakat 2. Penentuan Ide: menentukan produk/ide yang menjawab kebutuhan pasar (proses sketsa) 3. Pembuatan Prototipe: konsep pembuatan prototipe/replika/sampel suatu produk yang berkaitan dengan sketsa produk, alat & bahan, proses pembuatan, penentuan biaya produksi 4. Pengujian dan Pemantapan Produk: untuk pengambilan data atau uji kelayakan sampel produk agar sesuai dengan kebutuhan pasar 5. Pemasaran: agar masyarakat semakin mengenal produk yang ditawarkan pada pasar serta mampu menjawab permasalahan atau kebutuhan yang dialami oleh masyarakat Sistem Kendali Otomatis A. Pengertian Sistem Kendali Otomatis 1. Pengertian: seperangkat komponen yang saling berhubungan/dihubungkan sedemikian rupa sehingga mampu memerintah, mengarahkan, atau mengatur dirinya sendiri atau sistem/proses yang lain untuk menggantikan kegiatan pengontrolan dan monitoring yang biasa dilakukan manusia secara manual. 2. Contoh sistem kendali otomatis pada industri modern: a. Sebagai pengontrol tekanan b. Sebagai pengontrol suhu/temperature c. Sebagai pengontrol kelembaban d. Sistem aliran dalam proses industri B. Jenis Sistem Kendali Otomatis 1. Sistem Kendali Loop Terbuka: a. Pengertian: suatu sistem kendali yang keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. b. Keluaran sistem tidak dapat diukur & tidak digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. c. Setiap masukan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. d. Ketelitiannya tergantung pada proses kalibrasi awal. e. Sistem kendali loop terbuka dapat digunakan: hubungan output dan input diketahui serta tidak adanya gangguan internal dan eksternal f. Contoh: pompa air, penyalaan lampu, kipas angin 2. Sistem Kendali Loop Tertutup: a. Pengertian: suatu sistem yang keluarannya berpengaruh langsung terhadap aksi kendali. b. Output sistem: mempertahankan keluaran sama dengan masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. c. Kendali berumpan balik: saat kesalahan penggerak adalah selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (sinyal keluaran & turunannya) yang diteruskan ke pengendali/controller sehingga melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran mendekati masukan yang diinginkan mndaxsel TA 23/24 d. Contoh: air conditioner, lemari pendingin, penanak nasi Arduino A. Pengertian Arduino 1. Pengertian: papan-tunggal mikrokontroler serbaguna yang bisa diprogram dan bersifat open-source (kode dasar pada sebuah software yang biasanya tersedia untuk modifikasi dan dapat digunakan kembali). 2. Mengapa Arduino banyak digunakan: a. Mudah dalam penggunaan b. Mudah dalam penulisan program c. Tidak membutuhkan perangkat keras terpisah (programmer/downloader) untuk meng-upload kode baru ke dalam mikrokontroler d. Menggunakan bahasa pemrograman C++ yang telah disederhanakan 3. Arduino dirancang bagi: seniman, desainer, pehobi, hacker, pemula & yang tertarik menciptakan objek interaktif dan pengembangan lingkungan. 4. Mampu berinteraksi dengan: tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet, ponsel pintar, & TV 5. Arduino Uno (Arduino yang kita pake): a. Berbasis mikrokontroler ATmega328 b. Kapasitas memory besar c. Harga terjangkau B. Tipe-Tipe Arduino mndaxsel TA 23/24 A. Pengertian Arduino C. Bagian Arduino Uno 1. Power Supply: a. 2 pilihan sumber tegangan: port USB & power supply eksternal b. Tegangan yang direkomendasikan power supply eksternal: 7-12 V 2. Input-Output: a. Sistem penamaan port pada Arduino menggunakan urutan nomor port, mulai dari nomor nol (0), satu (1), dll b. 3 tipe pin: i. Digital I/O: nama 0-13 (fungsi: mengirim sinyal digital, sebagai input/output saja) ii. Analog: nama A0-A5 (fungsi: membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog/untuk keperluan digital 1/O) ⇒ pin ADC (Analog to Digital Converter) iii. Pin Power/Ground/GND/V negatif: 3.3V, 5V (fungsi: suplai tegangan) D. Pin Arduino Uno 1. Inisialisasi Fungsi Pin I/O: a. Bisa input/output saja & harus ditentukan saat inisialisasi/setup() “pinMode(pin, mode);” i. Pin : nomor pin yang akan dikonfigurasi (0-13 atau AO-A5) ii. Mode: INPUT atau OUTPUT b. Contoh: i. “pinMode(2, OUTPUT);” ii. “pinMode(4, INPUT);” 2. Menulis data digital di pin output: a. Setelah membuat pin digital output, keluarkan data digital dengan perintah “digitalWrite(pin, value);” i. Pin: nomor pin digital output ii. Value: HIGH atau 1 (5 volt) atau LOW atau 0 (0 volt/ground) b. Contoh: “pinMode(3, OUTPUT);” then “digitalWrite(3, 1);” 3. Membaca data digital di pin input: a. Setelah membuat pin input, fungsi pembacaan data digital adalah “Var=digitalRead(pin);” b. Contoh: “pinMode(4,INPUT);” then “baca=digitalRead(4);” E. Struktur Dasar 1. Void: a. Pengertian: kode yang digunakan hanya untuk mendeklarasikan fungsi b. Tujuan: fungsi atau program yang sudah dideklarasikan atau sudah dipanggil tidak mengembalikan informasi atau perintah ke fungsi atau program asal pemanggilan 2. Setup/inisialisasi: a. Untuk memperkenalkan subjek mndaxsel TA 23/24 b. Hanya sekali ketika Arduino pertama dinyalakan/dihidupkan c. Fungsi: pin GPIO digunakan sebagai Input atau Output dan juga Inisialisasi dari sebuah fungsi library d. Contoh: port I/O ⇒ digital input, digital output, serial komunikasi, dan PWM 3. Loop/program utama: a. Dipanggil setelah fungsi setup dijalankan & berjalan secara terus-menerus berulang-ulang tanpa henti sampai power supply Arduino itu berhenti b. Fungsi: bekerjanya dari system Arduino yang kita jalankan F. Kontrol Program 1. If: untuk menguji kondisi, jika kondisi tersebut benar maka perintah didalam If akan dikerjakan 2. If else: melengkapi kondisi if jika tidak terpenuhi, benar maka perintah di dalam blok if yang dikerjakan, jika kondisi salah maka pernyataan di dalam else yang dikerjakan 3. If else if: pengujian banyak kondisi G. Gambar Bagian Arduino mndaxsel TA 23/24 Tombol reset Mengulang program dari awal Penghubung USB Memasok sumber daya dari komputer, mengunggah kode ke arduino Penghubung catu daya Mengubah arus listrik dr sumber menjadi tegangan, arus, dan frekuensi Penghubung ISP – (Gak tau apa) Pin Digital (I/O) Jumlah 14 ⇒ Mengirim sinyal digital, sebagai input/output saja Pin Analog (Input) Jumlah 6 ⇒ Membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog H. Komponen Lain Arduino Nama Alat Fungsi Gambar Breadboard / Digunakan dalam merangkai komponen Protoboard mndaxsel TA 23/24 Kabel Jumper Konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik Sensor Cahaya Mengubah intensitas sinar/cahaya menjadi konduktivitas/arus listrik Sensor Suhu & Mengukur suhu dan kelembaban pada suatu ruangan, ventilasi, dll Kelembaban Sensor Mendeteksi terjadinya hujan atau tidak Hujan/Kelembaban Sensor PING Mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm Servo Motor Mendorong/memutar objek dengan kontrol dengan presisi tinggi dalam hal posisi sudut, akselerasi, dan kecepatan Solenoid (Dalam alat door lock) Untuk pengunci pintu secara elektronik mndaxsel TA 23/24 Potensiometer Mengatur resistensi, tegangan, dan arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik Sistem Penjualan A. Perbandingan Sistem Direct Selling & Indirect Selling Contention Direct Selling Indirect Selling Harga Lebih murah Lebih mahal Manufacturer & Lebih cepat & efektif: Lebih sulit & lama : pekerja retail, wholesale, dan Consumer Interaction salesperson dari distributor perusahaannya Penerimaan Global Audiens lebih besar Memiliki audiens yang lebih terbatas Company Menjadi prioritas Tidak menjadi prioritas karena tidak dapat diakses Customer Relationship Feedback Berharga Sangat sering & efektif Tidak ada B. Pengertian Sistem Konsinyasi Sistem menitipkan barang/jasa kepada toko untuk dijual dan pembayarannya akan diterima setelah periode tertentu yang membutuhkan kepercayaan yang tinggi antara penitip barang/pengamanat (consignor) dengan