WEEK 1 HAKEKAT PENELITIAN PDF

Summary

This document introduces the concept of research. It defines research, differentiates between basic and applied research, and discusses the importance of research in various contexts. It also provides a definition of research from a dictionary and further explores research methodologies.

Full Transcript

WEEK 1 HAKEKAT PENELITIAN Menurut Khrisnawamy, 2006 Penelitian didefinisikan sebagai Pendahuluan penyelidikan yang sistematik dan Disiplin teknik industri berkenaan dengan kri...

WEEK 1 HAKEKAT PENELITIAN Menurut Khrisnawamy, 2006 Penelitian didefinisikan sebagai Pendahuluan penyelidikan yang sistematik dan Disiplin teknik industri berkenaan dengan kritis perancangan, perbaikan dan pemasangan Ditujukan untuk memahami sistem terintegrasi. fenomena atau untuk Sistem terintegrasi adalah salah satu memecahkan masalah bentuk teknologi Penelitian untuk memahami Untuk menghasilkan teknologi diperlukan fenomena bisa disebut sebagai aplikasi sains dan penelitian penelitian dasar (fundamental atau Dipergunakan bukan hanya dalam rangka basic research) pendidikan tetapi juga bekerja Penelitian untuk memecahkan Pengetahuan dan keterampilan penelitian masalah sering disebut sebagai menjadi penting penelitian terapan (applied research) Cone of Science Perbandingan Penelitian Dasar dengan Penelitian Terapan Basic Research meningkatkan pengertian mengenai masalah yang diperkirakan akan muncul dan mencari pemecahan bagi masalah tersebut membangun teori yang berlaku umum dan keberhasilan adalah publikasi dalam jurnal ilmiah norma absolut Applied Research memecahkan masalah tertentu yang Pengertian Kata Penelitian muncul saat ini Pengertian research dari kamus – Merriam berlaku spesifik Webster’s: keberhasilan dilihat dari kegunaan 1. : careful or diligent search bagi pengambilan keputusan yang 2. : studious inquiry or examination; diambil sponsor, dan norma especially: investigation or experimentation ditentukan sponsor– norma sponsor aimed at the discovery and interpretation of facts, revision of accepted theories or laws Menurut Sekaran and Bougie in the light of new facts, or practical Penelitian: kegiatan untuk mencari application of such new or revised theories jawaban dari sebuah pertanyaan yang or laws memerlukan usaha untuk memperolehnya. 3. : the collecting of information about a Usaha: kegiatan terencana yang sistematik particular subject dan logis untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data Jika jawaban sudah tersedia dalam literatur atau dokumentasi yang lain maka - Opini subjektif tidak dapat dijadikan itu tidak disebut sebagai sebuah penelitian dasar Penelitian: kegiatan untuk memperluas Generalizability: pengetahuan (science). - Hasil pada suatu penelitian berlaku juga untuk penelitian yang lain Makna Lebih Jauh - Terapan -> berlaku pada situasi Penelitian atau research: proses untuk yang mirip -> susah dapat hasil yang mencari jawaban atas suatu masalah berlaku umum tap ya tetap aja ilmiah dengan cara mempelajari dan menganalisis - Semakin umum -> semakin baik secara cermat berbagai faktor yang terkait masalah Parsimony: Memahami masalah dengan benar– Kesederhanaan menjelaskan suatu Mempertimbangkan semua faktor fenomena-> gunakan lebih sedikit variabel. yang relevan dengan situasi masalah Logika Scientific Method Mengetahui dan mengumpulkan Hypothetico-deductive method informasi yang diperlukan dengan - Masih dinilai sesuai untuk penelitian benar pada bidang bisnis, manajemen, Menganalisis data dan membuat dan juga