Enterobacteriaceae: Group 4 (PDF)
Document Details
Uploaded by TrustingHappiness5883
Tags
Summary
This document provides an overview of the Enterobacteriaceae family, focusing on various genera like Escherichia coli, Salmonella, Shigella, Klebsiella, and Enterobacter. It details their classifications, morphologies, pathogenicity, and growth characteristics. The document is intended for a microbiology course.
Full Transcript
ENTEROBACTERIACEAE Kelompok 4 D-4 Teknologi Laboratorium Medis Anggota Kelompok 1. Dewi Nurhayati P3.73.34.2.23.018 2. Elyasmin Ilvie Ruhama P3.73.34.2.23.019 3. Nadiyah Aflahisyah P3.73.34.2.23.033 4. Vania Putri Kusumaningrum P3.73.34.2.23.048 ...
ENTEROBACTERIACEAE Kelompok 4 D-4 Teknologi Laboratorium Medis Anggota Kelompok 1. Dewi Nurhayati P3.73.34.2.23.018 2. Elyasmin Ilvie Ruhama P3.73.34.2.23.019 3. Nadiyah Aflahisyah P3.73.34.2.23.033 4. Vania Putri Kusumaningrum P3.73.34.2.23.048 Pengertian Enterobacteriaceae adalah famili besar bakteri gram negatif batang yang tidak membentuk spora, yang merupakan anaerob fakultatif dan mampu memfermentasi gula menjadi berbagai produk akhir. Beberapa anggota kelompok ini seperti beberapa spesies Escherichia coli , Salmonella , Shigella , Klebsiella , Enterobacter , dll. ESCHERICHIA COLI Escherichia coli Escherichia Coli (biasa disingkat E.coli) adalah salah satu pesies bakteri gram negatif. kebanyakan E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa E.coli dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin (racun yang dieksresikan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan protozoa) yang dihasilkan bernama verotoksin (racun bakteri yang diproduksi oleh E.Coli tertentu. E. Coli ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Klasifikasi Morfologi Escherichia coli KLASIFIKASI Domain : Bacteria Phylum : Proteobacteria Order : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaeae Genus : Eschericha Spesies: Escherichia Coli MORFOLOGI Escherichia Coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora normal.Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 - 0,7 µm, beberapa strain mempunyai kapsul. Patogenitas Escherichia coli Infeksi Saluran Kemih (ISK) Diare Disentri (penyakit infeksi pada usus yang menyebabkan diare Meningitis Neonatus Infeksi septik pada luka Pneumonia Sifat Pertumbuhan (Kultur) E.Coli adalah aerob dan anaerob fakultatif. suhu pertumbuhan optimum adalah 37℃, pada agar nutrisi, koloni berupa cakram besar, tebal, putih keabu - abuan, lembab, halus,buram atau tembus cahaya. Bentuk halus (s) yg terlihat pada segar mudah terelmulsi dalam larutan garam sedangkan bentuk kasar (R) sering menggumpal secara otomatis dalam larutan garam. beberapa strain dapat membentuk koloni “mukoid” pada media agar Macconcey koloni bewarna merah mudah cerah karena fermentasi laktosa. Sifat Biokimia SALMONELLA Salmonella Salmonella adalah bakteri gram negatif dan terdiri dari famili Enterobacteriaceae. Salmonella merupakan bakteri patogenik enterik dan penyebab utama penyakit bawaan dari makanan (foodborne disease), demam tifoid, dan demam paratipus. Antigen salmonella terdiri dari tiga yakni antigen terluar O, flagella H dan kapsul Vi (virulensi). Salmonella Klasifikasi Morfologi Kingdom : Bacteria Bentuk batang Filum : Prateobacteria Gram negatif Kelas : Gamma proteobacteria Spora negatif Ordo : Enterobacteriales Ukuran 1-3,5 µm x 0,5-0,8 µm Famili : Enterobacteriaceae Flagel peritrik Genus : Salmonella Tipe metabolisme : anaerob Spesies : fakultatif Salmonella choleraesuis Salmonella typhi Salmonella paratyphi Salmonella enteritidis Tipe Flagel Salmonella Patogenitas Salmonella sp dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia yang disebut dengan Salmonellosis. Salmonellosis diakibatkan oleh makanan yang tercemar oleh Salmonella sp dikonsumsi oleh manusia. Salmonellosis ditandai dengan gejala demam yang timbul secara akut, nyeri abdominal, diare, mual dan terkadang muntah. Cara penyebarannya adalah melalui muntahan, urin dan kotoran dari penderita yang kemudian dibawa oleh lalat dan mengontaminasi makanan. Salmonella Sifat Pertumbuhan (Kultur) Media kultur yang sering digunakan adalah MCA (Mac Conkey Agar). Media lain seperti EMBA (Eosine Methylen Blue Agar), Mac Conkey atau medium deoksikholat dapat mendeteksi adanya lactose non-fermenter seperti bakteri Salmonella typhi dengan cepat. Pada media SSA (Salmonella Shigella Agar) Salmonella typhi akan membentuk koloni hitam karena bakteri menghasilkan H2S. Salmonella Sifat Biokimia Tidak memfermentasi laktosa Memecah glukosa,maltosa,mannitol,sorbitol menjadi asam dan gas Mengkoagulasi susu Mengencerkan gelatin SHIGELLA Shigella Shigella merupakan kuman patogen pada manusia dan genus Shigella termasuk dalam tribe eschericiae dan merupakan salah satu penyebab penyakit disentri pada manusia. Shigella yang menyebabkan disentri adalah: Shigella shiga (dysentriae), Shigella flexneri, Shigella boydii dan Shigella sonnei. Shigella Klasifikasi Morfologi Kingdom : Bacteria Bentuk cocobacilli Filum : Proteobacteria Gram negatif Kelas : Gamma proteobacteria Anaerob fakultatif Ordo : Enterobacteriales Ukuran 0,5 - 0,7 μm Famili : Enterobacteriaceae Non-motil Genus : Shigella Tidak membentuk spora Spesies : Tidak memiliki flagel Shigella dhysenteriae Shigella flexneri Shigella boydii Shigella sonei Shigella Patogenitas Infeksi Shigella hampir selalu terbatas di saluran cerna, jarang terjadi di aliran darah. Shigella sangat menular. Proses patologi yang penting adalah invasi ke sel epitel mukosa dari vakuola fagositik, bermultiplikasi dan menyebar di dalam sitoplasma sel epitel, dan menyebar ke sel yang ada di dekatnya. Tanda-tanda klinis yang umum adalah demam, rasa sakit perut yang parah dan diare cair secara mendadak. Shigella Sifat Pertumbuhan (Kultur) Sifat pertumbuhan shigella adalah aerob dan fakultatif anaerob, pH pertumbuhan 6,4 – 7,8 suhu pertumbuhan optimum 370C kecuali S. sonnei dapat tumbuh pada suhu 450 C. Sifat biokimia yang khas adalah tidak membentuk gas pada fermentasi glukosa, tidak membentuk H2S kecuali S.flexneri, negative terhadap sitrat, DNase, lisin, fenilalanin, sukrosa, urease, VP, manitol, laktosa secara lambat, manitol, xylosa dan negative pada test motilitas. Sifat koloni kuman adalah sebagai berikut : kecil, halus, tidak berwarna, bila ditanam pada media agar SS. Shigella Sifat Biokimia Tidak memfermentasi laktosa dan sukrosa Memfermentasi glukosa Menghasilkan asam Mengasamkan dan mengkoagulasikan susu Mereduksi nitrat menjadi nitrit KLEBSIELLA PNEUMONIAE Klebsiella pneumoniae Klebsiella pneumoniae adalah bakteri gram negatif yang berbentuk batang (basil), tidak dapat bergerak (non- motil), tergolong bakteri fakultatif anaerob dan terdiri dari famili Enterobacteriacea. Klebsiella pneumoniae dapat memfermentasikan laktosa, mereduksi nitrat dan menunjukkan hasil negatif pada tes indol. Klebsiella pneumoniae banyak ditemukan di mulut, kulit, dan saluran usus, tetapi habitat alaminya adalah di tanah. Klebsiella pneumoniae dapat menyebabkan pneumonia, yaitu infeksi akut pada jaringan paru-paru. Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri berupa pneumonia komuniti yang didapat di masyarakat, atau pneumonia nosokomial yang didapat di rumah sakit. Infeksi ini umumnya menyerang individu dengan gangguan imunitas seperti pecandu alkohol, penderita diabetes, dan penyakit paru kronik. Klasifikasi Klebsiella pneumoniae Hierarki Keterangan Kingdom Bacteria Phylum Proteobacteria Class Gamma Proteobacteria Ordo Enterobacteriales Family Enterobacteriaceae Genus Klebsiella Species Klebsiella pneumoniae Morfologi Klebsiella pneumoniae Termasuk dalam bakteri gram negatif Berbentuk batang (basil) Berukuran 2 µm x 0,5 µm. Memiliki kapsul, namun tidak memiliki spora Tidak mampu bergerak karena tidak mempunyai flagel Termasuk bakteri fakultatif anaerob Dapat Memfermentasikan laktosa Umumnya koloni besar, berwarna merah,sangat mukoid, dan cenderung bersatu apabila diinkubasi Patogenesis Klebsiella pneumoniae Klebsiella pneumoniae adalah bakteri yang dapat hidup di berbagai tempat, termasuk saluran nafas atas, kulit, air permukaan, dan peralatan medis. Bakteri ini bisa menyebabkan pneumonia, infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis, dan abses hati. Klebsiella pneumoniae sering menjadi penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit, dan dapat menyebabkan infeksi lokal maupun sistemik. Penularannya bisa terjadi melalui kateter, instrumen bedah, makanan, dan susu, serta dapat berpindah ke peredaran darah. Klebsiella pneumoniae dapat menyebabkan penyakit karena mempunyai dua tipe antigen pada permukaan selnya: 1. Antigen O, lipopolisakarida yang terdapat dalam sembilan varietas 2. Antigen K, polisakarida yang dikelilingi oleh kapsula dengan lebih 80 varietas Kedua antigen ini meningkatkan patogenesis Klebsiella Pneumoniae Sifat Pertumbuhan Klebsiella pneumoniae Bakteri ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan termasuk tanah, air, dan saluran pencernaan manusia serta hewan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Klebsiella dalam kultur: ENTEROBACTER ENTEROBACTER Yaitu genus bakteri Gram-negatif berbentuk batang yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Bakteri ini sering ditemukan di lingkungan alami seperti tanah, air, dan juga pada flora normal saluran pencernaan manusia dan hewan. Meskipun banyak spesies Enterobacter yang tidak berbahaya, beberapa di antaranya dapat menyebabkan infeksi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada pasien rumah sakit. Enterobacter Klasifikasi Morfologi Kingdom : Bacteria Bentuk batang (basil), seperti Filum : Proteobacteria batang pendek Gram negatif Kelas : Gamma proteobacteria Anaerob fakultatif Ordo : Enterobacteriales Ukuran panjang 1-3μm Famili : Enterobacteriaceae Ukuran diameter 0,5-1μm Genus : Enterobacter Bersifat Motil(bergerak bebas) Spesies : Tidak membentuk spora Memiliki flagel Enterobacter aerogenes Dapat membentuk kapsul Enterobacter cloacae Susunannya dalam bentuk tunggal, Enterobacter sakazakii berpasangan, atau rantai pendek Enterobacter Patogenesis Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menempel erat pada sel-sel tubuh kita, seperti saluran kemih atau paru-paru, Enterobacter bisa membentuk lapisan lendir yang melindungi dirinya dari serangan sistem kekebalan tubuh dan antibiotik, beberapa jenis enterobacter menghasilkan racun yang dapat merusak sel-sel tubuh Faktor resiko terkena infeksi enterobacter yaitu sistem kekebalan tubuh yang lemah,penggunaan alat medis, penggunaan antibiotik jangka panjang. Infeksi enterobacter dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti pneumonia (peradangan paru-paru, infeksi saluran kemih (bakteriuria), Bakteremia (infeksi pada darah) Enterobacter Sifat Pertumbuhan Enterobacter dapat tumbuh pada berbagai media pertumbuhan umum seperti Nutrient Agar (NA), MacConkey Agar (MA), dan Eosin Methylene Blue (EMB) Agar. Pada media diferensial seperti MA dan EMB, koloni Enterobacter seringkali berwarna merah muda dan tidak Suhu optimal untuk pertumbuhan Enterobacter adalah sekitar 35-37°C, tetapi beberapa spesies dapat tumbuh pada suhu yang lebih rendah atau lebih tinggi. pH optimal untuk pertumbuhan umumnya netral (sekitar 7), tetapi bakteri ini dapat toleran terhadap kisaran pH yang cukup luas. Waktu generasi Enterobacter bervariasi tergantung pada kondisi pertumbuhan, tetapi umumnya cukup cepat Enterobacter Sifat Biokimia Positif untuk uji Indol, methyl Red, sitrat Dapat memfermentasi berbagai jenis karbohidrat seperti, glukosa, laktosam sukrosa Beberapa spesies enterobacter positif untuk uji urease, kemampuan dalam memecah urea Hasil Uji Biokimia TERIMA KASIH