penjual konsinyasi (consignee) atau komisioner C. Tujuan & Manfaat Sistem Konsinyasi 1. Konsinyasi: satu-satunya cara yang memungkinkan produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas 2. Consignor dapat memperoleh spesialis penjualan, terutama untuk penjualan gandum, ternak, dan hasil bumi 3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak consignor yang masih menjadi pemilik barang ini D. Perbandingan Sistem Konsinyasi Contention Consignor/Pengamanat Consignee/Komisioner mndaxsel TA 23/24 Keuntungan 1. Daerah pemasaran semakin 1. Terhindar dari risiko kerugian secara luas sehingga lebih dikenal finansial bila barang tidak laku atau oleh masyarakat dan ada kerusakan fisik barang meningkatkan penjualan 2. Barang dagangan bisa lebih 2. Harga jual dan syarat bervariasi apabila consignor-nya penjualan dapat dikendalikan lebih dari satu perusahaan 3. Barang lebih terjamin untuk 3. Ada kepastian persediaan barang kembali dagangan 4. Menghemat biaya pemasaran 4. Mendapat komisi dari penjualan (ex: sewa tempat, gaji tanpa mengeluarkan modal kerja wiraniaga, dll) sendiri berupa persediaan barang dagangan Hak 1. Berhak mendapatkan 1. Berhak memperoleh penggantian perlindungan dari produk yang atas pengeluaran yang dibutuhkan dititipkan berkaitan dengan barang konsinyasi 2. Berhak mendapatkan laporan 2. Berhak memperoleh imbalan atas hasil penjualan produk yang penjualan barang konsinyasi dititipkan dalam jangka waktu 3. Berhak menawarkan garansi biasa yang telah disepakati atas barang konsinyasi yang dijual (Pihak consignor terikat pada syarat pemberian garansi) Kewajiban 1. Wajib mengirim barang 1. Harus melindungi barang pihak dengan baik dan tepat waktu pemilik dengan cara yang baik dan sesuai dengan perjanjian sesuai dengan sifat barang dan 2. Wajib melakukan pengecekan kondisi konsinyasi barang sebelum dikirimkan 2. Harus menjual barang konsinyasi kepada pihak consignee dengan harga yang telah ditentukan 3. Wajib memberikan informasi 3. Harus memisahkan barang jenis produk yang dikirim konsinyasi dari barang dagangan lain dengan detail agar tidak terjadi 4. Harus mengirimkan laporan berkala kerusakan yang disebabkan mengenai kemajuan penjualan sifat dari produk yang barang konsinyasi dititipkan Alasan 1. Konsinyasi: cara memperluas 1. Komisioner dilindungi dari Menerima pasaran yang dapat dijamin kemungkinan resiko gagal untuk Janji oleh seorang produsen, memasarkan barang-barang pabrikan atau distributor. tersebut atau keharusan menjual 2. Resiko-resiko tertentu dapat dengan rugi. dihindari oleh pengamat. 2. Resiko rusaknya barang dan adanya 3. Mungkin pengamat ingin fluktuasi harga dapat dihindarkan mendapatkan penjualan 3. Kebutuhan akan modal kerja dapat khusus dalam perdagangan dikurangi, sebab adanya barang- barang-barangnya, terutama barang konsinyasi yang di titipkan oleh pengamat mndaxsel TA 23/24 untuk ternak, hasil pertanian, dan lain-lain. 4. Harga eceran barang-barang yang bersangkutan tetap dapat dikontrol oleh pengamat, demikian pula terhadap jumlah barang-barang yang siap dipasarkan dan stok barang- barang tersebut. E. Karakteristik Sistem Konsinyasi 1. Barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat (hak milik barang konsinyasi masih berada ditangan pengamanat) 2. Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya pendapatan (bagi pengamanat & bagi komisioner sampai barang dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga) 3. Pihak pengamatan (consignor)/pemilik barang tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak pengiriman sampai saat komisioner berhasil menjual barang kecuali ditentukan lain dalam perjanjian kedua belah pihak. 4. Komisioner mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan & keselamatan barang komisi yang diterimanya. Komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik & tertib. mndaxsel TA 23/24

Use Quizgecko on...
Browser
Browser