Audit Internal Catatan 1 PDF - Semester 7 2024
Document Details
Uploaded by RegalEinstein
2024
Tags
Related
Summary
This document is a lesson plan for a course titled "Audit Internal", focusing on the common body of knowledge (CBOK), internal audit processes and services. It details the importance of internal controls, planning, and executing internal audits, and the role of technology in internal audit procedures. It is a semester 7 course for 2024, but does not appear to be an exam paper.
Full Transcript
LESSON 1: DASAR DASAR AUDIT INTERNAL AI SEMESTER 7 | 2024 5. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan COMM...
LESSON 1: DASAR DASAR AUDIT INTERNAL AI SEMESTER 7 | 2024 5. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan COMMON BODY OF KNOWLEDGE proses bisnis Tahapan Audit Internal Adalah tingkat minimum kemampuan yang dibutuhkan untuk Terdiri dari empat tahapan yang saling terkait dan menjamin kinerja yang efektif dalam profesi tersebut. The Institute of Internal efektivitas audit Auditors menyusun CBOK dengan tujuan: 1. Perencanaan Audit 1. Mengedukasi auditor internal mengenai peran dan tanggung 2. Pelaksanaan Audit jawab profesinya 3. Pelaporan Audit 2. Menjadi standar untuk mengukur kinerja internal audit 4. Tindak Lanjut Audit 3. Mengembangkan profesi internal auditing Lingkup Audit Internal Hubungan antara CBOK dengan bidang ilmu pengetahuan lainnya Didasarkan pada ukuran dan sifat dari pihak auditee, serta pada dapat dijelaskan sebagai berikut: sifat, fungsionalitas, kompleksitas, jenis risiko dan peluang, serta 1. CBOK merupakan kerangka kerja yang mengintegrasikan tingkat kematangan dari satu atau lebih sistem manajemen. Sifat berbagai bidang ilmu pengetahuan. yang perlu dipertimbangkan antara lain: 2. CBOK membantu dalam memahami hubungan antara berbagai 1. Tujuan organisasi bidang ilmu pengetahuan. 2. Isu eksternal dan internal yang relevan 3. CBOK dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum 3. Kebutuhan dan harapan pihak terkait pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program audit harus mencakup informasi dan mengidentifikasi 4. CBOK dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penelitian sumber daya termasuk tujuan program audit, risiko dan peluang, dan pengembangan. cakupan audit, jadwal, jenis audit, kriteria audit, metode, dan lain Persyaratan dari CBOK lain. Auditor Internal harus memahami: Komponen Kunci Audit Internal 1. Pentingnya pengendalian internal 1. COSO Framework: berisi 17 prinsip pengendalian internal 2. Merencanakan dan melaksanakan audit internal 2. Standar IIA: mengatur bagaimana auditor menjalankan 3. Mengatur dan mengelola kegiatan audit internal audit internal dengan terstruktur 4. Dampak teknologi informasi pada audit internal 5. Audit internal dan tata kelola perusahaan 6. Sertifikasi profesi auditor internal JASA YANG DIBERIKAN 7. Konvergensi profesional audit internal 1. Internal Check Procedures: Prosedur yang memastikan bahwa ada sistem pengendalian internal yang baik untuk mencegah AUDIT INTERNAL kesalahan dan penipuan. 2. Transaction-based Approach: Pendekatan ini memfokuskan Audit internal adalah proses penilaian yang dilakukan secara pada pengujian transaksi tertentu untuk memastikan bahwa objektif dan independen dalam suatu organisasi untuk meninjau mereka dicatat dan diproses dengan benar. dan mengevaluasi kegiatan operasional, pengendalian internal, dan 3. Statistical Sampling: Metode ini menggunakan teknik statistik sistem manajemen risiko. Audit internal dilakukan oleh auditor untuk memilih sampel dari populasi transaksi. internal yang merupakan bagian dari organisasi. 4. Probity-based Work: Audit yang berfokus pada kejujuran dan Ruang Lingkup Audit Internal integritas dalam pengelolaan sumber daya, sering kali terkait 1. Pengendalian internal dengan pengadaan dan penggunaan anggaran, untuk 2. Manajemen risiko memastikan tidak ada penyalahgunaan atau penyelewengan. 3. Tata kelola perusahaan 5. Spot Checks: Pemeriksaan mendadak untuk mengevaluasi Tujuan Audit Internal proses atau transaksi tertentu. Umum: Memberikan jaminan dan konsultasi yang bersifat 6. Risk Analysis: Proses identifikasi, penilaian, dan pengelolaan independen dan objektif terhadap organisasi. risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan Khusus: organisasi. 1. Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan 7. Systems-based Approach: Auditor meninjau seluruh sistem perundang-undangan, kebijakan dan prosedur yang berlaku kontrol untuk memastikan bahwa semua bagian berfungsi 2. Menilai keandalan dan integritas informasi keuangan dan dengan baik. operasional 8. Operational Audit: Audit yang menilai efisiensi dan efektivitas 3. Mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat operasional organisasi, termasuk proses dan prosedur yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi ada. 4. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi organisasi AUDIT INTERNAL LESSON 1: DASAR DASAR AUDIT INTERNAL 1 LESSON 1: DASAR DASAR AUDIT INTERNAL AI SEMESTER 7 | 2024 9. Management Audit: Evaluasi terhadap kebijakan, prosedur, Pendekatan Tugas Konsultasi dan praktik manajerial dalam organisasi. 1. Entry: Tahap awal di mana auditor internal memperkenalkan 10. Risk-based Auditing: Pendekatan audit yang berfokus pada diri kepada manajemen dan memahami konteks serta tujuan area dengan risiko tertinggi. konsultasi. 2. Term of Reference: Dokumen yang merinci ruang lingkup, SIKAP DALAM MENJALANKAN AUDIT tujuan, metodologi, dan tanggung jawab dari tugas konsultasi. Ini menjadi panduan bagi auditor dan pihak manajemen untuk 1. Integritas: lugas dan jujur dalam hubungan profesional dan memastikan kesepahaman mengenai apa yang akan dilakukan. bisnis 3. Contract: Kesepakatan formal antara auditor internal dan 2. Objektivitas: tidak ada bias atau benturan kepentingan, manajemen yang menetapkan syarat-syarat kerja, termasuk maupun pengaruh yang tidak semestinya waktu, biaya, dan deliverables. Kontrak ini memberikan 3. Kompetensi: menjaga pengetahuan dan keahlian profesional kejelasan dan perlindungan bagi kedua belah pihak. yang dibutuhkan 4. Analysis: Proses pengumpulan dan analisis data yang relevan 4. Konfidensialitas: menghargai kerahasiaan informasi dan tidak untuk mencapai tujuan konsultasi. mengungkapkannya pada pihak ketiga tanpa kewenangan yang 5. Release: Tahap akhir di mana hasil konsultasi disampaikan jelas dan memadai. kepada manajemen. Ini mencakup laporan akhir yang berisi temuan, rekomendasi, dan langkah-langkah yang harus JASA KONSULTASI DAN PELAKSANAANNYA diambil. Kegiatan konsultasi adalah aktivitas pemberian saran untuk Langkah Dasar Modal Investigasi Konsultasi memberikan nilai tambah dan peningkatan dalam tata kelola, 1. Ketentuan acuan awal untuk pekerjaan manajemen risiko dan pengendalian tanpa auditor internal menjadi 2. Survey pendahuluan penanggung jawab kegiatan. Kegiatan ini termasuk: 3. Tetapkan dugaan 1. Pemberian Saran dan Masukan (Advisory): saran untuk 4. Perencanaan audit dan program kerja meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis atau 5. Pekerjaan lapangan terperinci kegiatan tertentu. 6. Tentukan penyebab utama masalah 2. Pelatihan (Training): Edukasi untuk memenuhi kebutuhan 7. Tentukan dan evaluasi opsi yang tersedia pengetahuan dan peningkatan kompetensi unit kerja 8. Uji opsi yang dipilih 3. Fasilitasi Kegiatan: kontribusi auditor menjadikan kegiatan 9. Diskusi dengan manajemen lebih berkualitas. 10. Laporan Tipe Jasa Konsultasi Menurut IIA 1. Formal Engagements: Jasa konsultasi yang dilakukan berdasarkan permintaan resmi dari manajemen atau dewan direksi, biasanya dengan tujuan tertentu dan diatur dalam dokumen formal. 2. Informal Engagements: Jasa konsultasi yang bersifat lebih fleksibel dan tidak resmi, sering kali berupa saran atau masukan yang diberikan secara langsung kepada manajemen tanpa dokumen formal. 3. Emergency Services: Jasa yang diberikan dalam situasi mendesak di mana perusahaan membutuhkan bantuan segera, misalnya dalam menghadapi krisis atau masalah yang mempengaruhi operasional. Ini termasuk analisis cepat dan pengambilan keputusan. 4. Assessment Services: Jasa yang berfokus pada penilaian kinerja, risiko, atau kepatuhan suatu sistem atau proses. 5. Facilitation Services: Jasa yang membantu dalam memfasilitasi proses tertentu, seperti workshop, diskusi kelompok, atau sesi brainstorming. 6. Remedial Services: Jasa yang ditujukan untuk membantu organisasi dalam mengatasi masalah atau kekurangan yang teridentifikasi sebelumnya. AUDIT INTERNAL LESSON 1: DASAR DASAR AUDIT INTERNAL 2