Teori Kepribadian UTS - THARA PDF

Summary

This document discusses the theories of personality, focusing on the humanistic psychoanalysis of Erich Fromm, including topics such as biography, overview, existential dichotomies, self-awareness, human needs, and relatedness.

Full Transcript

Teori Kepribadian dilemma) dan kapasitas untuk menyadari diri Thara Agneta Nafiza Lubis / 2306151541 mereka sebagai makhluk yang terisolasi. Existential Dichotomies: Bernalar...

Teori Kepribadian dilemma) dan kapasitas untuk menyadari diri Thara Agneta Nafiza Lubis / 2306151541 mereka sebagai makhluk yang terisolasi. Existential Dichotomies: Bernalar ERICH FROMM: HUMANISTIC PSYCHOANALYSIS memungkinkan individu untuk bertahan hidup, namun juga memaksa untuk mencoba Biografi memecahkan dikotomi dasar yang tidak Anak tunggal dari orang tua Yahudi Ortodoks. terpecahkan. Pengalaman masa kecil tidak menyenangan  Hidup dan Mati: Self-awareness dan (orang tua neurotik atau sangat cemas). common sense memberi tahu bahwa kita Belajar dari guru Talmud (Yahudi) tentang akan mati, tetapi mencoba meniadakan keragaman manusia. dengan mempercayai kehidupan setelah Kasus bunuh diri seorang wanita muda sangat kematian. menggugah pikirannya di usai muda.  Manusia mampu mengkonseptualisasi Saat remaja, terpengaruh oleh pemikiran tujuan self-realization, namun sadar Freud dan Marx. bahwa hidup terlalu singkat untuk dicapai. PhD dalam disiplin ilmu sosiologi, filsafat, dan  Manusia merasa terisolasi, namun tidak psikologi. dapat menolerir isolasi. Melanjutkan studi tentang psikoanalisis. Menikah dengan Frieda Reichmann Self-Awareness (analisnya, tidak berjalan mulus). Mencakup kemampuan mengingat masa Relasi utamanya dengan wanita yang lebih lampau, visualisasi masa yang akan datang, tua. memakai simbol, dan berimajinasi mengatasi Pernikahan kedua dengan Henny Gurland keterbatasan indra. (lebih muda). Berkontribusi terhadap perasaan loneliness, isolation, and homelessness. Overview Basic Anxiety: Keterpisahan manusia dari Human Needs alam telah menghasilkan perasaan kesepian Hanya human needs yang khas yang bisa dan keterasingan. menggerakan manusia menuju reuni dengan Manusia: Secara biologis lemah, modus alam. adaptasi berubah (aloplastik), menggunakan Individu yang sehat secara mental akal. menemukan jawaban atas eksistensi mereka Binatang: Lebih kuat, modus adaptasi tetap (sesuai dengan kebutuhan), sedangkan (otoplastik), instinktif. individu yang neurotik atau gila tidak. Fromm mengambil pandangan evolusioner tentang kemanusiaan: Manusia kehilangan Relatedness sebagian besar naluri hewani tetapi  Dorongan untuk bersatu dengan orang lain. memperoleh perkembangan otak. Submission: Tunduk atau setia pada orang lain untuk menjadi satu dengan dunia, Hakikat Manusia mencari hubungan dengan orang yang Mengembangkan potensinya. mendominasi. Makhluk penentu diri sendiri dan kebebasan Power: Menyambut pasangan yang patuh, yang mengarahkan pada keterasingan membangun hubungan simbiosis yang (alienasi) dari alamnya. memuaskan, menderita karena kurangnya kebebasan dan kemandirian. Fromm’s Basic Assumptions Love: Satu-satunya cara untuk bersatu Manusia telah “terpisah” dari alam, dengan dunia. memperoleh fasilitas untuk bernalar (human 1) Care: Merawat dan menjaga. 