teknik industri kesimpulan yang benar sebagai - secara umum menjelaskan solusi pada masalah paradigma empirical science Memahami bagaimana cara - Berbeda dengan formal science mengimplementasikan (matematika) yang didasarkan pada metode axiomatic. Karakteristik Penelitian Ilmiah Aksioma: kebenaran yg tidak Purposiveness: tujuan dan maksud jelas terbantahkan - Ada fokus tertentu Deduksi dilakukan berdasarkan Rigor: Dasar penelitian adalah teori yang aksioma” tersebut kokoh, metodologi kokoh, hati” Testability: Dasar penelitian adalah hipotesis” yang dapat diuji Replicability: Hasil penelitian (kesimpulan) sama jika diulang di situasi yang sama Precision and Confidence: - Presisi: Kedekatan hasil temuan penelitian dengan kenyataan sebenarnya - C level: besar kemungkinan estimasi yang dibuat itu benar Objectivity: - Kesimpulan dihasilkan dari hasil interpretasi data Metode ini didasarkan pda proses berpikir deduktif Deduktif: teori umum dulu kemudian Penelitian yang baik itu: diterapkan pada persoalan tertentu - Tujuan dinyatakan dengan jelas - Proses penelitian dijelaskan dengan Disamping metode terdapat metode rinci alternatif yang disebut sbg: Inductive - Rancangan penelitian dibuat scr reasoning. Teori umum dibuat berdasarkan seksama pengamatan pengamatan individu yang - Semua batasan jujur disampaikan serupa. Metode ini banyak dikritik tapi - Etika tinggi diterapkan masih merupakan metode yang penting - Semua temuan sampaikan dengan dalam penelitian. jernih tidak boleh mendua - Kesimpulan terjustifikasi Kombinasi dari deduktif-induktif juga Sikap Peneliti yang Baik dimungkinkan: - Dasarkan semuanya pada fakta Hipotesis dibangun dari logika - Cari teori yg ga bisa dibantah sbg induktif dengan melihat berbagai dasar penelitian fakta - Apresiasi kemungkinan terjadi Hipotesis kemudian diperiksa kesalahan shg kesimpulan yg kebenarannya secara cermat diambil bisa bersifat sementara dengan menggunakan logika - Terbuka untuk kritik dan koreksi deduktif. - Variabel, teori, dan sifat dasar dari pengetahuan yang sudah diterima Penelitian Engineering secara luas digunakan untuk Teknik: Aplikasi sains pada sistem nyata membangun model untuk memperoleh manfaat bagi kehidupan Penelitian dan Tugas Akhir manusia. - Penelitian adala pembuatan tugas Penelitian teknik (engineering) harus akhir mengikuti kaidah ilmiah dimana - TA bentuk pendidikan formal observasi (eksperimen atau survey), - Mahasiswa harus menunjukkan teori, perhitungan dan model diturunkan kemampuan menemukan masalah, dari pengetahuan ilmiah yang ada dan menyusun metode, menjalankan memperoleh verifikasi secara metode untuk mendapatkan independen dari pakar lain solusi, dan memberikan gambaran rencana implementasi TUJUAN PENELITIAN ENGINEERING solusi tersebut. - Harus dapat diterapkan pada sistem manusia Kemampuan Penelitian Untuk Bekerja - Harus memperoleh practical - Dapat dimanfaatkan di dunia kerja outcome - Dunia kerja banyak persoalan - Hasil harus memberikan manfaat - Penyelesaian dapat dengan untuk kemanusiaan penelitian - Didasarkan pada etika - Penyelesaian dengan pendekatan - Pertimbangkan aspek lingkungan penelitian memungkinkan penemuan - Pengujian sesuai standar industri solusi yg efektif - Kaizen dalam manufacturing -> pemanfaatan 7 tools - Konsep DMAIC dalam six sigma - Pendekatan taylor untuk metode kerja - Praktek-praktek TI memerlukan kemampuan meneliti WEEK 4 sistem nyata untuk dapat memperoleh PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN realita. Diperlukan kemampuan mengubah sistem abstrak -> konkrit (penting) Sekaran & Bougie (2016) Masalah: perbedaan persepsi antara ekspektasi dengan realita (ada gap). Masalah itu umumnya diungkapkan pertama kali oleh manusia, sehingga selalu ada orang atau kelompok yang memiliki masalah (problem owner)-> Ada problem owner-> ada kriteria yang ingin dicapai. Apa yang menyebabkan terjadinya masalah itu belum diketahui-> ada beberapa alternatif untuk menyelesaikan masalah. Deduktif: Mencari bukti untuk mendukung Perumusan masalah adalah perumusan teori-> sementara induktif berangkat dari tujuan untuk memudahkan penyusunan rute bukti kemudian dilakukan penarikan perjalanan. Dengan kita mengetahui tujuan, kesimpulan. kita dapat merumuskan cara terbaik, termurah untuk mencapai tujuan tersebut. Hipotesis itu ada dua jawaban bisa iya atau engga, kalo engga mungkin ada tahapan Sehingga yang sering dinilai saat penelitian yang harus disesuaikan, kalo pembuatan tugas akhir ada melihat misal semuanya udah sesuai dan kesimpulan menjawab rumusan masalah di jawabannya tetap engga, berarti itulah awal. Apakah bab 6 menjawab bab 1. jawabannya-> lanjut ke penarikan Dengan terjawabnya tujuan maka kesimpulan. penelitian dapat dikatakan selesai. Maka pembuatan kesimpulan sesuaikan dengan No problem no research! rumusan permasalahan yang ada di depan. Karna adanya masalah adalah kunci, maka perumusan masalah adalah proses penting Rumusan masalah menjadi pondasi pada tahap awal penelitian penelitian-> pondasi yang kuat membuat penelitian komprehensif Sifat masalah pada sistem terintegrasi Sistem terintegrasi: sistem yang elemennya Rumusan masalah adalah input untuk (komponen) yang saling berkaitan-> penelitian, kualitas output ditentukan berinteraksi-> man, machine, material, dengan kualitas inputnya. informasi, energi. Dalam keilmuan teknik industri yang Masalah pada disiplin engineering selain dinyatakan dalam CPL, permasalahan yang disiplin teknik industri lebih terlihat (konkrit) harus diselesaikan adalah permasalahan Permasalahan yang terjadi pada sistem yang kompleks. terintegrasi tidak langsung terlihat. Diperlukan sebuah proses untuk memahami Simple: elemen dikit, interaksi antara Jenis masalah: elemen ga banyak (sedikit) dan sudah Well-defined: Sudah diberikan organized, atribut elemen sudah permasalahan apa, pertanyaan penelitian didefinisikan, ataran (regulasi) sudah sudah ada terdefinisikan dengan baik, tidak Ill-defined: Rumit, kejelasannya masih mempengaruhi perilaku terhadap jauh, banyak stakeholder sehingga sulit lingkungannya untuk didefinisikan-> menjadi tantangan untuk mahasiswa-> kenapa mahasiswa TI Kompleks: banyak elemen yang lulusnya lama? Salah satu yang ditemukan dipertimbangkan, interaksi antar elemennya adalah kesulitan ketika tugas akhir karna TA banyak dan belum organized, atribut TI harus ke perusahaan sehingga elemen belum didefinisikan, regulasi sistem uncertainty-nya tinggi. belum jelas bisa aja probabilistik, memengaruhi lingkungan, subsistem Jenis masalah ditinjau dari tingkatan memiliki tujuan sendiri (conflict of manajemen. Bisa dari operational interest). (deterministic), middle (probabilistic), dan top management (uncertainty). Tentukan sekompleks apa permasalahan yang kita punya Kriteria lain untuk menilai masalah: Unitary participant: Ada common interest, value dan beliefs-nya mereka setuju, tujuan dan cara semuanya setuju pake cara tersebut, mau semuanya berpartisipasi, beraksi sesuai dengan tujuannya Pluralist: mirip tapi ada perbedaan, adaa Output diukur dan akan memberikan perbedaan tapi masih memungkinkan