Putih Biru Abstrak Seminar Proposal Presentasi PDF

Document Details

ReceptiveDenver

Uploaded by ReceptiveDenver

Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Elendyawati

Tags

antenatal care pregnancy obstetrics healthcare

Summary

This document is a seminar proposal presentation outlining antenatal care, its importance, and a comprehensive guide for pregnant women and healthcare professionals.  It covers different aspects of antenatal care like frequency of visits, required tests and examinations, and the process from pregnancy to postpartum, including the key indicators to follow for a safe birth process.

Full Transcript

Antenatal Care Oleh : Elendyawati Pembimbing : Bd. Fatma Nadia, SST, M.Kes Penguji: Bdn. Rizka Mardiya, S.Tr.Keb, M.Keb Bdn. Hirza rahmita, S.Tr.Keb, M.Keb Institut Kesehatan Dan Teknologi Al Insyirah Apa...

Antenatal Care Oleh : Elendyawati Pembimbing : Bd. Fatma Nadia, SST, M.Kes Penguji: Bdn. Rizka Mardiya, S.Tr.Keb, M.Keb Bdn. Hirza rahmita, S.Tr.Keb, M.Keb Institut Kesehatan Dan Teknologi Al Insyirah Apa sih Antenatal Care itu? Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil. Antenatal Care(ANC) merupakan proses pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh tenaga kesehatan bagi ibu hamil untuk mengoptimalkan kesehatan fisik amupun mental ibu hamil diharapkan ibu hamilmampu menghadapi persalinan,masa nifas, masapemberian ASI sampai kembalinya kesehatan reproduksi secara normal Seberapa penting dilakukan kunjungan ANC? Sangat penting. Melalui ANC berbagai informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan bisa diberikan kebada ibu sedini mungkin. Kurangnya pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan sering terjadi karena kurangnya kunjungan ANC. Kurangnya kunjungan ANC ini dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya pendarahan saat masa kehamilan karena tidak terdeteksinya tanda bahaya. Apa sih tujuan dilakukannya ANC? Tujuan Umum Menyiapkan secara optimal baik fisik maupun mental ibu dan janin selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehinggadidapatkan ibu dan janin yang sehat. Tujuan Khusus Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin. Menurunkan angka kematian morbiditas dan mortalitas ibu dan anak. Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, nifas dan laktasi. Berapa kali minimal kunjungan ANC? Menurut Kemenkes RI (2024) ANC dilakukan minimal 6 kali selama kehamilan yaitu minimal 2 kali pada trimester ke-1 (0-12 minggu), 1 kali pada trimester ke-2 (>12 minggu-24 minggu), dan 3 kali pada trimester ke-3 ( >24 minggu sampai kelahirannya) serta minimal dua kali diperiksa oleh dokter saat kunjungan pertama di trimester satu dan saat kunjungan ke lima di trimester tiga. Menurut WHO, minimal 4 kali, yaitu: 1 kali selama Trimester 1 (14 minggu), 1 kali selama Trimester 2 (14-28 minggu), 2 kali selama Trimester3 ( 28-26 minggu atau >36 minggu). Dalam Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dijelaskan bahwa pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan 6 kali selama kehamilan yaitu 1 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester pertama kehamilan hingga 12 minggu, 2 kali pemeriksaan pada trimester kedua, kehamilan di atas 12 minggu sampai 24 minggu, 3 kali pemeriksaan pada trimester ketiga kehamilan di atas 24 minggu sampai 40 minggu (dengan salah satu diantaranya dilakukan oleh dokter) Tempat Kunjungan Antenatal Care Pusat Komunitas Rumah Sakit (Puskesmas, Polindes, Pemerintah/ Swasta dan Posyandu) Rumah Sakit Bersalin Tempat Praktik Swasta (Bidan dan Dokter) Pemeriksaan yang Dilakukan Ketika Kunjungan Antenatal Care (10T) 1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. 2. Pengukuran tekanan darah. 3. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA). 4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri). 5. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ). 6. Skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus difteri (Td) bila diperlukan. 7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan. 8. Pelayanan tes laboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tesmtriple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) dan malaria pada daerah endemis. Tes lainnya dapat dilakukan sesuai indikasi seperti: gluko-protein urin, gula darah sewaktu, sputum Basil Tahan Asam (BTA), kusta, malaria daerah non endemis, pemeriksaan feses untuk kecacingan, pemeriksaan darah lengkap untuk deteksi dini thalasemia dan pemeriksaan lainnya. 9. Tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan. 10. Pelaksanaan Temu wicara (konseling) untuk menyampaikan informasi yang disampaikan saat konseling minimal meliputi hasil pemeriksaan, perawatan sesuai usia kehamilan dan usia ibu, gizi ibu hamil, kesiapan mental, mengenali tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas, persiapan persalinan, kontrasepsi pascapersalinan, perawatan bayi baru lahir, inisiasi menyusu dini, ASI eksklusif. PERSIAPAN MELAHIRKAN (BERSALIN) Tanyakan kepada bidan dan Siapkan lebih dari 1 orang yang memiliki dokter tanggal perkiraan golongan darah yang sama dan bersedia persalinan. menjadi pendonor jika diperlukan. Suami atau keluarga mendampingi ibu saatperiksa kehamilan Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan dan biaya lainnya. Suami,keluarga dan masyarakat menyiapkan Siapkan Kartu Jaminan Kesehatan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan. Nasional. Untuk memperoleh Kartu JKN, daftarkan diri anda ke kantor BPJS Kesehatan setempat, atau tanyakan ke petugas Puskesmas. Pastikan ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan dalam stiker P4K dan sudah Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan. ditempelkan di depan rumah ibu hamil. Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB) Siapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluan setelah bersalin. Tanyakan ke petugas lain untuk ibu dan bayi yang akan kesehatan tentang cara ber-IKB. dilahirkan. TANDA AWAL PERSALINAN TANDA BAHAYA PADA PERSALINAN Perut mulas- Keluar lendir Jika muncul salah satu tanda bahaya berikut, persalinan harus di Rumah Sakit mulas yang bercampur PETUGAS KESEHATAN SEGERA MERUJUK IBU KE RUMAH SAKIT teratur, darah dari jalan timbulnya lahir atau Pendarahan lewat semakin sering keluar cairan jalan lahir dan semakin ketuban dari lama jalan lahir Ibu mengalami Air ketuban kejang hijau dan berbau Tali pusar atau Ibu gelisah atau tangan bayi keluar mengalami kesakitan yang dari jalan lahir hebat Jika muncul salah satu tanda di atas SEGERA BAWA ibu hamil ke fasilitas kesehatan Ibu tidak kuat mengejan 1. Makan makanan yang beraneka ragam yang PERAWATAN IBU NIFAS mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah- buahan. Sesuai proporsional Perawatan ibu nifas mulai 6 jam sampai 42 sesuai hal. 32 hari 2. Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pasca bersalin oleh tenaga kesehatan minimal pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6 bulan 4 kali kunjungan nifas). kedua adalah 12 gelas sehari. Pertama: 6 jam - 2 hari setelah persalinan 3. Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah Kedua: 3 - 7 hari setelah persalinan kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin. Ketiga: 8 - 28 hari setelah persalinan 4. Istirahat cukup, saat bayi tidur ibu istirahat Keempat 29-42 hari setelah persalinan 5. Melakukan aktivitas fisik pasca melahirkan dengan Pelayanan kesehatan ibu nifas meliputi: intensitas ringan sampai sedang selama 30 menit, □ Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum frekuensi 3 - 5 kali dalam seminggu □ Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan nadi 6. Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar □ Pemeriksaan lokhia dan perdarahan maka harus menjaga kebersihan luka bekas operasi. □ Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi Latihan fisik dapat dilakukan setelah 3 (tiga) bulan □ Pemeriksaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uteri pasca melahirkan. □ Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Eksklusif 7. Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI □ Pemberian kapsul vitamin A (2 kapsul) saja selama 6 bulan. □ Pelayanan kontrasepsi Pasca Persalinan 8. Perawatan bayi yang benar. □ Konseling. 9. Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama, □ Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi. karena akan membuat bayi stress. □ Memberikan nasihat yaitu: 10. Lakukan stimulasi komunikasi dengan bayi sedini mungkin bersama suami dan keluarga 11. Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB setelah persalinan. TANDA BAHAYA PADA IBU NIFAS HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI Bila ditemukan salah satu atau lebih tanda bahaya, maka SEGERA BAWA ibu nifas ke rumah sakit OLEH IBU BERSALIN DAN SELAMA NIFAS Pendarahan Keluar cairan berbau Membuang ASI yang Membersihkan lewat jalan lahir Demam lebih dari 2 hari dari jalan lahir pertama keluar payudara dengan (kolostrum) alkohol/povidon karena sangat berguna untuk kekebalan tubuh iodine/obat merah anak atau sabun karena bisa terminum oleh bayi Latihan fisik dengan posisi telungkup Ibu terlihat sedih, murung Payudara bengkak, Menempelkan daun-daunan Nyeri ulu hati, mual muntah, dan menangis tanpa merah disertai rasa Mengikat perut pada kemaluan karena akan sakit kepala, pandangan kabur, menimbulkan infeksi sebab (depresi) sakit terlalu kencang kejang dengan atau tanpa bengkak pada kaki, tangan dan wajah MENYUSUI BAYI bermanfaat untuk pemulihan rahim, KELUARGA BERENCANA kesehatan payudara & ASI adalah gizi terbaik bagi bayi KB Paska Persalinan adalah pemanfaatan atau penggunaan alat kontrasepsi langsung sesudah melahirkan sampai 6 minggu/42 Cara menyusui yang benar: hari sesudah melahirkan. Prinsip pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan tidak mengganggu produksi ASI dan sesuai Menyusui sesering mungkin/semau bayi (8-12 kali sehari dengan kondisi ibu. atau lebih). Mengapa perlu ikut ber KB? Mengatur jarak dan mencegah kehamilan agar tidak terlalu dekat (minimal 2 tahun setelah melahirkan. Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui Mengatur jumlah anak agar ibu tidak terlalu sering melahirkan (sebaiknya tidak lebih dari tiga) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan payudara sisi yang lain Menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita. Apabila bayi sudah kenyang, tetapi payudara masih terasa Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk dirinya sendiri, anak dan keluarga penuh/ kencang, maka payudara perlu diperah, ASI Metode kontrasepsi jangka panjang: disimpan. Hal ini bertujuan mencegah mastitis dan menjaga Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Operasi Pria (MOP) pasokan ASI Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/spiral, jangka waktu penggunaan bisa sampai 10 tahun. Implan (alat kontrasepsi bawah kulit), jangka waktu penggunaan 3 tahun. Posisi dan pelekatan menyusui yang benar Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang: Kontrasepsi suntik 3 bulan diberikan setelah 6 minggu pasca persalinan. Untuk ibu menyusui, tidak disarankan menggunakan KB suntik 1 bulan, karena akan mengganggu produksi ASI Pil KB. Kondom Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang POSISI PELEKATAN Kepala dan badan bayi membentuk garis Bayi dekat dengan payudara dengan mulut lurus terbuka lebar Wajah bayi menghadap payudara, hidung Dagu bayi menyentuh payudara berhadapan dengan puting susu Metode kontrasepsi jangka panjang Bagian areola di atas lebih banyakterlihat Non metode kontrasepsi jangka panjang Badan bayi dekat ke tubuh ibu dibanding di bawah mulut bayi sangat efektif untuk jangka waktu sangat efektif dengan pemakaian yang Ibu menggendong/mendekap badan bayi Bibir bawah bayi memutar keluar (dower) yang lebih lama benar dan perlu pengulangan secara utuh Referensi Kementerian Kesehatan RI. (2024). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI (2023). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Susanti, S., & Ulpawati, U. (2022). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan (Buku Pintar Ibu Hamil). Eureka Media Aksara. Terima Kasih

Use Quizgecko on...
Browser
Browser