Makalah Manajemen Pemasaran: Pemasaran Abad 21 PDF
Document Details

Uploaded by FruitfulBlackHole
Universitas Nusa Cendana
2025
Tags
Summary
Makalah ini membahas manajemen pemasaran, khususnya definisi dan ruang lingkup pemasaran di abad 21. Dibuat oleh kelompok 1 dari Universitas Nusa Cendana di tahun 2025, makalah ini menguraikan konsep dasar, orientasi perusahaan, serta tugas manajemen pemasaran dalam konteks bisnis modern. Materi ini penting untuk memahami berbagai aspek pemasaran dan penerapannya dalam dunia bisnis.
Full Transcript
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MENDEFENISIKAN PEMASARAN ABAD 21 O L E H KELOMPOK 1 1. REYNOLD SAMUEL MBOIK ( 2210030233) 2. REGINALDO MARIA DE ROSARI ( 2310030038) 3. ELBERTUS R...
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MENDEFENISIKAN PEMASARAN ABAD 21 O L E H KELOMPOK 1 1. REYNOLD SAMUEL MBOIK ( 2210030233) 2. REGINALDO MARIA DE ROSARI ( 2310030038) 3. ELBERTUS RANSE PANSHAR ( 2310030053) 4. STEVANIA PAULINA TULIT ( 2310030056) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2025 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktunya. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepananya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi dikarnakan keterbatasan sumber, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Kupang, 17 Februari 2025 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2 BAB I................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN................................................................................................................ 4 1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 5 1.3 Tujuan................................................................................................................... 5 BAB II.................................................................................................................................. 6 PEMBAHASAN................................................................................................................... 6 2.1 Definisi Manajemen Pemasaran................................................................................... 6 2.2 Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Abad 21......................................................... 7 1. Apa saja yang di pasarkan...................................................................................... 7 2. Siapa yang memasarkan....................................................................................... 10 2.3 Konsep Dasar Manajemen Pemasaran....................................................................... 12 2.4 Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar................................................................... 14 2.5 Tugas Manajemen Pemasaran.............................................................................. 15 BAB III............................................................................................................................... 17 PENUTUP.......................................................................................................................... 17 3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 17 3.2 Saran......................................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha ataupun bisnis baik itu tentang barang ataupun jasa pasti kita akan membicarakan dan melakukan apa itu yang di sebut dengan pemasaran, karena pemasaran adalah suatu kegiatan yang sangat vital dalam sebuah usaha, usaha tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan bisa berhenti jika tidak melakukan sebuah pemasaran. Dalam ilmu pemasaran ada banyak hal yang harus di pahami, di antaranya apa itu pemasaran, apa kegunaanya, dan siapa yang menjalankanya. Pemasaran sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, namun ada banyak perbedaan konsep pemasaran di masa lalu dengan masa sekarang, kemajuan apa sajakah yang ada dalam ilmu pemasaran di era modern sekarang ini akan penulis bahas lebih lanjut. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar. Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa definisi manajemen pemasaran abad 21? 1.2.2 Bagaimana ruang lingkup manajemen pemasaran abad 21? 1.2.3 Apa saja konsep dasar manajemen pemasaran? 1.2.4 Apa saja orientasi manajemen pemasaran ? 1.2.5 Apa saja tugas manajemen pemasaran? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui definisi manajemen pemasaran abad 21 1.3.2 Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen pemasaran abad 21 1.3.3 Untuk mengetahui saja konsep dasar manajemen pemasaran 1.3.4 Untuk mengetahui orientasi manajemen pemasaran 1.3.5 Untuk mengetahui tugas manajemen pemasaran BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Manajemen Pemasaran Pemasaran perlu dipahami dalam arti yang lebih luas, yaitu suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller bahwa pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi. Menurut Kotler dan Keller, manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Oleh karena itu kita memandang manajemen pemasaran (Marketing Management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelangga yang unggul. Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan penumbuhan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasaran dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembanganperkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemsaran perusahaan. Pada abad 21, orang-orang menyebut abad ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulang punggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak di tunjukan dan banyak di pengaruhi oleh dunia informasi. Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan di pengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan hidup tanpa adanya informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran tradisional (transactional marketing) menuju pemmasaran hubungan (relationship marketing), pemasaran hubungan tidak bisa melepaskan diri dari informasi. Perekonomian lama tak lebih sederhana, perekaonomian tersebut didasarkan pada revolusi industri dan pada pengelolaan indutri pabriking. Mereka membuat produk yang standar untuk menurunkan biaya, tujuan mereka adalah terus-menerus memperluas ukuran pasar guna mencapai sekala ekonomi (skala produksi yang paling hemat), sasarannya adalah efisiensi. Perekonomian baru berdasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi Informasi dapat didiferensiasikan tanpa batas, disesuaikan deangan kebutuhan, dan di buat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada orang banyak yang berada pada jaringan internet dan menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. 2.2 Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Abad 21 Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, mengantarkan dan mengkomunikasiakan nilai pelanggan yang unggul Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana injdividu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Ruang lingkup manajemen pemasaran pada abad 21 ini meliputi 2 hal penting yakni apa saja yang di pasarkan dan siapa yang memasarakan. 1. Apa saja yang di pasarkan Dalam kegiatan pemasaran ada 10 tipe entitas yang dipasarkan yaitu sebagai berikut: a. Barang Barang fisik memang memiliki bagian terbesar dalam proses produksi maupun pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan mobil, lemari es, handphone, laptop, jam tangan, dan lain sebagainya. Peluang pasar pada komoditas barang sangat besar. Semakin banyak inovasi tentunya akan semakin menggairahkan pasar. Berkat internet bukan hanya perusahaan yang dapat memasarkan barang, namun individupun dapat memasarkan barang secara efektif. b. Jasa Perkembangan jaman memang melahirkan berbagai ide-ide bisnis tentang apa saja yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan jasa semakin menjamur dan memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Dunia bisnis saling ketergantungan dengan berbagai pihak yang lainnya. Untuk menjembatani peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan pelayanan jasa. Contohnya saja, industri perbankan, pengacara, fotografi, programer piranti lunak, dokter, salon & spa, transportasi meliputi darat, laut, udara, asuransi, bahkan laundry dan warung internet, dan lainnya. c. Acara Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau event. Memang bisnis di bidang ini sangat tergantung dari regulasi waktu. Misalnya saja acara olahraga dunia seperti Olimpiade, World Cup, Moto GP yang dipromosikan secara agresif kepada para penggemarnya, acara pentas seni saat berbagai seniman berkumpul memamerkan karya seninya, bahkan acara musik seperti Dasyat, Indonesian Idol, The Voice. d. Pengalaman Saat ini, salah satu aspek penting bagi pemasar adalah bagaimana menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak pelanggan. “Create experiences for customers!” Dengan memadukan beberapa barang dan jasa, sebuah perusahaan dapat meciptakan, memamerkan dan memasarkan pengalaman bagi konsumennya. Contohnya, Dunia Fantasi (DuFan) menawarkan pengalaman tak terlupakan dengan menguji nyali para pengunjung lewat wahana-wahana permainan yang tersedi beberpa diantaranya seperti Kapal Kora-Kora, Halilintar, Tornado. e. Orang Tom Peters, ahli dalam self-branding terkenal dengan statement berikut “the brand called YOU”, menganjurkan agar setiap orang menjadikan dirinya sebuah “merek”. Sumber daya manusia merupakan pasar yang besar. Melihat perkembangan penduduk secara statistik maupun kompetensi (keahlian), maka manusia adalah potensi pasar yang menjanjikan. Pemasaran selebritas contohnya, menjadi bisnis yang hits belakangan ini. Beberapa contoh selebritas yang melakukan self-branding seperti David Beckham, Oprah Winfrey, bahkan di dalam negeri seperti Mario Teguh, Syahrini, dan lainnya. f. Tempat Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual, pasti mendatangkan keuntungan. Pemasar harus melihat potensi ini, dengan mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid, lalu memasarkannya secara luas. Selain tempat wisata, juga ada potensi di perkotaan, seperti tempat perkantoran, mall, food court, dan lainnya. g. Properti Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estate) maupun property finansial (dalam bentuk saham dan obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran. Pihak yang memasarkan biasanya disebut agen properti. Agen ini bekerja untuk pemilik atau penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti untuk pemukiman maupun perdagangan. Contoh properti seperti : Perumahan Lopo Indah di BTN-Kolhua, Perumahan Pitoby Alak. h. Organisasi Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk menawarkan jasa, sehingga membentuk organisasi, baik profit maupun non-profit, besar maupun kecil, berlandaskan hukum maupun tidak. Organisasi menawarkan pada pasar sasarannya beragam pelayanan jasa. Organisasi bisa menjual keahliannya dan keunikannya. Contohnya, organisasi yang membangun brand mereka sebagai organisasi non-profit seperti Wikipedia. Organisasi yang menawarkan jasa, seperti agensi pemasaran, wedding/event organizer, dan lainnya. i. Informasi Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan teknologi informasi saat ini menjadikan bisnis ini peluang pasar yang menggiurkan saat ini. Informasi-informasi yang ditawarkan juga sangat bermacam-macam. Contoh pemasaran informasi : e-book, berita di Surat Kabar, Majalah, portal media informasi online seperti www.kompas.com, www.kapanlagi.com www.detikonline.com, dll. j. Ide Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah ide. Ide bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap orang. Salah satu sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah dari benih yang disebut ide. Contoh: konsultan bisnis, Jasa Informasi Wisata. 2. Siapa yang memasarkan Pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respon, perhatian, pembelian, dukungan dan sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek (prospect). Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut sebagai pemasar. Pemasar dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual. Sebagai contoh, beberapa orang ingin membeli sebidang tanah yang akan dijual. Tiap calon pembeli akan berusaha memasarkan diri mereka kepada penjual. Pembeli-pembeli ini sesungguhnya sedang melakukan pemasaran. Dalam situasi di mana kedua belah pihak secara aktif mencari pertukaran, keduanya adalah pemasar, dan situasi tersebut merupakan salah satu pemasaran timbal balik Manajer dapat menyusun suatu tingkat permintaan pasar yang diharapkan pada saat tertentu. Dapat terjadi bahwa tingkat permintaan riil itu berada dibawah, sama, atau di atas tingkat permintaan yang diharapkan. Untuk menghadapi keadaan permintaan yang berbeda maka manajer pemasaran mempunyai tugas yang berbeda pula. Ada delapan keadaan permintaan yang mengkin terjadi: 1. Permintaan Negatif Konsumen tidak menyukai produk yang ditawarkan dan mungkin bahkan mereka berusaha menghindarinya. Contoh : golongan orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy. Tugas Manajer : mempositifkan permintaan, caranya dengan lebih mengenalkan produk atau jasa melalui promosi. 2. Tidak ada permintaan Konsumen mungkin tidak sadar atau tidak tertarik terhadap penawaran suatu produk. Tugas manajer : melakukan promosi lewat periklanan yang gencar lewat televisi, diskon (buy one get one free) ataupun melakukan inovasi terhadap produk yang sudah tidak menarik minat konsumen (Ojek tradisional sekarang menjadi GoJek). 3. Permintaan Laten Bilamana konsumen memiliki kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang tidak bisa dipenuhi oleh produk yang ada. Permintaan ini memberikan kesempatan pada manajer untuk mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh orang-orang. Tugas Manajer : mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. 4. Permintaan Menurun Suatu keadaan dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran dan usahausaha pemasaran. Tugas Manajer : meningkatkan permintaan / mengembangkan permintaan agar tidak menjadi permintan laten. 5. Permintaan tidak teratur Suatu keadaan dimana pola permintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain. Misal : hotel di daerah wisata akan mengalami masa-masa penuh pada musim liburan dan masa sepi diluar musim liburan. Tugas manajer : Mengubah pola permintaan, misal : memberikan harga murah pada masa sepi, dan mengenakan harga yang tinggi pada masa-masa ramai. 6. Permintaan Penuh Suatu keadaan dimana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat dan saat permintaan yang diharapkan. Tugas manajer : mempertahankan permintaan, misalnya : dengan mempertahankan tingkat efisiensi pemasaran dengan cara mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan promosi. 7. Permintaan Berlebihan Suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari penawarannya. Tugas manajer : mengurangi permintaan, misalnya dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi. 8. Permintaan tidak sehat Suatu jenis produk atau jasa yang permintaannya dinilai kurang baik dari segi kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia. Misalnya : permintaan akan produk-produk seperti rokok, ganja, obat-obatan tertentu yang berbahaya. Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan dan keinginan, memiliki sumber daya yang menarik pihak lain, serta bersedia dan mampu menawarkan sumber daya ini untuk ditukar dengan apa yang mereka inginkan. Awal pemikiran sebuah pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang, misalnya alun-alun suatu daerah. Ekonom menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk atau kelas produk tertentu, maka munculah istilah pasar perumahan, pasar gabah, dan lain-lain. Namun, pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar. Penjual dan pembeli dihubungkan oleh empat alur. Penjual memberikan barang atau jasa dan komunikasi (promosi) kepada pasar dan sebagai imbalannya penjual menerima uang dan informasi (sikap, data penjualan, dan sebagainya). 2.3 Konsep Dasar Manajemen Pemasaran Untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkaian konsep inti dalam pemasaran. Beberapa konsep inti dalam pemasaran diantaranya adalah : 1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan. 2. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Kebutuhan akan menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. 3. Segmentasi (Segmenting), Pasar Sasaran (Targeting) dan Pemosisian (Positioning)- STP Suatu organisasi yang beroperasi dalam suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar penyalur atau pasar pemerintah selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar, beraneka ragam dalam tuntutan penjualannya. Mungkin beberapa pesaing memiliki posisi yang lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapa segmen pasar tertentu sedangkan perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik menetapkan bagian mana yang paling menarik untuk dimasuki secara efektif. 4. Penawaran dan Merek. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi dan pengalaman. Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui 5. Nilai dan Kepuasan. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang diperoleh dari selisih antara biaya (total customer cost) yang dikeluarkan dengan manfaat (total customer value) yang diharapkan. Kepuasan perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. 6. Saluran Pemasaran. Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran layanan. 7. Rantai Pasokan (Supply Chain). Rantai pasokan adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai produk akhir dihantarkan ke pembeli akhir. 8. Persaingan. Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing baik yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli. 9. Lingkungan Pemasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas (perusahaan, pemasok, distributor, dealer dan pelanggan sasaran) dan lingkungan luas (demografis, lingkungan ekonomi, fisik, teknologi, politik-hukum dan sosial). 2.4 Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar Filosofi yang mendasari kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai pendekatan bisnis yang dapat digunakan untuk menghasilkan dan memasarkan produk. a) Konsep Produksi Konsep produksi, berpendapat bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang berorinentasi pada produksi yang tinggi, biaya rendah dan distribusi masal. b) Konsep produk Konsep Produk, berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau viturin ovasiter baik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dam senantiasa yang memutakhirkan. c) Konsep penjualan Kosen Penjualan berangapan bahwa konsumen dan bisnis, jika di biarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi karenanya organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. d) Konsep pemasaran Konsep ini beranggapan bahwa kunci untuk mencapai organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam hal menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang lebih di pilih. e) Konsep pemasaran holistic Konsep pemasaran holistic di dasarkan atas pengembangan, desain dan pengimplementasian program pemasaran, proses dan aktifitas-aktifitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya. 2.5 Tugas Manajemen Pemasaran 1. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran. Tugas pertama adalah mengidentifikasi potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetensi. Apapunarah yang dipilihnya, harus dapat mengembangkan pemasaran kongkret yang merinci strategi dan taktik pemasaran yang maju. 2. Menangkap pemahaman atau gagasan pemasaran. Memerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang terpercaya untuk memantau lingkungan pemasarannya dan juga memerlukan riset pemasaran yang dapat diandalkan. Untuk mengubah strategi pemasaran menjadi program pemasaran 3. Berhubungan dengan pelanggan. Harus mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai untuk pasar sasaran. yang dipilih untuk mengembangkan hubungan jangka panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan. Hal yang harus dilakukan adalah memahami pasar konsumen 4. Membangun merek yang kuat. Harus memahami kekuatan merek dari sudut pandang pelanggan memperhatikan pesaing agar dapat mengantisipasi langkah pesaing dan mengetahui bagaimana bereaksi secara cepat dan pasti. 5. Membentuk penawar pasar. Inti dari program pemasaran adalah penawar produk perusahaan yang berwujud yang mencakup kualitas, produk, desain, fitur dan kemasan, untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Penetapan harga sangat penting untuk dan harus sesuai dengan nilai tawaran konsumen agar tidak beralih ke produk lain. 6. Menghantarkan nilai Harus menentukan bagaimana dapat menghantarkan kepada pasar sasarannya nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya. Dapat memahami pasar dan memahami berbagai macam tipe pengecer.pedagang grosir,distributor barang agar dapat mengambil keputusan. 7. Mengkomunikasikan nilai Harus melakukan komunikasi tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya. Memerlukam program yang terintegrasi yang selanjutnya dapat menyusun program-program komunikasi massa yang terdiri atas iklan promosi penjualan.acara dan hubungan masyarakat serta merencanakan komunikasi personal dalam bentuk pemasaran langsung yang imteraktif.dan juga merekrut, memotivasi wira niaga. 8. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang Harus memulai mengembangkan.pengujian dan peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjang dan perlu mempertimbangkandan peluang dan tantangan global yang terus berubah. Terakhir, membentuk suatu organisasi pemasaran yang mampu mengimplementasikan rencana pemasaran. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemasaran pada abad ke-21 mengalami perubahan signifikan akibat perkembangan teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan meningkatnya persaingan global. Dalam konteks ini, pemasaran tidak lagi sekadar aktivitas promosi dan penjualan, tetapi menjadi strategi menyeluruh yang mencakup pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan, penciptaan nilai, dan pembangunan hubungan jangka panjang. Konsep dasar pemasaran tetap berlandaskan pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penciptaan, penyampaian, dan pertukaran nilai. Namun, dengan hadirnya digitalisasi dan media sosial, tugas-tugas pemasaran kini mencakup analisis data, personalisasi pengalaman pelanggan, serta penerapan teknologi dalam strategi pemasaran. Oleh karena itu, pemasar harus terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis agar tetap kompetitif dan relevan. 3.2 Saran Dengan semakin majunya teknologi, seharusnya bisa di manfaatkan oleh perusahaan, sehingga pendistribusian barang terhadap konsumen bisa semakin banyak dan luas, dan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia harus bisa lebih kreatifdalam berproduksi dan memasarkan barang sehingga produknya akan diminati oleh konsumen masyarakat Indonesia, dan dapat menembus pasar internasional.. DAFTAR PUSTAKA Philip Kotler, Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid I, Jakarta, Erlangga. Manajemen Pemasaran teori dan implementasi Dr. Sudaryono https://www.academia.edu/25712035/Manajemen_Pemasaran_Abad_21