untuk penyesuaian pada input. Kaitkan dengan kompromi. Semuanya berpartisipasi dalam komponen-komponen sistem terintegrasi. pengambilan keputusan. Mereka beraksi sesuai dengan tujuan yang disepakati. Coercive: Tidak memiliki interaksi yang sama-> satu pihak akan memaksa interestnya dengan pihak yang lain. Stakeholder yang berada di sana punya interestnya masing-masing. Sulit menemukan solusi yang dapat memuaskan seluruh stakeholder. Ada konflik di antara elemen stakeholder untuk mencapai tujuan. Tidak tercapai kompromi. Tidak ada persetujuan terhadap objektif. masalah adalah tulang ikannya.> tidak ada solusi yang jelas untuk menyelesaikan masalah, pilih sesuai dengan batasan masalahnya. (tools 1) Tools 2: Soft system methodology Mekanisme penentuan topik interest-> broad topic-> preliminary research-> Problem statement (iteratif) Kriteria masalah Tugas Akhir -> Complex problem : ga bisa diselesaikan Interest dan broad topic tanpa pemahaman yang mendalam akan -> sesuai minat ilmu rekayasa. Conflicting requirement: -> gunakan sudut pandang praktis, bisa banyak hal yang conflicting. Solusi belum juga sudah melihat sudut pandang ilmiah kebayang di awal, sementara kalo defined -> melakukan observasi awal untuk melihat caranya sudah standar tinggal ngikutin cara gejala aja… udah kebayang. Tipe permasalahan -> Mengenali pemilik masalah perlu ada kompleksitas jangan yang terlalu well defined. Beberapa contoh broad topic Sumbernya bisa macam-macam: Preliminary research: Sumber masalah untuk penelitian tugas -> pengumpulan data Awal -> studi literatur akhir - Minat pribadi: Pengalaman yang Problem statement terdiri atas diperoleh misal selama kerja praktek -> tujuan penelitian-> rumusan masalah Terinspirasi persoalan yang TA -> rumusan -> tujuan ditemukan di sekitar - Sumber bacaan: Artikel ilmiah, Tujuan penelitian menjelaskan mengapa prosiding seminar Tugas akhir, penelitian tersebut dilakukan. Sementara, thesis, disertasi rumusan masalah memaparkan dengan - Kebijakan organisasi: Kebijakan lebih jelas permasalahan yang perlu yang memerlukan langkah dijelaskan/dikaji-> (balikkan definisinya operasional Kebijakan yang tidak untuk TA) berjalan seperti yang direncanakan - Isu populer: Isu-isu kontemporer Pendefinisian masalah yang baik: yang sedang dibicarakan - Relevan: Berarti berkaitan dengan perbaikan yang diinginkan Proses perumusan masalah perusahaan, urgent, masalah masih Observasi symptom-> akar masalah-> baru, belum ada penjelasan, masih definisi masalah kontradiktif. - Feasible: Bisa diselesaikan dalam Symptom adalah gejala bukan masalh itu rentang waktu, sumber daya, dan sendiri. Kepala ikan adalah symptom-> akar batasan-batasan lainnya. - Interesting: menarik untuk diteliti sehingga memberikan motivasi untuk peneliti. Pertimbangan pemilihan masalah Interest, magnitude, measurement of concepts, level of expertise, relevance Rubrik penilaian tugas Akhir: Bab 1 harus ada tabel data-> Ada data yang mendukung observasi -> ada data Ada standar acuan ketika membuat kuantitatif atau kualitatif yang kuat -> grafik, perancangan -> bukan standar yang dimiliki chart, diagram. oleh perusahaan -> oh… kita membuat rancangan yang mengacu pada standar XX Rumusan masalah: Mencerminkan Melakukan perumusan stakeholder analysis persoalan yang dihadapi dengan baik dengan melakukan eksplorasi pada setiap sesuai dengan hasil identifikasi masalah stakeholder. Tujuan penelitian: konsisten dengan rumusan masalah dan berupa hasil-hasil KAJIAN LITERATUR DAN yang mudah untuk dipahami-> mudah PENGEMBANGAN KERANGKA diukur. TEORITIK Apa yang harus dilakukan: Tinjauan literatur dilakukan secara terus - Datang ke perusahaan-> sumber menerus. masalah - Konfirmasi kepada dosen-> diskusi-> - Literatur Perumusan masalah yang baik bisa menjadi setengah jalan proses penelitian Kejelasan masalah sangat membantu dalam keberhasilan penelitian (TA). Tugas 1 -> Membuat Bab 1 Sekaran & Bougie (2016) Pastikan sumber ang digunakan mutakhir san masih relevan. Proses dalam melakukan kajian literatur : Lijat dan pilih literatur yang relevan dan yang tidak -> critical review Strategi melakukan studi literatur: - Semua literatur yang imiah dapat digunakan - Gunakan yang terbaru - Literatur berbentuk text book atau buku meskipun dia edisi terbaru biasanya informasi yang di dalamnya lebih tidak update dibandingkan dengan paper atau jurnal pada tahun yang sama. Gambaran Studi Literatur: -Pilih satu kemudian berikan justifikasi kenapa pilih itu TUGAS Kerangka Bab II Penelitian dengan Survey 3. Peneliti hanya melakukan pengumpulan data melalui kuesioner Secara garis besar penelitian dengan atau wawancara eksperimen adalah secara sengaja 4. Biasanya melibatkan pembentukan memberikan suatu perlakuan kepada objek hipotesis” yang kita amati. Cocok untuk penelitian eksploratori (tidak Terdapat situasi lain tidak dilakukan tahu banyak informasi tentang objek demikian salah satunya adalah survey penelitian dan justru bikin penelitian ini biar tau banyak informasi) dan deskriptif. Non contrive: pengamatan dilakukan pada Setelah memahami lebih banyak baru suatu tempat di mana dia terjasi dibuat pertanyaan yang lebih tajam Contrive: kebalikannya (deskriptif)\ Kita bisa menganalisis individunya, Hipotesis: jawaban sementara dari tempatnya, dll jawaban yang diteliti dan penelitian ini dilakukan uji untuk membuktikan apakah Longitudinal: dalam beberapa time point -> hipotesis kita ditolak atau gagal tolak. Oleh beberapa pengamatan berubah sesuai karena hipotesis, maka tingkat ketepatan dengan waktu prediksi dipengaruhi oleh tingkat ketepatan (kebenaran) landasan teori yang digunakan Metode koleksi data, interview, observasi dalam suatu penelitian. kuesioner Menurut Fungsinya SURVEY SEBAGAI SALAH SATU Deskriptif: menggambarkan keberadaan STRATEGI PENELITIAN obyek penelitian menurut variabel tertentu Tidak semua penelitian bisa dilakukan -> menjelaskan ttg suatu populasi eksperimen-> ga semua bisa dikasih Hubungan: menyatakan hubungan antara treatment tertentu-> penelitian juga bisa dua variabel atau lebih-> relatif dilakukan dengan mengamati fenomena -> mis. Berkorelasi negatif antara ini dengan yang sudah dan sedang terjadi, dan survey ini adalah salah satu ex post facto research. Perbedaan (komparatif): menyatakan Jadi survey harus udah terjadi dulu ga boleh perbedaan antara kelompok yang berlainan yang belum. Bisa Dilakukan setelah menurut variabel tertentu. bebrapa saat hal itu terjadi/. -> membandingkan antar populasi yang berbeda Karakteristik penting 1. Peneliti tidak mempunyai kendali secara langsung pada variabel” Jenis hipotesis berdasarkan sifat independen yang diteliti hipotesisnya 2. Peneliti juga tidak mengintervensi 1. Working: hipotesis yang pertama kali fenomena yang teliti muncul dikatakan oleh peneliti. Mungkin belum menggunakan angka, atau metode. Mis. sesuatu Pengembangan Skala lebih baikd ari sesuatu yg lain Ada keputusan penggunaan skala 2. Statistik: dugaan tentang besarrnya pada riset parameter populasi tertentu dari Pengukuran variabel melibatkan 2 hal objek yang diteliti. - Pendefinisian