Pemikiran Negara di Zaman Romawi Kuno PDF

Pemikiran negara di zaman romawi kuno masa lalu tidak boleh dilupakan, sebab bisa jadi akan ada saatnya masa itu akan berulang Kembali di masa sekarang.  ZAMAN ROMAWI KUNO 1. Ilmu pengetahuan dan ketatanegaraan tidak berkembang 2. Sistem ketatanegaraan lang...

Pemikiran negara di zaman romawi kuno masa lalu tidak boleh dilupakan, sebab bisa jadi akan ada saatnya masa itu akan berulang Kembali di masa sekarang.  ZAMAN ROMAWI KUNO 1. Ilmu pengetahuan dan ketatanegaraan tidak berkembang 2. Sistem ketatanegaraan langsung ditanamkan dalam praktek ketatanegaraan.  PERBEDAAN ZAMAN YUNANI KUNO DAN ROMAWI KUNO A. Cara melihat ilmu pengetahuan romawi kuno tidak berkembang pesat, menitikberatkan pada soal-soal praktek daripada teoritis. Pada yunani kuno lebih ke teorinya B. Struktur kenegaraan Romawi kuno memulai dari keadaan yang terpecah kemudian menyatu Yunani kuno memulai dari yang menyatu kemudian terpecah C. Perkembangan hukum internasional Romawi kuno kurang berkembang karena berada dibawah satu imperium Yunani kuno berkembang berbentuk negara kota ( city state ). SISTEM PEMERINTAHAN 1. monarki bentuk kerajaan 2. demokrasi, pemerintahan rakyat 3. demokrasi yang diktator, pemerintahan dalam keadaan darurat puncak perkembangan sistem ketatanegaraan Romawi ada pada satu imperium (kerajaan dunia). menggunakan ajaran kaum STOA.  Menciptakan suatu keminoritasan yang dikuasai oleh kaum mayoritas sehingga kekuasaan bangsa romawi semakin luas akibatnya pemerintahan tidak bisa dijalankan secara sentral Bagaimana cara mengatasinya?  TOKOH PEMIKIR PADA ZAMAN ROMAWI KUNO 1. Polybius akhli sejarah berkebangsaan Yunani, karena suatu hal dipenjarakan di romawi selama dipenjara melakukan penelitian terhadap bangsa romawi kemudian menemukan sebuah teori yang dinamakan cylus theory monarki demokrasi tyrani oligarki aristokrasi  Polybius : Bentuk negara yang satu sebenanya akibat bentuk negara yang lain yang mendahuluinya, dan bentuk negara yang terakhir merupakan sebab dari bentuk negara berikutnya. Perubahan itu merupakan suatu lingkaran siklus.  Dalam teori Polybius dapat disimpulkan 01 02 Kelemahan teori Polybius Pemerintahan Cyclus theory polybius yang baik Pemerintahan bahwa gambaran tentang terdapat akses yang buruk timbulnya negara-negara yang buruk terdapat benih- baru itu, dipikirannya sehingga benih kebaikan dalam gambaran yang menghasilkan menghasilkan sangat sederhana, bila bentuk negara bentuk negara yang buruk, yang baik diajarkan dengan keadaan sebaliknya kenyataannya, meskipun dalam teori polybius itu tersimpul pikiran-pikiran yang logis. 2. Cicero Pemikir terbesar tentang negara dan hukum dari bangsa romawi Hidup tahun 106-43 S.M Seorang akhli keusastraan dan akhli pidato Pernah menjadi advokat Buku : -De Republica (tentan negara) -De Legibus (tentang hukum/UU)  Menurut Cicero Negara suatu keharusan dan yang harus didasarkan adalah rasio manusia. Hukum adalah satu-satunya ikatan dalam negara, hukum yang baik adalah hukum yang didasarkan pada ratio yang murni, sehingga hukum positif harus berdasarkan dalil-dalil hukum kodrat. Bentuk pemeritahan yang baik : gabungan dari tiga bentuk pemerintahan yangbaik yaitu Monarki, Aristokrasi, dan Republik. 3. Saneca Ahli pikir romawi yang pernah menjadi guru kaisar Nero Meninggal pada tahun 65 SM Pada waktu hidupnya Romawi mengalami kebobrokannya sebab pemegang kekuasaan telah rusak akhlaknya Kerajaan Romawi jatuh dalam kebobrokan karena : 1. Adanya bagian yang lemah dari susunan kenegaraanya yaitu bagian sosial etis pada sistem atau politik pemerintahannya 2. Adanya sistem devide et impera, membuat imperium Romawi tidak dapat mencapai kerajaan nasional yang mempunyai adat kebiasaan, bhasa, agama, dan ketatanegaraannya