Tugas Kode Etik Keperawatan - Wina Garlina - PDF

TUGAS KODE ETIK KEPERAWATAN NAMA : WINA GARLINA NIM : 1420124102 1. Bagaimana tanggung jawab perawat terhadap pasien? Perawat dalam kasus tersebut %dak menjalankan tanggung jawabnya terhadap pasien seharusnya Perawat memiliki a. tanggung ja...

TUGAS KODE ETIK KEPERAWATAN NAMA : WINA GARLINA NIM : 1420124102 1. Bagaimana tanggung jawab perawat terhadap pasien? Perawat dalam kasus tersebut %dak menjalankan tanggung jawabnya terhadap pasien seharusnya Perawat memiliki a. tanggung jawab Profesional yaitu untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien, termasuk respons yang cepat dan tepat terhadap keluhan nyeri. Jika perawat %dak merespons dengan %ndakan yang memadai, itu bisa dianggap sebagai kelalaian atau malpraktek. b. Tanggung jawan e%s yaitu perawat harus menghorma% hak-hak pasien, termasuk hak atas rasa nyaman dan bebas dari rasa sakit yang %dak perlu. Menanggapi rasa sakit pasien secara serius adalah bagian dari empa% dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pasien 2. Bagaimana sikap empa% dan penghormatan terhadap martabat pasien yang seharusnya perawat lakukan? Perawat harusnya memberikan senyuman Ke%ka mendatangi pasien, kemudian menanggapi keluhan yang dirasakan pasien dengan cara menganjurkan Teknik relaksasi, menganjurkan kompres hangat pada area nyeri dan menjelaskan kepada pasien apabila nyeri yang dirasakan pasien %dak berkurang maka keluhannya akan dilaporkan ke DPJP 3. Apa wewenang perawat dalam menangani pasien yang kesakitan di RS? Dalam penanganan pasien yang kesakitan di rumah sakit, perawat memiliki sejumlah wewenang yang diatur sesuai dengan peraturan dan standar prak%k keperawatan. Wewenang ini pen%ng untuk memberikan perawatan yang efek%f dan aman kepada pasien. Berikut adalah beberapa wewenang perawat dalam menangani pasien yang mengalami rasa sakit: Manajemen nyeri non farmakologi : a. Pengkajian Nyeri: Perawat berwenang untuk melakukan pengkajian atau assessment terhadap %ngkat nyeri yang dirasakan pasien. Ini termasuk mengumpulkan informasi tentang lokasi, intensitas, durasi, dan sifat nyeri. Perawat menggunakan skala nyeri (misalnya skala 1- 10) untuk mengevaluasi seberapa parah nyeri yang dirasakan. b. Intervensi Keperawatan: Setelah melakukan pengkajian, perawat dapat melakukan %ndakan keperawatan untuk meredakan nyeri. Intervensi ini bisa berupa non-farmakologis seper%: o Mengubah posisi pasien agar lebih nyaman o Pemberian kompres dingin atau hangat o Teknik relaksasi atau distraksi (misalnya la%han pernapasan atau meditasi) o Memberikan dukungan emosional atau psikologis kepada pasien. Manajemen nyeri Farmakologi Pemberian Obat Nyeri (Analgesik): Dalam situasi tertentu, perawat berwenang memberikan obat penghilang nyeri (analgesik) yang telah diresepkan oleh dokter. Perawat harus memas%kan bahwa dosis dan jenis obat yang diberikan sesuai dengan resep dan kebijakan rumah sakit.