Catatan tentang Refleks dan Fisiologi Sensori

Topik: Brain Reaction Time 1. Hubungan antara usia dan waktu reaksi: Memahami faktor fisiologis yang menyebabkan waktu reaksi berubah seiring bertambahnya usia. 2. Peningkatan performa setelah beberapa percobaan: Menilai penyebab peningkatan kecepatan reaksi dalam eksperi...

Topik: Brain Reaction Time 1. Hubungan antara usia dan waktu reaksi: Memahami faktor fisiologis yang menyebabkan waktu reaksi berubah seiring bertambahnya usia. 2. Peningkatan performa setelah beberapa percobaan: Menilai penyebab peningkatan kecepatan reaksi dalam eksperimen berulang. 3. Tujuan pengulangan percobaan: Mengetahui pentingnya validitas dan reliabilitas dalam pengukuran eksperimen waktu reaksi. 4. Perbedaan waktu reaksi terhadap stimulus auditorik dan visual: Menganalisis perbedaan jalur sensorik auditorik dan visual ke otak. 5. Faktor-faktor yang memengaruhi waktu reaksi: Mengidentifikasi variabel yang terbukti dan tidak terbukti mempengaruhi waktu reaksi. ⸻ Topik: Refleks Spinal 1. Definisi refleks: Mengenal karakteristik dasar dari refleks tubuh. 2. Komponen awal lengkung refleks: Menyebutkan urutan struktur saraf dalam lengkung refleks. 3. Ciri refleks monosinaptik: Mengetahui perbedaan refleks berdasarkan jumlah sinaps. 4. Sistem penilaian refleks menurut DeJong: Menginterpretasi nilai penilaian refleks. 5. Pusat integrasi refleks kornea: Mengidentifikasi lokasi integrasi refleks tertentu di sistem saraf pusat. ⸻ Topik: Somatosensorik 1. Kerusakan jalur sensoris spesifik berdasarkan gejala klinis: Menentukan jalur sensorik berdasarkan jenis kehilangan sensasi. 2. Akurasi lokalisasi sentuhan di berbagai bagian tubuh: Memahami faktor anatomi dan fisiologis yang memengaruhi ketajaman taktil. 3. Modulasi nyeri melalui stimulasi taktil: Menjelaskan mekanisme penurunan nyeri melalui prinsip gerbang nyeri (gate control theory). 4. Adaptasi suhu terhadap air dengan suhu berbeda: Menganalisis fenomena fisiologis yang terjadi karena adaptasi reseptor suhu. 5. Jenis reseptor kulit dan fungsinya: Mengidentifikasi jenis reseptor kulit berdasarkan lokasi dan fungsi sensasi. ⸻ Topik: Pupillary Reflex 1. Penyempitan pupil saat perubahan intensitas cahaya: Menjelaskan mekanisme refleks pupil sebagai bentuk adaptasi terhadap cahaya.  2. Akomodasi penglihatan dekat: Menjelaskan mekanisme perubahan bentuk lensa untuk melihat benda dekat. 3. Fotoreseptor dalam uji penglihatan warna: Menentukan jenis sel retina yang berperan dalam persepsi warna. 4. Gangguan refleks pupil berdasarkan hasil pemeriksaan: Menilai kerusakan saraf berdasarkan refleks pupil abnormal. 5. Innervasi otot-otot pupil: Memahami perbedaan kontrol parasimpatis dan simpatis pada otot pupil. ⸻ Topik: Pemeriksaan Garpu Tala (Telinga) 1. Prinsip tes Rinne pada telinga normal: Menjelaskan perbandingan hantaran udara dan tulang. 2. Frekuensi standar garpu tala: Menyebutkan frekuensi umum yang digunakan dalam pemeriksaan pendengaran. 3. Interpretasi hasil tes Weber: Menentukan jenis gangguan pendengaran berdasarkan lateralitas hasil tes. 4. Syarat tes Schwabach: Mengetahui kondisi yang dibutuhkan agar hasil tes valid. 5. Interpretasi hasil tes Schwabach: Menganalisis hasil berdasarkan lama pendengaran pasien dibandingkan pemeriksa.