Histologi Sistem Endokrin PDF
Document Details
![WittyArtNouveau](https://quizgecko.com/images/avatars/avatar-19.webp)
Uploaded by WittyArtNouveau
Universitas Nusa Cendana
dr. Efrisca MD
Tags
Summary
These notes provide a detailed histological analysis of the endocrine system. The document discusses various glands, their structures, and functions. It includes detailed descriptions of the Hypophysis, Thyroid, Parathyroid, Adrenal Glands, and the pancreas.
Full Transcript
ENDOCRINE SYSTEM dr. Efrisca MD ENDOCRINE SYSTEM The endocrine system utilizes the vas- cular system as a pathway to disperse its secretory products. The hormone are produced in specialized gland, cir- culate throughout the body and modify the activity of some other part which is susc...
ENDOCRINE SYSTEM dr. Efrisca MD ENDOCRINE SYSTEM The endocrine system utilizes the vas- cular system as a pathway to disperse its secretory products. The hormone are produced in specialized gland, cir- culate throughout the body and modify the activity of some other part which is susceptible to the specific hormone. KELENJAR ENDOKRIN = Kelenjer buntu / kelenjer sekresi interna Sekretnya disebut hormon & disekresikan ke dalam pembuluh darah, yg memungkinkan kelenjer ini mempengaruhi sel-sel lain dalam tubuh organisme PEMBAGIAN KELENJAR ENDOKRIN : A. Kelenjer endokrin murni : * Hypofise * Kelenjar tiroid * Kel. Paratiroid * Kel. Adrenal * Kel.pineal B. Kelenjer endokrin tidak murni: * Pankreas * Testis * Ovarium * Ginjal * Mucosa sistem pencernaan c. Kelenjar endokrin sementara : * Placenta HYPOPHYSIS = Pituitary Gland Terminology of the pituitary gland Adenohypophysis : - pars distalis (Anterior lobe) - pars tuberalis - pars intermedia Neurohypophysis : - Infundibular proc. (Posterior Lobe) - Infundibular stalk media eminance HYPOPHYSIS 1 Capsule 2Anteriorlobe, pars distalis 3Posteriorlobe, pars nervosa 4 Infundibular lobe, Pars infundibularis 5 Infundibulum with eminentia mediana 6 Intermediary lobe with colloid cysts (adenohypophysis) HISTOGENESIS HYPOFISE Embriologi adenohypofise & neurohypofise berbeda. Adenohypofise berkembang dari kantong rathke yaitu divertikulum ektodermal yang menonjol dari atap stomadeum (atap bakal rongga mulut). Sedangkan neurohypofise berkembang dari divertikel neuroektoderal yang menonjol dari diensefalon membentuk infundibulum, kedua divertikel ini dengan cepat berhubungan satu dengan lainnya dan hubungan kantong rathke dengan atap bakal rongga mulut hilang. Sebaliknya infundibulum tetap berhubungan dengan diencefalon dimana bagian atasnya membentuk tangkai neural dan bagian bawahnya inferior membentuk pars nervosa yang mengandung sel-sel neuroepitethel yang akan mengalami proliferasi dengan hebat dan berdffrensiasi menjadi sel pituisit. Dari diencefalon serat saraf berkembang dan berjalan turun ke bawah ke dalam tangkai neural dan masuk ke pars nervosa Bagian kantong rathke yg berhubungan dengan pars nervosa hy berkembang sedikit menjadi pars intermedia. Sedangkan dinding depan (anteroir) akan berkembang dengan cepat dan membentuk pars distalis,pars intermedia.Pada manusia pada perkembangannya banyak sel-sel akan bermigrasi ke pars distalis dan sebagian ke pars nervosa sehingga pada orang dewasa pars itermedia menyusut & hanya 2% dari hipofise. Pars tuberalis berasal dari pertumbuhan jaringan dari pars distalis & mengelilingi tangkai neural pada sisi anteroir dan lateral. Sisa kantong dapat dilihat pada anak- anak berupa vesikel berisi koloid yg terdapat pada perbatasan antara adenohupofise dan neurohypofise. ANTERIOR LOBE Acidophilic cells Chromophobic cells Basophiliccells Capillary PARS DISTALIS HYPOFISE = Lobus anterior & merupakan 75% dari seluruh hypofise. Pada pars distalis sedikit jaringan ikat dan tersusun seperti jala-jala yang terdiri dari serat vaskuler halus yg berfungsi untuk menyokong sel-sel klenjer dan dinding sinusoid. MIKROSKOPIS PARS DISTALIS Dengan pewarnaan HE dapat dilihat 2 jenis sel, yaitu : ~Sel kromofil : Sel yang berwarna * Sel kromofil asidofilik yaitu ; sel kromofil yg bersifat eosinofil yaitu granula sitoplasmanya terwarna dengan eosin * Sel kromofil basofilik, yaitu ; sel kromofil yang bersifat basofil dimana granula sitoplasmanya terwarna~kuat dengan haematoksilin. ~ Sel kromofob : merupakan sel-sel yg tidak berwarna □ Sel kromofil asidofilik : - Jumlah 40% dari kromofil sel - Besarnya 9 -19 mikron - batas sel jelas - Inti letak eksentriks,ovoid - 1 – 2 anak inti - Sitoplasma : Granula halus, tdk sama besar, warna merah (asidofil) RE banyak App. Golgi banyak Mitokondria banyak MIKROSKOPIS PARS DISTALIS □ Sel kromofil basofilik : - Jumlah10% dari kromofil sel - Besarnya 9 -25 mikron - batas sel jelas - Inti letak eksentriks,ovoid, ada kromatin kasar - Sitoplasma : Granula lebih banyak dari sel (asidofil), tdk sama besar berwarna biru App. Golgi lebih banyak Mitokondria banyak □ Sel kromofob : - Afinitas terhdp zat warna kurang - Jumlah 50% dari sel pars distalis - batas sel tidak jelas - Sel btk bulat sampai lonjong - Sel > kecil dari sel kromofil - Sitoplasma : Granula sedikit tdk berwarna RE sedikit App. Golgi tdk ada Mitokondria sedikit MIKROSKOPIS PARS DISTALIS Terdpt juga sel folikuler yg berbtk bintang sbg sel makropag. Sel acidofilik kromofil ada dua jenis : 1. Sel somatotrop : Dilihat dgn pwrn orange green, & PAS (-). 2. Sel mammotrop : Jls dgn pwrn azocarmine, orange green Pas (-). Sel basofilik kromofil ada tiga jenis : 1. Sel tirotrop : TSH, Reaksi PAS (-) 2. Gonadotrop : FSH, LH 3. Kortikotrop : ACTH, beta lipoprotein (Beta LPH) PARS INTERMEDIA Mikroskopis : -Sel btk polygonal -Inti bulat,ekssentris -Cytoplasma :basofil -Reaksi PAS (+) -Menghasilkan MSH PARS INTERMEDIA Posterior lobe (parsnervosa) Cells of the adenohypophysis Colloid cysts NEURO HYPOFISIS Terdiri dari 2 bagian : 1. Tangkai Neural (infundibulum) 2. Pars Nervosa Neurohypofisis terdiri dari sel pituisit dan serat tak bermyelin. Pada infundibulum & pars nervosa tdpt klp massa yg tak beraturan, tersebar biru ungu dgn pewarnaan trikron & massa ini di sebut badan Herring. Sel-sel Pituisit Tersebar diantara serat saraf dgn btk yg tak teratur dgn byk cabang, digolongkan pd sel neuroglia & berfungsi ps sel penyokong utk serat-serat saraf. Mikroskopis : - Sel btk tdk teratur - inti bulat,oval dgn jala kromatin halus - Byk tonjolan yg berarkhir pd pembuluh darah - Cytoplasma : - Granula pigmen byk - mengandung lipodrop - tdk mengandung granula sekretorik POSTERIOR LOBE - The infundibular process & neurohpophsis are composed of masses of nerve fibers, sweeping downward from the hypothalamus & numerous cells called pituicytes KELENJAR TIROID Histogenesis : berkembang pada usia kehamilan mgg IV dari kehidupan fetal berasal dari kantong insang III, dan dinding dorsal farings dimana pada mulanya tumbuh berupa tonjolan medial ke arah bawah sebanyak dua buah dgn cepat menjadi saluran disbt : duktus tireoglosus bermuara pada foramen sekum lidah, ujung bawah saluran ini akan membelah dua membentuk lobus berhubungan dengan trakea sekitar minggu VII kehamilan. Duktus tireoglosus akan menghilang tetapi bagian terbawahnya akan tetap ada sebagai lobus piramidalis. KELENJAR TIROID Struktur histologis kelenjar tiroid - Terdiri atas kista-kista bulat yg disebut folikel yg berupa ruangan yg dibatasi oleh selaput epithel yg kontinyu. - Diantara follikel (ruang interfolikuler) terdapat sedikit jaringan ikat mengandung fibroblast, serat kolagen, & kapiler fipr fenestrata. - Besarnya bervariasi dari 50 μm sampai 1mm. - Dikelilingi oleh membrana basalis yg tipis & jar. Ikat intertisiel yg membentuk jala-jala retikulm, sekitar membrana basalis. - Koloid adalah hasil sekresi dari sel-sel follikel dgn HE berwarna merah muda. - Koloid mengandung tiroglobulin yg komponen utamanya glikoprotein. - Tiroglobulin ini berisi tiroksin dan triidotironin. KELENJAR TIROID SEL FOLLIKULER - Berbentuk kubis, but tinggi sel berbeda-beda sesuai dengan keaktifan kelenjar. - Keadaan istirahat--- -– sel kubis rendah,koloid byk - Keadaan aktif ---- sel kubis sampai kolumnair & koloid kurang. - Diantara folikel berbeda. - Sifat sel follikel : + batas sel jls + inti agak bulat, pucat + sitoplasma basofilik,apical sel byk tetesan terwarna spt koloid. + App. Golgi diatas ini + RE kasar berkembang baik. + Granula sekretori ada 3 jenis : 1. Vesikel kecil (graula subapikal) 2. Vesikel lebih besar (tetesan koloid) 3. Vesikel sangat padat (lisosom primer) - Mikrovilli pada permukaan sel. KELENJAR TIROID SEL PARAFOLIKULER = SEL C - Sei ini terdapat pd basal dari epithel folikel dan diatas membrana basalis dan tdk pernah dekat lumen. - Jumlahnya sedikit, biasanya 3 – 4 sel. Mikroskopis : - Lebih besar dari sel folikel - Pucat dengan HE - Bentuk sel lonjong, inti lonjong, besar, pucat. Dengan EM : - App. Golgi, RE kasar berkembang baik. - Vesikel bulat, membran padat elektron dan diameter 20 mm berisi kalsitonin dan katekolamin. - Terdapat desmosom antara sel C berdekatan. - Tedapat sel APUD - Terlihat jelas dengan impreknasi perak. KELENJAR PARATIROID HISTOGENESIS Berasal dari bagian superior kantong insang IV akan membentuk bagian superior kelenjar dan bagian inferior kantong insang III akan membentuk bagian inferior kelenjar. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dari kantong insang III akan menjadi bakal timus yang bergerak ke arah distal. MIKROSKOPIS : Kelenjar paratiroid dikelilingi oleh kapsula yang terdiri dari jaringan ikat tipis dan kapsula ini timbul septa-septa halus yang berjalan ke sebelah dalam kelenjar tetapi tak membagi kelenjar dlm lobulus. Sel parenkim tersusun dalam deretan dan saling beranastomosis dan dikelilingi oleh septa yang dibentuk oleh jaringan ikat yang halus.Masing- masing sel kelenjar dikelilingi oleh jala-jala penyokong yang dibentukoleh serat retikuler, sedangkan jala-jala kapiler hanya terihat masuk ke dalam parenkim kelenjar. KELENJAR PARATIROID Dikenal dua macam sel parenkim : 1. Chief sel = sel utama 2. Sel oksifil CHIEF SEL ; -Lebih bk dari sel oksifil -inti bulat, ltk ditengah -sitoplasma : -asidofilik lemah -granula sekresi sedikit -dgn EM dibedakan sel aktif dan istirahat. Sel yang istirahat : -Sedikit RE yg kasar -APP. Golgi kecil -Vesikel membran padat sedikit -byk butiran glikogen Sel yg aktif : -RE kasar byk -APP. Golgi bertambah byk -Granula sekretorius byk -Butir glikogen sedikit. KELENJAR PARATIROID Sel chief menghasilkan hormon yg disebut parathiroidhormon (PTH) yg terdapat dlm granula sekretorius. SEL OKSIFIL -Lebih sedikit dan lebih besar dari sel utama -sering tdk ditemukan pd anak kecil -bertambah umur, mk sel oksifil bertambah -Terdapat tunggal atau kelompok kecil -Besar sel oksifil 2x sel utama -Sitoplasma : * Acidofil kuat * Mitochondria byk * Organel lain sedikit * Tidak dijumpai granula sekretorius -Sel oksifil dihubungkan oleh desmosom dengan sel utama Disamping kedua sel tadi terdapat juga sel peralihan (transisional sel) Mikroskopis kel. Paratirod pd usia lanjut : - Sel lemak bertambah - Sel Utama berkurang - Sel oksifil bertambah - Mast sel bertambah - Jaringan kat bertambah KELENJAR ADRENAL = SUPRARENAL HISTOGENESIS Korteks dan medula mempunyai asal embrional yg berbeda. Korteks berasal dari mesodermal dan mulai berkembang pada miggu ke-6 kehamilan. Medulla berasal dari neuroektodermal : yaitu dari krista neuralis yg berpindah kesebelah medial primordium adrenal dan keadaan ini mulai berkembang pada minggu ke-7 kehamilan. KELENJAR ADRENAL = SUPRARENAL MIKROSKOPIS 1). Kapsula Adrenal Kelenjar adrenal dikelilingi oleh kapsula berupa jar.ikat padat kolagen yang tebal dan serat elastis yg msk ke parenkim korteks adrenal membentuk trabekula.Di dlm trabekula berjalan pembuluh darah dan saraf ke medulla. Sel-sel parenkim baik korteks maupun medulla dikelilingi oleh jala-jala yg dibtk olrh serat retikuler yg berfungsi mengikat sel satu dengan lainnya,menyokong pembuluh darah dan serat saraf. 2). Korteks adrenal Dibagi dalam 3 zona yg konsentriks dari permukaan ke arah medulla,yaitu : 1. Z. Glomerulosa 2. Z. Fasikulata 3. Z. Retikularis KELENJAR ADRENAL = SUPRARENAL ZONA GLOMERULOSA -15% dari ketebalan korteks adrenal -sel parenkim berupa bentuk bolat kecil -berkelompok bulat,lebih kecil dari sel lapisan lain -inti bulat basofil -Sitoplasma : * Eosinofil * tetesan lipid kecil & sedikit -EM :* RE halus * Timbunan RE kasar ZONA FASICULATA -Lapisan tengah dari korteks -75% dari ketebalan korteks -Sel parenkim : * Lebih besar dr kedua lapisan korteks * tersusun radier * Bentuk sel polyhedral -EM : * Inti di tengah pucat * RE halus/kasar berkembang baik * App. Golgi berkembang baik * Sejumlah tetesan lemak * Mitochondria berbentuk tubulus panjang dan berkelok-kelok KELENJAR ADRENAL = SUPRARENAL ZONA RETIKULARIS -Lapisan korteks yg terletak dekat kosteks -10% dari ketebalan korteks -Sel parenkim : * Bulat, lebih kecil dari sel fasiculata * Inti relatif besar dan pucat sehingga disebut selpucat (light sel), sdgkan sel yg mengkerut disebut sel gelap (dark Sel) MEDULLA ADRENAL -Antara korteks dan medulla adrenal tdk punya yg jelas. -medulla terdiri dr sel-sel yg dipisahkan oleh kapiler drh dan venula. -Mik. : sel-sel kolumnair dengan ujung apikal berbtsan dengan kapiler, sedgkan permukaan basal berbtsan dgn venule. -Sitoplasma : - bersifat lemah - Granula halus dgn Reaksi kromafin (+). Karena granula megandung katekolamin yaitu epinefrine & nonepineprine -EM : -RE kasar -App. Golgi berkembang baik -pd medulla idpt sel kromafin dan sel ganglion simpatis. PANKREAS - Kelenjar terltk reproperitoneal - Kel. Ini tdk mempunyai kapsula yg jelas - Terdiri atas lobulus-lobulus - Merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin - Bagian eksokrin terdiri sel-sel asinus yg menghasilkan getah pankreas - Bagian endokrin terdiri sell-sel pulau langerhans & menghasilkan insulin dan glukagon. Bagian Eksokrin Pankreas - Terdiri dari lobus-lobus yg dibatasi septa-septa jaringan ikat. - Tiap lobus dibagi lagi menjadi lobulus oleh jar. Ikat. - Asinus merupakan kelenjar tubulo asinus kompleks - Asinus bulat atau oval Bagian Endokrin Pankreas Sel endokrin pankreas berkelompok dlm kelompok kecil yaitu : pulau Langerhans PANKREAS MIKROSKOPIS : - Dibatasi oleh jar. Ikat retikuler tipis. Pankreas terdiri dari : Sel Alfa (sel A) : - Jumlah 15% - 20% dari seluruh sel pulau langerhans - Granula berwarna merah tua dengan pewarnaan trikron - Inti bentuk tdk teratur - EM : - Granula sebesar 300 nm isi glukagon - Tidak larut dl alkohol - Menghasilkan hormon glukagon Sel Beta (sel B ): - Jumlah 70-75% dari seluruh sel pulau Langerhans - Granula berwarna orange dengan pewarnaan trikron - Terletak paa sentral pulau langerhans - Inti besar dan bulat - EM : - Granula lebih kecil dari sel A - - Bentuknya bervariasi - - Larut dlm alkohol PANKREAS Sel Delta (Sel D) - Jumlah 5 – 10% dr seluruh sel pulau langerhans - Granula berwarna biru dengan pewarnaan trikron - Terletak pada perifer pulau langerhans - EM : Granulalebih besar dari granula sel lain Sel C, Sel EC, dan Sel PP - Jumah ketiganya 5% dari seluruh sel pulau langerhans - Sel C tidak jelas produk yg dihasilkan - Sel EC menghasilkan serotonim - Sel PP menghasilkan polipeptida pankreas. ISLETS OF LANGERHANS Cell Types in hums islets of langerhans : Cell type Quantity Posisition H. Produced A 20% periphery Glucagon B 70% Central insulin D