LECTURE 3 - Histology of Central and Peripheral Nervous System PDF

Summary

This document is a lecture on the histology of the central and peripheral nervous systems. It covers the structure and function of various components of the nervous system, including neurons and neuroglia.

Full Transcript

LECTURE 3 dll yang bekerja sama dengan sistem Histology of Central and Peripheral pengatur lainnya yakni endokrin. Nervous System Fungsi lainnya yakni mempertahankan dr. I Wayan Sugiritama...

LECTURE 3 dll yang bekerja sama dengan sistem Histology of Central and Peripheral pengatur lainnya yakni endokrin. Nervous System Fungsi lainnya yakni mempertahankan dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes prilaku yang khas untuk manusia/prilaku untuk bertahan hidup, misalnya Makan Nervous System Reproduksi Sistem saraf/Jaringan Saraf merupakan Pertahanan salah satu jaringan dasar sehingga Interaksi dengan Mahluk Hidup tersebar diseluruh tubuh. Lainnya Jaringan Dasar, terdiri dari, 1. Jaringan Epitel Jaringan Saraf dari CNS dan PNS 2. Jaringan otot 3. Jaringan Saraf Sistem saraf disusun oleh jaringan saraf 4. Jaringan Ikat baik di CNS maupun PNS. Jaringan saraf ini disusun oleh, Fungsi secara umum dari jaringan saraf yakni komunikasi dan mengatur Tubuh. Dimana jaringan saraf akan menerima impuls dari luar lalu dibawa ke central untuk diproses. Setelah diproses akan diberikan feedback berupa respon. Secara anatomi, jaringan saraf dibagi menjadi 2, 1. Sel Utama / Neuron / Sel Principle 1. Central Nervus System - Menjalankan fungsi utama dari - Cerebrum saraf seperti menerima impuls, - Cerebellum integrasi impuls, dan membuat - Spinal Cord keputusan dari impuls yang 2. Peripheral Nervus System diterima. Cara Kerja Sistem Saraf - Neuron ini tidak bisa membelah atau bermitosis. Sistem saraf memiliki reseptor yang 2. Sel Pendukung / Neuroglial Cells tersebar hampir diseluruh tubuh. Reseptor - Fungsinya sebagai support dan ini akan menerima banyak informasi dari melindungi baik secara mekanik lingkungan maupun dalam tubuh. Semua atau kimia. Dia tidak bisa informasi ini akan diintegrasikan dan seperti sel saraf (neuron). diolah di korteks serebri. Lalu muncullah - Jenisnya ada banyak. impuls motoric untuk menjaga - Bisa membelah atau homeostasis tubuh. Bermitosis. Hampir semua hal diatur oleh saraf, seperti tekanan darah, kadar gula, pH, hormone, Neuron (Sel Saraf) Pada sitoplasma neuron terdapat organel untuk melakukan proses sintesis Neuron ada 3 komponen, neurotransmitter antara lain, 1. Sel Body / Badan Sel a. Ribosom - Secara umum, bentuk badan sel Ciri Khas Neuron : Misshiel Body adalah polygonal, dimana ada ➔ Free Ribosom yang banyak bagian cekung diantara membentuk gumpalan tonjolan. berwarna biru. - Namun ada bentuk lainnya seperti bulat, pyramid (pada Jumlah ribosom di sitoplasma korteks serebri), dan bentuk neuron sangat banyak. yang khas seperti Purkinje Ribosom yang nempel di Cells. endoplasmic reticulum → tandanya 2. Processus Panjang → 1 → Axon aktif translasi. 3. Processus Pendek → >1 → Dendrit b. Apparatus Golgi Ukuran neuron antara 5 – 150 mikrometer, Perannya untuk post translasi. jadi rentangan ukurannya sangat besar. Protein primer → sekunder → tersier. Ada pemotongan, penambahan gula, dll. Banyak di Cell Body of Neuron (Ultrastructure) sitoplasma neuron. Proses pembentukan neurotransmitter ini memerlukan banyak energy, sehingga banyak mitokondria. Mitokondria banyak di ujung akson bukan di badan sel. Di dalam akson ada proses aksoplasmik transport yang sangat vital untuk Neuron sangat aktif membelah dan 1/5 kehidupan neuron. Transport di akson dari energy yang dikonsumsi dihabiskan memerlukan sitoskeleton yang bagus → oleh neuron. microtubule bekerja bersama 1. Nukleus microprotein. Nukleusnya lebih banyak mengandung eukromatin dibandingkan heterokromatin. Dendrite dan Axon Kegiatan Utama Neuron antara lain, Axon a. Sintesis Neurotransmitter Single Process yang panjangnya Bahan utama neurotransmitter bisa sampai 100 cm. adalah protein. Pembentukannya Berasal dari Axon Hillock. melalui transkripsi dan translasi. Axon hillock merupakan awal akson dimana perubahan dari cell body menjadi axon dan tidak bermyelin. Sitoplasmik : Devoid Ribosome a. Multipolar Dilatasi dari distal portion → End 1 akson, banyak dendrit. Neuron Bulbd → Sinaps yang paling banyak ditemukan. Menghantarkan impuls menjauhi b. Unipolar / Pseudounipolar soma (badan sel). Atau dari badan Ditemukan di dorsal root ganglia. sel ke akson. c. Bipolar Axonal Transport 1 akson, 1 dendrit → lokasinya di Area yang memutuskan sebuah retina, organ keseimbangan, organ impuls akan dilanjut atau tidak. penciuman. Axon biasanya tidak bercabang d. Anaxonic namun pada beberapa kondisi bisa Tidak bisa membuat impuls. Hanya memiliki collateral. sebagai inter neuron. Ujung axon aka nada cabang halus Klasifikasi berdasarkan fungsi, dan ada pelebaran / terminal boutons → Synaps dengan a. Sensorik komponen sel neuron lainnya. b. Motorik c. Interneuron Dendrit Multiple elongated processes Sitoplasmik-perikaryon (Devoid Synaps Golgi Complex) Komunikasi antar neuron bisa terjadi Menerima Stimulus karena ada sinaps. Struktur neruron Biasanya banyak dan bercabang.. memungkinkan terjadinya sinaps. Sinaps Di permukaan ada tonjolan adalah cara neuron untuk berkomunikasi. namanya spike → synaps dengan Jenis sinaps secara struktur, neuron lain. Arahnya dari ujung dendrit ke cell a. Aksosomatik (Akson dan sel body) body berbalikan dengan akson. b. Aksodendritik → Paling banyak c. Aksoaksonik → akson dan akson. Sitoplasma akson tidak sama persis dengan sel body karena tidak ada komponen yang Hubungan satu neuron dengan lainnya bisa diperlkukan untuk sintesis protein. memicu impuls atau menghambat impuls. Kehidupan akson dependen sama cell Neurotransmitter adalah senyawa kimia body. Kalau injury disana → kematian yang dilepaskan melalui celah sinaps, akson distal lalu repair. jenisnya antara lain, Type Neuron a. Asetikolin → Paling Umum b. Asam Amino (Glutamat) c. Monoamine (serotonin, katekolamin, phinephrine, dll) d. Neuropeptide Axonal Transport Pas penuaan akan terjadi gangguan intergritas sitoskeleton dan motor protein. Neuroglia Microtubule banyak ditemukan di dalam neuron, khususnya di akson. ➔ Perannya dalam axonal transport adalah sebagai trak atau rel. Motor Protein fungsinya sebagai lokomotif yang membawa banyak hal mendekati Bisa ditemukan pada sentral ataupun badan sel atau menjauhi badan sel. peripheral. Arah Axonal Transport a. CNS → Oligodendrosit, astrosit, ependymal cell, microglia a. Anterograde b. PNS → Schwann cells dan satellite Menjauhi badan sel → Microtubule cells. +N → Kinesin. Yang dibawa sesuatu dari badan sel Sel Neuroglia pada CNS ke terminal. Astrosit b. Retrograde Mendekati badan sel → ➔ Ukurannya besar, prosessusnya Microtubule -N → Dynein. paling massive di CNS. Yang dibawa sesuatu dari terminal ➔ Lokasinya khas antara pembuluh ke badan sel. darah dan neuron. Memastikan neuron mendapatkan Hal yang Bisa ditransport antara lain supplai yang cukup, tetapi menjaga organel sel, produk seperti juga sama astrosit. Semua neurotransmitter. pembuluh darah di CNS diselubungi Fasilitas transportnya sangat cepat astrosit di bagian luarnya → dibandingkan transport yang lain. Jika hal membentuk Blood Brain Barrier. ini terganggu bisa terjadi banyak masalah ➔ Semua nutrisi yang berasal dari penurunan saraf atau fungsi otak, misalnya pembuluh darah harus melalui Alzheimer. astrosit baru ke neuron sehingga tidak ada kontak langsung antara Alat transportasi ini bisa ditumpangu oleh neuron dan pembuluh darah, penumpang gelap seperti herpes virus, termasuk piamater tidak bisa tetanus,dll yang selanjutnya akan kontak langsung dengan neuron. menyebar di dalam tubuh dari satu neuron Piaglial membrane → antara pia ke nuron lain. mater dan neuron ada lapisan ini. ➔ Untuk mengisi ruang kosong Central Nervus System seandainya ada neuron yang mati, Terdiir dari, neuron tidak bisa mitosis → akan diisi oleh astrosit yang membelah Cerebrum istilahnya glial scar. Glial Scar ini Cerebellum menganggu neuron plastisiti. Spinal Cord Tidak ada jaringan ikat yang real di CNS Oligodendrosit sehingga konsistensinya lunak. Pada ➔ Sel yang punya processus tapi gak beberapa buku neuroglia yang menjadi semassive astrosit. fungsi ini. Sangat rapuh karena tidak ada ➔ Membuat lapisan myelin yang jaringan ikat dan mudah rusak tetapi menyelubungi akson di CNS. syukur ada di dalam cranium di dalam ➔ Paling banyak di white matter. column vertebrae. ➔ 1 sel oligodendroglia bisa a. White Matter → ada myelin membukus banyak akson. b. Grey Matter → Tidak ada myelin Sedangkan Sel Schwann yang >1 bisa membungkus 1 akson. Dilindungi oleh Meningen Mikroglia Meningen ➔ Ukurannya sangat kecil ➔ Asalnya secara historis awalnya sama dengan sel sel makrofag tetapi dalma proses embryology terjebak di CNS. Fungsinya mirip dengan makrofag → sistem pertahanan. Satu satunya sel pertahanan di CNS. Sel Epitel Simple Columnar / Ependimal Melindungi otak dan spinal cord. Sel 1. Kulit Kepala (Scalp) ➔ Melapisi bagian dalam otak yang 2. Periosteum disebut ventrikel. 3. Duramater ➔ Dibeberapa tempat memiliki silia → 4. Arachnoid untuk membantu pergerakan CSF. 5. Piamater ➔ Membantu membentu plexus coroideus. Duramater nempel di cranium. ➔ Ada 2 komponen yakni Periosteal layer dan Meningeal layer. ➔ Komposisinya jaringan ikat padat Arachnoid Sel besar → Sel Betz. Proses sinapsis sangat massive ➔ Mengembalikan cairan ke vena Ada awal dari akson yang belum sagitalis. bermyelin / Axon hillock. ➔ Ada 2 komponen flat dan trabecle. Flat nempel White Matter langsung ke duramater → potensial squizz → banyak darah banyak Hanya akson dan myelin, sedikit cairan. Trabecle → Subarachnoid gray matter / cell body yang Space. namanya nuclei. ➔ Arachnoid Vili menembus Tracts duramater fungsinya Nukleus adalah grey matter yang berada di mengembalikan CSF yang white matter. menggenangi Subarachnoid ke Vena vena besar. Piamater ➔ Hanya piamater yang mengikuti bentuk sereblum dan serebelum. Potensial Space lokasinya antara duramater dan arachnoid atau nama lainnya Subdural Space. Kalau ada trauma, maka ruang ini bisa terisi banyak darah → Potential Space. CSF diproduksi di Plexus Coroideus. Lalu bersirkulasi sampai di subarachnoid space lalu dikembalikan ke vena vena besar. Lapisan Meningen + CSF → Melindungi otak dari trauma yang ada. Cerebrum Gray Matter Dominan : Sel body neuron dan Cerebellum dendrit beserta sel neuroglia. Di luar itu hanya akan ditemukan Gray matter processus neuron. Terdiri dari 3 lapis Ada 6 lapis 1. Outer molecular layer Ada sel yang khas : sel pyramid 2. Purkinje Cell / Khasnya (variasi Semakin ke dalma sel pyramid bentuk neuron) seperti kipas semakin besar. karena dendritynya yang White Matter massive ➔ Letaknya di luar 3. Inner Glanular layer. ➔ Terdiri dari banyak akson yang White Matter dibungkus oleh myelin. ➔ Identik dengan cerebrum. Peripheral Nervous System PNS → diluar cerebrum, cerebellum, dan spinal cord. Komponen Utama : Akson di luar CNS yang dibungkus dengan jaringan ikat karena akson sangat halus dan mudah putus sehingga harus diorganisir oleh jaringan ikat (sabut kolagen dan sabut elastic) → akson jadinya kuat dan elastis. Komponen lainnya a. Ujung Akson b. Ganglia Spinal Cord Sel body dari neuron yang berlokasi di PNS. Nerve Fibers ➔ Terdiri dari akson yang dibungkus oleh jaringan ikat.. Gray Matter ➔ Ada perubahan dari jaringan ikat longgar → padat → lebih padat. ➔ Berada di dalam membentuk huruf ➔ Klasifikasi H ➔ Ada lubang → Central Canal yang dilapisi oleh sel ependymal dengan fungsi sebagai sirkulasi CSF. - CSF diproduksi di ventrikel → mengisi ruang ventrikel → naik lagi → mengisi subarachnoid space. ➔ Pengambilan sampel CSF di lumbal : lumbal puncture. 1. Serat Bermyelin ➔ Isinya sel body neuron tergantung ▪ 1 akson dibungkus oleh ventral (motoric) / dorsal (sensorik) banyak sel schwan ➔ Sel multipolar dengan glial cell. membentuk internodal segmen. ▪ Impulsnya lebih cepat ▪ Ada Nodus ranvier. 2. Serta Tidak Bermyelin ▪ Tetap bersentuhan dengan sel schwann tapi tidak berlapis lapis. ▪ Impulsnya lebih lambat. Pembuluh darah ada di dalam saraf → terjadi pada diabetes. Kenapa diabetes parasthesia, penyakit saraf. Pembuluh darah ini menjaga saraf tetap sehat. Ganglia Proses Myelinisasi tidak terjadi serta merta setelah lahir. Akan bermyelin dalam proses Merupakan badan sel neuron yang berada tumbuh kembang dan bisa rusak karena di luar CNS. balkteri atau penyakit bawaan misalnya Ganglia dilapisi oleh neuroglia yang ada multiple sckerosis. dipinggir pinggirnya yang disebut sel Gambaran Histologi Sabut Saraf satelit. Di luar sel satelit ada jaringan ikatnya. Fungsinya : a. Relay Station Neuron bisa langsung terkoneksi ke effector organ. Tetapi pada beberapa situasi memerlukan sel kedua/sinaps yang terjadi pada Ganglia. Terdiri dari 2 jenis, 1 akosn dilapisi oleh 1 jaringan ikat → 1. Sensory Ganglia endoneurium. 2. Autonomic Ganglia (Motorik) Sekelompok akson dibungkus oleh jaringan a. Simpatik ikat yang lebih besar → perineurium. b. Parasimpatik Satu saraf yang besar dibungkus y=oleh jaringan ikat yang sangat kuat → perineurium. Blood Brain Barrier Pada atap ventrikel ada yang berfungsi menghasilkan CSF. Kesimbangan produksi cairan dan pembuangannya ke vena vena besar. Lipatan dari piamataer lalu dibungkus lagi oleh ependymal sel. Piamater kaya akan pembuluh darah. Yang memproduksi CSF adalah sel Saraf butuh banyak hal dari pembuluh ependymal dan sumbernya dari plasma darah tetapi juga rentan sehingga ada yakni pembuluh darah yang ada di plexus perlindungan yang dibuat yntuk choroidus yang penestrate sehingga melindungi neuron. protein masih bisa lewat. Tidak semua protein bisa lewat sini, nanti diseleksi sama Komponen Utama adalah jenis kapiler sel ependymal. Sehingga komposisinya yang khusus yang ada di CNS (Continuous, beda dengan plasma, sangat miskin Penestrate, dan penesuidal). Kalau di otak protein tetapi kaya mineral, ion. dikasi continuous capillary yang khusus yakni kapiler yang tudak ada lubang sama sekali. Ada tight junction. Descement membrane sangat kuat dan utuh. Ditambah pelindung luar → ujung astrosit akan nempel di luar kapiler. Makanya neuron telrindungi dengan baik. Tapi nutrient masih bisa lewat dengan cara khsuus/terfasilitasi. Buruknya obat obatan jadi susah lewat. Kerusakan Blood brain barrier bisa mempermudah infeksi. Periferal Gambar A (Ada Injury) Choroid Flexus and Blood CSF Barrier ➔ Pada tempat injury akan terjadi kebocoran aksoplasma. ➔ Axon proksimal akan menyempit guna mengurangi loss dari aksoplasma. ➔ Axon distal tidak akan bisa survive karena semua bahan disupplai sama cell body → mati → perubahan wallerien. ➔ Sel Schwann tidak akan mati atau terpemngaruh. ➔ Sel body akan terjadi kromatolisis yakni inti kepinggir, sel body berkurang. ➔ Setelah makrofag membersihkan tempat injury aka nada tonjolan baru. ➔ Disaat yang sama sel schwaan akan membentuk sebuah tube → Schwann Tube gunanya untuk memandu axon yang tumbuh supaya mencapai sel target yang cepat. ➔ Salah satu tonjolan axon yang ada di proksimal akan masuk ke schwann tube. Sedangkan tonjolan lainnya akan mati. ➔ Tonjolan di schwann tube akan tumbuh terus. Centrall ➔ Kalau ada injury susah karena, 1. Neuron tidak bisa mitosis 2. Kalau ada neuron mati, astrosit akan memenuhi ruang kosong membentuk glial scar dan dipercaya bisa menghambat repair di CNS. 3. Mulai ditemukan adanya Stem Cell di CNS. Neuron Plastisity ➔ Neuron bisa adaptasi menghadapi injury yang ada di CNS dengan membentuk sirkuit” baru.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser