Soal Mojakoe Pajak 1 UAS Genap 2023-2024 PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
2024
Tags
Summary
This document contains past paper questions for a taxation course. The questions cover topics such as asset taxation, depreciation calculations, and income tax calculations for hypothetical companies in Indonesia in 2023. The paper includes detailed problems and asks for calculations.
Full Transcript
PROBLEM 1 (ASSETS TAXATION) Fiscal Depreciation and Amortization Tsahara diminta untuk menghitung depresiasi dan amortisasi menurut fiskal bagi aset tetap dan aset tidak berwujud perusahaan di tahun 2023. Berikut adalah data mengenai aset-aset tersebut. a. Aset Tetap di Usaha Transportasi...
PROBLEM 1 (ASSETS TAXATION) Fiscal Depreciation and Amortization Tsahara diminta untuk menghitung depresiasi dan amortisasi menurut fiskal bagi aset tetap dan aset tidak berwujud perusahaan di tahun 2023. Berikut adalah data mengenai aset-aset tersebut. a. Aset Tetap di Usaha Transportasi (Disusutkan dengan Straight Line Method) Waktu Nilai Nilai Residu/ Jenis Kuantitas Keterangan Perolehan Perolehan/ unit unit Disewakan kepada Bus Besar 5 5/10/2020 300,000,000 50,000,000 klien. Umur Ekonomis= 10 tahun. Dioperasionalkan Sedan 15 5/10/2020 270,000,000 60,000,000 sebagai taksi. Umur Standar Ekonomis = 7 tahun. Sepeda Diperuntukkan bagi Motor 6 5/10/2022 17,000,000 5,000,000 Manajer. Umur Trail Ekonomis = 6 tahun. Bangunan Umur Ekonomis = 30 1 5/10/2003 1,000,000,000 100,000,000 Kantor tahun. b. PT. Wartana memiliki hak untuk melakukan penambangan batu bara secara legal di sebuah kawasan tambang di daerah Kalimantan Barat selama 6 tahun. Dari penambangan pada kawasan ini, perusahaan mengekspektasikan akan mendapatkan sekitar 200.000 ton batu bara. Pada tahun 2023, volume batu bara yang berhasil diekstrak adalah sebanyak 40.000 ton batu bara. Nilai kontrak atas penambangan batu bara ini adalah Rp 1,500,000,000. Selain itu, PT. Wartana juga memiliki hak pengusahaan hutan cendana di daerah Sulawesi Utara. Perusahaan mengekspektasikan akan memperoleh 100,000,000 meter kubik kayu gelondongan selama melakukan pengelolaan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,300,000,000, pada tahun 2023 perusahaan berhasil memperoleh 45,500,000 meter kubik kayu gelondongan. PROBLEM 2 (ASSETS TAXATION) Asset Revaluation and Sale of Asset a. 2 unit motor trail perusahaan dijual pada 31 Desember 2023 dengan harga Rp7.000,000 per unit. Penjualan ini dilakukan kepada induk PT. MALTSA, dengan nilai wajar yang berlaku pada saat itu adalah Rp 8,000,000. Malik sebagai pegawai magang diminta untuk menghitung keuntungan/kerugian atas transaksi ini secara fiskal. b. Karena harga properti terus mengalami peningkatan, PT. MALTSA melakukan penilaian kembali secara fiskal atas bangunan kantornya pada 31 Desember 2023. Bangunan Kantor pada saat itu memiliki nilai wajar Rp 560,000,000. Malik dan Tsahara sebagai pegawai magang diminta untuk menghitung dampak perpajakan atas penilaian kembali ini. PROBLEM 3 (ENTITY INCOME TAX CALCULATION) Berikan pemahaman terkait dengan Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan! Apa yang membedakan keduanya? Pada masing-masing kondisi di bawah ini, tentukan jenis tangguhan pajak yang akan dicatat beserta hitungannya! (dengan asumi peredaran bruto di atas Rp50.000.000.000). 1) PT Batara memiliki pendapatan dan beban operasi yang sama pada tahun 2022 dan 2023 masing-masing sebesar Rp36.500.000.000 dan Rp27.000.000.000. Selain beban operasional tersebut, pada 2023 perusahaan telah mengakui kerugian dan liabilitas terkait sebesar Rp670.000.000 karena penundaan proses litigasi. Pembayaran aktual atas biaya tersebut diperkirakan dengan pasti akan terjadi pada tahun berikutnya. 2) Keuntungan (laba) komersial yang diperoleh PT Bunga pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 17.800.000.000. Diketahui pula bahwa perusahaan membebankan penyusutan atas mesin sebesar Rp1.500.000.000 setiap tahun selama 5 tahun tanpa nilai sisa sedangkan berdasarkan perpajakan mesin tersebut hanya boleh disusutkan selama 4 tahun. PROBLEM 4 (ENTITY INCOME TAX CALCULATION) PT Sunjae adalah perusahaan yang bergerak di sektor penyediaan barang penunjang olahraga. PT Sunjae telah terdaftar sebagai Wajib Pajak Badan dengan NPWP 01.123.456.7.777.000 dan beralamat di Jl. Soli Raya no. 1031, Jakarta Selatan (kontak melalui 021-65492 atau [email protected]). Berikut ini adalah informasi kinerja keuangan perusahaan per 31 Desember tahun 2023: PT Sunjae LAPORAN LABA RUGI untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 Pendapatan bersih Rp 105.000.000.000 Beban Pokok Pendapatan (Rp 45.500.000.000) Laba kotor Rp 59.500.000.000 Beban Penjualan (Rp 5.500.000.000) Beban Umum dan Administrasi (Rp 14.022.000.000) Laba Operasi Rp 40.000.000.000 Laba lain-lain (bersih) Rp 3.500.000.000 Laba sebelum Pajak Rp 37.500.000.000 Informasi tambahan: 1. Pendapatan terdiri atas: penjualan kotor: Rp. 110.000.000.000, Potongan penjualan senilai Rp. 2.000.000.000 dan Retur Penjualan Rp. 3.000.000.000. Retur penjualan dibuat dengan metode cadangan dan sampai 31 Desember 2023, retur penjualan yang benar-benar terealisasi adalah sebesar Rp. 2.500.000.000. 2. Beban Pokok Pendapatan dihitung berdasarkan Harga Pokok Produksi tahun berjalan ditambah dengan persediaan awal barang jadi dan dikurangi persediaan akhir barang jadi. Nilai persediaan awal dan akhir barang jadi dinilai berdasarkan nilai terendah antara nilai buku dan nilai realisasi bersih pada akhir tahun. Terdapat penurunan nilai persediaan akhir pada 31 Desember 2023 dimana nilai realisasi bersih persediaan akhir lebih rendah Rp. 50.000.000 dibandingkan nilai buku persediaan. 3. Beban Penjualan terdiri atas Beban Promosi dan Penjualan sebesar Rp. 5.300.000.000 dan Beban Entertainment sebesar Rp. 200.000.000. Dari jumlah tersebut perusahaan telah membuat daftar nominatif untuk Beban Entertainment sejumlah Rp. 190.000.000. 4. Biaya Umum dan Administrasi terdiri dari: Biaya Gaji dan Tunjangan (8,000,000,000) Biaya Antar Jemput Pegawai (160,000,000) Perjalanan Dinas (3,250,000,000) Biaya Sewa Rumah Pegawai (150,000,000) Olahraga, Rekreasi, dan Piknik (300,000,000) Biaya Sumbangan (1,000,000,000) Biaya Piutang Tak tertagih (500,000,000) Biaya Bunga Pinjaman (5,500,000) Biaya Penyusutan (516,500,000) Biaya Lain (Tanpa Rincian) (140,000,000) Jumlah Biaya Administrasi dan Umum (14,022,000,000) Informasi terkait Biaya Umum dan Administrasi adalah sebagai berikut: a. Antar jemput pegawai mempergunakan bus dengan total biaya setahun sebesar Rp 150.000.000 dan penggantian taksi untuk pegawai tertentu sebesar Rp 10.000.000. b. Perjalanan terdiri dari dinas pegawai sebesar Rp 