scr operasional 3. Hipotesis 0: hipotesis yang - Penggunaan skala yang tepat berlawanan dengan dugaan peneliti Keputusan skala interval (5,7,9) semakin banyak gradasinya akan semakin PERUMUSAN HIPOTESIS menyulitkan tetapi kita akan mendapatkan Hipotesis yang dirumuskan harus diuji informasi yang lebih banyak. secara empiris caranya ya dengan survey atau dengan eksperimen. Penelitian menyebutkan: 5,7,89 sama aja 2 konsep pokok pengukuran variabel Ada kalanya kita gasuka yg ganjil karena 1. Konseptualisasi ada kecenderungan subjek untuk memilih 2. Operasionalisasi -> mengubah nilai tengah. Kalo genap subyek dipaksa menjadi bisa diukur untuk menyatakan kecenderungannya Skala pengukuran Desain kuesioner Mampu membedakan individu” berdasarkan Isu: variabel Bagaimana memilih kata? 4 jenis skala: Nominal, ordinal (bisa Bagaimana pengukurannya? diurutkan tetapi tidak dijelaskan seberapa General setup-> panjang, pendek, butuh jauh jarak perbedaan di antara mereka), introduction, butuh instruksi ga, dll interval, rasio. Metoda penyampaian: Persyaratan kategori: MECE (mutually Secara langsung (personal) exclusive, collectively exhaustive) Melalui mail Tidak boleh ada hasil pengukuran yang Surat-> harus disertai amplop tidak bisa dikategorikan. pengembalian surat, kalo engga responden merasa ga perlu ngembaliin.-> butuh teknik Interval tidak memiliki 0 absolut-> oh…. teknik untuk meningkatkan pengembalian. Misal. 30 derajat tidak berarti 2 kali lebih Google form panas dibandingkan dengan 15 derajat Bisa rata-rata tetapi ga bisa perkalian dan pembagian (penjumlahan bisa) Rasio: punya 0 absolut, misal Kelvin 0 K-> artinya sama sekali tidak ada panas, maka kita bisa bilang 100K adalah 2 kalinya 50K - Jadi sebenarnya skala rasio ini adalah skala interval yang nilai 0 nya itu adalah nilai 0 sebenarnya Bentuk pertanyaan - Tidak semuanya ditulis dalam form positif-> selingkan beberapa kalimat negatif meminimasi kecenderungan responden untuk mengisi jawaban pada satu sisi skala - Penggunaan double negatif atau berlebihan pake kata tidak akan membingungkan responden PENELITIAN DAN PEMODELAN Cth. Model human information processing-> Model bisa dibangun dalam bentuk yang kita bisa melihat hubungan” antar faktor, sederhana dan kompleks. bagaimana aliran proses.\ Simbolik: Untuk simbol” matematis -> angka, simbol, rumus -> persamaan, pertidaksamaan -> Fungsi Cth: seluruh rumus” matematis yang merupakan bentuk fungsi. -> setiap multiplier disimbolkan, bisa dengan huruf, dsb. -> Model pengadaan, model antrian, dsb Sifat Model Yang dimodelkan ada sistem - Deterministik vs Stokastik Sistem: sekumpulan elemen yang saling Pasti (kita sudah punya satu angka) berinteraksi dalam suatu realitas yang vs tidak pasti (variabel-variabel terbatas yang menjadi objek telaahan yang punya distribusi) terbatas untuk mencapai tujuan. Sistem - Deterministik tidak bersifat relatif karena tergantung pada memperhitungkan peluang kejadian tujuan mempelajari sistem tersebut. - Kalo stokastik biasanya ada teknik untuk mepertimbagkan peluang Model: representasi sistem dalam sistem. Biasanya dalam Model bisa bermacam-macam-> ada yg sgt mengerjakan TA, sangat sedikit representatif ada yg kurang. Ada asumsi kondisi dalam sistem yang yang dibuat untuk memastikan tingkat deterministik-> biasanya pasti ada representasi model dengan dunia nyata. peluang -> bukan berarti yg ada Semakin representatif model yang hendal distribusi pake stokastik-> dibanun effort yang dibutuhkan akan tergantung dengan kondisi peluang semakin besar.-> apalagi kalo bentuknya bisa diasumsikan jadi deterministik 3D. atau engga -> tergantung dengan interest. Oleh karena itu, perlu ditentukan mau - Contoh” keacakan yg menjadi sejauh mana tingkat representasi model perhatian dalam suatu model: yang diinginkan, tergantung mau menjawab permasalahan sejauh apa. Model Deskriptif : Mencari jawaban B jika A bernilai X Jenis-jenis model Alokatif: Ditentukan sekumpulan kondisi, model akan memberikan suatu solusi Ikonik (fisik): Menggambarkan terbaik untuk kondisi tertentu. elemen-elemen dalam sistem dengan Statis: Model yang menggambarkan situasi representasi dari ikon. Prototype, manequin, atau kondisi sistem pada titik waktu tertentu. peta, foto, gambar, lukisan, peta” geografis. -> misal contoh penggunaan bahan baku Analog: Berbentuk diagram atau chart yang dalam waktu 1 bulan menampilkan hubungan”. Dinamis: Menggambarkan tingkah laku membangun model yang mudah sistem dalam periode waktu tertentu untuk dimengerti -> tingkat inventori suku cadang banyaknya - Punya tujuan yang jelas-> tujuan-> yang menunggu sepanjang waktu untuk variabel, parameter, kemudian dilayani. tujuan adalah hal yg sgt penting - Dinyatakan secara jelas dan Metode penelitian sistem lengkap-> tingkat kelengkapan 1. Eksperimen langsung tergantung dengan tujuan penelitian. 2. Eksperimen dengan model -> ada trade off antara kelengkapan Kapan menggunakan model? dengan kemudahan untuk mengerti - Eksperimen langsung tidak - Mudah dikontrol dan dimanipulasi memungkinkan pemakai Pasti ada perbedaan kondisi kerja antara Model jangan terlalu kaku, nanti kondisi riil dengan model. fungsi berubah sedikit gabisa - Mis. feel-nya berbeda, misalnya bisa dipakai lagi, ga boleh atur suhu tapi ga bisa atur - Mengandung pemecahan masalah kelembaban. Ada juga misal suara yg penting dan jelas ga dipertimbangkan, padahal di -> bisa menemukan amsalh yang kondisi asli suara berubah-ubah penting dan jelas - Di model antrian, kita ga - Mudah diubah dan memiliki memasukkan variabel” kompleks prosedur untuk modifikasi yang tak tentu, mis. Ibu” marah, dsb. -> kalo misal kita mau bukan - Simulasi: lebih melihat proses bukan prototype untuk tujuan yang ebrbeda keluaran aja ada prosedur yang membantu untuk Penelitian Pemodelan mengubah model-> modifikasi Pemodelan: tahap pembuatan model -> sesuai dengan kebutuhan sistem kumpulkan informasi dulu-> variabel, Bisa berkembang dari yang paling parameter yang dianggap penting untuk sederhana menuju yang kompleks. dikumpulkan, sehingga tidak ada model -> model untuk representasi suatu yang tidak unik (dari sekian banyak model sistem tertentu bisa dibangun dari mana yg paling representatif, objek beda yang paling simple dulu trus parameter bisa beda-> pake model dasar ditingkatkan (S1))-> Bila sistem terlalu kompleks -> buat model untuk setiap subsistem. Model simulasi dan simulasi model Model simulasi: tiruan dari sistem Kegunaan: tertentu yang akan diuji coba melalui Membantu berpikir, berlatih, prediksi, proses simulasi pembantu dalam percobaan Simulasi Model: proses operasi (running) suatu model untuk Kalo TA-nya modelling, berikut adalah mengkaji karakteristik/perilaku kriteria model yang baik: proses sistem yang dimodelkan. - Mudah untuk dimengerti - Model harus punya pemakainya -> karna model adalah karakteristik yang serupa sebagai alat komunikasi, kita harus dengan sistem yang - Analitik -> formulasi, masukin sesungguhnya. nilai variabel -> dapat solusi -> mis. Kita ingin simulasi kerja di malam - Algoritmik -> kita punya prosedur, hari, padahalkan kerja di siang hari -> ga dalam prosedur tersebut, boleh karena ga sesuai sama dunia nyata outputnya apa - Oleh karena itu, kita dapat - Simulasi: Solusi yang didapat mempelajari sistem nyata dari model setelah melakukan (simulasi model). eksperimentasi dengan simulasi model. Kegunaan Simulasi Model - Mempelajari suatu proses (sistem) SIMKOM: suatu perancangan model logika jika terlalu sukar jika dilakukan matematika dari suatu sistem dan langsung bereksperimentasi dengan model secara - Mahal kalo langsung abstrak pd komputer Mis. simulasi inventory, ATC - Secara teknis susah Proses pemodelan matematik Contoh Permasalahan Real Word Problem : Cek riil problem lalu - Mempelajari komposisi dan melihat simplifikasi karena pasti sangat kompleks, pengaruh dengan produksi total, Kaji mana variabel yang harus utilisasi eq, dsb. dipertimbangkan ada yg bisa diabaikan -> - Perlu waktu yang lama, mahal, dan Working model-> direpresentasikan dalam mengganggu proses operasi proses model matematis -> Kemudian terjemahkan yang tengah berjalan. dalam model komputasional (secara Idalnya: komputasi modelnya seperti apa) -> - kita pengen tahu seluruh informasi Lakukan simulasi-> dapat hasilnya-> lalu yang berkenaan dengan setiap lakukan interpretasi hasil (cek sesuai alternatif yg ada -> kadang-kadang dengan riil world atau engga) -> kalo engga ga bisa makanya kita make model boleh iterasi lagi dari awal (ulang lagi). Dengan model simulasi - Kita pengen tahu dengan perlakuan Langkah-Langkah dalam studi tertentu, output nya apa pemodelan dan simulasi - Bisa dilakukan dengan murah dan -> masukin gambar! cepat tanpa mengganggu sistem Setelah model valid dulu baru boleh yang sedang berjalan dilakukan eksperimen. Secara esensial: Model simulasi membantu untuk memilih Konseptualisasi model: alternatif solusi. Blackbox: Masukkan-> output apa, proses di dalam ga terlalu diotak atik Struktural: dalam box sudah tau apa, kalo Model simulasi dan pengambilan kita kasih input tertentu kita sudah tau keputusan proses yang terjadi di dalam box Beberapa bentuk solusi Model Empirik -> diturunkan dari uji kinerja proses dunia nyata Langkah-langkah dalam studi pemodelan -> tidak didasarkan pada mekanisme yg - Experimental design: melandasinya. -> tidak peduli - Running model: mekanismenya, hanya peduli outputnya - Pengambilan keputusan: -> Model ini baik kalo hal-hal di dalam black box bisa dikontrol dengan baik. Analisis Sensitivitas -> Hanya gambaran lokasi suatu keadaan -> Pengen tahu seberapa sensitif model saja. yang kita bangun -> Model hanya sebaik datanya baik. -> apakah kalo parameter diganti, model ini masih valid untuk digunakan atau engga. Pendekatan Empirik Apakah jika data berubah -> output masih -> Masukin gambar sama atau engga. Model Mekanistik -> perlu punya pemahaman terkait proses yg terjadi -> proses yg disimulasikan -> Pake pendekatan struktural Masukin gambar! Agrosistem - Typical Model -> Influence diagram (diagram pengaruh) -> menunjukkan pengaruh + atau - Model penentuan area pangan Gandung -> kompleks -> punya data, karakter -> beberapa kondisi -> output Validasi dan verifikasi model Validasi model -> memastikan apakah sesuai dengan dunia nyata - Uji prosedur pemodelan - Menguji apakah perilaku umum model menggambarkan perilaku model di dunia nyata. - Inkonsistensi antara perilaku model dengan dunia nyata harus ada penjelasannya Verifikasi: Memastikan model berjalan dengan semestinya, mis. Pastikan satuan atau metricnya bener.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser