Full Transcript

KISI-KISI Course Komunikasi Data Jaringan Confidence Confident Last Edited @October 6, 2024 6:30 PM Teori/praktek teori Layered protocol OSI Model Layer Open System Interconnectio...

KISI-KISI Course Komunikasi Data Jaringan Confidence Confident Last Edited @October 6, 2024 6:30 PM Teori/praktek teori Layered protocol OSI Model Layer Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah permodelan dari kerangka jaringan dengan mengimplementasikan beberapa protocol dalam 7 Layer (Layer). Model ini memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja suatu model referensi yang besifat logis dalam sistem komunikasi data 1. Layer 7: Application a. Layer ini menyediakan program untuk aplikasi pengguna. b. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer. KISI-KISI 1 c. Contoh Protokol dan layanan : FTP, Telnet, SMTP, HTTP, POP 2. Layer 6: Presentation a. Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi 3. Layer 5 : Session Layer a. Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. b. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB. 4. Layer 4 : Transport a. Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paketpaket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. 5. Layer 3 : Network a. Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. 6. Layer 2 : Data-link a. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame b. Contoh: MAC/LLC, Frame relay, Ethernet 7. Layer 1 : Physical a. Layer Physical berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan Protocol TCP / IP KISI-KISI 2 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan untuk tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain didalam jaringan internet. 1. Layer aplikasi a. Layer aplikasi menyediakan program untuk aplikasi pengguna dan bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer. b. Contoh Protokol dan layanan : FTP, Telnet, SMTP, HTTP, POP, WWW, Web Browser, e-Mail 2. Layer Transport a. Layer ini merupakan protokol yang mengatur aliran data dari dua host b. Contoh protokol dan layanan : TCP dan UDP i. TCP (Transmssion Control Protocol) 1. Protokol yang menyediakan service yang dikenal dengan connection oriented reliable dan byte stream service. 2. TCP melakukan pertukaran data dengan membentuk Handshake dua host, menerapkan proses deteksi kesalahan dan retransmisi, dan paket yang dikirim sampai ke tujuan secara berurutan ii. UDP (User Datagram Protocol) KISI-KISI 3 i. Protokol yang sederhana dan connectionless, tidak ada sequencing dan acknowledgment terhadap data yang datang jika paket mengalami masalah dijalan. 3. Layer Internetwork a. Layer ini disebut juga Layer internet atau Layer network dimana memberikan layanan “Virtual Network” pada internet. b. Internet protokol (IP) adalah protokol yang paling penting. c. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. d. Contoh protokol dan layanan : IP, ICMP, IGMP, ARP dan RARP 4. Layer Network Interface a. Layer ini disebut juga Layer link atau Layer data link yang merupakan perangkat keras pada jaringan. OSI vs TCP / IP Multiple access KISI-KISI 4 multiple access adalah metode untuk mengatur akses ke satu saluran komunikasi yang digunakan bersama oleh beberapa perangkat. Protokol multiple access bertujuan untuk memastikan bahwa hanya satu node yang dapat mengirim data secara sukses pada suatu waktu untuk menghindari interferensi (tabrakan) antar transmisi. Berikut adalah rincian penjelasan dari konsep dan klasifikasi protokol multiple access berdasarkan teks: Definisi dan Karakteristik Multiple Access Saluran komunikasi tunggal yang dibagi bersama: Dalam jaringan di mana satu saluran komunikasi digunakan oleh beberapa perangkat, dua atau lebih perangkat yang mengirimkan data secara bersamaan dapat menyebabkan interferensi (tabrakan), yang mengakibatkan data tidak terkirim dengan benar. Algoritma distribusi: Algoritma distribusi dalam multiple access protocol menentukan bagaimana perangkat yang ada dalam jaringan berbagi saluran tersebut, atau kapan perangkat dapat mengirimkan data. Komunikasi tentang pembagian saluran: Komunikasi mengenai cara berbagi saluran juga dilakukan menggunakan saluran komunikasi itu sendiri. Kriteria dalam memilih protokol: Synchronous atau asynchronous: Apakah pengiriman data dilakukan secara sinkron (dalam waktu yang sama) atau asinkron (dalam waktu berbeda). Informasi yang dibutuhkan tentang perangkat lain: Beberapa protokol memerlukan informasi mengenai status perangkat lain di jaringan. Ketahanan terhadap kesalahan saluran (robustness). Kinerja: Efisiensi protokol dalam mengelola akses ke saluran komunikasi. Kategori Protokol Multiple Access 1. Channel Partitioning (Pembagian Saluran) Membagi saluran komunikasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (misalnya, slot waktu atau frekuensi). Setiap bagian disediakan secara eksklusif untuk node tertentu. KISI-KISI 5 Contoh protokol: TDMA (Time Division Multiple Access): Setiap perangkat mendapatkan slot waktu tetap untuk mengirim data pada setiap putaran waktu. Jika perangkat tidak memiliki data untuk dikirim, slot tersebut akan idle (menganggur). Misal, dalam LAN 6 perangkat, jika hanya perangkat 1, 3, dan 4 yang memiliki paket data, maka slot untuk perangkat 2, 5, dan 6 akan idle. FDMA (Frequency Division Multiple Access): Saluran dibagi menjadi beberapa pita frekuensi. Setiap perangkat mendapatkan pita frekuensi tetap untuk transmisi. Waktu yang tidak digunakan pada pita frekuensi tertentu akan idle. CDMA (Code Division Multiple Access): Setiap pengguna diberikan kode unik yang disebut chipping sequence untuk mengkodekan data. Semua pengguna dapat mengirimkan data pada frekuensi yang sama, tetapi menggunakan kode berbeda untuk menghindari interferensi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara bersamaan dengan interferensi minimal, asalkan kode tersebut bersifat orthogonal. 2. Random Access (Akses Acak) Tidak ada pembagian saluran yang tetap. Protokol ini memungkinkan beberapa perangkat mengirim data tanpa perlu koordinasi awal. Terjadi tabrakan ketika dua perangkat atau lebih mengirim data pada waktu yang sama. Protokol akses acak menetapkan: Cara mendeteksi tabrakan. Cara untuk memulihkan diri dari tabrakan, misalnya dengan mengatur ulang waktu pengiriman. Contoh protokol: Slotted ALOHA: Waktu dibagi menjadi slot dengan ukuran yang sama. Ketika ada paket data yang tiba, perangkat akan mengirimkan pada awal slot berikutnya. Jika terjadi tabrakan, perangkat akan mencoba mengirim ulang di slot masa depan dengan probabilitas tertentu. KISI-KISI 6 Pure (Unslotted) ALOHA: Tidak menggunakan slot waktu, sehingga pengiriman bisa terjadi kapan saja tanpa menunggu slot. Namun, kemungkinan terjadinya tabrakan lebih tinggi karena tidak ada sinkronisasi. CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection): Perangkat mendengarkan saluran sebelum mengirim untuk memastikan tidak ada perangkat lain yang sedang mengirim. Jika terjadi tabrakan, perangkat akan berhenti mengirim dan mencoba lagi setelah jeda waktu acak. 3. “Taking Turns” (Bergantian) Protokol ini mengatur akses ke saluran secara bergiliran untuk menghindari tabrakan. Setiap perangkat mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan data secara terkoordinasi, sehingga tabrakan dapat dihindari dengan lebih efektif dibandingkan dengan protokol akses acak. Kesimpulan Protokol multiple access diperlukan untuk mengatur bagaimana perangkat berbagi saluran komunikasi secara adil dan efisien. Terdapat tiga kelas besar protokol multiple access: channel partitioning, random access, dan taking turns. Setiap kelas protokol memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri, serta sesuai untuk situasi jaringan yang berbeda. Misalnya, channel partitioning baik untuk pembagian saluran yang lebih statis, random access cocok untuk pengiriman data yang sporadis, dan taking turns lebih efektif untuk komunikasi yang terkoordinasi. Switch Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN) dan memungkinkan pertukaran data antar perangkat tersebut. Switch bekerja pada lapisan Data Link Layer (Lapisan 2) dari model OSI Fungsi switch: 1. Sebagai konsentrator KISI-KISI 7 2. Sebagai multiport bridge 3. Bekerja pada layer 2 OSI (melihat sinyal melalui MAC Address) 4. Sebuah switch (multi-port bridge), secara efektif menggantikan keempat bridge yang digunakan. 5. Keungungan lain adalah, setiap LAN segment akan memperoleh dedicated bandwidth. 6. Sebuah switch tidak bisa menghentikan paket ping yang ditujukan pada LAN segment yang berbeda, sehingga ditujukan ke semua port dari switch. Cara Kerja: Switch mengelola tabel MAC (Media Access Control) untuk memetakan alamat MAC perangkat yang terhubung ke port tertentu. Ketika sebuah perangkat mengirimkan data ke perangkat lain, switch akan memeriksa tabel MAC-nya dan hanya mengirimkan data ke port yang sesuai. Hal ini berbeda dengan hub, yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). KISI-KISI 8

Use Quizgecko on...
Browser
Browser