2) Responsibility: Menjawab. Masochism: Menggabungkan diri dengan 3) Respect: Menanggapi, menghormati, dan orang atau institusi yang lebih kuat. menghindari godaan untuk mencoba Sadism Tendencies: Membuat orang lain mengubah. bergantung pada dirinya dan mendapatkan 4) Knowledge: Mengenal. kekuasaan (eksploitasi). Transendence Destructiveness  Mengatasi posisi manusia sebagai makhluk  Menyingkirkan orang lain, butuh orang lain yang pasif. dihancurkan. Malignant Agression: Membunuh atau Dapat berlaku pada individu atau negara. menghancurkan untuk alasan lain selain bertahan hidup, misalnya perang. Conformity  Menjadi apa pun yang diinginkan orang lain. Rootedness  Membangun akar atau kembali merasa betah Positive Freedom di dunia.  Bebas, kritis, mandiri namun bagian dari umat Produktif: Secara aktif dan kreatif manusia. berhubungan dengan dunia (menerima ASI). Komponen: Love and work. Nonproduktif: Keengganan untuk bergerak Terlihat pada anak kecil dan seniman. dari keamanan protektif yang diberikan ibu. Bachofen berpendapat bahwa ibu adalah Character Orientations tokoh sentral.  Cara individu untuk berhubungan dengan orang lain. Sense of Identity Fromm percaya bahwa karakter adalah  Menyadari diri sendiri sebagai entitas yang pengganti insting. terpisah. Asimilasi: Memperoleh dan menggunakan Individu Neurotik: Melekatkan diri pada orang sesuatu. yang berkuasa. Sosialisasi: Berhubungan dengan diri sendiri Individu Sehat: Tidak harus conform karena dan orang lain. memiliki self of identity. Nonproductive Orientations Frame of Orientation Receptive  Pikiran dan kemampuan melihat dunia secara  Segala kebaikan ada di luar mereka, satu- objektif dan tepat. satunya cara adalah menerima. Object of Devotion: Memfokuskan energi ke Sisi Positif: Kesetiaan, penerimaan, mudah satu arah, memungkinkan untuk melampau dipercaya. keberadaan yang terisolasi, memberi makna Sisi Negatif: Pasif, tunduk, kurang percaya diri. pada hidup. Exploitative The Burden of Freedom  Segala kebaikan ada di luar diri mereka,  Semakin bebas, semakin merasa terisolasi. secara agresif mengambil apa yang mereka Hasil dari basic anxiety. inginkan. Sisi Positif: Impulsif, bangga, menawan, Mechanisms of Escape percaya diri. Authoritarianism Sisi Negatif: Egosentris, sombong, arogan,  Melepaskan kemandirian dan suka merayu. menggabungkan diri dengan sesuatu di luar dirinya untuk memperoleh kekuatan. Hoarding Psychoteraphy  Menyimpan segala sesuatu yang diberikan. Humanistic Psychoanalysis: Tujuan terapi Karakter anal Freud. adalah agar klien mengenal dirinya sendiri. Sifat Positif: Teratur, bersih, tepat waktu. Individu datang ke terapi untuk mencari basic Sifat Negatif: Kaku, tegar, kompulsif, kurang human needs sehingga terapi harus dibangun kreatif. atas hubungan pribadi antara terapis dan pasien. Marketing Fromm akan meminta asosiasi pasien dengan  Nilai pribadi bergantung pada kemampuan materi mimpi. menjual diri. Simbol memiliki beberapa arti karena Sifat Positif: Kemampuan berubah, pengalaman yang beragam. keterbukaan, adaptasi, murah hati. Terapis tidak boleh terlalu ilmiah dalam Sifat Negatif: Tidak memiliki tujuan, memahami pasien. oportunisme, inkonsistensi, boros. KAREN HORNEY: PSYCHOANALYTIC SOCIAL Productive Orientation: Working, Loving, Reasoning Overview Biophilia: Cinta hidup yang bergairah dan Teori sosial psikoanalitik dibangun atas semua yang hidup. asumsi bahwa lingkungan sosial dan budaya, Individu yang sehat tergantung pada terutama pengalaman masa kanak-kanak, kemampuan menerima, mengambil, sebagian besar berperan untuk membentuk melestarikan dan menukarkan, serta bekerja, kepribadian pada individu. mencintai, dan berpikir. Jika kebutuhan cinta dan kasih sayang tidak terpuaskan, individu mengembangkan basic Personality Disorders hostility dan menderita basic anxiety. Necrophilia Karakter alternatif biophilia. Horney and Freud Compared Membenci kemanusiaan. Kepatuhan yang ketat terhadap psikoanalisis Suka berbicara dan terpesona mengenai ortodoks akan menyebabkan stagnasi. penyakit, kematian, dan penguburan. Keberatan dengan ide Freud tentang feminine psychology. Malignant Narcissism Psikoanalisis harus bergerak di luar teori  Minat pada tubuh sendiri. naluri dan menekankan pentingnya pengaruh Hypochondriasis: Perhatian obsesif terhadap budaya. kesehatan diri. Manusia juga diperintah oleh keamanan dan Moral Hypochondriasis: Rasa bersalah kepuasan. tentang pelanggaran sebelumnya. Neurosis bukanlah hasil naluri, tetapi “upaya individu untuk menemukan jalan melalui Incestuous Symbiosis hutan penuh bahaya yang tidak diketahui”.  Ketergantungan ekstrim pada ibu. Pertengkaran utama mengenai validitas Individu tidak dapat dipisahkan dari interpretasi. majikannya (host person). Penjelasan Freud menghasilkan konsep Syndrome of Decay: Individu yang mengalami kemanusiaan pesimis, sementara Horney necrophilia, malignant narcissism, dan menghasilkan konsep kemanusiaan optimis. incestuous symbiosis. Syndrome of Growth: Individu dengan biophilia, love, dan positive freedom. The Impact of Culture Power: Pertahanan. Budaya modern didasarkan pada kompetisi  Prestige: Perlindungan terhadap antarindividu yang menghasilkan perasaan penghinaan dan kecenderungan untuk terisolasi. mempermalukan orang lain. Perasaan sendirian menyebabkan  Posession: Kecenderungan untuk meningkatnya needs for affection. menghilangkan orang lain. Individu yang neurotik berusaha dengan cara Withdrawal: Terpisah secara emosional. patologis untuk menemukan manfaat dari cinta. Compulsive Drives  Upaya self-defeating menghasilkan self- Compulsion adalah strategi paling menonjol esteem rendah, hostility meningkat, basic dari neurotic drives. anxiety, perasaan kompetitif tinggi, Individu neurotik tidak dapat mengubah kebutuhan berlebihan akan cinta dan perilaku mereka dengan kehendak bebas. kasih sayang. Generalized Hostility: Perjuangan untuk  Terjadi karena masyarakat diajarkan kekuasaan, perasaan superioritas, dan budaya kekeluargaan dan rendah hati, ketakutan yang terus menerus. tuntutan masyarakat untuk sukses dan berprestasi, perkataan bebas mencapai Neurotic Needs apa saja melalui kerja keras. Need for Affection and Approval: Individu berusaha menyenangkan orang lain tanpa The Importance of Childhood Experiences pandang bulu.  Jumlah total pengalaman masa kanak-kanak Need for a Powerful Partner: Individu membawa struktur karakter tertentu. mencoba melekatkan diri pada pasangan yang kuat karena kurangnya percaya diri. Basic Hostility and Basic Anxiety Need to Restrict One’s Life Within Narrow Basic Hostility: Permusuhan dasar terhadap Borders: Individu berusaha untuk tetap tidak orang tua. mencolok, mengambil tempat kedua, dan  Hasil dari penolakan atau pengabaian puas dengan hasil yang sangat sedikit. masa kanak-kanak atau pembelaan Need for Power: Individu memanifestasikan terhadap basic anxiety. dirinya untuk mengendalikan orang lain dan Basic Anxiety: Perasaan tidak berarti dan menghindari perasaan lemah atau bodoh. terancam di dunia yang ingin disalahgunakan. Need to Exploit Other: Individu mengevaluasi  Hasil dari ancaman orang tua atau orang lain berdasarkan bagaimana mereka pertahanan terhadap basic hostility. dapat dieksploitasi, tapi takut untuk Anak yang merasa terancam oleh orang tua dieksploitasi orang lain. mengembangkan reactivity hostility, Need for Social Recognition or Prestige: menciptakan kecemasan tambahan sehingga Mencoba menjadi yang pertama, penting, melengkapi interaksi hostility dan anxiety. atau menarik perhatian. Basic anxiety bersifat konstan, tidak ada Need for Personal Admiration: Kebutuhan hentinya, tidak memerlukan stimulus khusus, untuk dikagumi karena apa adanya mereka. meresapi semua hubungan dengan orang Need for Ambition and Personal Achievement: lain, dan mengarah ke cara yang tidak sehat Dorongan kuat untuk menjadi yang terbaik. untuk mencoba mengatasi orang lain. Need for Self-Sufficiency and Independence: Kebutuhan untuk menjauh dari orang lain Mekanisme Melindungi Diri terhadap Basic untuk membuktikan bahwa mereka dapat Anxiety bergaul tanpa orang lain. Affection: Kasih sayang. Need for Perfection and Unassailability: Submisiveness: Menyerahkan diri. Berjuang tanpa henti untuk kesempurnaan. Neurotic Trends Self-Hatred Perbedaan Individu Normal dan Neurotik Rentless Demands on the Self: Mendorong Normal Neurotik diri mereka menuju kesempurnaan. Sadar akan strategi mereka Tidak menyadari sikap dasar mereka Merciless Self-Accusation: Terus-menerus Bebas untuk memilih Dipaksa untuk bertindak mencaci diri mereka sendiri. tindakan mereka Self-Contempt: Meremehkan, mencegah Mengalami konflik ringan Mengalami konflik berat dan tidak terpecahkan orang berjuang untuk perbaikan atau Dapat memilih berbagai Terbatas pada satu strategi pencapaian. strategi Self-Frustration: Merasa dirinya tidak layak bahagia. Basic Conflict: Anak didorong untuk menuju, Self-Torment/Torture: Penyiksaan diri. melawan, dan menjauh dari orang lain. Self-Destructive Actions and Impulses: Fisik Moving Toward People: Melindungi diri dari atau psikologis. perasaan tidak berdaya, berusaha mendapatkan kasih sayang. Feminine Psychology Menurut Horney Moving Against People: Menerima bahwa Pandangan psikoanalitik tradisional tentang semua orang adalah musuh. perempuan tidak berimbang dengan laki-laki. Moving Away from People: Memisahkan diri Perbedaan psikis antara laki-laki dan dari orang lain. perempuan bukan hasil dari anatomi, melainkan ekspektasi budaya dan sosial. The Idealized Self-Image Oedipus complex bukan karena faktor  Pandangan positif yang berlebihan tentang biologis, melainkan kondisi lingkungan diri individu yang hanya ada dalam belief tertentu. system pribadi mereka.  Hanya ditemukan pada beberapa orang Ketika idealized self-image terlalu dominan, dan merupakan ekspresi dari kebutuhan mereka kehilangan kontak dengan diri mereka neurotik akan cinta. yang sebenarnya dan menggunakan diri ideal Konsep penis envy kurang dapat sebagai standar evaluasi diri. dipertahankan.  Jika valid, harusnya ada womb envy. The Neurotic Search for Glory Setuju dengan masculine protest Adler: Need for Perfection: Dorongan untuk Perempuan memiliki persepsi patologis membentuk seluruh kepribadian menjadi diri bahwa laki-laki lebih unggul. yang ideal.  Lingkungan yang membuat perempuan Neurotic Ambition: Dorongan kompulsif memiliki persepsi tersebut karena menuju superioritas. perempuan ingin memiliki kualitas dan Drive Toward a Vindictive Triumph: keistimewaan. Disamarkan sebagai dorongan untuk pencapaian atau kesuksesan, tapi tujuan Psychoteraphy utamanya adalah menimbulkan penderitaan. Neurosis tumbuh dari konflik dasar yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak. Neurotic Claims Bertujuan membantu pasien secara bertahap  Membangun dunia fantasi yang tidak sinkron ke arah self-realization. dengan dunia nyata. Neurotic Pride  Kebanggaan palsu yang tidak didasarkan pandangan realistis tentang diri sejati, tetapi pada citra palsu tentang diri ideal. GORDON ALLPORT: PSYCHOLOGY OF THE Age. INDIVIDUAL Special Requirements for Psychological Overview Health Menekankan pada keunikan individu. Extension of the Sense of Self: Berusaha Pelopor istilah morphogenic science (metode untuk mengidentifikasi dan berpartisipasi yang mengumpulkan data pada satu individu). dalam peristiwa di luar diri mereka. Menganjurkan pendekatan eclectic untuk Warm Relating of Self to Others: Memiliki membangun teori (menekankan pada teori kapasitas untuk mencintai orang lain dengan yang luas dan komprehensif). cara yang intim dan penuh kasih. Menolak particularism (teori yang Emotional Security or Self-Acceptance: menekankan pada satu aspek kepribadian). Menerima diri mereka apa adanya dan memiliki ketenangan emosional. What Is Personality? Realistic Perception of Their Environment:  Organisasi dinamis dalam individu yang Berorientasi pada masalah dan berhubungan berasal dari sistem psikologis-fisiologis yang dengan dunia seperti yang dilihat kebanyakan menentukan penyesuaian dirinya yang unik orang. terhadap lingkungan. Insight and Humor: Mengenal diri mereka Dynamic Organization: Integrasi dari berbagai sendiri dan tidak perlu menghubungkan aspek kepribadian. kesalahan dan kelemahan mereka dengan Psychophysical: Aspek psikologis dan orang lain. fisiologis dari kepribadian. Unifying Philosophy of Life: Memiliki Determine: Kepribadian mengacu pada pandangan yang jelas tentang tujuan hidup. individu di balik sebuah tindakan. Characteristic: Individu dibedakan dari Structure of Personality perilaku dan pemikiran khas mereka. Personal Dispositions Behavior and Thought: Apa pun yang Common Traits: Karakteristik umum yang dilakukan individu. dimiliki oleh banyak orang. Individu adalah produk dan proses. Personal Dispositions: Khusus untuk individu. What Is the Role of Conscious Motivation? Levels of Personal Dispositions Individu yang sehat umumnya menyadari apa Cardinal Dispositions: Karakteristik yang yang mereka lakukan dan alasannya. menonjol atau mendominasi dalam Allport menerima self-reports sebagai kehidupan. kebenaran. Central Dispositions: 5-10 karkteristik yang Allport tidak mengabaikan keberadaan atau paling menonjol pada individu yang kemudian pentingnya unconscious. menjadi fokus kehidupannya. Secondary Dispositions: Tidak terlalu umum What Are the Characteristics of a Healthy dan paling tidak konsisten, tetapi jumlahnya Person? jauh lebih banyak daripada central Proactive Behavior: Mampu bertindak secara dispositions. sadar terhadap lingkungan mereka dengan Personal dispositions tidak boleh cara baru dan inovatif. dibandingkan dengan orang lain karena dapat Motivated by Conscious Processes: mengubah personal dispositions menjadi Memungkinkan individu untuk menjadi lebih common traits. fleksibel dan mandiri. Trauma-Free Childhood. Memiliki kekuatan dan keunikan. Motivational and Stylistic Dispositions Uncompleted Tasks: Muncul motivasi untuk Motivational Dispositions: Berperan dalam menyelesaikan tugas yang berbeda dengan memulai tindakan pada individu. motivasi awal. Stylistic Dispositions: Berperan dalam memandu tindakan pada individu. Propriate Functional Autonomy  Mengacu pada motif-motif mandiri (self- Proprium sustaining) yang terkait dengan proprium.  Perilaku dan karakteristik yang dianggap hangat, sentral, dan penting dalam hidup Criterion for Functional Autonomy individu. Motivasi dikatakan otonom secara fungsional Dorongan dan kebutuhan dasar yang ketika perilaku akan terus berlanjut bahkan biasanya dipenuhi tanpa banyak kesulitan, ketika motivasi untuk itu berubah. norma budaya, dan kebiasaan tidak termasuk proprium. Processes That Are Not Functionally Autonomous Mencakup nilai individu serta bagian dari hati Dorongan biologis. nurani yang bersifat pribadi dan konsisten Motivasi yang terkait dengan pengurungan dengan keyakinan individu dewasa, penting dorongan dasar. untuk self-identity dan self-enhancement. Tindakan refleks. Alat konstitusi. Motivation Kebiasaan dalam proses pembentukan Peripheral Motives: Motif yang mengurangi perilaku. kebutuhan. Pola perilaku yang membutuhkan primary Propriate Strivings: Motif untuk reinforcement. mempertahankan ketegangan dan Sublimasi yang dikaitkan keinginan seksual ketidakseimbangan. masa kanak-kanak. Beberapa gejala neurotik atau patologis. A Theory of Motivation Perilaku Reaktif: Individu termotivasi oleh Study of the Individual: Morphogenic Science kebutuhan untuk mengurangi ketegangan dan Pendekatan Ilmiah kembali ke keadaan seimbang. Nomothetic: Mencari hukum umum. Perilaku Proaktif: Individu bertindak terhadap Idiographic: Mengacu pada apa yang khusus lingkungan secara sadar dengan car ayang untuk kasus tunggal. memungkinkan menuju kesehatan psikologis. Istilah idiographic sering disalahgunakan dan Functional Autonomy disalahpahami, sehingga digunakan istilah  Beberapa motivasi bersifat independen dan morphogenic procedures. motivasi yang asli bertanggung jawab atas Idiographic: Tidak menyarankan struktur atau perilaku tersebut. pola.  Apa yang dimulai sebagai satu motif dapat Morphogenic: Mengacu pada sifat berpola. tumbuh menjadi motif baru. Metode Morphogenic Psychology Preservative Functional Autonomy Wholly Morphogenic: Rekaman verbatim,  Kecenderungan suatu functional autonomy wawancara, mimpi, pengakuan, buku harian, untuk memengaruhi pengalaman surat, kuesioner, dsb BANYAK BGT. selanjutnya. Semi-Morphogenic: Self-rating scales Addiction. (checklist kata sifat) dan standardized tests. PAUL COSTA DAN ROBERT MCCRAE: TRAIT AND Five Factors Found FACTOR THEORIES 1983: Costa dan McCrae berdebat untuk model kepribadian tiga faktor. Overview 1985: Costa dan McCrae mulai melaporkan Sebagian besar peneliti setuju bahwa pekerjaan tentang lima faktor kepribadian. terdapat lima sifat dominan yang terus Awalnya hanya N, E, O. muncul dari factor analysis. 