Jaringan Komputer PDF
Document Details
Uploaded by WellRegardedEuler2664
Tags
Summary
Dokumen ini membahas berbagai aspek jaringan komputer, termasuk pengalamatan IP, protokol komunikasi, pengalihan paket, dan perutean. Penjelasannya mencakup konsep-konsep dasar dan contoh-contoh praktis.
Full Transcript
IP Address (Internet Protocol Address): Identitas sebuah perangkat (HP, Komputer, Printer, dll) dalam jaringan internet. Subnet Mask: Sebuah angka 32 bit dalam jaringan komputer yang digunakan untuk membagi jaringan IP menjadi sub jaringan yang lebih kecil. Fungsinya adalah untuk memisahkan jaringan...
IP Address (Internet Protocol Address): Identitas sebuah perangkat (HP, Komputer, Printer, dll) dalam jaringan internet. Subnet Mask: Sebuah angka 32 bit dalam jaringan komputer yang digunakan untuk membagi jaringan IP menjadi sub jaringan yang lebih kecil. Fungsinya adalah untuk memisahkan jaringan utama dari perangkat yang ada didalamnya, membantu mengatur lalu lintas data, dan meningkatkan efisiensi serta keamanan jaringan. Gateway: Perangkat yang dipakai untuk menghubungkan jaringan di antara satu perangkat komputer dengan perangkat lainnya yang memiliki protokol yang berbeda. DNS (Domain Name System): sistem protokol yang berfungsi untuk mengubah nama domain jaringan (IP Address) menjadi bahasa yang mudah dimengerti oleh manusia. MAC Address (Media Access Control Address): Identitas unik dengan panjang 48 bit yang berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah komputer atau perangkat lainnya dalam jaringan. LAN (Local Area Network): antar ruang sampai antar gedung dalam 1 kota MAN (Middle Area Network): antar kota sampai antar pulau dalam 1 Negara WAN (Wide Area Network): antar Negara dalam 1 Dunia Router: Adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Fungsi router adalah untuk mengelola lalu lintas jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan koneksi internet yang sama. Switch: Switch menghubungkan perangkat ke LAN tunggal untuk mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Hub: Hub mengelompokkan perangkat Ethernet pada LAN, menyiarkan semua data ke semua perangkat Bandwidth: Kapasitas maksimal suatu saluran komunikasi untuk mentransmisikan data dalam satuan bit per detik (bps). Semakin besar bandwidth, semakin banyak informasi yang dapat disampaikan secara simultan melalui saluran tersebut. Protocol: Aturan standar yang digunakan untuk mengatur perilaku perangkat keras dan lunak dalam jaringan komputer agar dapat berinteraksi seaman mungkin. Contoh protokol seperti TCP/IP, HTTP, FTP, DNS, dll. Firewall: Sistem perlindungan yang dibuat untuk mencegah akses ilegal ke sistem komputer atau jaringan. Firewalls umumnya digunakan untuk memblokir trafik data yang tidak sah masuk ke dalam jaringan internal dan memperbaiki integritas data. VPN (Virtual Private Network): VPN atau Jaringan Privat Virtual menciptakan suatu koneksi jaringan privat di antara beberapa perangkat melalui internet. Ketika terhubung ke VPN, aktivitas pengguna dienkripsi sehingga tidak bisa dilacak dengan mudah. VPN itu seperti layaknya mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak langsung menggunakan jaringan utama. Nantinya, server VPN bertugas untuk meneruskan koneksi ke situs yang akan diakses. Latency: waktu yang dibutuhkan untuk berpindah koneksi jaringan. Packet: Packet merupakan unit kecil data yang dikemas dan kemudian dikirim melalui jaringan komputer. Topology: metode pengaturan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain untuk menghasilkan sebuah jaringan. 1. Addressing (Pengalamatan) Definisi: Metode untuk memberikan pengenal unik pada setiap perangkat di jaringan. Cara Kerjanya: Setiap perangkat diberi alamat IP agar data dapat diarahkan dengan benar. Fungsi: Memfasilitasi komunikasi langsung antar perangkat. Contoh: Memberikan alamat IP statis ke printer di jaringan. 2. Communication Protocols (Protokol Komunikasi) Definisi: Aturan yang menentukan bagaimana data dikirim dan diterima di jaringan. Cara Kerjanya: Protokol memastikan perangkat dapat berkomunikasi dengan efektif, meskipun menggunakan teknologi yang berbeda. Fungsi: Membuat standar untuk pertukaran data sehingga meminimalkan kebingungan dan kesalahan. Contoh: HTTP untuk lalu lintas web, FTP untuk transfer file. 3. Packet Switching (Pengalihan Paket) Definisi: Metode pengelompokan data yang dikirim melalui jaringan digital menjadi paket-paket. Cara Kerjanya: Data dibagi menjadi paket-paket yang bisa mengambil jalur berbeda ke tujuannya, di mana paket-paket tersebut akan disusun kembali. Fungsi: Meningkatkan efisiensi jaringan dengan memungkinkan banyak transmisi sekaligus. Contoh: Internet menggunakan pengalihan paket untuk mengirim halaman web. 4. Routing (Pengarahan) Definisi: Proses memilih jalur bagi data untuk melintasi jaringan. Cara Kerjanya: Router menggunakan tabel routing dan algoritma untuk menentukan rute terbaik bagi paket. Fungsi: Memastikan paket data mencapai tujuan dengan efisien. Contoh: Sebuah router mengarahkan lalu lintas antara jaringan yang berbeda. 5. Packet Transportation (Transportasi Paket) Definisi: Proses di mana paket bergerak melalui jaringan dari sumber ke tujuan. Cara Kerjanya: Setiap paket melewati berbagai node, dengan router menentukan jalur paling efisien. Fungsi: Memungkinkan komunikasi yang andal dan efisien antar perangkat. Contoh: Paket data yang bergerak melalui beberapa router dalam perjalanannya ke server web. 6. Communication Layers (OSI Model) Definisi: Kerangka konseptual yang digunakan untuk memahami interaksi jaringan di tujuh lapisan. Cara Kerjanya: Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik, memungkinkan desain modular dan pemecahan masalah yang lebih mudah. Fungsi: Membantu dalam mengisolasi masalah dan memahami aliran data melalui jaringan. ○ 1. Physical Layer (Lapisan Fisik - Layer 1) Fungsi: Menangani koneksi fisik antar perangkat, termasuk kabel, sakelar, dan sinyal listrik untuk transmisi data. Contoh: Kabel Ethernet, serat optik, dan frekuensi radio. ○ 2. Data Link Layer (Lapisan Tautan Data - Layer 2) Fungsi: Menyediakan transfer data dari node ke node dan mendeteksi/memperbaiki kesalahan. Mengatur paket data dan akses ke media fisik. Contoh: Alamat MAC dan protokol seperti Ethernet dan Wi-Fi (802.11). ○ 3. Network Layer (Lapisan Jaringan - Layer 3) Fungsi: Mengelola routing paket data antar perangkat di jaringan yang berbeda. Menentukan jalur terbaik untuk transfer data. Contoh: Alamat IP (Internet Protocol) dan router. ○ 4. Transport Layer (Lapisan Transport - Layer 4) Fungsi: Memastikan transfer data lengkap melalui segmentasi dan penyusunan kembali paket data. Menyediakan pengecekan kesalahan dan kontrol aliran. Contoh: TCP (Transmission Control Protocol) untuk koneksi yang andal, dan UDP (User Datagram Protocol) untuk komunikasi yang lebih cepat tanpa koneksi. ○ 5. Session Layer (Lapisan Sesi - Layer 5) Fungsi: Mengelola sesi antar aplikasi. Membuat, mempertahankan, dan mengakhiri koneksi antar aplikasi. Contoh: API (Application Programming Interface) yang mengelola sesi, seperti sesi login. ○ 6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi - Layer 6) Fungsi: Menerjemahkan format data antara aplikasi dan jaringan. Menangani enkripsi, kompresi, dan format data. Contoh: Konversi format data, seperti mengubah gambar ke JPEG atau mengenkripsi data dengan SSL/TLS. ○ 7. Application Layer (Lapisan Aplikasi - Layer 7) Fungsi: Menyediakan layanan jaringan langsung untuk aplikasi pengguna akhir. Memfasilitasi interaksi pengguna dan mendukung protokol aplikasi. Contoh: Browser web (HTTP/HTTPS), klien email (SMTP, IMAP), dan protokol transfer file (FTP). 7. Packet Reception and Parsing (Penerimaan dan Parsing Paket) Definisi: Proses menerima dan menafsirkan paket yang masuk. Cara Kerjanya: Perangkat menganalisis header paket untuk menentukan bagaimana cara memproses data. Fungsi: Memastikan data diteruskan dan dipahami dengan benar oleh perangkat penerima. Contoh: Server web menerima paket HTTP dan memprosesnya untuk menyajikan halaman web. 8. DNS (Domain Name System) Definisi: Sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Cara Kerjanya: Saat pengguna memasukkan domain, server DNS menyelesaikannya menjadi alamat IP sehingga browser dapat terhubung. Fungsi: Mempermudah navigasi internet dengan memungkinkan pengguna menggunakan nama yang mudah diingat daripada alamat numerik. Contoh: Mengakses situs web dengan mengetik www.contoh.com alih-alih alamat IP-nya. 9. Security (Keamanan) Definisi: Tindakan yang diambil untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah dan ancaman. Cara Kerjanya: Menggunakan firewall, enkripsi, dan kontrol akses untuk mengamankan data. Fungsi: Melindungi informasi sensitif dan menjaga integritas jaringan. Contoh: Menggunakan VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet dan meningkatkan privasi. 10. Internet Connectivity (Konektivitas Internet) Definisi: Kemampuan untuk terhubung dan berkomunikasi melalui internet. Cara Kerjanya: Berbagai teknologi (DSL, serat optik, satelit) memberikan akses internet untuk pengguna dan perangkat. Fungsi: Memungkinkan akses ke sumber daya online dan komunikasi dengan jaringan lain. Contoh: Terhubung ke internet melalui jalur serat optik untuk akses berkecepatan tinggi. ○