3.200.000.000, istri-istri direksi mendampingi suami Rp 50.000.000, dan pemegang saham sebesar Rp 100.000.000. c. Sewa rumah pegawai terdiri dari tunjangan sewa rumah direksi sebesar Rp 60.000.000 dan penyewaan mess untuk pegawai pabrik sebesar Rp 90.000.000. d. Pengeluaran Olahraga, Rekreasi dan Piknik adalah biaya piknik pegawai dan keluarga mereka ke Bandung. e. Pengeluaran sumbangan termasuk komponen berikut: - Sumbangan PON (Pekan Olahraga Nasional) Rp 600.000.000. - Banjir berstatus bencana nasional Rp 30.000.000. - Gempa berstatus bencana nasional Rp 20.000.000. - Sumbangan Acara Keagamaan Rp 100.000.000. - Pembangunan Sarana Olah Raga Rp 200.000.000. - Sisanya tidak diketahui (tidak ada rincian) f. Biaya piutang tak tertagih dihitung dengan metode penyisihan, yang sudah diserahkan daftarnya beserta kelengkapan dokumennya ke Kantor Pelayanan Pajak sebesar Rp 350.000.000, namun yang sudah dipublikasikan dalam penerbitan umum hanya sebesar Rp 150.000.000. g. Bunga Pinjaman adalah pinjaman Bank dengan pokok pinjaman Rp. 50.000.000.000 dengan bunga 11% setahun h. Berikut adalah data aset tetap yang dimiliki perusahaan yang disusutkan: No Aset Tetap Tahun Umur Pajak Harga Perolehan Nilai Sisa Perolehan Akuntansi 1 Bangunan 2009 20 20 5,800,000,000 700,000,000 2 Mesin 2019 5 Gol 1 760,000,000 80,000,000 3 Kendaraan Dinas 2017 10 Gol 2 680,000,000 75,000,000 Direktur 4 Kendaraan 2023 10 Gol 2 880,000,000 150,000,000 Operasional Note: Aset perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus 5. Pendapatan / beban di luar usaha (sebelum dipotong pajak) terdiri dari: Royalti dari Taesung Corp – Korea Selatan 500,000,000 Royalti dari Hamilton Ltd – Monaco 300,000,000 Pendapatan Sewa Mesin 150,000,000 Pendapatan Sewa Ruangan 200,000,000 Dividen Dalam Negeri (PT Batara) 300,000,000 Dividen Luar Negeri (Im Geum, Ltd) 400,000,000 Bunga Deposito 1,000,000,000 Laba Penjualan Saham 600,000,000 Laba Selisih Kurs 100,000,000 Biaya Kustodian Penjualan Saham (50,000,000) Penghasilan (Beban) Luar Usaha netto 3,500,000,000 Informasi terkait pendapatan luar usaha adalah: - Penghasilan royalti dari perusahaan Korea Selatan telah dipotong pajak 20% padahal sebenarnya menurut Tax Treaty, tarif pajak royalty adalah 15% - Penghasilan royalti dari perusahaan di Negara Monaco telah dipotong pajak 30%. Tidak ada Tax Treaty antara Indonesia dengan Negara Monaco. - Dividen dari Dalam dan Luar Negeri semua diinvestasikan di Indonesia dalam bentuk pembelian saham perusahaan yang terdaftar di BEI. - Im Geum, Ltd adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT Sunjae di Negara Monaco dengan kepemilikan 100%. Pada tahun 2023, perusahaan ini menghasilkan laba bersih senilai Rp. 2.000.000.000 (setelah dikonversikan ke Rupiah) dan membagikan dividen 20% (yang telah dipotong pajak sebesar 30%). Tidak ada Tax Treaty antara Indonesia dengan negara Monaco. 6. PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain Dalam Negeri meliputi komponen berikut: - PPh Pasal 22 Bendaharawan Rp 600.000.000. - PPh Pasal 22 Impor dengan total Rp 315.000.000 - PPh Pasal 23 sewa mesin sebesar Rp. 3.000.000. - PPh Pasal 4 (2) atas penghasilan terutang pajak final telah dipotong pihak lain / disetor sendiri sesuai ketentuan yang berlaku. Termasuk atas bunga deposito di Bank dimana saldo deposito selama tahun 2023 adalah 55.000.000.000 dengan bunga 4% per tahun. 7. PPh yang disetor sendiri Bulan Januari hingga Maret 2023 berdasarkan angsuran PPh tahun 2022 adalah sebesar Rp 250.000.000 per bulan, Sementara untuk bulan April hingga Desember 2023 sebesar Rp 350.000.000 per bulan sesuai SPT PPh Tahunan tahun 2022. 8. Ditemukan pengembalian sanksi administrasi berdasarkan Surat Keputusan Penghapusan/ Pengurangan Sanksi Administrasi, sebesar Rp 150.000.000 yang telah diterima perusahaan pada bulan April 2023. Diminta: 1. Buatlah koreksi / rekonsiliasi fiskal untuk menghitung penghasilan kena pajak PT Sunjae pada tahun 2023 dengan cara: a. Mengidentifikasi Penghasilan Kena Pajak Final dan Non Objek Pajak b. Mengidentifikasi koreksi positif dan negatif lainnya 2. Hitunglah PPh Terutang tahun 2023 3. Hitunglah semua kredit pajak termasuk PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan 4. Hitung PPh Kurang bayar / Lebih bayar untuk tahun pajak 2023 5. Hitunglah PPh Pasal 25 untuk tahun pajak 2024 6. Buatlah jurnal untuk membukukan Beban Pajak Kini PT Sunjae pada tahun 2023 PROBLEM 5 (CONCEPTS OF VALUE-ADDED TAX) Tentukan apakah barang/jasa yang diberikan di bawah merupakan objek atau bukan objek PPN. Apakah dari objek PPN berikut ada yang tidak dipungut PPN atau dibebaskan PPN? 1. Penjualan atas bibit tanaman. 2. Impor liquified natural gas 3. Penyediaan jasa psikolog dan psikiater oleh rumah sakit swasta. 4. Penjualan Komputer kepada Kementrian Perikanan 5. Penjualan hasil olahan susu sapi berupa keju. PROBLEM 6 (VAT Tax Object, Tax Invoice, VAT Withholder) PT Saltwater Room merupakan produsen pakaian yang berkedudukan di Karawang. PT Saltwater Room telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada tahun 2019. Diketahui, Mark-up atas produk PT Saltwater Room adalah 15% dari HPP. Berikut adalah daftar transaksi pada PT Saltwater Room yang terjadi pada bulan Februari 2024: No Tanggal Transaksi 1 1 Februari Melakukan pemesanan bahan garmen kepada PT Owl City dengan total Rp2.300.000.000. PT Saltwater Room diperlukan untuk membayar DP sebesar 25% pada saat pemesanan, 45% pada tanggal 14 Februari, dan sisanya dibayarkan pada bulan selanjutnya. 2 5 Februari Menerima SSP dari Bendahara Dinas Pendidikan Kota Karawang yang merupakan bukti setoran PPN atas pembayaran yang dilakukan pada tanggal yang sama sesuai dengan kontrak sebesar Rp. 250.000.000,- termasuk PPN, atas tagihan yang dimasukkan pada 3 Februari 2024. 3 8 Februari Ekspor Jaket ke Juna Ltd. Inggris sesuai PEB dengan nomor dengan nilai Ekspor Rp. 300.000.000,- 4 9 Februari Menyerahkan sejumlah jaket anak kepada Yayasan Better Things dengan harga jual Rp. 10.000.000,-. sebagai bentuk sumbangan. Faktur pajak dibuat pada saat pengiriman barang. 5 14 Februari Menerima 70% dari barang dari PT Owl City, yang dipesan pada tanggal 1 Februari. Untuk itu perusahaan membayar 45% dari total nilai pesanan kepada pemasok. Faktur pajak atas pengiriman dan pembayaran telah diterima. Mengembalikan barang dari pembelian 1 Februari dari PT Owl City karena barangnya rusak. Barang yang dikembalikan senilai Rp20.000.000. Faktur pajak retur dibuat bersamaan dengan pengembalian barang. Diminta 1. Untuk setiap transaksi di atas, tentukan tanggal dibuatnya faktur pajak, klasifikasi PK/PM, DPP, tarif, PPN terutang, dan pemungut PPN 2. Hitung kurang/lebih bayar PPN selama masa pajak Februari 2024