1992: Muncul revisi, skala A dan C sudah Raymond B. Cattel: Menemukan lebih banyak dikembangkan. trait kepribadian. Akhir 1980-awal 1990: Sebagian besar Hans J. Eysneck: Hanya tiga trait utama yang psikolog kepribadian menggunakan Five dapat dibedakan dengan pendekatan factor Factor Model. analysis. Gordon Allport: Terdapat 5-10 traits yang Description of the Five Factors sentral pada individu. Neuroticism Tinggi Rendah Cemas, temperamental, mengasihani Berwatak tenang, The Pioneering Work of Raymond B. Cattell diri, sadar diri, emosional, dan rentan self-satisfied, dan Persamaan: Menggunakan Inductive Method terhadap gangguan terkait stres. tidak emosional. Inductive Method: Memulai tanpa adanya Extraversion prasangka tentang jumlah, nama trait, atau Tinggi Rendah jenis. Penyayang, suka bergabung, Pendiam, penyendiri, pasif, Deductive Method: Memikirkan hipotesis banyak bicara, dan kurang mampu sebelum mereka mulai mengumpulkan data. menyenangkan, aktif, dan mengekspresikan emosi yang passionate. kuat. McCrae dan Cattell Openness To Experience Costa Tinggi Rendah L Data: Catatan hidup dari pengamatan Imajinatif, kreatif, Rendah hati, tidak kreatif, orang lain. Kuesioner. orisinal, menyukai konvensional, lebih menyukai Q Data: Self-report. variasi, ingin tahu, rutinitas, tidak ingin tahu, T Data: Objective Tests. liberal. konservatif. Cattell Agreeableness Jenis Traits Klasifikasi Tinggi Rendah Common Traits: Umum. Temperament: Berhati lembut, percaya, Kejam, curigaan, pelit, Unique Traits: Khas Bagaimana. murah hati, penurut, toleran, antagonis, kritis, mudah pada individu. Motivation: Mengapa. baik hati. tersinggung. Source Traits. Ability: Seberapa jauh Surface Traits. atau cepat. Conscientiousness Tinggi Rendah Cattell menghasilkan 35 trait utama, NEO-PI Teliti, pekerja keras, terorganisir Lalai, malas, tidak Costa dan Mcrae menghasilkan skor hanya dengan baik, tepat waktu, ambisius, teratur, lambat, tanpa gigih. tujuan. pada 5 faktor kepribadian. Units of the Five-Factor Theory Basics of Factor Analysis Core Components of Personality Unipolar Traits: Skala berkisar dari 0 sampai Basic Tendencies: Bahan mentah universal beberapa jumlah besar. dari kapasitas disposisi kepribadian. Bipolar Traits: Memanjang dari satu kutub ke Characteristic Adaptations: Struktur kutub yang berlawanan, 0 mewakili titik kepribadian yang berkembang dan tengah. didapatkan ketika individu beradaptasi Orthogonal Rotation: Five-factor theory. dengan lingkungan. Oblique Method: Cattell. Self-Concept: Characteristic adaptation yang meliputi pengetahuan, pandangan dan evaluasi diri. Peripheral Components Biological Biases: Mekanisme biologis utama yang memengaruhi basic tendencies adalah gen, hormon, dan struktur otak. Objective Biography: Segala sesuatu yang dilakukan, dpikirkan, atau dirasakan oleh individu sepanjang hidupnya. External Influences: Cara individu menanggapi peluang dan tuntutan dari situasi fisik atau sosial. Basic Postulates Postulates for Basic Tendencies Individuality: Individu dewasa memiliki seperangkat trait yang unik dan menunjukkan kombinasi pola sifat yang unik. Origin: Semua trait kepribadian adalah hasil dari kekuatan endogen (internal), seperti genetika, hormon, dan struktur otak. Development: Trait berkembang dan berubah selama masa kanak-kanak, tetapi melambat pada masa remaja, dan hampir berhenti pada awal hingga pertengahan dewasa. Structure: Trait diatur secara hierarkis dari sempit dan khusus ke luas dan umum. Postulates for Characteristic Adaptations Adapt to Environment: Seiring waktu, individu beradaptasi dengan lingkungan. Maladjustment: Respons individu tidak selalu konsisten dengan tujuan pribadi atau nilai budaya yang dimilikinya. Plasticity: Trait dasar dapat berubah dari waktu ke waktu dalam menanggapi pematangan biologis, perubahan lingkungan, atau intervensi yang disengaja.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser