Struktur Anatomi Muskuloskeletal Ekstremitas Superior dan Inferior PDF
Document Details
Uploaded by SafeChupacabra6430
Universitas Bengkulu
dr. Ahmad Azmi Nasution
Tags
Summary
This document is a presentation on the anatomy of the musculoskeletal system of the upper and lower extremities. It covers vertebrae, including their types, structures, and functions, such as the role of the spinal cord and nerves. It also discusses aspects of the sacrum, coccyx, and discusses the importance of the intervertebral discs. The presentation was given by Dr. Ahmad Azmi Nasution.
Full Transcript
K4. Struktur Anatomi Muskuloskeletal Ekstremitas Superior dan Inferior (dr. Ahmad Azmi Nasution) PPT Catatan Baca Secara umum, vertebra terbagi atas 2 → korpus dan arkus Di antara korpus dan arkus t...
K4. Struktur Anatomi Muskuloskeletal Ekstremitas Superior dan Inferior (dr. Ahmad Azmi Nasution) PPT Catatan Baca Secara umum, vertebra terbagi atas 2 → korpus dan arkus Di antara korpus dan arkus terdapat → foramen vertebralis (lubangnya) → yang berfungsi sebagai tempat lewatnya medula spinalis Arkus terdiri dari: 7 prosesus (2 prosesus transversus, 1 spinosus, dan 4 artikularis) dan pedikel (tonjolan kecil posterior berbatasan dengan lamina dan prosesus transversus) Di antara prosesus spinosus anterior dan posterior terdapat → incisura vertebralis inferior dan superior → sebagai tempat lewatnya nervus spinalis Prosesus spinosus → tempat melekatnya muskulus longit …, ligamentum interspinosum Lamina → tempat melekatnya ligamentum flavum Prosesus paling menonjol → cervical 7 (titik orientasi tubuh) Vertebra mobilis → vertebra yang dapat bergerak, terdiri dari → cervical (korpus vertebra besar), thoracal, dan lumbal (korpus vertebra paling besar) Vertebra fixata → vertebra yang berfusi/menyatu dan tidak ada gerakan → sakralis dan coccyx → perbedaannya terletak pada prosesus Titik berat tubuh → lumbal 2 Postural sway → untuk mencari keseimbangan tubuh (center of gravity Titik center of gravity pada laki-laki terletak di bahu Prosesus spinosus cervical → bifida (ada 2) Prosesus spinosus torakalis → tumpul Prosesus spinosus lumbalis → tumpul dan lebar Foramen transversalis → tempat lewatnya arteri dan vena vertebralis serta nervus spinalis Cervical 7 → khusus untuk vena vertebralis Torakalis → ada yang bersendi dengan costae nya, memiliki 2 fovea costalis yang akan bersendi dengan capitulum costae dan prosesus transversus dengan tuberculum costae Gambar kanan → atlas (C1) ada fovea dentis (facet for dens) Gambar kiri→ axis (C2), ada prosesus spinosus Gantung diri → kenanya di vertebra cervicalis 2 Os sacrum merupakan vertebra fixata → memiliki lengkungan yang dipengaruhi oleh gender → perempuan lebih dalam → karena berfungsi untuk memperluas os panggul Garis-garis → krista transversalis Lubang-lubang → foramen sakralis anterior → tempat lewatnya ramus anterior nervus sakralis 1-4 dan foramen sacralis posterior → tempat lewatnya ramus posterior Gambar kanan bawah (superior) → ada lubang (kanalis sakralis) → tempat masuknya kauda equina (bagian distal dari spinal cord) Nervus sacralis 2 dan 4→ mempersarafi panggul, genital, anal Ketika jatuh dan patah panggul menyebabkan inkontinensia alvi → tidak bisa menahan BAB → sehingga terjadi disfungsi ereksi Tonjolan tengah → krista sacralis mediana → fusi dari nervus sakralisnya Tonjolan pinggir → krista sacralis lateralis Os coccygeus bersendi dengan os coccyx Jenis sendi sacrococcygeal → sendi engsel (1 arah) Di antara vertebra terdapat → diskus intervertebralis yang berfungsi sebagai shock absorbans Di diskus intervertebralis terdapat → annulus fibrosus yang ditengahnya terdapat nukleus pulposus → berfungsi untuk membantu pergerakan tulang Fleksi ke posterior → bisa menyebabkan herniasi sehingga saraf terdesak → mengakibatkan saraf terjepit (Hernia Nucleus Pulposus) Curvatura (lengkungan) primer → sudah ada sejak fetus intrauterin → ada torakal dan sacralis Curvatura sekunder → terbentuk setelah lahir yang mempengaruhi berdiri dan berjalan → cervical dan lumbal (8-9 bulan) Yang berkembang lebih dulu pada curvatura sekunder → cervical → fungsinya untuk menegakkan kepala (biasanya pada usia 3 bulan) → terletak pada regio colli Curvatura → berhenti pada usia 20 tahun Jika sudah >40/60 tahun → berubah jadi lebih lordosis Center of gravity tubuh → terletak 1-2 cm di atas pusar anterior corpus vertebra lumbalis Ketika aging terjadi retroversi dari sendi pen humerus yang menyebabkan kompensasi ke genu sehingga ia bungkuk dan menyebabkan → hiperlordosis → lumbar jadi spongiolodistosir Biasanya terjadi pada umur >40/60 tahun LSA → Lumbosacral Angle Lumbar lordosis → ukur LI-L5 Hiperlordosis → sudut membesar Hipolordosis → sudut mengecil Skoliosis → bisa ditatalaksana dengan terapi traksi Parese → nyeri (sensorik) Plegia → lemah otot (motorik) Herniated lumbal disc → penonjolan yang menyebabkan penekanan pada nervus spinalis sehingga mengakibatkan parese dan plegia Tulang costa sulit untuk diluruskan Ankylosing spondylitis → terjadi fusi sehingga menyebabkan fleksibilitas sendi di antar vertebra kaku (penyakit autoimun) Ankylosing → bentuknya kayak bambu Jumlah otot rangka → sekitar 602 Otot paling besar → sartorius dr. Azmi hanya menjelaskan sampai slide ini (Untuk slide yang kosong hanya di next oleh narasumber) Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, slide yang kosong hanya di next oleh narasumber Terimakasih…